Chereads / Unmei No Hashigo / Chapter 5 - Malam Darah

Chapter 5 - Malam Darah

pasukan manusia iblis semakin meningkat, mereka mendapatkan kekuatan yang bisa merasakan hawa kehidupan manusia. Itu jelas menjadi ancaman bagi Kasih, 586 manusia iblis pergi ke arah Utara menghampiri Kasih disana, Sambil menghancurkan bangunan disekitar.

Aeryn, senyum tipis manis melihat semua peristiwa yang ia sebabkan di langit lepas.

"Wahh... Banyak sekali, tapi…ini masih kurang gak sih?"

membuka tangan lalu menghembuskan nafas ke situ sambil mengucapkan …angin kencang yang berhembus menuju ke semua manusia iblis, Saat mengenainya… tubuh dari setiap manusia iblis terbelah menjadi dua bagian, itu beregenerasi secara tidak normal. kekuatan iblis dari Aeryn yang memanfaatkan angin untuk memotong lalu memberikannya regenerasi hebat, bukan sebuah serangan melainkan anugrah yang disampaikan. oleh karenanya Manusia iblis menjadi dua kali lipat lebih banyak dari sebelumnya, bukan hanya itu… Kakek oni telah menjadi Raja iblis dengan wujud mengerikan, tidak ada lagi wujud manusianya. Layaknya monster. Tubuhnya 5 kali lebih besar dari sebelumnya, Telanjang dada memamerkan kulit merah terang dengan urat yang menonjol. Memiliki mata kucing hitam, dilengkapi dengan taring di giginya.

Selanjutnya, Ria berlari dengan kecepatan suara, Jejak kakinya yang meninggalkan kekuatan spritual disana dan Pergi ke arah para pasukan manusia iblis. berbeda dengan Kasih yang tidak tau apa yang terjadi, Dia terlihat asik dan mempesona di kedua sisi perumahan yang dibekukan oleh dirinya.

"Ahhh...kota ini sungguh indah jika menjadi es, hmm…Apa aku bekukan saja Dunia ini? Tidak-tidak."

Kasih terdiam saat dia mengalihkan pandangannya sejenak. Daripada melanjutkan, sepertinya dia ingin melihat apakah ada orang di sekitar. Suara Gemuruh hingga Bangunan Ambruk terdengar dekat dari depan, karena penasaran Kasih mencoba untuk mengeceknya. Dan, yah...… pilihan yang salah untuk Kasih, atau tepat untuk Aeryn. Kasih di kejutkan oleh pasukan manusia iblis yang di pimpin oleh kakek oni, Kasih tercengang dan ketakutan melihat banyaknya jumlah itu yang hampir memenuhi sekitarnya. tidak ada lain selain manusia iblis yang bentuknya sama seperti kakek oni sebelumnya di pandangan Kasih.

"seharusnya aku tidak disini...Kabur aja ya?"

Dia mengusap pipinya sambil terus mengeluh. Namun sesuatu tentang Kabur dari pertengah pertempuran itu sangat lucu sehingga benar-benar meringankan suasana hati — jika hanya sedikit.

Kembali mengendalikan emosi Kasih, Kasih mencoba apa yang harus dilakukan sekarang. Mengambil pedang di sarung — melangkah maju perlahan.

"Lagian, jika aku melarikan diri, itu percuma saja."

Di waktu yang bersamaan, beberapa manusia iblis maju. Tentu saja, hal bodoh seperti itu malah mempermudah Kasih untuk menjangkau mereka. Karena Kasih akan tetap terus membekukan apapun disekitarnya dalam jangkauan 5 meter tanpa melakukan apapun, mereka berakalan mencoba meloncat tinggi menerjang selangkah dari Teritori Kasih yang dingin.

seolah-olah itu akan berhasil untuk menghindarinya, Reaksi teritori kasih yang mengejutkan,tidak biasa dan bahkan 18× lebih kuat dari sebelumnya. Dalam hitungan 0,000001 milidetik Mereka terbeku seperti kristal es di langit. Santainya Kasih mengayunkan pedangnya yang tajam sehingga sangat mudah untuk memotong mereka.

"…Karena aku terus membekukan apapun disekitar dengan yang aku miliki."

