Chapter 15 - Quest

4 orang masuk secara bersamaan hingga para petualangan menoleh ke arah pintu masuk guild, dengan lantang Rushia berkata, 

" Hey para pengangguran pemabuk, di mana bos kalian(ketua guild) " Rushia 

Satrio seketika panik, pasalnya penampilan para petualang terlihat menyeramkan, ada yang ber Otot kekar, ada yang memiliki bekas luka di wajah nya, bahkan para penyihir di sana terlihat sangat kuat dengan tongkat sihir nya, 

" Nona rushia apa ini tidak terlalu berlebihan untuk menyapa seseorang? " Satrio berbisik kepada rushia

" Tenang saja Satrio-san " Rushia

Lalu sala satu petualang berdiri dari tempat duduk nya, dia botak dan memiliki luka di wajah nya, petualang itu berkata, 

" Wah wah seperti nya kita kedatangan Sang Legenda atau lebih tepat nya Sang Penyihir Kegelapan Rushia " Kata Sang Petualang

" Hahaha rupanya kau masih ingat dengan julukan ku di dunia petualang ini " Rushia

" Hey bagaimana kabar mu Piton, atau lebih tepatnya Piton Sang penghancur " Rushia

" Hahaha di panggil dengan julukan itu rasanya memalukan, apa lagi aku di matamu tak lebih hanya anak anak yang baru lahir nona rushia " Piton

" Eeh nona rushia, kau kenal dengan dia? " Satrio berbisik

" Yaa, nama pria itu adalah piton dan dia petualang tingkat S di kota ini dia juga kenalan lamaku bisa di bilang aku memungut nya saat dia menjadi budak dulu, lalu aku latih dia sampai dia bisa melindungi dirinya sendiri " Rushia

" Tolong nona rushia jangan cerita kan tentang masa lalu ku yang memalukan " Ucap piton dengan muka memerah 

Noel pun ikut dalam pembicaraan, Noel berkata jika maksud dari kedatangannya ke guild adalah untuk mendaftarkan teman temannya dan ia juga ingin bertemu dengan ketua guild, 

" Lama tak bertemu Piton-san, tampak nya dari rumor yang aku dengar kau baru saja di promosi kan, oh iya apakah ketua guild/kepala staf guild ada? " Noel 

" Lama tak bertemu juga nona Noel dan seperti yang Anda bilang, aku baru saja di promosikan ke tingkat S oleh guild tapi jika bukan dari jasa keluarga Shirogane mungkin aku tak akan sekuat ini, lalu jika anda mencari kepala staf dia berada di ruangan nya di lantai dua, mari ku antar " Piton

Lalu sala satu petualang pun berdiri dari tempat duduk nya, dia kelihatan mabuk berat, perlahan lahan dia mendekati gerombolan rushia, 

" Hey piton-san kau serius? Orang seperti dia ini adalah penyihir kegelapan Sang legenda para petualang, coba kamu lihat dia, dia itu cebol bahkan dada nya datar dan juga orang orang yang mengikuti nya tampaknya lemah, ohooo ternyata ada barang bagus di sini [ melihat bae ] hey beastman/Demi human kau lumayan juga, meskipun kau cebol tapi aset mu besar, kau seperti nya budak ya? Bagaimana jika aku membeli mu lalu kita akan melakukan kesenangan di setiap malam " Kata petualang mabuk

Tangan petualang mabuk itu perlahan lahan menuju dada Bae, dan seperti nya bae akan di lecehkan tapi secara bersamaan tangan petualang itu terhenti, 

" Haaa kau cari gara gara ya? Lepaskan tangan ku pria lemah " 

Ucap Petualang mabuk berusaha melepaskan tangannya tapi nasib malang bagi nya, karena yang menahan tanganya saat ini adalah Satrio meskipun Satrio di remehkan dia tak emosi, tapi pada saat petualang itu mau melecehkan bae dengan tangan kotornya Satrio secara reflek menghentikan petualang itu, lalu Satrio menendang petualang itu sampai terpental jauh, petualang yang lain pun menepi dan bersorak layaknya di sebuah pertandingan, 

