Chereads / Three Portal Tales / Chapter 4 - 4: Sejarah SKK dan TNW.

Chapter 4 - 4: Sejarah SKK dan TNW.

Setelah 10 Menit Menunggu di kelas, Pak Arnold Kembali dengan setumpuk Kertas. Semua orang lumayan gugup untuk melakukan Ujian Sejarah ini karena, Mereka tidak terlalu menghafali segala sesuatu tentang SKK dan TNW.

Tapi, Alfredo sangat bersemangat untuk melakukan ujian ini. Dia cukup percaya diri bahwa, Dia akan mendapatkan Nilai Sempurna di Sejarah Sekolah Kemampuan Khusus dan The New World.

"Oke Anak anak. Soal Sejarah ini adalah Pilihan Ganda dengan 1 Essay. Waktu kalian adalah 1 Jam. Yang selesai boleh Pulang. Oke?"

"Oke Pak!"

Semua orang bersemangat tentang 1 hal. Pulang. 20 Orang. 18 Orang menjawab soal sembarangan karena, Mereka tau bahwa mereka tidak akan Lulus ujian Sejarah. Jadi, Mereka hanya akan melaksanakan Remedial.

Sama dengan Febri. Dia tidak terlalu hafal 500 tahun Sejarah tentang 2 Organisasi. Jadi, Dia hanya menjawab yang dia tau. Dia dengan setia menunggu Alfredo meskipun, Pak Arnold, Abangnya Febri nyuruh dia buat Pulang.

"Gak Mau bang... Aku mau liat Fredo..."

"Aduh Dek... Kau ini emang JC ya..."

Pak Arnold bilang. Febri langsung batuk. Dia melihat Arnold dengan tatapan Sinis. Tetapi, Dia sedikit malu juga.

"B-Bang! Jangan bilang itu!"

Alfredo melihat ke depan dan bertanya.

"Apa tu JC?"

Alfredo bertanya ke Arnold dan Febri. Febri diam saja dengan wajah yang merah. Dia langsung menyembunyikan mukanya dengan tangannya. Arnold berkata.

"JC itu..."

Arnold merasakan Aura yang tidak enak datang Dari Febri. Seakan akan Febri akan membunuh Arnold jika Arnold memberi tahu ke Alfredo apa itu JC. Arnold nggak mau di bunuh oleh adeknya sendiri karena dia tidak mau Alfredo tahu bahwa Dia menyukai Alfredo.

Jadi, Dia mengalihkan perhatian.

"Fredo, Udah siap?"

"Hm? Belum. Jujur Pak, Saya baru saja selesai membaca soalnya."

"Eh? Waktu kamu tinggal 30 Menit loh?"

Pak Arnold berkata. Febri melihat ke arah Alfredo dengan tatapan yang aneh. Kenapa Alfredo baru selesai membaca Soalnya? Soalnya hanya 20 dan 1 Essay.

"Maaf Pak... Saya ngebaca ceritanya. Lalu, Saya teringat seluruh Sejarahnya... Jadi, Saya baru aja selesai mengingat segala sesuatu yang terjadi di 500 Tahun sebelum ini."

Alfredo berkata. Pak Arnold dan Febri cuman terdiam. Mereka melihat ke Alfredo dan bergumam

"Tentu saja..."

Alfredo adalah seorang Maniak Sejarah. Dia sudah menghafal 500 Tahun Sejarah SKK dan TNW sejak kelas 1 SKK.

"Okelah Fredo. Berikan Kertas Soal dan Jawaban Kamu. Nggak perlu kamu jawab. Tapi, Jawab aja pertanyaan saya. Oke?"

Pak Arnold berkata. Seperti biasa, Segala Ujian Alfredo akan menjadi lebih Susah karena Alfredo sangat percaya diri. Alfredo tentu saja menerima itu dan pertanyaan dia menjadi 5. Dan dia harus menjelaskan 5 Kejadian Sejarah SKK dan TNW yang mempengaruhi Dunia.

Tentu saja. Febri mengeluarkan sebuah perekam suara untuk menghafal sejarah ini nanti.

"Oke pak. Berikan pertanyaan pertama saya."

Alfredo berkata dengan percaya diri. Febri merekam percapakan mereka.

"Oke Alfredo. Di tahun 129 sejak SKK dan TNW di buka. Manusia berhasil membuat perjanjian perdamaian dengan Ras Elf di dunia Lain. Tetapi, Pada tahun 134. Kenapa Perjanjian tersebut rusak?"

Pak Arnold berkata. Alfredo langsung saja menjawab dengan santai.

"Oke, Pada tahun 129, Manusia berhasil berdamai dengan ras Elves. Tetapi, Ras Dark Elf tidak terima Ras Elf untuk berkerja sama dengan Manusia. Sehingga, Terjadinya perang Saudara antara Manusia dan Elf, Melawan Dark Elf. Yang dimenangkan oleh Dark Elf. Karena perjanjian yang dibuat oleh Perwakilan Manusia, Elf dan Dark Elf. Jika Manusia dan Elf Menang, Dark Elf harus mengikuti aliansi antara Manusia dan Elf. Tetapi, Jika Dark Elf Menang. Ras Elf akan membatalkan perjanjian Perdamaian Elf dan Manusia."

Alfredo menjelaskan. Itu adalah Sejarah yang sesungguhnya. Alfredo menambahkan pendapatnya.

