Tahun 1850.
Portal pun sudah terbuka. Aozora dan Razha pun keluar dari portal tersebut, lalu Razha bertanya kepada zora dimana lokasi detektif yang di bicarakan saat di portal. "Zora, emang kamu tau lokasi detektif ini?" "Aku tau kok, kagak jauh dari lokasi kita sekarang." Jawab zora. "Baiklah, ayok tunjukin lokasinya zor." Ucap Razha. Aozora pun menunjukkan lokasi detektif ini yang tidak terlalu jauh dari lokasi mereka berada. Mereka berdua telah sampai di lokasi, nama tempat tersebut adalah Detektif Hikaru.
Hikaru adalah detektif yang sangat misterius hingga seluruh masyarakat di dekatnya tidak tau asal usul keberadaannya. Hikaru juga adalah penjelajah waktu, tetapi Hikaru sangat mempelajari tentang detektif seperti ini dan dia berencana untuk tinggal di tahun 1850, tetapi Hikaru belum pernah kembali ke tahun asalnya.
Aozora dan Razha memasuki ruangan Hikaru untuk meminta bantuan kepada Hikaru. *tok tok tok* "Silahkan masuk" Ucap Hikaru. "Halo Hikaru, sudah lama kita tidak bertemu." "Ternyata kau Aozora akemi, ada perlu apa kemari sampai sampai kau harus menggunakan portal dimensi itu seperti dulu dan siapa teman baru mu ini?" Tanya Hikaru. "Kedatangan aku ke sini hanya untuk meminta bantuan dari mu dan izinkan aku memperkenalkan teman ku, nama dia adalah RazhaFadhil aku ketemu sama dia di neraka dan dia adalah raja iblis disana." Jawab zora. "Begitu, berarti dia adalah iblis terkuat di sana?" "Aku memang iblis terkuat, tapi zora bisa kalahkan aku dalam 5 menit saja." Jawab Razha. "HAH? Kok bisa? Katanya iblis terkuat, tapi kalah sama zora dalam 5 menit" "Soalnya aku pakai energi roh yang hampir hancurin kota kita dulu." Jawab zora dari pertanyaan Hikaru tersebut. Hikaru pun berpikir apakah dia akan mengikuti zora atau tidak. "Begaitu, ternyata kau menggunakan kekuatan roh itu. Aku akan membantu kalian, tetapi ada satu syarat." Ucap Hikaru. "Apa syaratnya?" Jawab Aozora dan Razha. "Syaratnya adalah kalian berdua harus membantu ku untuk menyelesaikan suatu misi." Ucap Hikaru. "Misi ? misi apa?" "Misinya adalah mencari jejak seseorang, sebelum kalian datang ketempat ku ada laporan mengenai seorang yang begitu misterius dan orang tersebut bukan dari tahun dan dimesi ini. Jadi itulah misi kalian, jika kalian berhasil aku akan ikut dengan team mu zora." Jawab Hikaru kepada zora. Aozora pun bertanya lagi ke Hikaru. "Hikaru, apa ciri ciri orang itu?" "Ciri cirinya tuh, berjaket merah dan berambuta hitam, itu saja ciri cirinya." Aozora dan Razha pun berangkat untuk mencari orang tersebut.
Beberapa jam kemudian.
Aozora dan Razha belum menemukan orang misterius itu. "Zor, udah beberapa jam kita cari, tetap saja kita tidak menemukan orang misterius itu." Ucap Razha. "Iya Razha, udah beberapa jam kita cari. Kita istirahat dulu yuk." "Ayok." Mereka berdua pun beristirahat untuk beberapa menit, lalu mereka berdua melihat orang misterius itu. "Zor, bukannya itu orangnya?" "I-iya juga ya, kita ikutan dia tapi jangan sampai ketahuan olehnya." Aozora dan Razha mengikuti orang misterius yang telah di beri tau oleh Hikaru, orang itu pun memasuki gang kecil karena merasakan ada seseorang yang mengikutinya. Lalu, zora dan Razha belari dengan cepat agar tidak kehilangan jejak dari orang itu. Saat Aozora dan Razha telah tiba di gang kecil yang telah di masuki oleh orang misterius itu, tiba tiba orang tersebut menghilang dan tidak meninggalkan jejak sedikit pun. "Kemana dia pergi?" Ucap Razha. "Dia tiba tiba hilang begitu saja? Dan tidak meninggalkan jejak sedikit pun?" Jawab Aozora. Tiba tiba ada yang memanggil mereka berdua dari arah berlawanan. "Jadi kalian adalah Aozora Akemi dari tahun 3045 dan juga Razha Fadhil sang raja iblis ya?." Ucap orang misterius itu. Aozora dan Razha pun berbalik badan untuk melihat siapa yang memanggil mereka. "Si- siapa kau?" "Jadi, kau adalah orang misterius yang di bicarakan banyak orang ya?" Ucap Razha dan Aozora. "OH!! Jadi kalian sudah mendengar berita tentang ku, baiklah