Download Chereads APP
Chereads App StoreGoogle Play
Chereads

ALISA RAWLES

Riniy
--
chs / week
--
NOT RATINGS
3.8k
Views
VIEW MORE

Chapter 1 - BAB 1

"AYAHHHHHH,.."teriak seorang gadis disela berlari yang melihat ayahnya yang di paksa masuk kedalam mobil polisi.

Pria paruh baya Yang mendengar teriakkan putrinya, pria itu lalu menahan badannya yang akan di masukan ke mobil polisi, dengan tangan yang memegang pintu mobil.

"Pak, beri saya waktu bicara dengan putri saya,"pinta pria paruh baya itu dengan tangan memohon yang sudah di borgol.

Dua polisi itu lalu saling memandang satu sama lain setelahnya mereka mengangguk.

"Baik, hanya sepuluh menit,"ujar salah satu polisi. di sela melepaskan tangannya di badan pria paruh baya.

Pria paruh baya yang mendengar ucapan polisi tersebut segera membalikkan tubuhnya dan menghampiri putrinya lalu memeluk putrinya erat.

"Maafin ayah Lisa, maafin ayahhh..."lirih pria paruh baya di sela menangis memeluk putrinya.

"Ayahh tidak mungkin melakukan itu kan, dan berita itu bohong kan. Ayah gak mungkin bakal ninggalin lisa sendiri kan, ayah jangan tinggalin lisa kayak ibu sama bang zefran ayahh...."cerocosnya di sela menangis tersedu-sedu. Dengan memeluk ayahnya erat.

"Inget lisa ayah tidak mungkin berani melakukan itu, ayah sayang sama kamu ayah ga mau ninggalin kamu. Ayah di tuduh seseorang ayah juga tidak tau siapa yang tega menuduh ayah melakukan itu,"tutur pria paruh baya. Di sela melepas pelukan pada putrinya dan memandang wajah cantik putrinya, yang sangat mirip dengan seseorang.

"Kenapa ayah tidak kasih tau mereka bahwa ayah di tuduh dan bukan pelakunya,"pungkas gadis cantik yang masih belom berhenti menangis.

"Ayah tidak bisa lisa, ada bukti yang menunjukkan bahwa ayah yang melakukannya,"jelas pria paruh baya.

Gadis cantik itu yang mendengar ucapan ayahnya itu dia semakin menangis sejadi jadinya dengan tangan yang menarik narik baju ayahnya. Seperti anak kecil yang tidak mau ditinggal pergi.

"Ayaah, hari ini ulang tahun ayah, lisa tidak lupa dan kado dari lisa, lisa bakal cari cara agar ayah bisa keluar dari sana. Lisa janji ayah."jelas sang gadis menatap ayahnya sendu. Dia akan berusaha membebaskan ayahnya.

Pria paruh baya yang mendengar ucapan Putri tersayang nya itu seperti ada yang menyentil hatinya, dia memandang putrinya campur aduk antara senang melihat putrinya masih mengingat ulang tahunnya, dan juga sedih harus meninggalkan putrinya.

"Lisa harus janji sama ayah jangan pernah meminta bantuan pada ibu dan abangmu,"celetuk pria paruh baya. Itu menatap serius putrinya, dia sangat takut jika putrinya tau siapa mereka sebenarnya.

"Iya ayah,"yahut gadis itu terpaksa.

"Itu juga jika lisa ga punya pilihan lain"ucapnya tapi di dalam hati.gadis itu tidak tau kenapa ayah nya melarang ia bertemu dengan Abang dan ibunya.

"Lisa, ayahh____"ucap pria paruh baya itu terpotong.

"Maaf pak waktunya sudah habis sepuluh menit,"ucap tegas salah satu polisi.

Pria paruh baya itu menoleh ke arah polisi lalu melihat lagi ke arah putrinya.

"Lisa janji sama ayah setelah ini jangan nangisin ayah lagi, kamu tau kan ayah ga suka liat kamu sedihh apalagi karna ayah,"tutur pria paru baya itu dengan tangan yang menghapus jejak air mata putrinya lalu menarik tubuh putrinya kedalam dekapannya.

Gadis cantik itu hanya mengangguk, lalu memeluk ayah nya eratt. Sama halnya dengan pria paruh baya itu Yang memeluk gadis cantik itu dengan sangat erat. Lalu pria paruh baya itu melepas pelukan nya setelah nya mencium kening putrinya dengan sayang dan pergi dari sana menaiki mobil polisi yang sudah menunggunya.

Setelah mobil polisi yang di tumpangi ayahnya menghilang dari pandangannya gadis cantik itu menjatuhkan tubuhnya ke bawah aspal jalan. Dengan tangan mengepal dia harus mencari bantuan agar ayahnya bisa keluar dari sana.

****

Di ruangan bawah tanah yang minim cahaya tersebut seorang pria tampan tengah terduduk di sebuah sofa yang hanya cukup di duduki satu orang. Pria tampan itu lalu menyesap nikotin yang berada di jari tangannya lalu tersenyum miring di sela menikmati pemandangan yang sangat indah baginya. Yang dimana di hadapan pria itu terdapat delapan pria berbadan besar dan berotot sedang menyetubuhi seorang wanita secara bergilir.

"Ahhh,Ahhh tolong jangan kasar ini sakit sekali,"jerit wanita itu di sela mendesah menikmati permainan delapan pengawal.

"Kumohon, cukup Ahh..Ahhh sakittt Akhh"jerit lagi wanita yang sedang di setubuhi para pengawal.

