Saat perjalanan menuju planet dimana tinggalnya Melody.
Hikaru membuat sebuah ramuan agar saat sampai di planet tersebut Aozora dan yang lain tidak sesak nafas. Tetapi, Hikaru membutuhkan satu bahan agar ramuan tersebut selesai. "Haduh bagaimana ini, hanya memerlukan satu bahan lagi, tapi aku tidak punya bahan itu" Ucap Hikaru dengan kebingungan. Aozora pun bertanya "Emang bahan apa yang kamu tidak punya?" "Bahan tersebut adalah batu meteor berwarna biru terang seperti berlian, tetapi meteor itu hanya muncul 100 juta tahun sekali" "Tenang saja, sekarang tuh sudah 100 juta tahun jika di hitung dari masa lalu, jadi meteor itu pasti akan melewati kita." Ucap Aozora dengan yakinnya meteor tersebut akan melewati roket mereka. Lalu, Razha melihat ada sebuah meteor yang begitu terang dan Razha bertanya kepada Aozora. "Zor, itu meteornya beda banget sama meteor yang lain" "Hah? Apa yang kau omongkan Ra... HAH!!!! HIKARU ITU METEORNYA!!!" Aozora pun memanggil Hikaru dengan kencang sampai sampai Hikaru belari begitu cepat dan terkejut saat melihat meteor tersebut yang begitu langka dan susah ditemukan. Hikaru pun bergegas menggunakan baju astronot dan membawa alat penditeksi dengan penjepit. "Aku harus cepat untuk mengambil serpihan meteor itu dan aku harus cepat agar meteor itu tidak hilang." Ucap Hikaru dengan terburu buru. Hikaru pun meminta kepada Razha untuk mengikutinya, karena Razha adalah seorang iblis jadi dia tidak memerlukan baju astronot. Razha menolak permintaan Hikaru, karena dia sedang MUALAS. Seishin yang mendengar hal tersebut, dia langsung keluar dari botol segel itu dan Seishin memaksa Razha untuk ikut dengan Hikaru, tetapi Razha tetap tidak mau dan Seishin terpaksa harus memotong tanduk Razha lagi. "AHH!!! TANDUK BERHARGA KU!!" "Mau bantu Hikaru atau tanduk mu akan ku potong lagi?" "Baik baik aku akan bantu dia, tapi balikkan tanduk aku semula" Seishin pun mengembalikan tanduk Razha seperti semula lagi. Razha dan Hikaru pun pergi ke meteor itu, tetapi saat Razha dan Hikaru menghampiri meteor itu, ada sebuah pinguin di atas meteor tersebut. "Lah? Kok ada pinguin di luar angkasa?" Ucap Razha "Sekarang bukan waktunya, sekarang tuh ambil serpihan meteor itu." Jawab Hikaru. Hikaru pun mendekati meteor itu lagi dan saat Hikaru sudah sampai di meteor tersebut, pinguin itu menyerang Hikaru seolah olah tidak memperbolehkan mengambil serpihan dari meteor itu. "Ayolah pinguin, aku memerlukan satu serpihan saja. Boleh?" Pinguin itu tetap melarang Hikaru untuk mengambil meteor itu darinya.Hikaru pun kesal dan memaksakan diri untuk mengambil serpihan itu dari pinguin tersebut.
