[Konten Dewasa.]
"Kamu basah."
Pipi Chloe langsung memerah. Tak peduli berapa kali dia melakukan ini dengan Vernon, dia masih tidak bisa tidak merasa malu kadang-kadang, terutama ketika Vernon mulai menyebutkan betapa cabulnya dia.
"Um… itu karena kamu…." kata Chloe.
"Aku?" Vernon berpura-pura bodoh untuk menjahili kekasihnya. Jari-jari Vernon mulai meluncur mulus melewati vagina Chloe, dan dia menggosoknya dengan lembut, memberikan rangsangan mengejutkan bagi Chloe. "Apa yang telah aku lakukan hingga membuatmu basah? Aku bahkan belum menyentuhnya sebelumnya, hm?"
"Um, ah—Vernon, b—berhenti menggosok, A—ahh!" Chloe berusaha sekuat tenaga membentuk kalimat. Tapi cara Vernon terus menggosok vaginanya dan mulai merangsang klitorisnya membuat dia tidak mampu berpikir jernih.
Dia dipenuhi nafsu dan tidak sabar untuk merasakan dia di dalam dirinya.