Chereads / Historical of Giyanti Empire / Chapter 7 - New Leader

Chapter 7 - New Leader

Sorakan dari Masyarakatpun terdengar di seluruh Ibukota. Dan seluruh prajuritpun terdiam beserta para bangsawan yang ada di dalam ibukota.

Tak ada satu orangpun yang membantah Dekrit dari Flame Dragonlord Draco Nava. Sang Pelindung Kekaisaran Giyanti.

[Magic Wind: Speaker] diaktifkan oleh salah satu anggota Guild Assassin - CRUD Operation.

Suara Givanny pun terdengar, ia mengatakan "Bahwa sesungguhnya, Pemimpin saat ini adalah Aku, Givanny Van Maharani. Aku telah melakukan Dekrit dan disetujui oleh mayoritas Bangsawan disini. Itu karena ponakanku yang tercinta tidak dapat mengambil Pemerintahan karna umurnya yang masih begitu muda".

Eschallpun membalas dengan meminta Draco Nava memberikan ia memakai [Magic Wind: Speaker].

"Sesuatu telah terjadi. Ketika aku berada di dalam Istana Prime Exodus". Sambil menunjukkan sebuah logam besi yang berbentuk tengkorak dengan pisau yang menancap dari atas sampai bawah. Itu adalah lambang dari Guild Assassin. Dan dalam Lambang tersebut ada sebuah pita yang bertulis [Crud Operation] yang terikat dari lubang yang ada di pisau pada lambang tersebut.

Beberapa orang yang tau lambang itu mengatakan, bahwa beberapa Prajurit Kekaisaran yang merupakan Pasukan khusus dari Kekaisaran.

Eschall melanjutkan ucapannya. "Aku menemukan ini dilantai, dan mengambil ini dari orang yang menyerangku. Dan ku mohon tangkaplah mereka".

Eschall pun mengakhiri pembicaraannya, dan masyarakatpun melakukan protes terhadap Givanny, seorang pria berumur 30 tahun tanpa memakai baju, dengan badan yang sedikit kurus berkata "Turunkan Givanny" seorang gadis dengan kaos biru dan rok panjang berwarna putih "Berikan hak kepada yang berkuasa seharusnya" dan banyak lagi sorakan yang terdengar.

Prime Worship yang berada di situpun datang, dan langsung memeriksa jejak sihir dari lambang tersebut.

Dan lambang tersebut menuju sebuah gedung yang merupakan markas rahasia Guild Assassin [Crud Operation].

Melihat massa yang begitu banyak, para prajurit langsung mengepung tempat itu, dan beberapa orang berhasil diamankan termasuk 3 orang yang pernah menyerang Eschall.

Mereka semua langsung dibawa ke Gerbang istana dan beberapa prajurit juga ada membawa Givanny dengan rantai yang mengikat tangannya. Karna Assassin Guild [Crud Operation] berada di bawah perintah Givanny.

Draco Navapun memakai sihir

[Holy Magic][Turn Null] sebuah cahaya terang menyinari Gerbang Istana tersebut, Kursi Besar dengan balutan emas, platinum yang dihiasi berlian raksasa diatas berbentuk hati, dan kursi berwarna merah yang terbuat dari kapas dan bulu domba, yang dibalut dengan kain sutra.

Eschallpun duduk di kursi tersebut. Loncengpun di bunyikan 4 kali menandakan peristiwa baru terjadi

Dracko Nava memakai [Magic Wind: Speaker] Dengan ini, aku menyatakan hari ini akan jadi pelantikan dari Eschall.

Prime Worship beserta para bangsawan dan duta besar negara asing di kumpulkan dan duduk di kursi yang disediakan

Masyarakat berkumpul dengan tertib, dan 6 orang yang membawa terompet berkumpul di sisi kiri dan kanan Eschall.

2 Pemain Drum berada di depan gerbang di kiri dan kanan menghadap masyarakat pun di bunyikan

4 pemain seruling menyusul di bagian bawah beserta dan 2 pemain alat sasando dan kecapi. Setelah itu 6 pemain terompet memulai suaranya. Itu adalah haromony dan symphony yang sangat indah.

Kemudian masyarakat menyanyikan Lagu Kebangsaan. Setelah nyanyi itu selesai, datanglah para bangsawan yang bersujud dan melakukan sumpah setia pada Eschall.

Draco Nava membuat sebuah Mahkota emas di tengahnya ada berlian dan permata lainnya. Iapun mengatakan. "Dengan ini kamu telah menjadi seorang Pemimpin Negara". Kemudian ia memasangmya

Sorakanpun semakin meriah karna ini pertama kalinya mereka melihat pelantikan pemimpin Kekaisaran untuk pertama kalinya.

Dan para Duta Besar memberikan ucapan selamat, sambil menyalam Eschall dan kabar dikirimkan ke seluruh negara aliansi dari Kekaisaran Giyanti.

Givanny bertanya "mengapa saya di rantai sperti seorang tahanan, saya adalah pemimpin tertinggi Kekaisaran"

Eschall yang mendengar itu, segera turun, dalam sekejap masyarakat yang bersorak terdiam, dan nyanyian terhenti, semua senyap sperti tidak ada apa-apa.

"Mari kita adakan pengadilan untukmu" ucap Eschall.

Istana Kerajaan Bersatu Eristoria, tempat itu terbuat dari batu marmer putih sebagai dinding, dan granit abu-abu gelap sebagai lantainya, di kelilingi oleh kolam buatan dam gerbang yang dapat ditarik dan di turunkan. Istana itu begitu besar dan banyak prajurit yang berjaga. Di dalam kamar sang raja, pada malam dengan bulan yang menerangi tempat itu, Fein Eristoria duduk dengan 4 orang utusan dari Negara asing. Mereka memegang sebuah Peta yang berisi denah kota Metrolis. Seorang prajurit datang dan membawa kabar bahwa Kekaisaran Giyanti telah melakukan pengambilan alih Kekuasaan, Givanny Maharani telah di turunkan oleh Flame Dragonlord Draco Nava. Fein Eristoria terkejut dan berdiri sambil berteriak "Apa". Ia mengepalkan dan memukul prajurit tersebut

"Tak berguna, rencanaku gagal. Tapi tunggu siapa yang menjadi Pemimpin Negri itu" tanya Fein Eristoria.

Dia adalah Eschall Maharni, yang diangkat langsung oleh Flame Dragonlord Draco Nava.

To be Continue