Saat Hikaru akan mengambil serpihan meteor lagi, tiba tiba ada sebuah cahaya yang mengarah ke meteor itu, tetap cahaya itu bukan menghancurkan meteor itu melainkan mendorong meteor itu ke planet neptunus. Hikaru terkejut saat melihat cahaya tersebut. "Ko-kok cahayanya kayak perempuan ya?" Tanya Hikaru "Perempuan? mana mungkin, kan kita cuma berempat disini" Jawab Razha. "Kau berbohong ya?" "Tidak, aku tidak bohong, aku melihat cahaya itu seperti perempu..." Perempuan yang di bicarakan oleh Hikaru pun mendatangkan mereka berdua. Lalu, perempua itu bilang "Hey kalian, tidak sopan membicarakan orang di belakang tau" "Si-siapa kau?" Tanya Hikaru, "Namaku adalah Melody Chia, kalian bisa panggil aku Melody atau Chia, dan aku adalah satu satunya manusia yang bisa bernafas di luar angkasa, tidak seperti kau." Ternyata, perempuan tersebut adalah Melody Chia yang pernah di bicarakan oleh Aozora sebelum mereka sampai di luar angkasa. Razha bergegas memanggil Aozora untuk datang kemari "ZORA!!! CEPAT SINI!!' "Ada apa?" Tanya Aozora. Razha memberitahu kepada Aozora bahwa mereka telah bertemu dengan Melody yang dia bicarakan. "HAH!!!! Be-benarkah?" "Iya benar, ayo cepat." Aozora pun mengambil baju astronot dan pergi keluar untuk bertemu dengan Melody. Setelah Aozora mendekai lokasi dimana Hikaru bertemu dengan Melody, Aozora kebingungan kenapa saat dia tiba, tidak ada tanda tanda keberadaan Melody Chia yang dia ceritakan. "Dimana Melody, kok gak ada?" "LAH? Tadi ada loh disini" Ucap Razha. 'Ahh.. buang buang waktu aku aja." Saat Aozora akan kembali kedalam roketnya, Melody pun memanggil Aozora untuk mendatanginya. 'Oh.. Jadi kau yang bernama Aozora ya, salam kenal ya nama ku Melody Chia, aku selalu mendengar nama mu diberita berita yang ada di tempatku" Ucap Melody. Hikaru, Razha, dan Acekan terkejut saat mendengar nama Aozora sangat terkenal sampai keluar angkasa. Mereka pun membisiki Aozora dari kejauhan "Ternyata selama ini dia sombong ya, mentang mentang terkenal sampe kesini" "Iya iya, sombong kali dia" "HEY AKU DENGER YA!!" Teman teman Aozora menahan ketawa saat selesai membisiki Aozora, "dasar mereka, cuma hal sepele kayak tadi di bisikin, iya aku Aozora dan ngomong ngomong, aku butuh bantuan kamu Melody" "bantuan apa?" tanya Melody "Aku perlu bantuan kamu untuk melakukan misi yang begitu sangat penting dan misi itu untuk menolong teman ku" "Oo... si Fazli ya, boleh saja tapi sebelum itu, kalian bisa bantu aku gak?" "Bantu apa?" tanya Hikaru. "Bantu cari pinguin aku, salah satu pinguin aku ada yang ilang, tapi aku gak tau dia pergi kemana" "GAK GAK GAK, buang buang waktu aja kalo kayak gitu, mending kita langsung ke dimensi selanjutnya" Ucap Razha. Aozora dan yang lain memegang pundaknya Razha dan menatapna dengan tatapan tajam seperti teman yang tidak pernah bayar hutang hutangnya. "Hem? kenapa? tadi aku ada salah ngomong?" tanya Razha, Aozora pun menjawab dia dengan kata kata tegas "KAAAAAAAAAAAAU DIA ITU SEORANG WANITA KALAU IKUT SEORANG LANANG ITU GAK PAPA KAU BILANG KAYAK GITU, TAPI INI WANITA YA JANGAN GITU JUGA" jawab Aozora "Yaaa mau gimana, kalo aku bantuin dia nanti ada seseorang yang bakal marah ke aku" "Ya udah dah, ayok yang lain kita bantu cari pinguinnya Melody, biarin aja si Razha tuh." Aozora dan yang lain pun mencari pinguin milik Melody yang hilang dan Razha di tinggalkan oleh mereka semua di dekat lokasi dimana mereka bertemu dengan Melody.
Beberapa menit kemudian.
