*Peringatan r18***
"Lalu, kamu Rossa?" Dia mengangkat alis dengan penasaran.
"N– tidak… sial! Maverick, lebih cepat…" Jeslyn tidak tahu mengapa dia jauh lebih baik daripada semalam. Pikirannya tidak bisa berpikir dengan jelas saat dia membangkitkan hujan nafsu di dalam dirinya.
"Mungkin, kamu lupa? Atau mungkin… tidak mengatakan!" Dia mendorong jarinya lebih dalam saat wajahnya berubah dingin.
"Ahh…Ap– apa yang kamu…bicara… bicara tentang?" Jeslyn terengah-engah berat sekarang. Sirkulasi darahnya sudah terlalu cepat saat dia mencoba mengambil napas. Suaranya terdengar aneh, hampir seperti bisikan.
Maverick terus melihatnya. Pipinya memerah. Matanya beralih ke buah dadanya. Dadanya keras dan tajam tapi itu bukan fokusnya. Itu adalah detak jantungnya. Menaik turunnya dada yang kacau.
Maverick menutup matanya sejenak dan ketika dia membukanya lagi, amarah di matanya digantikan oleh tatapan kosong.