*Belum diedit. Tidak sempat. Nanti saya lakukan. Maaf atas kesulitannya.*
Tepat pada waktunya, Maverick baru saja keluar dari kantornya dengan Rex di belakangnya saat ia melihat istri dan anaknya. Tanpa sadar, bibirnya meregang menjadi senyum tipis.
"Plum," panggil Jeslyn dengan suara imut. Dia tahu Valen tidak diperbolehkan keluar dari rumah mewah. Walaupun anak itu ingin keluar, dia tidak yakin Maverick akan mengizinkan. Kedua, mereka tidak memberi tahu sebelumnya bahwa mereka ingin pergi bersamanya. Bagaimana jika dia memiliki pertemuan penting yang tidak bisa ditunda?
"Rex sudah memberitahuku, ayo," jawabnya dan berjalan mendekati mereka.
"Paman Rex sangat menyenangkan," Jeslyn memberi Rex jempol.
Kebanggaan Rex membara seperti merak yang mengembangkan bulunya. "Aku bilang aku yang terbaik." Katanya.
"Oh, tolong..." Jeslyn menggulirkan matanya sebelum menarik topengnya untuk beristirahat di rahangnya dan kacamata di kepalanya, memperlihatkan wajah cantiknya.