" Hajar dia kawan " Ucap petualang yang lainnya

" Apakah kau tau, aku ini Baron dan petualang tingkat B loh, perbuatan mu kepada ku tidak akan kumaafkan dan kau bisa di penjara karena memukul anak bangsawan seperti ku " Kata petualang mabuk itu sambil berusaha berdiri karena terpental jauh

" Biar aku peringati satu hal tuan [ meninju petualang itu ] kata Satrio melayang kan pukulannya

" Jangan Sentuh dia dengan tangan kotor mu " Kata Satrio meninju wajah petualang itu

Seketika petualang yang melihat nya kagum akan kecepatan Satrio bahkan mereka tak menyadari jika Satrio bergerak maju untuk meninju petualang mabuk itu, kepala staf guild/ketua guild yang mendengar kan keributan di lantai bawah lantas turun, betapa terkejut nya ia melihat meja, kursi, dan dinding guild hancur, amarah staf guild tak terbendung dan secara bersamaan staf guild melihat Satrio yang sadang berkelahi dengan seseorang, kepala staf guild berjalan perlahan lahan sambil berteriak namun amarah kepala staf guild seketika berubah menjadi rasa takut ketika mendengar suara seseorang yang ia kenal, 

" Apa yang terjadi di sini, ahh aku bisa rugi besar ahh sialan kursi dan meja itu mahal tau, ohh ternyata kau ya yang berkelahi " Kepala staf guild

" Woyy anak muda, sok jagoan di kota ini ya? Se enak nya saja merusak properti orang " Kepala Staf guild

" Eheeemmm.... " Rushia

" Demi Tuhan, jangan jangan [ Menoleh ke kanan ] aaaaaaaaaaa [ berteriak ] no no nona rushia apa yang anda lakukan di sini? " Kepala staf guild

" Kau tak lupa dengan ku kan Tuan Humilde? " Rushia

" Iikkss " Kepala staf ketakutan

" Tentu tidak nona rushia, hehehe kalo boleh tau apa yang Anda lakukan di sini nona rushia? Jika ada keperluan maka akan ku bantu " Kata humilde dengan wajah panik dan berkeringat

" Hmmm pertama tama mana sopan santun mu, tidak sopan tau membuat seorang guru hanya berdiri dan tak di jamu " Kata rushia

" Alamak, maafkan aku nona rushia, eh eh maksud ku sensei kalo begitu mari kita ke ruangan ku " Kata humilde

Tak lama kemudian para rombongan rushia di ajak ke ruangan staf guild, mereka di jamu bak orang penting di sana, humilde pun memulai pembicaraan ia bertanya ada keperluan apa rushia ke guild, lalu rushia pun menjawab pertanyaan humilde dia mengatakan jika keperluan ia ke sini adalah untuk mendaftarkan 2 anak muda yang bernama Satrio dan baelz, humilde langsung memasang muka serius, 

" Hoo jika nona rushia sendiri yang merekomendasikan nya pasti 2 anak muda itu kuat " Kata humilde menatap Satrio 

" Haha ku kira kau akan meremehkan nya, ternyata pandangan mu sebagai petualang masih tajam ya, Satrio dan bae perkenalkan diri kalian " Kata rushia

" Eeh namaku Satrio paman, dan aku hanya seorang penglana yang kehilangan barang barang karena di curi bandit " Satrio

" Namaku baelz salam kenal dan aku temannya Satrio" Kata baelz

" Hemmm " Humilde

" Blitz blitz, nona rushia " Kata humilde memberikan kode kepada rushia

" Eeh nona rushia, mereka ini bukan mata mata kan? Kenapa layar belakang kedua orang ini mencurigakan? " Kata humilde berbisik

" Tenang saja kok aku berani jamin, mereka berdua ini adalah orang baik, lagian jika mereka mata mata kemampuan akting mereka terlalu buruk " Kata rushia

Mereka berdua terus berbisik sedikit lama lalu humilde pun membuat keputusan nya bahwa ia akan menerima mereka berdua, 