Mereka, para manusia iblis terus berlari kencang dan terus ingin menyerang Kasih. Tetap saja mereka terus dibekukan oleh , Bahkan tidak ada satu pun yang bisa menyentuhnya sehingga Kasih dengan tenang mengayun-ayunkan pedang tajamnya sambil berbicara sendirian.

[ adalah nama yang baru saja aku buat karena cocok dengannya. aku sendiri bahkan tidak tau apa yang membuatnya aktif dan aku tidak bisa menonaktifkan nya. Ini terus aktif, sebenarnya aku risih dengan hal ini. aku takut, aku tidak bisa berinteraksi dengan orang manapun karena dia menjadi sebuah es duluan sebelum aku menjangkaunya. ]

Berikutnya, sesuatu yang sangat mengejutkan Kasih terjadi. Uap panas keluar dari tubuh mereka, para manusia iblis. itu kekuatan iblis dari Raja iblis yang diturunkan ke semua pasukannya agar bisa menyentuhnya. Mulai memberikan perlawanan dengan harapan besar mereka bisa mengores sedikit tubuh Kasih atau bahkan merusak pakaiannya saja.

"Mereka berhasil bertahan dengan dinginnya ku?"

Tapi itu tetap saja percuma. Organ tubuh dalam mereka, dari atas hingga bawah mengembun lalu menjadi Es dan mati di tempat. Normalnya, Hal seperti itu tidak akan terjadi bahkan Kasih sendiri saja tidak mengetahui apa yang terjadi dengan mereka. Perasaan kecewa menyebar di dalam hati Kasih sejauh itu tidak bisa dihindari. Dia membuat wajah yang menunjukkan bahwa dia akan menangis kapan saja.

"Ternyata, Absolut emng absolut..."

Selanjutnya, Kasih mengabaikan dan kembali mengobrak Abrik para manusia iblis yang masih banyak di depan. Jadi Es dilanjutkan dengan potongan di perut, jadi es dilanjutkan dengan mencincang sekecil-kecilnya, jadi es dilanjutkan dengan membelah dua bagian tubuh. Terus menerus membunuh mereka, Kasih seorang diri telah membekukan dan membunuh 200 lebih manusia iblis. Meski begitu, Dia terlihat sedikit kecapean melawan manusia iblis yang tak habis - habis.

"Mereka banyak sekali."

Keadaan kedua belah pihak yang kekuatannya sangat sulit untuk di katakan.

Tetapi----

Kasih teringat dengan ( itu ) yang bisa sedikit meringankan ini, Teknik yang benar-benar mematikan yang pernah dilakukan olehnya yang diberi nama .

Tebasan tak terhitung jumlahnya sehingga dia tampak hanya menghunus dan menyarungkan kembali pedangnya. Distorsi berbentuk kerucut menonjol keluar dari Kasih dan distorsi hitam dan biru. Alih-alih langsung muncul di 10 manusia iblis, distorsi itu membentuk bola biru tua yang menyebabkan distorsi yang lebih intens yang kemudian ditutup dengan garis miring.

Seperti butiran es yang berjatuhan sepanjang jalan, Kasih terus-terusan mengulangi teknik itu untuk hingga mengulanginya sebanyak 30× pengulangan.

Setelahnya, Kasih sudah terengah-engah tidak tahan untuk melanjutkan pertarungan lagi. Sudah 560 manusia iblis yang telah di bunuh, tapi mereka masih memiliki jumlah 859 manusia iblis dengan 1 Raja iblis yang masih bertahan.

"Aku…..sudah, tidak bisa melanjutkannya lagi..."

Aeryn tertawa di langit lepas melihat Kasih yang begitu ngos-ngosan telah berjuang sendirian.

"Ah-ha-haaa! Anak yang malang... Dia telah menghabiskan banyak tenaga dalam 1 menit."

"Dan kamu… Akan mati dalam 1 detik!"

Aeryn terkejut pucat, Melihat Ria yang berada di hadapannya dan dibelakang Ria ada jutaan mungkin miliaran Cahaya kuning berbentuk jarum kecil panjang yang siap meluncur.

"A-a-apaan itu?"

"ini? ah… Cuma jejak kakiku saja."

"jejak kaki?"

"Benar, tapi percuma sih aku memberi tahukanmu. soalnya kamu akan mati."

