"Hey mas, bayar dulu"
terdengar suara pelayan menghampiri sambil mengadahkan tangannya.
"oh iya"
Teringat bahwa dia belum membayar, orang tersebut lalu mengambil uang dari sakunya dan memberikannya ke pelayan.
"Ngomong-omong orang baru ya mas? Kalau boleh tau siapa namanya? Saya Doni." kata pelayan tersebut mengadahkan tangannya mengajak bersalaman.
"Kelihatan ya mas kalau saya orang baru, hehe." Orang tersebut bersalaman dengan pelayan tersebut. Dia pun melanjutkan. "saya... uh.."
Raut wajah kebingungan mulai muncul dari wajah orang tersebut.
"maaf tapi sepertinya saya lupa siapa nama saya" kata orang tersebut dengan wajah tidak percaya dan sangat terkejut.
"eh?"
Pelayan tersebut ikut bingung.
"kalau begitu asal mana? tempat kelahiranmu atau tempat tinggalmu"
Pelayan tersebut kembali bertanya.
"saya dari..." Orang tersebut dengan keras mencoba mengingat dimana dia berasal. "sepertinya saya juga lupa dari mana saya berasal"
Orang tersebut menyadari ada yang sangat salah dari dirinya.
"yang terakhir yang diingat?" Pelayan tersebut kembali bertanya, entah karena cuma penasaran atau karena memang ingin membantu orang tesebut.
Orang tersebut kembali berpikir keras mencoba mengingat-ingat tetapi tidak ada hasil.
"Yang saya ingat terakhir cuma jus jeruk yang aku pesan dan minum tadi" jawabnya dengan raut wajah yang sulit untuk dijelaskan.
Pelayan tersebut terdiam. Dia tidak tahu harus merespon bagaimana. Dia terdiam menatap orang tersebut dengan tatapan kebingungan.
"Apa tujuanmu kesini ini untuk mengembalikan ingatanmu?" pelayan bertanya kembali.
Orang tersebut terdiam. Tidak menjawab pertanyaan dari pelayan tersebut. Masih belum menerima apa yang terjadi pada dirinya. Menatap lantai dia masih mencoba mengingat apa yang telah dia lupakan.
Suara dari dapur terdengar memanggil pelayan tersebut untuk kembali bekerja.
"Hati-hati. Semua bentuk sihir sangat dilarang disini. Kalau kau menggunakan sihir kau bisa di hukum mati"
Mengetahui pertanyaannya tidak dijawab pelayan tersebut memberi peringatan dan dengan ragu-ragu berbalik kembali bekerja. Dia merasa kalau orang tersebut tidak ingin diganggu.
"Kau mungkin akan membutuhkan ini" Pelayan tersebut kembali dan mengembalikan uang dari minuman yang telah dibayarkan.
"Minumannya buat kali ini aku yang traktir" dia mengatakan sambil berjalan kembali ke kasir.
Setelah menerima uang tersebut, orang tersebut masih terdiam ditengah sibuknya pelayan-pelayan melayani pelanggan dan pelanggan-pelanggan yang sedang bercengkrama dan makan makanan yang mereka pesan.
Dia pun perlahan kembali ke tempat duduknya semula. Dalam diam dia mencoba mengingat-ingat kembali. Masih tidak bisa mengingat apapun. Dia sangat bingung dengan apa yang terjadi. Dia tidak tahu apa yang harus dilakukan. Dia hanya memegangi kepalanya dengan frustasi. Dia tahu hal ini tidak akan mengembalikan ingatannya. Tetapi apa yang bisa dia lakukan ketika seeorang kehilangan seluruh ingatannya, tidak tahu apa-apa tentang apapun kecuali kejadian beberapa saat yang lalu.
Dia pun duduk dalam diam ditengah ramainya tempat tersebut.