Chapter 3 - 2.

Grup demi grup tampil, sekarang jam menunjukkan pukul 18.00, dan akhirnya grup kami tampil.

Diawal kami tampil semua masih aman dan tetiba saat pertengahan tampil ada kesalahan teknis yang membuat suara musik nya tidak bisa hidup, aku sedikit panik, tapi aku berusaha tenang dan melanjutkan semua nya dengan menyanyikan lagu nya, setiap tampil aku selalu membawa mic ku sendiri agar ketika terjadi hal seperti ini tidak panik. Penampilan kami berjqlan dengan lurus, kecuali hal yang tadi.

Kami tidak langsung turun dari stage karna ada beberapa interview dan mereka langsung mengumumkan juaranya saat itu juga.

Kami mendapatkan suara terbanyak dari penonton dan juri, jadi kami menang. Setelah pengumuman selesai, kami turun dari panggung, kami mendapat sambutan meriah dari semua orang yang ada di backstage.

Aku dan yang lain mendapat banyak bunga ataupun coklat masing masing, termasuk vivian, grup kami cukup dikenal karena pernah mengikuti lomba internasional, kami juga mendapat banyak surat.

Saat aku membuka beberapa surat dari fans tetiba ada yang menyodorkan botol air minuman dingin,tanpa melihat siapa yang memberikan aku langsung mengambil botol itu "terima-" saat aku ingin mengucapkannya aku melihat orang itu dan ternyata ia adalah orang yang sangat ku benci Terry, seketika aku langsung mengembalikan botol tersebut "lo ngapain kesini sih?? *Nyemak tau ga" ucap ku dengan muka datar, "mau ga??" Tanya nya sambil duduk disamping ku, "iiss, pergi deh lu dari sini" ucap ku lagi, ia menaruh botol tersebut disamping ku dan tidak pergi,

aku yang sudah malas dengannya, menemui riki yang juga datang kesini, "pulang ga lo??" Tanya ku sedikit ngegas, "kalo engga biar gw pulang sendiri" ucapku lagi sebelum ia menjawab, "sensi amat jadi orang, iye iye ini gw pulang, yok la buru, jangan marah mulu kerjaan lu" jawabnya.

Aku dan Riki pulang kerumah lebih dulu dibanding mereka,katanya mereka ingin makan lagi setelah ini.

Keesokan harinya

Pagi ini seperti biasanya aku berangkat bersama Riki, sesampainya disekolah aku langsung masuk kekelas dan melihat ke loker ku banyak snack yang terletak disana, yaa aku tau itu semua pasti dari fans ku,

setelah melihat itu aku kembali kekursi ku, aku melihat ada beberapa snack juga diatas meja, aku bertanya kepada teman ku yang duduk di depan ku "som, ini dari siapa??? Perasaan gapernah ada tuh yang naruh snack di meja gw" tanya ku kepada somi, ia duduk di bangku didepanku, "gatau jugaa, coba liat aja tulisan distikcy note nya" ucapnya, dan benar saja ternyata disitu terdapat sticky note bertuliskan 'jangan lupa makan' tapi ia tidak menuliskan namanya disitu, aku terus memperhatikan tulisan di sticky note itu dan

"BAAA"

ada yang mengagetkan ku, refleks aku melihat karna sedikit terkejut dengan itu, ternyata itu Kylie yang baru saja datang "fokus amat neng, wiii banyak yaa jajanan lu sekarang, udah gamuat lagi loker lu, sampe sampe fans lu naro kadonya disini??" Ucapnya, "ini gw lagi merhatiin sticky note ini, kayanya gw ga asing deh dengan tulisan ini, kayak pernah liat tapi lupa liat dimana, dan juga kayanya ini bukan dari fans gw sii" jawab ku panjang lebar, "mana liaatt" ucap Kylie sambil menarik kertas yang ku pegang. "Kayak nya bukan dari kelas kita sii, tulisannya cantik banget kaya tulisan cewe, tapi masa yang ngasi cewe???" Jelas Kylie panjang lebar,

