Wardana's House
Saat Gwen membuka pintu keesokan malamnya untuk makan malam, matanya langsung menatap ke bawah dan menemukan bunga Aster putih dan sebuah buku novel yang diikat pita bersama sebuah lukisan. Gwen menatap ke sekeliling, memastikan Rangga tidak berada di dekatnya sebelum berjongkok meraih novel dan Aster putih itu dan tanpa ia sadari bibirnya membentuk sebuah senyum tipis. Ia masuk ke dalam kamar dan menatap novel yang ada di tangannya.
Love and Friendship adalah karya dari Jane Austen, novel pertama yang ditulis oleh Jane saat umurnya 14 tahun, menjadikan novel itu sangat legendaris hingga saat ini. Gwen pernah membacanya sekali saat SMA, meminjam dari perpustakaan sekolahnya dan ia merasa senang bisa membaca ini lagi.
Dan sebuah lukisan kanvas wanita berambut panjang dengan gaun pengantinnya, yang sangat jelas itu adalah dirinya sendiri.
Saat ia membuka halaman pertama, ada sebuah kertas terselip disana.
'Untuk satu hati yang pantas dicintai'
My Inspiration, Gwenia Arya Wardana
Gwen mengenggam kertas itu lalu memasukkannya ke dalam laci yang ada di nakas, ia memeluk novel dan lukisan itu di dadanya sebelum meletakkannya di nakas, akan ia pajang dan baca menjelang tidur nanti. Ia harus segera keluar untuk makan malam.
Sedangkan Rangga tengah tersenyum lebar ditempatnya biasa bersembunyi. Ia bersandar pada dinding dan tersenyum puas. Sepertinya Gwen menyukai hadiah pemberiannya. Sekilas ia menangkap senyum tipis di wajah Gwen.
Rasanya senyum yang sudah sangat lama tidak Rangga lihat di wajah istrinya. Rangga rela memberikan dunia dan seisinya kepada Gwen hanya untuk melihat senyum itu sekali lagi di bibirnya.
To Be Continued