Namun, Abigail tetap tidak yakin dan sangat melindungi kebahagiaan dan keinginan Jasper. Dia membantah argumen ayahnya, "Lalu bagaimana dengan perasaan Jasper? Bukankah dia layak dicintai dan dihormati balik? Menurutmu dia akan bahagia dengan Britney? Meski dia akan merawatnya, dia tidak akan pernah mencintainya. Kamu memaksanya dalam komitmen seumur hidup tanpa mempertimbangkan keinginannya. Itu kejam."
Emosi Abigail meluap - campuran kuat dari kemarahan, frustrasi, dan rasa ketidakadilan. Dia bersedia menantang ayahnya demi mendukung temannya, Jasper, yang menurutnya sedang ditarik ke dalam situasi yang mungkin tidak membawa kegembiraan baginya.