Di kehangatan apartemen Jade yang nyaman, dengungan musik Natal yang lembut terdengar di kejauhan, menambahkan sentuhan meriah ke sore hari yang tenang.
Jade duduk nyaman di sofa, kaki terentang di pangkuan Harry saat dia memegang tangannya. Dia memegang sebuah gunting kuku kecil di tangan lainnya, terlihat sangat fokus.
"Aku cinta Natal. Aku cinta segala sesuatu tentang hari libur. Cuacanya, aroma yang tercium, musiknya, warnanya, semuanya," kata Jade dan Harry terkekeh.
"Kamu sudah mengatakan itu sepanjang minggu. Apakah aku melakukan dengan baik?" tanya Harry sambil teliti mengamati jari-jari Jade.
"Ya. Baiklah, cukup di bagian atas saja," Jade mengarahkan, sambil tersenyum nakal memantul di wajahnya.
Harry terkekeh, melirik ke atas pada Jade dengan senyum genit. "Ya, nyonya. Aku cepat belajar, tahu. Sebentar lagi, kamu akan memesan janji hanya untuk menemuiku seperti yang kamu lakukan dengan Aurora."