Salah satu pengawal terus menghentakkan pinggulnya tanpa mendengar teriakkan wanita di bawahnya. Emapat orang pengawal hanya melihat sembari menunggu giliran sedangkan tiga pengawal mereka terus meremas payudara wanita itu, dan mencium bibir seksi wanita itu secara paksa hingga bibir seksi nya itu terlihat membengkak.

Pria tampan itu merasa bosan lalu dia menghampiri mereka lalu menyuruh para pengawalnya berhenti.pria itu melihat sangat jelas raut kecewa para pengawal nya tetapi dia tidak peduli lalu dia melihat tubuh prihatin dan menyedihkan.

Dimana tubuh wanita itu di mandikan dengan air keringat nya sendiri di tambah dengan wajah pias menahan rasa sakit. Bibir yang yang membengkak sedikit berdarah, bagian bawah miliknya yang sepertinya sudah robek dan penuh darah di selangkangan wanita tersebut.

Wanita yang melihat para pengawal pergi dari atas tubuhnya setelah seorang pria tampan tinggi menghampiri nya. Dia lalu meminta bantuan padanya.

"Tuan, tolong bawa saya ke rumah sakit, ini sakit sekali. Ahh saya janji jika saya sembuh saya akan memuaskan anda tuan,"lirihnya dengan percaya diri meminta bantuan kepada pria tampan itu.

Pria tampan itu lalu menyeringai iblis, pengawal yang melihat itu langsung merinding ketakutan saat Aura bos nya yang sangat mengerikan. Pria tampan itu mengambil sebuah benda kecil yang selalu berada di sakunya, lalu pria itu berjongkok menatap wanita yang bertelanjang dengan posisi wanita itu sudah duduk.

"Tuan, keluarkan saya dari Akhhhhh..." Ucap wanita itu terpotong karena merasakan benda tajam menembus paha mulusnya.

"Akhhhhh.... Apa yang kau lakukan tuan!"teriak wanita itu menahan sakit saat benda tajam itu kembali menembus kulit paha mulusnya.

"Bukankah kau ingin memuaskan ku,"bisik suara berat pria tampan itu di samping telinga wanita itu.

"Tapi,bukan___Akhhhh....Akhhhhh..."jerit keras wanita itu lagi menggema ruangan yang minim cahaya. Bagaimana tidak pria tampan itu terus menusuk kewanitaannya dengan berutal menusuk berulang kali.

"Akhhhjhhhhh, sa_Akhhhhh..."teriak lemah wanita itu. Saat tusukan pria di depannya semalin naik ke arah perut ratanya.

Pria tampan itu lalu menghentikan aksi menusuknya itu, lalu memerintahkan salah satu pengawal mengambil samurai miliknya.

Sett... Plast...Dug..

Suara menggelinding kepala wanita itu, pria tampan itu lalu memerintahkan pengawalnya untuk membuang mayat wanita itu ke laut dalam. Setelahnya pria itu pergi dari ruangan yang minim cahaya tersebut menuju kamarnya tujuannya sekarang mandi karena dia merasa badannya yang lengket dan bau anyir darah wanita itu di tubuhnya.

Kalian pasti bertanya tanya mengapa wanita itu harus mati secara tragis karena dia sudah mengusik seseorang yang di takuti dan di segani dan akibatnya dia harus mati di tangannya.

****

Gadis cantik itu kini kembali ke rumah ayahnya dan berjalan gontai menuju kamarnya.

"Astaghfirullah, Non! Non kenapa? Apa yang terjadi kenapa baju non kotor dan non kenapa nangiss?"cerca bi susi menatap anak majikannya khawatir. Yah bi susi ialah ART dari rumah gadis cantik itu.

Gadis itu tidak menyahut dan tidak menoleh ke arah pembantu itu yang sedang bertanya, tapi gadis itu hanya menatap kosong ke depan dan melanjutkan langkahnya ke kamar.

Bi susi yang melihat itu hanya tercengang dengan mulut terbuka lebar, apa nonanya ini ada masalah dengan telinga nya dia berbicara dalam hatinya.lalu Bi susi menggeleng kepalanya dia tidak boleh berpikir seperti itu mungkin nonanya sedang ada masalah makanya seperti tidak peduli keadaan sekitar.

Gadis cantik itu meraih bingkai dirinya bersama ayahnya.

"Tunggu sasa di sana ayah sasa akan menjemput ayah,"ucapnya sendu menatap bingkai foto. Dia tidak terima jika ayahnya di tuduh seperti itu, Di belakang bingkai tersebut ada tulisan kecil yang bertulis ALISA RAWLES ADIWIYATA putri kecil ayah, hanya tulisan itu dibingkai foto nya.

Yah gadis cantik itu ALISA RAWLES ADIWIYATA, putri bungsu dari FAJAR ADIWIYATA dan NABILA RALISA ADIWIYATA. ibu kandung Alisa yang sudah meninggal saat melahirkan dirinya dan itu rahasia besar yang belom alisa ketahui. Yang alisa tau ibunya hanya CHINTYA ADIWIYATA dan abangnya ZEFRAN RAWLES ADIWIYATA yang pergi meninggalkan mereka Alisa dan ayahnya.

Mengapa ayah alisa memberi nama anak nya dengan nama tengah istrinya agar dia tidak lupa pada mediang istrinya dan cinta pertama nya. Oleh karena itu dia selalu memanjakan putri nya dan memberikan kasih sayang penuh pada putrinya itu. Karna dia sudah berjanji akan selalu melindungi putrinya pada mendiang istrinya.