Ria sedikit mengerakkan jari telunjuk tangannya, Semua Cahaya itu bergerak seperti namanya yang menusuk ke semua sisi, arah, seluruh daerah tubuh Aeryn kena tanpa ada sedikit celah pun, dan bahkan organ dalamnya juga ditusuki dengan itu. Aeryn kehilangan kesadaran dan kendali kemudian jatuh…kala itu eskpresi Ria mulai berubah menjadi seram dengan senyuman lebar, dia mengangkat tangan kanannya ke atas.

Cahaya warna warni yang indah, kecil membentuk jarum kecil mulai bermunculan dibelakang Ria, Tak terhitung jumlahnya telah dikumpulkan dengan sekejap yang tampak indah menghiasi langit lepas. Ria tak dapat menahan dirinya untuk menahan Kekuatan spiritualnya, tidak mungkin bisa membatalkannya. Tubuhnya, meluapkan rasa kegelisahan, kebencian, kedengkian, da kemurkaan, dia tidak bisa bertindak sesuai keinginannya.

"Maafkan aku, Kasih."

kemudian menurunkan tangan dengan keras sambil berteriak:

"Rezogi Dario!!"

cahaya yang tak terhitung itu menghilang lalu tiba-tiba menancap di semua organ tubuh dalam para manusia iblis, Semuanya terkena serangan itu. tidak ada satupun iblis yang bisa menghindarinya, karena yang di serang bukanlah pertahanan tubuh luar namun apa yang ada di dalam tubuh. Semua manusia iblis mati bergeletakan dibunuh oleh Ria seorang diri, tertinggal seorang raja iblis yang bertahan dari .

"Oh...? Masih ada yng tersisa?"

Raja iblis Oni mengaung nyaring.

"ROARRRR!!!!!"

"Hiii"

Ria adalah orang yang ketakutan setelah mendengar raungan Raja iblis Oni saat ia melihat tepat di

matanya tanpa rasa takut. Itu membuatnya panik dan gemetar. faktanya, Ria takut pada apapun yang menyeramkan.

Ria membuat senyum kecut.

"Bagaimana ini? Tinggal satu lagi, aku akan maju ke petak selanjutnya."

Memang benar bahwa takut tapi dia tidak akan mundur dari pertarungan karena harga diri yang baginya gengsi untuk kabur. Ria mengangkat tangan kembali, sesuatu yang menjangkal perasaannya dalam kepanikan. Merasa jejak kaki yang ditinggal kekuatan spiritual telah dihapus.

"Huh..?"

Pandangan berubah saat melihat arah dimana dia tinggalkan itu menghilang tanpa sisa, saat yang bersamaan meng-cek tubuh Aeryn yang terjatuh kini telah menghilang. Pucat diwajah Ria sangat jelas setelah bayangan hitam mengerikan muncul dihadapannya dari bawah.

Rupa yang tidak asing itu adalah Aeryn dengan wujud iblis sempurnanya. Bersayap satu disamping kiri yang dilapisi bayangan hitam mengerikan dan satu tanduk sapi yang patah didahi kanan. Tangan kiri berbentuk cakar besar yang mengerikan, juga kanannya memegang pedang katana merah. Kekuatan iblisnya meningkat 99 kali lipat dari sebelumnya. Bukan hanya itu, ketahanan dan daya hancurnya bisa menghancurkan kota.

Ini pertanda bahwa Aeryn mulai menunjukkan keseriusan. Saat mengedip Mata, Mata kirinya berubah warna emas dengan sklera hitam yang ganas menatap Ria yang semakin takut padanya.

Keringat dingin mengucur deras, Ria mencoba meredam ketakutan. Partikel cahaya kuning yang tak terhitung jumlahnya berkumpul untuk membentuk bayangan pedang. Begitu Ria memegang gagang pedang, bayangan itu berbalik dan memperlihatkan pedang katana gagang kuning. Dia mengayunkan pedang itu secara horizontal.

Senjata yang ikonik bahwa dia adalah pemain dari ular tangga takdir.

Aeryn VS Ria

"Mari kita selesaikan, Yyy..!!!"

"Yyy bukan namaku, tapi Aeryn."

Kejanggalan situasi tersebut. Ria mengayunkannya dengan seluruh kekuatan.

"—Ugh"

Aeryn dengan tenang menghentikan serangan tersebut dengan pedang ditangannya.

—Pada saat itu.

Dari titik di mana Aeryn dan Ria bersilang pedang, terbentuk gelombang udara yang dahsyat.

