Pada di tahun 2023.
Setelah di tinggalkan oleh Aozora, Fazli pun meneruskan tugas pengganti aozora sebagai streamer di youtube. Fazli memulai debut baru dia menggunakan karakter yang berbeda pada bulan agustus.
"Aozora udah ga ada di sini, sekarang aku harus terusin usaha dia di dunia stream. (Ya… walaupun asalnya channel aku sih, tapi tetep aja dia yang udah lanjutin karir aku jadi streamer)" Ucap Fazli. Lalu Fazli memulaikan streamnya. "Oke.. mari kita memulaikan stream ini dan membuat aozora bangga karena udah nambah warga falung."
Fazli pun memulaikan stream kembalinya dia ke dunia stream lagi. Pada awalnya sudah lancar strem tersebut, tetapi ada salah satu haters yang mengejek dan membenci kembalinya Fazli ke youtube dan menggantikan Aozora. Fazli tetap memaksakan diri untuk meneruskan stream tersebut.
Viewer yang membeci kepada Fazli berkata:
"Aozora lebih asik dari pada kamu, kamu gak ada gunanya bagi kita."
"Kamu itu menjengkelkan, m*ti aja sana."
"Gak usah caper deh jadi orang tuh, keliatan kayak orang aneh." Fazli pun terdiam saat mendengar ucapan para hater. "Cukup, berhenti, jangan berkata itu, tolong hentikan."
Fazli pun terpaksa harus mengakhiri stream tersebut, di karenakan mental Fazli sudah melewati batas di karenakan perkataan negative tersebut.
Beberapa bulan kemudian.
Fazli sudah lama tidak stream dan belum ada tanda kembalinya Aozora ke tahun 2023. Fazli mencoba untuk melihat komentar dari stream sebelumnya, Fazli sangat terkejut saat melihat komentar tersebut. Komentar tersebut hanya berisi kebencian terhadap Fazli, air mata pun keluar dari mata Fazli dengan banyak, karena Fazli menyadari bahwa dia adalah orang yang di benci oleh viewer dan teman temannya di sekolah dan itulah mengapa Fazli tidak memiliki teman di sekolah. "Se- semuanya benci ke aku, bukan cuma temen temen aku doang tapi viewer aku juga benci sama aku. Mereka pengen aku gak muncul lagi di dunia stream lagi, apa yang harus aku lakuin?." Ucap Fazli dan dia menyadari semua yang di lakukan itu salah di mata orang dan seketika, muncul lah bayangan hitam di bawah kaki Fazli. Bayangan tersebut seakan akan menyerap Fazli ke dalam bayangan tersebut. Fazli pun panik saat bayangan tersebut menyerap dia ke dalam lubang bayangan. "Ba- bayangan apa ini? Kok malah nyerap aku. "TO- TOLONG AKU!!." Tidak ada yang mendengar suara Fazli untuk meminta tolong, walaupun ada yang dating untuk menolong Fazli, itu sudah terlambat karena bayangan tersebut sudah menyerap setengah badan dari Fazli. Fazli pun hanya bisa pasrah saat situasi seperti ini. Sebelum bayangan tersebut telah menyerap seluruh tubuh Fazli, bayangan tersebut meninggalkan sebuah surat di meja belajarnya Fazli. "A-Aku gak bisa lakuin apa apa di kondisi kayak gini, lebih baik aku pasrah aja. Soalnya aku gak bisa gerak sedikit pun, silahkan bayangan bawa aku kemanapun kau mau." Ucap Fazli tanpa ada semangat sedikit pun.