izin kan saya untuk memperkenalkan diri. Perkenalkan nama ku adalah Kizama Rakuto dan aku adalah seorang pencari barang terlarang menggunakan cara menjelajahi waktu." Jadi, orang misterius itu bernama Kizama Rakuto, dia adalah pencari barang terlarang yang tidak di perbolehkan oleh pemerintah dan peraturan menggunakan jam waktu, portal, dan lain lain. "Baik, jadi kau bernama Kizama Rakuto atau bisa ku sebut Kuto." Ucap Aozora. "Benar sekali, tapi sepertinya kalian berdua sedang mengincar ku atas perintah dari Hikaru kan?" "Ba- bagaimana kau bisa tau?." Ucap Razha. "Di karenakan, aku juga seorang peneliti misterius dan mencari tau apakah ada seseorang yang ingin menghentikan ku dalam rencana ku" "Lalu, untuk apa barang terlarang itu?" Ucap Aozora. "Barang tersebut akan ku gunakan untuk menghancurkan kota yang saat ini sedang berperang dengan kota ku" "Maaf, tapi rencana itu tidak akan ku biar kan dan sebelum aku melawan dengan cara paksa, lebih baik ikut dengan ku dan aku ingin mendengarkan cerita mu itu." Hikaru pun muncul di atas mereka bertiga. "Baiklah, aku akan ikut dengan mu tapi ada satu syarat. Syaratnya itu adalah lawan lah bersama ku dengan seluruh tenaga dan kekuatan kalian." Ucap Rakuto
Seishin pun mendengar pembicaraan mereka dan mengendalikan tubuh Aozora dengan cepat. "*tertawa jahat* kau ingin melawan ku dengan razha? sepertinya kau memilih lawan yang salah." Ucap Seishin. "Memang, karena aku menganggap kalian bertiga itu lemah dan tidak berguna, jadi aku akan melawan kalian bertiga dalam sekaligus." Jawab Rakuto. Mereka pun memulaikan perlawanan mereka di gang kecil ini. Aozora meminta kepada Seishin untuk tidak mengendalikan tubuhnya untuk sekarang, seishin pun menerima permintaan dari zora, razha pun mengaktifkan energi naga iblisnya dan keluarkan cakar cakarnya, lalu hikaru pun mengeluarkan pedang tingkat 3 nya yang sudah lama dia dapatkan dan sudah lama tidak di gunakan. Aozora terkejut dengan pedang yang di miliki hikaru. "Jadi, kau masih mempunyai pedang itu ya hikaru? Padahal, kau mendapatkannya saat kita masih sekolah." Ucap zora. Hikaru pun menjawab "Walaupun sedikit memalukan saat mendapatkan, dikarenakan dulu aku mendapatkannya berwarna merah muda dan teman teman kita mengiranya aku memainkan pedang mainan perempuan." Rakuto pun menertawakan hikaru saat mendengar bagaimana dia mendapatkan pedang tersebut, tanpa adanya basa basi dari rakuto, dia pun mulai menyerang mereka bertiga dengan seluruh tenaganya. "RASAKAN INI!!!" Mereka bertiga pun menghindari serangannya rakuto, lalu zora pun menyerang rakuto dengan katana yang terbuat dari darahnya sendiri. "Maaf, walaupun kau sudah menggunakan seluruh tenaga yang kau miliki, tetap saja serangan mu itu SANGAT LEMAH!!!" "RASAKAN INI CAKARAN API!!" "TEBASAN ANGIN!!!" Aozora, razha dan hikaru pun menyerang dengan cara bersamaan, saat rakuto ingin menahan serangan mereka bertiga itu, tiba tiba hikaru muncul dari belakang rakuto. Hikaru pun menggunakan kekuatan es miliknya untuk menahan tangan dan kaki rakuto agar tak bisa melakukan dinding energi miliknya. Rakuto pun terkejut saat hikaru sudah menahan dirinya dengan es, lalu hikaru pun memunculkan crystal es untuk membuat tubuhnya lemah. "Rasakan ini rakuto, crystal es serang dia dan buat tubuhnya melemah" "TI TIDAK!!!." Rakuto terkena serangan combo mereka dan membuat rakuto tak sadar total. Hikaru pun membawa rakuto ke sel penjara miliknya. Hikaru berterima kasih kepada zora dan razha telah membantunya untuk menangkap rakuto. "Terima kasih banyak zora dan juga razha sudah membantuku untuk menangkap rakuto dan sesuai perjajian kita, aku akan mengikuti team, tapi aku punya pertanyaan zor" "Apa pertanyaannya?" "Tujuan team ini di buat untuk apa?" "Jadi tujuannya tuh untuk melawan sang raja siluman rubah." Jawab zora. "Begitu, ya sudah apa yang kita tunggu lagi, kita cari anggota yang lain."
Hikaru pun sudah menjadi salah satu anggota dari teamnya zora.
Bab 6 pun sudah berakhir.