" Baiklah kalian berdua kalian di Terima di guild ini, dan karena kalian adalah orang rekomendasi dari nona rushia, kalian tak perlu mengikuti tes pertama, jadi kalian hanya akan mengikuti tes kedua yaitu mengumpulkan taring goblin dan telinga goblin, mencari bunga herbal yang bernama Bunga ciltoria oh iya bunga itu berwarna biru tua jika sudah siap di panen dan jika masih berwarna putih atau ungu sebaiknya jangan menyentuh nya karena bunga itu masih beracun jika masih muda apakah kalian mengerti? " Humilde

" Baiklah kami mengerti paman, hey bae kenapa kau bengong [ menyenggol bae ] " Kata satu

" Iya iya aku mengerti " Kata bae

" Kartu keanggotaan guild kalian bisa di ambil besok, dan selagi belum malam cepat lah kalian mencari nya dan tenang saja aku tidak akan membiarkan kalian berdua yang tidak berpengalaman berburu sendiri jadi aku akan menugaskan sala satu petualang untuk menjadi mentor kalian " Kata humilde

" Paman biarkan aku saja yang menemani mereka berdua " Kata mevil menyaut dari belakang

" Kau siapa " Humilde

" Namaku mevil aku utusan dari kerjaan matahari, ohh iya pantas saja paman tidak bisa mengenali ku, biasanya orang kuat seperti paman bisa langsung menyadari nya tapi itu pengecualian untuk ku " Kata mevil membuka tudung nya

" Astaga ka ka kau? Sang pahlawan matahari? " Kata humilde kaget

" Yaps aku mevil aillen " Kata mevil tersenyum

" Ini pasti mimpi, kenapa orang orang yang menjadi legenda tiba tiba saja datang ke guild ku yang kumuh ini " Kata humilde sebelum pingsan karena ia syok berat

" Aduh kok jadi begini sih, rushia Chan apa aku boleh minta tolong padamu " Mevil

" Apa? " Rushia

" Tolong suruh Satrio dan teman-temannya keluar dulu, ada hal penting yang aku ingin bicarakan kepada staf guild " Mevil

" Baiklah, tak mungkin sang pahlawan hanya datang bertamu saja di Kerajaan ini, Satrio san bae san, Noel Chan bisakah kalian menunggu di luar dulu " Kata rushia

Satrio pun beranjak pergi dari tempat duduk nya tapi bae kala itu terlihat asik memakan kue yang di suguhkan guild dan secara terpaksa Satrio menyeret bae keluar, ruangan kala itu pun hanya tersisa 3 orang yaitu humilde, mevil dan rushia lalu rushia berkata, 

" Hey humilde berhenti lah ber akting, cepat bangun " Kata rushia

" Ketahuan ya, jadi ada keperluan apa sang pahlawan ke sini " Kata humilde bermuka serius

" Sebelum itu mari kita duduk humilde san " Mevil 

" Haha tak perlu se formal itu, panggil saja aku dengan ilde saja, lagian aku bukanlah seorang bangsawan dan namaku itu adalah nama yang berharga pemberian dari nona rushia, ya jika di ingat-ingat dulu aku pernah bertemu dengan mu saat usiaku masih 10 tahun dan kala itu kamu bbersama nona rushia " Humilde

" Woww rushia Chan, jangan jangan anak ini adalah anak yang kau selamat kan dulu kau pernah bercerita kan " Kata mevil

" Ya, tebakan mu benar dia adalah anak yang pernah ku selamat kan pas dia kehilangan keluarga nya karena di serang monster, kini dia telah menjadi ketua guild ah aku bangga padanya " Kata rushia

" Jika nona rushia tak menolong ku saat itu mungkin umur ku hanya sampai 5 tahun saja, untung nya nona rushia memberikan nama baru dan kehidupan baru bagiku tapi di lain sisi ia juga mengajariku berbagai hal bahkan ia menyekolahkan ku di Akademi sihir " Kata humilde

" Sifat mu memang tidak pernah berubah ya rushia Chan, kau suka menolong orang lain tanpa memandang status bahkan sekarang kau juga menolong Satrio san, ahh aku teringat pada teman lamaku " Kata mevil mencoba mengelus kepala rushia

