Benar sekali.
George jarang tersenyum atau tertawa.
Tapi pada saat itu, dia tersenyum dengan licik.
Ketika dia tersenyum, dia tampak seperti anak seusianya.
Ternyata bocah nakal itu juga bisa tertawa seperti itu.
Sudut mulut Edward mendongak. "Deal."
George terkejut.
Dia tidak menyangka Tuan Keempat Swan akan setuju begitu saja. Dia berpikir bahwa Edward akan marah.
Apapun. George merasa bahwa aksinya sudah cukup membalas.
Dia melompat turun dari sofa dan berdiri. "Aku akan panggil ibuku turun makan malam."
George masih dalam mood yang baik. Dia merasa bahwa dia telah memenangkan pertandingan.
Dia berlari ke atas.
Jeanne belum mandi. Dia hanya mengganti baju degan baju yang lebih nyaman. Dia melihat pintu saat George mengetuknya.
Dia berpikir itu adalah Edward.
Ketika dia melihat anaknya, dia bertanya, "Apa yang membuatmu begitu senang?"
"Hanya itu..." George berkata, "Aku mengerjai Tuan Keempat Swan."
Jeanne tersenyum.
