Setelah berhasil memasuki kota suci, Lucas Nordhaven dan para pahlawan lainnya memasuki aula besar yang dihiasi dengan simbol-simbol kuno dan lukisan-lukisan para dewa-dewi. Di tengah aula, mereka menemukan seorang biksu tua yang duduk bersila di atas bantal bulat. Biksu tersebut adalah penjaga kebijaksanaan dan pengetahuan rahasia alam semesta.
Biksu itu tersenyum pada mereka, seolah-olah sudah mengetahui kedatangan mereka. Dia berkata, "Selamat datang, pahlawan-pahlawan masa lalu dan penjelajah dari abad ke-21. Kalian telah mengikuti jejak angka-angka alam semesta untuk mencapai tempat ini."
Lucas dan teman-temannya saling pandang, bingung dengan apa yang dikatakan biksu itu. Namun, dengan bijaksana, Claudia bertanya, "Biksu, apa yang dimaksud dengan 'jejak angka-angka alam semesta'?"
Biksu itu tersenyum lagi dan berkata, "Angka-angka adalah bahasa yang diucapkan alam semesta. Mereka adalah kunci untuk memahami harmoni dan keseimbangan yang mengendalikan segala sesuatu. Kalian telah mengatasi rintangan dan memecahkan teka-teki, tetapi masih ada satu ujian terakhir yang harus kalian lalui."
Dengan tenang, biksu itu memberikan sebuah rumus matematika yang rumit dan penuh dengan simbol-simbol yang tidak dikenali. "Rumus ini adalah pemahaman angka-angka alam semesta yang kalian perlukan. Ketika kalian memecahkannya, pintu menuju kekuatan yang lebih besar akan terbuka."
Lucas dan teman-temannya duduk bersama, mencoba memahami rumus yang diberikan. Mereka bekerja keras, berdiskusi, dan saling membantu. Setelah beberapa waktu, Amunel tiba-tiba tersenyum. Dia melihat pola dalam rumus tersebut yang membawanya pada jawaban yang benar.
"Ketika kita menggabungkan konstanta gravitasi universal dengan bilangan Euler dan konstanta Feigenbaum, kita mendapatkan kunci untuk mengaktifkan portal ke dimensi lain," kata Amunel dengan penuh keyakinan.
Biksu itu mengangguk, memberi tanda persetujuan. Dengan menggunakan rumus yang ditemukan oleh Amunel, mereka berhasil membuka portal cahaya yang memancarkan keindahan yang belum pernah mereka lihat sebelumnya. Portal itu membawa mereka ke tempat yang penuh dengan cahaya dan kehidupan, di mana roh dewa-dewa yang maha kuasa berkumpul.
Dalam hadapan para dewa, Lucas dan teman-temannya diberikan kekuatan baru yang melampaui batas alam semesta. Mereka merasa harmoni antara angka-angka dan kehidupan, dan mereka siap untuk menghadapi pertempuran akhir melawan kegelapan yang akan datang.
Dengan semangat baru dan keyakinan yang diperkuat, pahlawan-pahlawan ini kembali ke dunia mereka dengan misi yang lebih besar daripada sebelumnya. Mereka merasa terhubung dengan alam semesta melalui bahasa angka-angka, dan mereka siap memimpin perjuangan melawan ancaman yang mengancam untuk merusak harmoni yang ada.