Chereads / MY BOS SECRET ! 2 / Chapter 29 - BAB 29.

Chapter 29 - BAB 29.

Suasana sibuk terlihat di sebuah hotel mewah di Jakarta. Di dalamnya sedang berlangsung gladi bersih dari acara pagelaran busana rancangan dari perusahaan PALM. Co divisi Fashion dan Entertaiment, Bertajuk ALZHAM SIGNATURE BY DIAMOND FASHION. Pagelaran ini akan memperagakan 60 hasil karya desainer asal Malaysia dan juga kolaborasi dengan asosiasi kerajinan tenun dan batik nusantara, yang dirancang eksklusif dan hanya satu baju oleh sang perancangnya. dtambah ada perancang muda Indonesia yang ikut membantu dan bersama-masa merancang fashionnya.

Modelnya dari Palm Model Inc Indoesia dan Singapura. pun turut berpartisipasi dalam pagelaran akbar ini, undangan sudah di sebar baik untuk para klien dan juga para tamu pemerhati fashion, majalah dan lainnya. Sebuah panggung besar sudah tersedia dengan bentuk U untuk para model berjalan nanti. Staf manajemen dari Palm co sudah berada disana mempersiapkan semuanya agar berjalan lancar.

Alzam sebagai seorang desainer pun sudah hadir di sana, pakaian hasil rancangannya pun sudah berdatangan, Dewa agak datang terlambat karena ada urusan rapat terlebih dahulu di kantornya. Ada seorang perempuan cantik di sebelah Alzam namanya Ayu Wulandari dia adalah perancang muda berbakat yang juga lulusan sekolah mode di Paris Perancis. Kedua orang tuanya adalah trah dari kesultanan di Jogyakarta. Dia konsen dengan pakaian tradisional dari batik dan lainnya sebagai warisan budaya bangsa yang harus dilestarikan.

Keduanya bertemu di sekolah yang sama, Alzam adalah senor dari Ayu Wulandari, mereka berteman lama jadi sudah tak aneh lagi sebenarnya. Mereka berdua bermimpi untuk berkprah di duna fashion Internasonal. Alzam lebih dahulu memenangkan kompentisi Desainer Internasional di Perancis yang di adakan oleh asosasi para perancang se Perancis. Ajang ini selalu di tunggu-tunggu oleh para perancang muda di seluruh dunia,

Hadiahnya, selain uang tunai, piala, juga tampil di Paris Fashion Week serta akan di beri kesempatan magang di brand ternama duna. Alzam berhasl juara pertama, mengalahkan 300 peserta dari berbagai negara. Di susul kemudan Ayu pun sama. Ayu sendiri memutuskan untuk pulang ke Indonesa walau dia mendapat kepercayaan untuk menjadi desainer dari salah satu Brand Fashon ternama, untuk divisi menengah mereka, tapi di tolak setelah kontrak kerja magang berakhr.

Alzam sempat terkejut, tapi akhrnya mengerti dan dia pun sebenarnya punya darah campuran Malaysa dan Singapura tapi telah jatuh cnta dengan pakaian tradisional Indonesia yang kaya, apalagi sekarang dia sudah tinggal di ndonesia., Ayu juga sering mengajak Alzam ke berbagai daerah di Indonesia untuk lebih mengenal dan mempelajari batik, tenun dan sebagainya. Makanya karya kali ini spesial bagi keduanya.

"Maaf, aku terlambat !" sapa Dewa.

"Engga apa-apa, baru mulai kok !" jawab Alzam tersenyum.

"Iya, lo sibuk sekali sekarang !" timpal Ayu, yang juga ternyata pernah satu sekolah dengan Dewa, sebelum akhirnya berangkat kuliah ke Perancis.

"Biasa lah Yu, lo sibuk merancang dan gue gini lah, menjalankan salah satu dari perusahaan keluarga !" Dewa tertawa. Mereka terlihat akrab.

"Oke, semuanya! sudah selesai, boleh istrahat tapi jangan pulang ya! soalnya nanti malam adalah acaranya! pukul 3 sore sudah kumpul untuk di mike up dan lainnya !" seru Alzam kepada para model.

"Oke, sir !" seru mereka semua, dan membubarkan diri, kecuali Safira yang kemudian datang mendekat serta bergabung mengobrol bersama.

-------

Sementara itu Andrian dan Paramitha kembali ke Jakarta dahulu karena ada urusan. Paramitha terlhat heran dengan perubahan sikap Andrian. 