Ria membungkukkan tubuh dan entah bagaimana berhasil menahannya. Ria ditangkis, lalu perlahan-lahan keduanya berpisah jarak dan saling melotot dengan senjata mereka yang teracu.

tatapan tajam dari Aeryn dan Ria saling bertemu.

Saat itu dapat dikatakan situasi yang kritis. Mereka sedang berada pada kondisi dimana pemicu sekecil apapun dapat membuat pertarungan tersebut dilanjutkan kembali.

Kasih di sisi lain mulai sadar.

"Apa yang terjadi?"

Padangan Kasih terkecoh mendengar suara seperti besi yang dibenturan , Aeryn dan Ria menyentak tanah di saat hampir

bersamaan, berbentrokan tepat di depan Kasih. Menghadapi tekanan angin yang terlalu kuat, Kasih tanpa ampun terlempar, dan pingsan lagi setelah membentur dinding.

Pedang katana keduanya berbenturan dalam jumlah yang tidak terhitung banyaknya.

Secara bersamaan, melepaskan kekuatan spiritual dan kekuatan iblis dibalik setiap serangan dalam bentuk

ledakan padat yang meluas dengan segera, menciptakan cahaya yang menyilaukan dan mengeluarkan gelombang kejut yang menyebar keseluruh penjuru. Ria malah menambah kerusakan kota dengan berteleport ke rumah ke rumah untuk menjauh dari Aeryn dan Aeryn terus mengikuti dengan teleport dari arah butanya Ria.

"Kena kau!"

Untuk sesaat—angin berhembus menghancurkan rumah dengan sekali tebasan.

Gelombang udara yang dahsyat menyerbu daerah tersebut, diiringi

tebasan yang melayang menuju ke Ria sesuai jejak ayunan pedang.

Serangan berhasil melukai Ria, bagian lengan kiri.

Sebagai tambahan, Aeryn mengunakan tangan cakar dan melepaskan serangan yang menargetkan titik butanya Ria. Saat mereka menjaga jarak diantara atas rumah. Dilihat dengan seksama, kedua belah pihak masih memiliki banyak stamina. Melihat itu, Aeryn mengeluarkan pernyataan berisi pujian yang menjemukan kepada lawannya.

Tapi Ria tidak menyukai pujian itu. Untuknya, itu adalah hinaan. Aeryn menghela nafas ringan dan menyerang kearah arah gagang pedang milik Ria untuk mengalau serangannya.

Mungkin karena bertemu dengan serangan dan pertahanan yang seperti itu, Aeryn sedikit

mengerutkan dahinya. Tidak diragukan lagi bahwa setiap serangan Ria tidak memiliki

kekuatan untuk menimbulkan serangan yang fatal.

Namun, cara terbaik untuk menjelaskannya. Aeryn mengatakan:

"Kau, lemah sekali."

Sesaat setelahnya, Serangan Ria mulai serius. Dia mengayun sembarangan dengan amarah yang merasukinya. Namun, serangannya gagal sebagai hasil dari hindaran Aeryn, dalam perbedaan waktu yang setipis rambut, Ria memutar tubuhnya.

Tapi, sesaat setelahnya.

" "

Setelah Aeryn memutar tubuhnya untuk menghindari Tebasan. Dia terkejut, pandangan menjadi gelap gulita tanpa ada apapun disana.

"Dimana ini?"

Tidak diketahui apa penyebabnya, kesadaran Aeryn menghilang.

"Heh...?"

Waktu kembali ke titik awal dimana dia berada, kesadarannya hilang kembali. Waktu kembali ke titik awal dimana dia berada, hal yang sama terus terulang.

adalah kekuatan spiritual yang menjebak seseorang di dalam kekosongan tanpa ada oksigen, zat, dan sebagainya. Target akan terus mati karena jiwanya telah ditiadakan setelah dihidupkan kembali, itu akan terus terulang hingga tak terujung.

Kemudian, Pandangan Ria berubah merasakan aura keberadaan yang kuat. Pemicunya adalah Raja iblis Oni, telah membuka portal alam iblis ke bumi. banyak Iblis berdatangan dari sana, beragam jenis iblis kuat. Ciri cirinya seperti manusia iblis tapi yang membedakan adalah mereka berkepala hewan buas.

Mengira sudah membaik malah Keadaan semakin memburuk.