Bayangan tersebut telah menyerap seluruh tubuh Fazli dan memindahkan ke suatu tempat tak berpenghuni, seperti gedung kosong, bangunan yang tak selesai, dan lain lain. Tetapi, tempat tersebut bukanlah dari tahun dan dimensi yang sama. Melainkan tahun 7015 dan dimensi kekuasaan para siluman rubah, orang yang telah memindahkan Fazli dari tahun asalnya, bernama Dhenzi yamada. Fazli ke bingungan saat melihat tempat yang di bawa oleh bayangan tersebut. Seketika, Fazli melihat seseorang mempunyai ekor seperti rubah. Fazli bertanya. "A-aku dimana? Kamu siapa? Dan kamu tau lokasi aku dari mana?" Ucap Fazli dengan ke bingungan. "Halo Fazli. Sebelum aku kasih tau, aku bisa tau lokasi kamu dari mana. Izinkan aku memperkenalkan diri, nama ku adalah Dhenzi yamada dan aku adalah siluman rubah. Tujuan aku menculik mu yaitu, untuk mendapatkan energi begitu kuat di dalam diri mudan akhirnya aku berhasil untuk mendapatkan mu selama 2000 tahun pada dimensi ini, berkat teman Aozora, yaitu Vanyca." Ucap Dhenzi. "Ma-maafin aku Fazli, sebelum kamu di pindahin ke dimensi ini. Dia pindahin aku duluan sebelum kamu. Terus di paksa aku buat kasih lokasi kamu dimana, jadi itu kenapa kamu bisa di sini sekarang." Vanyca pun meminta maaf kepada Fazli telah memberi tau kepada Dhenzi lokasi Fazli berada dan di tahun berapa Fazli berada. "Tapi kak Vanyca, energi yang dia maksud apa?." Tanya Fazli. "Energi yang di maksud itu, energi." "SUDAH CUKUP!!." Dhenzi pun melemparkan Vanyca hingga membentur ke sebelah dinding yang begitu tebal. Fazli pun berteriak dengan kencang memanggil nama Vanyca. "KAK VANYCA!!" "SUDAH!. Yang lebih penting itu adalah mengeluarkan energi itu dari badan kamu." Dhenzi sangat menginginkan energi yang ada di tubuh itu untuk menguasai Negara yang dekat dengan wilayah kekuasaan siluman rubah. Fazli pun sangat marah saat melihat Vanyca di lempat begitu saja dan Dhenzi belum menjawab pertanyaan Fazli. "JAWAB PERTANYAAN KU TADI. ENERGI APA YANG KAU MAKSUD ITU HAHH!!?" Dhenzi pun memberi tau energi apa yang ada di dalam tubuh Fazli. "Baiklah, akan ku beri tau. Energi itu adalah energi kebencian yang begitu gelap dan itu lah energi yang ku butuhkan untuk mengalahkan seorang siluman rubah juga. Tetapi, siluman rubah itu berbeda dengan siluman rubah yang lain, 99% dari kami sangat benci dengan yang bernama manusia itu. Karena mereka yang membuat kehidupan rubah hampir punah, sedangkan 1% dari kami sangat menyayangi manusia manusia menjengkelkan itu yang telah membuat kehidupan rubah hampir punah." Jawab Dhenzi dari pertanyaan Fazli. Lalu, Fazli memberi pertanyaan lain kepada Dhenzi. "Lantas, kenapa kau memindahkan ku ke dimensi ini dan kenapa tidak mengambil energi mereka yang telah membuat kehidupan rubah hampir punah itu?." "Karena, energi yang ada di dalam tubuh mu itu, sangat lah berharga dan sangat kuat bila kami menggunakan energi tersebut. Kau juga membenci teman teman mu di sekolah bukan? Hanya pekara profesi menjengkelkan dan tidak yang menghargai kan? Mereka menganggap profesi mu itu sampah bukan?" Jawab Dhenzi dan membuat Fazli menambah kebenciannya agar menambah energi hingga tingkat terkuat. Lalu, Fazli meminta Dhenzi untuk berhenti melakukannya. "Berhenti, tolong jangan di lanjutkan kenangan terburuk ku. Aku mohon." Vanyca pun terbangun dan mencoba untuk menggagalkan rencana dhenzi untuk membuat energi kebencian Fazli meningkat hingga ketingkatan maksimum. "*batuk* a-aku harus gagalin rencana dhenzi. Tapi sekarang tubuh aku lemah. S-sepertinya aku ada ide untuk menggagalkan rencana dhenzi. Aku tak tau apakah badan ku bisa mencapai senjata itu." Vanyca mencoba untuk berjalan pelan pelan agar tidak terdengar oleh Dhenzi dan Dhenzi pun terus mencoba untuk membuat Fazli mengumpulkan energi kebencian yang ada di tubuh Fazli. Saat Vanyca telah mencapai senjata tersebut, ternyata Vanyca terlambat. Karena Dhenzi berhasil untuk membuat Fazli mengeluarkan energi kebencian tersebut. "Akhirnya, aku berhasil untuk mengeluarkan energi kebencian itu. Energi itu sudah mencapai tingkat maksimum. *Tertawa seorang penjahat*" "Ti-tidak, aku terlambat."