Hikaru dan Acekan telah menemukan pinguin milik Melody tetapi, Aozora belum menemukan salah satu pinguin milik Melody "AHHH, AKU BELUM MENEMUKAN SATU PINGUIN PUNNN" Ucap Aozora dengan kesal, "Sabar zor, nanti juga bakal dapet kok, percaya aja sama aku" Ucap Hikaru. Aozora pun coba mencari pinguin untuk percobaan ke dua dan dari kejauhan terlihat Razha hanya berbaring di atas batu luar angkasa yang lumayan cukup besar, "hadeh, dia malah enak enak tiduran disana ufah gak bantuin lagi" Ucap Aozora. Aozora mencoba untuk membanguni Razha disana dan meminta untuk bantu mencari pinguin, "Malah tidur dia (menarik nafas dan membuang nafas) Razha bangun oy, bantu dikit lah buat cari pinguinnya Melody" "Males ah... Orang lagi kumpulin energi dulu buat jaga jaga kalo ada sesuatu" Jawab Razha. Seketika, muncul lah pinguin Melody entah dari mana dan menginjak muka Razha. Razha pun merasa kesal saat mukanya di injak, lalu Razha mulai mengejar pinguin tersebut dengan kecepatan penuh "SINI KAU PINGUIN SIALAN!!" Ucap Razha dengan kesal, saat kejadian tersebut Aozora, Hikaru dan juga Acekan tertawa dengan sangat puas saat melihat pinguin itu menginjak muka Razha.
Tak lama kemudian.
Akhirnya Razha bisa menangkap pinguin terakhir itu dan Razha merasa lega dan juga merasa senang bisa menangkap pinguin tersebut "Ak-akhirnya dapet juga pinguin terakhirnya, berarti sekarang misi yang di kasih sama Melody beres?" Tanya Razha "Iya juga ya, misi kita berhasil dong. HORE!!!!!" Hikaru pun sangat senang saat mengetahui misi mereka telah berhasil di lakukan, "Iya betul sekali, kalian sudah menyelesaikan misi yang aku berikan dan sesuai perjanjian yang telah ku berikan, aku akan mengikuti perjalanan kalian untuk menyelamatkan Fazli." Melody pun akhirnya bergabung dengan team Aozora, tetapi saat Aozora dan yang lain akan mencari anggota lain, tiba tiba muncul bayangan hitam seolah olah akan membuka sesuatu. Aozora memiliki firasat buruk saat melihat bayangan tersebut, seolah olah bayangan itu miliknya Dhenzi dan Aozora meminta kepada teman temannya untuk bersiap siap. "Semuanya siap siap, kayaknya bakal ada tamu tak di undang kesini" mereka semua pun mengeluarkan senjatanya masing masing dan energi mereka sendiri. Seketika, ada serangan muncul dari bayangan tersebut dan mengarah ke Aozora "(menahan serangan) udah aku duga, kalo itu emang si Dhenzi" "(tertawa jahat) tebakan kamu bener juga ya zora kalo yang serang kamu tuh adalah aku" Ucap Dhenzi, lalu Aozora bertanya kepada Dhenzi "dimana Fazli? apa yang kamu lakuin ke dia? (keluarkan katana saber)" Dhenzi pun menunjukan keadaan Fazli sekarang, ternyata Fazli sedang berada di dalam mesin yang akan menyerap seluruh tenaga dan juga energi tersembunyi yang ada di dalam tubuh Fazli "Faz. FAZLI!!!!" "Kalo kamu pengen aku kembaliin Fazli, kamu harus dateng ke tempat aku dan aku tunggu selama 1-5 bulan untuk kamu bersiap siap" Dhenzi pun masuk kembali ke dalam bayangan yang dia buat itu. "Cepetan zora, roketnya udah siap nih" Aozora dan yang lain pun masuk ke dalam roket kembali, dan yang lain pun mencoba untuk menenangkan keadaan zora sekarang.