Chereads / Jour-ney / Chapter 5 - CHAPTER 4 - PERTEMUAN YANG TIDAK TERDUGA

Chapter 5 - CHAPTER 4 - PERTEMUAN YANG TIDAK TERDUGA

Chapter 4: Pertemuan Yang Tidak Terduga

Setelah melalui portal cahaya, Lucas Nordhaven dan para pahlawan lainnya tiba di tempat yang tak dapat mereka gambarkan dengan kata-kata. Alam semesta ini terasa seperti medan energi yang tak terbatas, di mana cahaya dan warna bersatu membentuk pemandangan yang luar biasa.

Tiba-tiba, cahaya memudar dan sebuah pertemuan yang luar biasa sedang menanti mereka. Dewa-dewi besar dari berbagai mitologi dan legenda mulai muncul di depan mereka. Di antara mereka, Zeus, dewa petir, berdiri tegak dengan wibawa, sedangkan Osiris, dewa kematian dan kehidupan, menatap mereka dengan mata penuh kedamaian.

"Salam, para pahlawan," suara yang mempesona terdengar serentak dari mulut para dewa. "Kalian telah membuktikan ketabahan dan kebijaksanaan kalian dalam menghadapi ujian-ujian yang telah diberikan. Kami, para dewa dan legenda, telah berkumpul untuk memberikan kalian bimbingan dan keberkahan dalam pertempuran melawan kegelapan yang mendekat."

Dewi Athena, yang masih ada di samping mereka, tersenyum dan berkata, "Pahlawan-pahlawan, izinkan aku memperkenalkan kalian pada para dewa yang hadir di sini. Mereka akan memberikan kalian kekuatan dan petunjuk yang diperlukan untuk menghadapi ujian terakhir."

Dari antara para dewa yang hadir, Apollo, dewa seni dan musik, menghampiri mereka dan memberikan Lucas panah berkilauan yang dikenal sebagai "Panah Harapan". Freyja, dewi cinta dan perang Norse, memberikan Claudia sebuah liontin berlian yang memancarkan cahaya lembut dan memberikan keseimbangan pada sihirnya.

Merlin, penyihir besar dari legenda Arthurian, mengajarkan Cael mantra-mantra kuno yang akan meningkatkan ketajamannya sebagai pemanah. Setelah itu, dari kegelapan datang seorang pria berjubah hitam yang misterius. Dia adalah Anubis, dewa yang melambangkan kematian dan pelindung roh di dunia setelah ini. Anubis memberikan mereka perlindungan dan keberanian untuk menghadapi ancaman terbesar.

Para pahlawan itu merasa rendah hati dan terhormat atas hadiah dan bimbingan para dewa yang agung. Dengan perasaan berterima kasih, mereka berjanji untuk melanjutkan perjuangan mereka dengan keberanian dan tekad yang diberikan oleh para dewa tersebut.

Saat cahaya kembali menyapu mereka, para dewa menghilang, tetapi kehadiran mereka masih dirasakan dalam hati pahlawan-pahlawan. Mereka kembali ke dunia mereka dengan penuh semangat dan siap untuk menghadapi ujian terakhir melawan kegelapan yang semakin mendekat. Dengan kekuatan baru dan panduan dari para dewa dan legenda, Lucas dan teman-temannya melanjutkan perjalanan mereka dalam petualangan epik yang akan menentukan takdir alam semesta.