Brian berbalik, hanya untuk melihat banyak preman mendekati mereka dengan berbagai benda berbahaya untuk bertarung. "Sial," gumamnya dan melihat Pink, lalu mengangkat bahunya. "Kalau kita nggak bisa lari, kita negosiasi. Kalau gagal, kita berkelahi... Kamu tahu cara melindungi diri sendiri?" Brian nggak tahu kenapa dia baik banget dengan wanita ini.
Dia marah saat pergi dari rumah, tapi sekarang, dia menemukan kedamaian di sekitar orang asing ini.
"Aku tahu cara memukul dan menendang, tapi aku ragu itu akan menimbulkan efek," mendengar itu, Brian tertawa keras. Tawanya menular, jadi Pink ikut tertawa.
Itulah yang ditemui para preman ketika mereka mendekat. Pemimpin yang ada di depan mendebur dengan nada mengintimidasi. "Ini adalah wilayahku, turunkan apa pun yang kamu bawa dan pergi!"
"Kami hanya lewat saja. Kami nggak berniat menginap," Brian mencoba menjelaskan.
"Tidak masalah, cowok ganteng! Tinggalkan sepeda motor, ponsel, uang, perhiasan, pakaian, dan sepatu!"