"Lo kenapa ?" tanya gadis itu melihat Andrian terlihat santai meminum kopi di beranda kamar hotel sebelum mereka pulang sorenya.

"Maksud, lo ?" tanya Andrian.

"Lo, berubah! setelah kemarin malam !" jawab Paramitha, kemudian duduk di kursi satunya.

"Gue... biasa saja! nah, lo tiba-tiba marah dan cemburu !" ujar Andrian santai.

"Lo tahu kan, perjanjian pernikahan kita ?" lanjutnya, Paramitha terdiam.

"Gue, berkomitmen loh! dan lo juga engga berhak untuk cemburu kepada siapa pun juga !" tegas Andrian.

"Gue, engga cemburu dan marah dengan lo! Lo mau ngapain kek, dengan para lelaki, mau bule atau lokal dan itu terserah lo! yang penting kita menikah dan kemudian bercerai! menikah disini ya, sesuai perjanjian !" ucap Andrian lagi menatap wanita di sampingnya dengan tajam, tapi Paramita seolah tak perduli.

Sesampainya di Jakarta, mereka malah berpisah. Paramita pulang ke rumah kedua orang tuanya, begitu pun Andrian. Padahal mereka sudah diberikan sebuah rumah mewah dan komplit dengan mobil mewahnya, di kawasan perumahan elit hadiah dari kedua orang tua mereka berdua.

Andrian baru turun dari mobil Mercy yang menjemputnya dari bandara, di depan pintu rumah seorang perempuan cantik berdiri menatapnya tajam, siapa lagi kalau itu adiknya Kayla.

"Ngapain lo balik ke rumah sini? lo kan udah punya rumah sendiri dan menikah ?" tanyanya, tapi Andrian tak perduli, sopirnya menurunkan koper dan membawanya masuk.

"Papa dan mama mana ?" tanya Andrian, kepada adiknya.

"Mama, biasalah arisan dan jalan-jalan ke Singapura! sedang papa ke Bali! emang kenapa ?' Tanyanya sambil menatap kakaknya yang masuk ke dalam rumah,

"Oh, gue pulang ke rumah! kan ini pernikahan bisnis, lo baru tahu ya ?" ujar Andrian sambil duduk di kursi ruang tamu yang besar dan mewah. Kalya pun ikutan duduk.

"Oh gitu ya, jadi di luar kalian seperti suami istri tapi di dalam masing-masing !" kata Kayla seperti berpikir.

"Ya, iyalah! lo bebas aja, berpihak kesiapa pun tapi harus tahu, siapa mereka! termasuk bokap !' ucap Andrian, Kayla hanya tertawa.

"Kakak saja yang bodoh dan tidak tahu tentang gue! gue ini seorang intel sejati! gue udah tahu lama tentang bokap, atau pun mba Paramitha! dan sekarang gue sedang bersikap biasa saja! yang penting cuan tetap mengalir !" jawab Kayla santai.

"Maksud lo bokap selingkuh dan Paramitha juga main cowok gitu ?" tanya Andrian dan Kayla mengangguk. Andrian tersenyum.

"Kalau itu, gue juga udah tahu! tapi lo tahu hal yang ... lainnya ?" Andrian bertanya dengan agak pelan, Kayla menatap kakaknya dengan penuh selidik.

"Lo, engga bakalan bisa mengalahkan bokap !" ucapnya seperti tahu apa yang dipikirkan kakaknya. Andrian tersenyum, dan mengeluarkan sesuatu dari tasnya kemudian menyodorkannya kepada adiknya. Mata Kayla terbelalak, Andrian tersenyum seringai.

"Lo mau berubah pikiran? karena selama ini lo di pihak bokap terus !" ucap Andrian. Kayla terdiam, sambil menatap foto itu.

"Dari mana, lo dapet foto ini ?" tanyanya.

"Rahasia ..." jawab Andrian santai.

"Lo yakin, ini bukan editan atau palsu ?" tanya Kayla tak percaya.

"Terserah lo mau percaya atau tidak! selama di Bali, gue sudah melihat semuanya dengan mata gue sendiri !" jawab Andrian berdiri.

"Dan foto itu buat lo, gue masih punya banyak! kalau lo mau bekerja sama dengan gue, bilang saja !" Andrian beranjak pergi untuk beristirahat, sedang Kayla masih duduk di kursi.

"Kurang ajar ..." ucapnya sambil mengepalkan tangannya.

Bersambung ...