Sebuah ledakan energi yang sangat kuat terjadi dan membuat kawah besar di sungai Valvet Ray. Seluruh prajurit terdiam dan tak dapat bergerak dengan keadaan terjatuh, dan medan perangpun menjadi sunyi dengan mayat, dengan perlangkapan yang berserak juga api dan panah yang memenuhi perbatasan. Bekas bekas ledakan dari sihir yang dirapalkan dan kini semua tidak dapat bergerak. Mereka sangat susah menggerakkan jari mereka ataupun berdiri.
[Holy Magic][Turn Null][Fall in Down] adalah sihir yang digunakan oleh Draco. Turn Null adalah sihir para God Beings yang sangat kuat. Turn Null membuat penggunanya mampu memanipulasi ruang dan waktu ia dapat membuat sesuatu dari ketiadaan sperti sihir tingkat Tier Creation namun berbeda dalam konsep. Tier Creation membuat sesuatu yang telah ada di dunia tersebut dari ketiadaan, sementara Turn Null mempu membuat hal yang tidak pernah ada menjadi ada, dan memindahkan sesuatu dari kenyataan ke dalam ketiadaan sesuai apa yang pengguna pikirkan. Fall in Down merupakan sihir yang bersifat menjatuhkan lawan ke tanah dengan tarikan gravitasi yang kuat.
Fall in Down di targetkan ke semua prajurit yang ada di dalam medan perang, baik di disisi Kekaisaran Giyanti dan Prime Exodus. Sementara
Turn Null ditargetkan kearah Arachne Tarantula, namun karna Arachne Tarantula itu begitu besar, Anitera Odonata dan Or Rhinoceros yang berada didekat Arachne Tarantula, juga seluruh prajurit yang ada disitu ikut terbawa Dengan seketika, mereka di pindahkan ke dalam Alam Kosong yang ada di bawah perintah Draco Nava. Itu adalah tempat dimana Draco Nava dan Arachne Tarantula sering bertarung, mereka menyebut tempat itu sebagai Domain.
Arachne pun berubah menjadi seorang Gadis Remaja berambut hijau kehitaman dan memakai sehelai kain yang menutupi bagian dada dan sampai ke bawah.
Draco Nava juga mengubah tubuhnya kedalam bentuk manusia. Mereka pun saling melakukan baku hantam dengan element magic tier mage. Namun efek dari sihir itu berbeda jauh dari yang di pakai manusia. dengan teriakan dan tawa yang begitu menyeramkan serta efek sihir yang setara dengan sihir tingkat tinggi yang hanya bisa di lakukan dengan ritual menggunakan energi sihir dari 6 orang. Semua orang yang berada dalam domain tersebut sangat ketakutan mereka juga terkena fall in down dan tak dapat bergerak. Namun Or dan Anitera tidak terkena efek itu, mereka berdua terdiam, melihat pertarungan 2 Overlord Beings tertinggi saling bertarung di hadapan mereka.
Beberapa percikan cahaya dan racun dari sihir mereka mengenai prajurit dan mati seketika, ada juga yang meledak karna efek dari sihir, dan Or juga Anitera juga mendapatkan beberapa luka yang begitu dalam menembus kulit keras mereka.
Semua orang beserta Anitera dan Or merasakan mimpi buruk yang sangat menyeramkan.
Saat melihat adanya kawah besar, dan seluruh banyak orang yang hilang. Merekapun menghentikan perang, Pasukan Kekaisaran Giyanti mundur ke kota terdekat, dan para Insectoid tetap di tembok perbatasan mereka.
Seekor kuda dari medan perang melaporkan bahwa telah terjadi perang besar di Valvet Ray. Eschall yang mendengar itupun meminta izin kepada Hugo, dan Eschall beserta semua prajurit dan pelayan dari Kekaisaran Giyanti yang bertugas menjaga Eschall pun ikut pergi.
Merekapun tiba di perbatasan dengan kondisi yang sangat hancur. Hati Eschallpun sedih. Dan Iapun bertekat untuk melanjutkan perjalanannya dan pergi ke Metrolis, namun sebelum melewati perbatasan Cahaya muncul, dan sungai itu kembali sperti semula, dengan semua prajurit mati mengenaskan, Anitera dan Or juga dalam keadaan tak sadarkan diri dan sekarat karna luka yang begitu fatal, Arachne Tarantula dan Draco Nava hanya terkena luka ringan. Arachne pun membawa Anitera dan Or ke bawah tanah. Draco yang melihat Eschall pun menghampirinya, semua orang yang disitupun merasa ketakutan. Draco pun memegang tangan Eschall, dan membawa ia terbang ke Metrolis, Ibu Kota Kekaisaran Giyanti.
Givanny yang melihat Eschall bersama Draco Navapun terdiam di Istana Kekaisaran.
Semua orang melihat raungan Draco Nava pun berkumpul mengikuti Draco Nava.
Di pertengahan kota, didepan Kastil Kekaisaran Giyanti. Masyarakat berkumpul di depan Gerbang menuju Istana.
Para penjaga yang berada diatas gerbang pun menjauh, Draco bersama Eschall langsung mendarat disitu.
Draco Navapun memakai sihir [Magic Wind: Speaker] Kemudian ia mengatakan.
Aku telah memilih Eschall sebagai penerus yang meneruskan kepemimpinan Giyanti. Dengan ini mengumumkan. Bahwa dari Keturunan Giyanti, Eschall van Maharani saat ini sudah menjadi pemimpin tertinggi Kekaisaran Giyanti.
To Be Continue