"udah laa makan aja, gausa terlalu dipikirin banget, kalo gamau untuk gw nii" ucap Kylie ambil mengambil beberapa snack milikku. "Enak aja lu main ambil ambil aja, punyak gw ni ye" ucapku sambil merebut snack yang diambilnya tadi, "idieehh pelit bener" ucapnya sambil menunjukkan muka kesalnya, "ii iyaa becandaa loo, nii ambil aja kalo mau, lagian gw masi punya banyak" ujarku sambil menggeserkan beberapa snack kepadanya."iiii serius nii, makasih banget loohh, i lop u so much"ucap Kylie.

Saat sedang asyik memakan snack, Lily datang, "baru dateng lo??? Ga liat ni dah jam berapa?? Saya yang notabene nya guru aja sudah stand by dari pukul 6 pagi asal kamu tau" aku meniru guru yang akan masuk di jam pertama ini, Lily menjawab "maaf bu, tadi saya bangunnya telat terus jalanan sudah macet bu, maaf kan saya" sebenarnya ia meniru dirinya sendiri yang pernah terlambat di pelajaran ibu tara yang akan mengajar di jam pertama ini, kalo Lily datang terlambat pasti ku ejek seperti itu dan ia selalu menjawab dengan itu. Sekarang jam menunjukan pukul 8.30 yang artinya pelajaran pertama sudah dimulai sejak 15 menit yang lalu,tapi herannya ibu itu belum masuk padahal ia tidak pernah tidak hadir atau pun terlambat, kalau ia terlambat pasti ia akan sangat malu, karena selalu memarahi anak yang terlambat di pelajarannya.

"Tumben mami telat ya" ucapku saat Lily duduk di bangku somi ^saat itu somi sedang pergi entah kemana, btw mami adalah panggilan untuk bu tara dan sebenarnya kami juga tidak tau kenapa kami memanggil nya mami. "Iya nii" sambung Kylie "eh kaya nya si mami gadateng deh soalnya gw tadi ke kantor guru kan trus ga ngeliat dia, gw pikir pun tadi dia udah masuk kekelas makanya gw agak gimana gitu tadi" jelas Lily panjang lebar, dan kami hanya memangut mangut "dan jugaa" lanjut nya tapi tidak ia lanjutkan ia malsh memakan snack yang ku makan, aku dan Kylie sudah menunggu lanjutannya tapi dia asik memakan makanannya "heh" Kylie dan Lily langsung melanjutkan ceritanya "kayanya kita bakal di pulangi deh, kayanya guru bakal rapat tapi gatau juga" lanjutnya, dan kami hanya memangut paham, kami melanjutkan obrolan kami dengan meng ✨️gibah✨️.

Waktu pun berlalu tanpa terasa pelajaran bu tara pun berakhir dan berganti ke pelajaran bahasa jepang dengan pak yen, tapi seperti nya bapak itu tidak masuk juga, saat kami masih asik menggibah tetiba ada yang memanggil ku "na, ada yang manggil tu" ucap salah satu teman kelas ku "siapa??" Tanya ku "gatau" jawabnya, aku langsung menemui siapa yang memanggilku,ternyata itu Terry, aku sebenarnya tidak ingin mendatanginya, tapi ini terlihat penting, sebab ia tidak pernah mendatangiku sampai kekelas, "penting ga??"tanya ku, dan ia mengangguk "buru" ucapku lagi "para guru mau rapat jadi semua dipulangin, lo gamau pulang??" Ucapnya "ah, serius lo?? Kalo disuru pulang ya mau dong gua" ucapku, dan setelah itu aku mendengar informasi tersebut yang sedang disiarkan dari guru.

Setelah mendengar itu ia langsung melemparkan tatapannya seakan akan bertanya 'ga percaya lagi?' Aku langsung mengendus dan langsung masuk kekelas untuk berkemas kemas tak lupa juga snack ku masukan ke dalam totebag yang memang ada di lokerku, mengantisipasi hal ini terjadi hehe.