Dari kejauhan Vanyca melihat Fazli menderita saat energi tersebut di keluarkan. Fazli terus berteriak kesakitan di karena energi tersebut sudah terkumpul hingga tingkat maksimum. Vanyca pun hanya bisa terdiam di tempat dan hampir melupakan rencana dia untuk menyelamatkan Fazli. "*berteriak kesakitan* KAK VANYCA TOLONG AKU!!" "Ta-tapi gimana Fazli, aku udah terlambat untuk menyelamatkan mu." Ucap Vanyca yang kecewa saat menyadari bahwa dirinya sudah gagal untuk menyelamatkan Fazli. Fazli pun memaksa Vanyca untuk menembak ke arah Dhenzi. "Tem-tembakan saja senjata itu ke arah ekor Dhenzi." "Ba-baiklah. RASAKAN INI!!." Dengan percaya dirinya Vanyca pun menembak senjata itu ke arah ekor Dhenzi, tetapi senjata itu tidak mempan kepadanya. "Kamu pikir, senjata itu akan mempan kepada ku? *tertawa jahat* Karena kau sudah menembak ku, sekarang giliran ku untuk menyerang." "Ti-tidak, bagaimana mungkin? Senjata ini tidak mempan terhadapnya." Vanyca terkejut bahwa senjata yang dia tembak tidak mempan terhadap Dhenzi. Lalu, Dhenzi menyerang kembali ke arah Vanyca. "RASAKAN INI DASAR SAMPAH!!!!." Ucap Dhenzi dengan kesal. Dhenzi menembakan bola energi yang begitu besar dari ekor tersebut Bola energi itu di lepaskan oleh Dhenzi kea rah Vanyca. Vanyca hanya bisa pasrah di kondisi seperti. " Apa yang aku lakukan? Kenapa aku hanya terdiam disini? Sepertinya aku sudah gagal untuk menyelamatkan Fazli dan jiwa ku sendiri. Aku tidak sempat untuk mengucapkan persaan ku kepada Aozora. Tapi apa gunanya, aku akan segera mati sekarang. Selamat tinggal dunia, selamat tinggal Fazli, dan selamat tinggal Aozora." Ucap Vanyca di dalam hati.
Ketika bola energi tersebut telah mengenai Vanyca. Vanyca pun mengalami luka parah di seluruh tubuhnya, di karenakan pantulan yang begitu kencang membuat Vanyca keluar dari daerah bangunan tidak berpenghuni itu. Hanya Dhenzi dan Fazli saja yang berada di bangunan tersebut.
"Akhirnya penggangu itu sudah pergi dari hadapan ku. Sekarang, waktunya untuk mengambil energi kebencian itu dari mu." "JA-JANGAN!!" Saat Dhenzi ingin mengambil energi Fazli, muncul lah portal dimensi di hadapannya. Di dalam portal tersebut berisi beberapa orang di dalamnya. "BERHENTI!!" "Akhirnya kau muncul juga untuk beberapa ribu tahun ini. Aozora Akemi! Dan kau membawa teman baru ya?. Aozora datang untuk menyelamatkan Fazli dan Vanyca dari tahun dan dimensi itu. Aozora pun telah membawa teman baru untuk membantunya melawan Dhenzi.
Untuk selanjutnya, apakah Aozora dan teman teman barunya akan berhasil untuk menyelamatkan Fazli dan Vanyca dari serangan Dhenzi yamada?. Kita tidak akan tau setelah kalian membaca cerita selajutnya.
Hindari lah pikiran negative yang ada dan selesaikan dengan pikiran positive yang ada dan jangan lah menyerah untuk merubah sikap pribadi yang kamu miliki.