"Sesungguhnya, Itu adalah hal yang bodoh yang dilakukan Ras Manusia. Menyatukan 3 Ras itu mustahil. Ras Dark Elf adalah Ras yang sangat kuat. Mereka mungkin adalah Ras yang paling kuat di Dunia Lain. Jadi, Mustahil bagi Manusia untuk mengalahkan Elf. Dan karena Kode Elves. Mereka tidak bisa menyerang satu sama lain. Dan pada tahun 134, Elf mengakui kesalahan mereka ke Dark Elf dan memutuskan hubungan dengan Manusia."

Alfredo sekali lagi menjelaskan. Pak Arnold sedang memegang Buku Sejarah yang Sangat tebal. Dan dia sangat terkejut bahwa, Alfredo menjelaskan sesuatu yang benar benar terjadi. Dan menambahkan pendapat dia sendiri.

Di Buku tersebut, Tidak ada Kode Elves disebutkan. Tetapi, Alfredo mengetahui Kode Elves karena, Dia sering membaca buku Sejarah. Dan salah satu buku yang dibacanya adalah, The Truth of The Elf and Dark Elf War. Yang ditulis oleh Penulis dari Amerika yang menjelaskan tentang Kode kode Elf.

Salah satunya adalah, Elves tidak boleh menyerang satu sama lain. Meskipun ras mereka sedikit berbeda.

"Bagus sekali Fredo... Bapak sangat kagum sama kamu. Kalau begitu, Pertanyaan Kedua. Setelah Kegagalan Aliansi dengan Elf. Kepada siapa Manusia menawarkan Aliansi? Dan apakah Aliansi tersebut berhasil? atau Gagal? Jika berhasil, Sampai Kapan Aliansi tersebut berakhir dan Kenapa Aliansi tersebut Hancur. Jika Gagal, Berikan Alasan kenapa itu Gagal?"

Pak Arnold bertanya. Dari pertanyaannya saja, Sudah sangat kompleks. Pak Arnold dan Febri merasa kasihan terhadap Alfredo karena harus menjawab pertanyaan sesulit ini. Tetapi, Yang mereka tanya itu adalah Alfredo.

"Manusia menawarkan Aliansi kepada Elf. Sekali Lagi. Itu terjadi pada tahun 201. Dan Aliansi tersebut Gagal karena, Manusia menjadi sangat Agresif dalam pertemuan mereka sehingga, Elf langsung menolak segala sesuatu yang kita lakukan. Dan sampai sekarang, Manusia dan Elves tidak pernah akur karena perlakuan Agresif pendahulu kita."

Alfredo berkata. Pak Arnold sangat terkejut ketika Alfredo mengetahui jawaban. Dia mengira bahwa Alfredo akan jatuh ke perangkapnya dan menjawab Ras lain.

Dan jawaban Alfredo sangat Benar. Pada tahun 201, Manusia kembali merancangkan Pertemuan Aliansi dengan Elves. Ketika Dark Elves mengikuti Jamuan itu, Manusia langsung menyerang mereka. Sehingga, Menghancurkan hubungan yang sudah dibangun sebelumnya.

"Oke Alfredo. Pertanyaan Ketiga. Pada tahun 389. Terjadi Perang antara Manusia dengan sebuah Ras di Dunia Lain. Manusia memenangkan Perang tersebut dan berhasil membentuk Aliansi. Ras apakah yang saya maksud?"

Pak Arnold berkata. Alfredo menjawab dengan tenang.

"Dengan Dwarf. Kita Membentuk Aliansi dengan Dwarf. Karena Dwarves tidak bisa menggunakan Sihir. Kita berhasil memenangkan peperangan. Meskipun, Kita mendapat banyak korban Jiwa karena ketahanan Sihir Dwarf dan fisik mereka."

Alfredo berkata. Meskipun Manusia memenangkan Peperangan, Mereka tetap kalah dalam pertempuran. Perbandingan Korban antara Manusia dengan Dwarf adalah 1 : 10. Sangat banyak.

"Benar. Pertanyaan ke empat. Kapan Aliansi dengan Dwarf berakhir? Dan kenapa?"

"Aliansi dengan Dwarf Berakhir pada tahun 401. Manusia menjadi terlalu Rakus dan mengiginkan banyak Hal dari Dwarf. Dari Senjata dan Perlengkapan Lainnya. Dwarf akhirnya memberontak dan menghabisi Penyihir Era itu... Sayang Sekali, Manusia terlalu bodoh. Mereka Marah, Dan terlalu Rakus. Itu adalah penyebab utama kehancuran..."

Alfredo mengatakan. Pak Arnold dan Febri setuju tentang itu. Jika saja Manusia itu Sabar dan Tidak Rakus. Aliansi sudah banyak terbentuk dan Manusia akan menjadi Umat yang sangat Maju.

"Fredo. Pertanyaan Terakhir. Sekarang adalah tahun 515. Pada Tahun 504. Siapa Pahlawan Umat Manusia yang berhasil mengakhiri Perang antara Manusia dan Dwarf?"

Pak Arnold bertanya. Alfredo terdiam. Pak Arnold dan Febri melihat ke Alfredo dengan aneh.

"Ada apa?"

Febri bertanya. Alfredo tetap terdiam. Ada sebuah perasaan yang tidak ingin Alfredo ungkapkan kepada mereka. Pertanyaan yang diberikan oleh Pak Arnold adalah pertanyaan special yang hanya diberikan kepada ahli sejarah.

Mereka kagum kepada Lavi karena mengetahui sejarah sebelumnya. Tetapi, Sekarang. Dia tidak bisa menjawab Kejadian yang baru saja terjadi.

"Pahlawan..."

Alfredo berbisik. Dia ragu ragu untuk menjawab pertanyaan tersebut.

"Nama Pahlawan itu..."