Setelah mengemas barangku, aku keluar dari kelas bersama Lily dan Kylie,kami berjalan menuju pintu gerbang sekolah. Saat sampai di gerbang sekolah aku dipanggil oleh salah satu teman ku di ekskul basket "na lu jangan pulang dulu kata Terry kita hari ini ada latihan " ucapnya,"iiiss, males banget loh gw, aa danieell bilangin napa gw ga bisaa" ucapku pada daniel teman ekskul basket ku, "gaboleh katanya loh, tadi aja gw mau izin pergi ke acara keluarga aja ga dibolehin"ucapnya lagi,"iiiss, anak itu, ngeselin banget si jadi orang" ucapku "yaudah deh gw latihan,eh ini lu mau kemana??" Tanya ku, "jajan,laper banget sumpah ga sarapan gw"ucapnya dengan ekspresi yang sedikit lebay, "haha oke oke,pergi deh lu sana beli makan,ntar kalo ga makan mati lagi lu" ucapku ia hanya ketawa dan pergi, "geess, gw pegi dulu yaa, babay" ucapku kepada Lily dan Kylie, aku langsung pergi menuju lapangan basket.

Saat aku sampai,aku hanya melihat beberapa orang yang ada disitu, aku menatap Riki dengan tatapan seolah bertanya 'cuma ini??' Aku heran kenapa hanya sedikit yang hadir,"lagi pada beli makan" jawabnya dan aku hanya mengangguk.

"Aaa, Riki lapeeerrr" rengek ku kepada Riki, "heeh, makan dong makanya" ucapnya sambil menoyor kepala ku, "hehe, lu ga laper??" Tanya ku padanya, "laper banget malah" jawabnya,"nah maka dari itu,kita harus mencari makanan,ayooo makaann" ajakku ke Riki,"ayo, bang ikut ga??" Jawabnya dan ia mengajak seseorang, dan aku baru menyadari bahwa orang yang tengah duduk didepan ku adalah Terry, "ah dia mah kagak makan nasi, dia makannya orang" ucapku,"heh, gaboleh gitu, ikut ga bang??" Tegur Riki kepadaku, "boleh" jawab Terry, setelah itu kami berjalan keluar dari sekolah dan masuk ke satu cafe yang ada disana.

Kami memesan beberapa makanan, selama menunggu aku hanya diam dan asik dengan hp ku, sementara mereka mengobrol. "Gw ke toilet sebentar ya" izin Riki kepada kami,tak lama Riki pergi makanan pun tiba, tapi aku tetiba tidak bermood untuk makan jadi aku hanya bermain hp,"kalo mau makan jangan main hp" ucap Terry tetiba, "suka suka gw la" jawabku,"dibilangin berkali kali di ulang terus, letak ga hp mu, ato gw lapor ke mama mu" ucapnya dia selalu cerewet,membuatku malas dengannya, "dih dasar tukang lapor, ini lah yang dibilang bilang cowo paling 'cool' seantera" ucapku sambil meletakkan hp ku, ia hanya terdiam.

Kalo boleh ku akui ia emang cowo yang cool seperti kulkas 1000 pintu, tapi saat kami hanya berdua ia selalu mencoba untuk mengobrol duluan. Kami hanya lah 'mantan teman', aku pernah berteman sama dia tapi itu sudah lama, mau tau alasannya?? Nanti suatu saat akan ku ceritakan.

Setelah selesai makan dan latihan,aku dan Riki segera pulang

Hadeehh, gatau lagi ges mau nulis apaaa, huhuuu

Bingung jugaaa kenapa si Terry jadinya ga cool kalo sama Nayara huuaaaa

Kalo buat part jatuh cinta ituu kira kira bagusan part berapaa yaa???

Bingungg bangettt ㅠㅠ

Mohon dimaklumi kalo ada bahasa yang tidak di mengerti hehe

*Nyemak dalam bahasa medan tu kayak ngerusuh aja kau disini, paham gasii, pokoknya kayak gitu la