" Diam kau kepala jeruk, dan jauhkan tangan kotor mu itu, lagian aku adalah adik dari temanmu itu " Rushia

" Haha dasar tsundere " Kata mevil di dalam hati nya

" Mari kita kembali ke topik awal, kedatangan ku ke sini adalah untuk menyelidiki fenomena alam seperti ekosistem monsters yang tak stabil dan itu perintah langsung dari sang ratu " Kata mevil

" Menarik, memang betul sekarang ini ekosistem monster sedang tak stabil dan dari yang aku dengar bahwa kerjaan matahari meyakini ramalan dewa matahari yang meramalkan bawah raja iblis akan bangkit suatu saat lalu apakah ini ada hubungannya? " Kata humilde

" Yaa seperti yang Anda bilang ilde san, karena itu lah aku menyelidiki fenomena yang tak biasa ini " Mevil

" Tunggu-tunggu jika ekosistem monster sedang tak stabil lalu mengapa kau memberikan misi yang berbahaya kepada mereka berdua[ Satrio & bae ]" Kata rushia

" Tenanglah nona rushia, lagian misi mereka ini adalah misi gampang yang di lakukan petualang pemula lagian yang menjadi mentor mereka adalah sang pahlawan aku jamin mereka akan baik baik saja " Humilde

" Itu benar rushia Chan, selagi ada aku mereka akan baik baik saja " Mevil

" Baiklah tapi awas saja jika hal yang tak di inginkan terjadi kepada mereka berdua, oh iya ngomong ngomong Saat pertama kali aku bertemu dengan Satrio san aku merasakan nostalgia perasaan itu layaknya rasa rindu yang amat berat, tapi di pikir-pikir aku baru kali ini bertemu dengan nya " Rushia

" Hahaha mungkin itu cuma perasaan mu saja " Kata mevil

Setelah berbincang-bincang cukup lama akhirnya pembicaraan mereka telah selesai kini kepala staf guild/ketua guild menemui Satrio, ia menyuruh Satrio untuk segera berburu goblin dan mencari bunga herbal, dan di lain sisi rushia, Noel kembali ke mansion mereka

Satrio,bae, dan mevil pun beranjak pergi meninggalkan guild, tujuan mereka adalah pergi menuju Goblin forest/Hutan goblin, di tengah perjalanan Satrio bertanya kepada mevil, 

" Mevil san bolehkah aku bertanya " Satrio

" Tentu " Mevil

" Ehh kita akan berburu goblin di mana mevil san? Dan apakah mevil san mempunyai perlengkapan bertahan hidup di hutan [ camping ] " Satrio

" Oohh itu ya, kita akan pergi ke hutan goblin seperti namanya hutan itu di dominasi oleh ras goblin tapi tak jarang pula ras atau monster lain juga tinggal di sana, dan tenang saja untuk perlatan bertahan hidup aku selalu membawa nya, ya seperti tenda, alat masak, dan lain-lain " Mevil

" Bagus lah kalo begitu lagian kita tidak akan tidur di hutan kan? " Satrio

" Yaa mungkin, tapi jika kita mendirikan tenda dan tidur di hutan itu akan menghemat uang " Mevil

" Hadeeh padahal dirinya ini pahlawan tapi kenapa dia bokek sekali " Kata Satrio di dalam hati

Setelah berjalan cukup lama akhirnya mereka telah sampai di hutan goblin, mevil pun memberikan arahan yang di mana arahan mevil yaitu

1. Jangan jauh jauh dari ku

2. Jika ada sesuatu yang mencurigakan segera lapor kan

3. Jika musuh terlalu kuat maka larilah

4. Slalu bertanya jika ingin menyentuh tanaman atau hewan lain 

 Kata mevil dengan suara lantang, 

Mereka pun terus masuk ke dalam hutan, di tengah perjalanan nya bae memanggil Satrio dengan suara kecil, 

" Hey Satrio " Bae

" Haa ada apa bae san " Kata Satrio Menoleh ke belakang

" Eh terimakasih untuk yang tadi karena telah menghentikan pria cabul itu " Kata bae dengan wajah memerah 

" Haha kau tak perlu berterima kasih bae san dan seharusnya tadi kau harus melawan tapi ya sudahlah kamu juga wanita " Kata Satrio tersenyum ke arah bae

" Sialan kenapa kau terlalu peduli dengan ku sih, ahh aku terngiang giang dengan perkataan nya [ " Jangan sentuh dia dengan tangan kotor mu " ] kyaah dia terlalu keren, dan seperti nya pikiran ku mulai kacau " Kata bae di dalam hatinya dengan wajah memerah bahkan kepala bae seperti nya mengeluarkan asap

" Eh bae san kau tak papa? " Satrio

" Ya aku baik baik saja " Bae

Dalam kecanggungan mereka berdua tiba-tiba saja mevil memanggil mereka, 

" Hey kalian berdua cepat lah kemarin, lihatlah itu, nah itu adalah desa para goblin " Mevil

" Woww mereka seperti penduduk zaman Batu saja, hey mevil san bagaimana kalo kita langsung serang saja " Satrio

" Jangan!! Lebih baik kita mencari goblin yang sedang berburu saja, oh iya goblin ini seperti ras serigala, mereka hidup dalam kelompok dan pasti di suatu kelompok ada yang bertugas berburu dan menjaga kawanan " Mevil

" Baiklah tapi bagaimana caranya kita akan menemukan goblin yang sedang berburu? " Satrio

" Ahh itu gampang, hutan goblin adalah tempat tinggal para goblin tapi di hutan ini juga terdapat sebuah dungeon/Labirin bawah tanah, dan biasa di sana juga terdapat monster dengan tingkat kesulitan berbeda tapi karena ini hutan ini di dominasi oleh ras goblin pasti nya dungeon di daerah sini kebanyakan monster goblin " Mevil

" Wooww terasa fantasi banget, jadi apakah kita akan berburu di dungeon? " Satrio

" Ya, goblin yang hidup di luar dugong kebanyakan kualitas nya jelek " Mevil

" Satrio san, goblin itu apa? " Bae

" Goblin itu adalah mahluk hijau bau bertelinga panjang, goblin juga memiliki jenis ada yang pendek ada yang besar mungkin " Satrio

" Tepat sekali Satrio san, goblin adalah monster yang bisa berevolusi, di akhir evolusi goblin mereka akan mendapatkan kepintaran dan itu sangat berbahaya, 

Biasanya di dalam koloni/kelompok mereka akan membentuk sebuah militer atau kerajaan tapi tergantung dari jenis goblin nya, GOBLIN yang biasa tidak memiliki akal mereka biasa nya adalah rakyat yang di pimpin HOBGOBLIN biasanya koloni mereka akan membuat sebuah desa kecil, Tapi berbeda dengan LORD GOBLIN mereka adalah monster dengan kesulitan tingkat C+ dan biasanya mereka membentuk koloni dengan membangun sebuah kerajaan goblin di dungeon intinya evolusi mereka ada 3 yaitu, Goblin>HobGoblin>Lord Goblin apakah kau faham Satrio san, bae san? "

" Hemm aku faham " Mereka berdua mengangguk 

" Baiklah, ayo kita ke dungeon aku tau dungeon terdekat di sini " Mevil

Di lain sisi mereka tanpa sadar di awasi oleh satu entitas misterius, entitas itu telah mengikuti mereka bertiga sejak masih berada di kerjaan bulan, anehnya entitas itu tak dapat di deteksi oleh bae dan Satrio bahkan untuk pahlawan sekalipun tak menyadari keberadaan nya, entitas itu terus mengawasi mereka hingga mereka telah sampai di depan pintu masuk dungeon lalu entitas itu berkata, 

" Siapa laki-laki itu, kenapa aura dan bau nya sama dengan tuaku dulu, tidak tidak tidak mungkin tuanku telah mati mustahil dia masih hidup lagi pula tuanku adalah manusia, tak mungkin untuk manusia hidup beratus ratus tahun atau bahkan ribuan tahun " ... 

Entitas itu berwujud demi human, dengan rambut putih dan juga ber ekor putih layak nya seputih salju