The Majesty Of Sid's Chapter 2
(Anak Raja)
"Vats, kau sangat rakus sekali memakannya, aku tidak kebagian" Ucap Sid yang melihat cara makan Vats yang rakus
"Hahaha, sebenarnya aku sebagai Roh tidak perlu makan, tapi karena aku bisa merasa, jadinya apa boleh buat" Vats Membalas sambil menguyah makanan
"Kita harus menghemat makanan, kalo tidak nanti aku kehabisan uang lagi" Ucap Sid sambil menunjukkan dompet dengan uang yang tersisa dikit
"Kita bisa nyari uang dari perampok, tenang saja kekuatan mu sungguh kuat untuk melawan keroco" Balas Vats dengan nada percaya diri pada Sid
"Ya kalo kita melawan perampok terus, yang ada kita dianggap sebagai buronan kerajaan Kashtar karena dianggap merampok"
"Kan kau bisa meledakkan kerajaan nya langsung, tidak perlu takut"
"Gampang sekali kalo kau bicara" Ucap Sid sambil menggelengkan kepala
"Baiklah, kita harus kembali ke penginapan, karena hari sudah mulai gelap, aku harus bersekolah besok"
Mundur beberapa bulan sebelum Sid datang ke Kashtar, ia bertemu dengan Roh Terkutuk bernama "Vats"
Vats memberikan kekuatan sekaligus kutukan kepada Sid, setelah itu, Mereka berdua menjadi akrab karena beberapa hal, lalu memutuskan untuk tinggal sementara di kerajaan Kashtar yang lumayan dekat dari hutan, karena mereka ingin membuat rencana balas dendam ke kerajaan Templar, membutuhkan biaya dan makanan yang cukup untuk perjalanan ke Templar, dan juga Sid belum sepenuhnya menguasai kekuatannya, maka dari itu.
Sid memutuskan untuk melatih kekuatan dengan melawan perampok dan juga bersekolah sihir dan pedang di kerajaan Kashtar.
Sementara itu disekolah Arkaz, sekolah tempat Sid melatih sihir dan pedangnya
"Hai Sid, bagaimana kabarmu setelah dibuat babak belur oleh Kagume? Hahaha" Ucap teman sekelas Sid bernama Chisai
"Hahaha, aku baik baik saja"
Sid sedikit sinis pada Chisai dan berkata dalam hati
"Dasar cewe berisik"
Sid pun jalan memasuki ruang latihan dan tidak mendengar omongan Chisai
"Ohh halo Sid, kau masih mau berlatih habis kalah dariku? Semoga saja kau bisa menjadi kuat haha" Sapaan dari Kagume yang membuat Sid sedikit emosi
Orang orang yang mendengar pun tertawa
"Hahaha, kau hanya beruntung, kemarin aku mengantuk karena melawan orang lemah" Balas Sid dengan santai
"Ohhh, kau menantang untuk duel? Mari sini kita lihat" Kagume Membalas Sid dengan sedikit kesal
"hahaha, emang Sid masih sanggup melawan Kagume? Sang penghancur dari anak raja"
Tiba tiba Anak bangsawan meneriaki Sid dengan nada sombong
"Woy kau, cuman masuk modal Nilai jangan berlagak sama bangsawan dong, haha"
Orang orang pun ikut menertawakan Sid
"Siapa takut melawan orang lemah sepertimu" Sid membalas dengan menunjuk Kagume
"(Dasar anak bangsawan, aku hanya menyimpan kekuatan untuk turnamen nanti, dibanding lawan keroco seperti ini)" Ucap Sid dalam hati
Duel pun dimulai, karena Sid yang menahan diri, alhasil ia kalah, namun dapat membuat Kagume kewalahan, padahal Sid sudah sengaja kalah untuk di duel itu.
Anak bangsawan pun kembali menertawakan Sid, seperti ia sangat membenci Sid
"Hahaha, dasar lemah"
Sid mendatangi anak bangsawan tersebut dengan memperlihatkan aura kutukan nya hanya kepada Anak Bangsawan
"Kau hanya perlu melihatku nanti di Turnamen" Balas Sid dengan nada mengancam
Anak bangsawan sedikit takut melihat Sid dengan aura yang sangat menakutkan, namun saat Sid pergi, ia tetap mengejek Sid.
Saat Diperjalanan pulang, Sid berbincang pada Vats membicarakan kenapa Sid menahan diri saat berduel melawan Kagume
"Kenapa kau menahan diri Sid, padahal kau bisa menghancurkan putri itu dalam sekali serang" Tanya Vats dengan cukup heran
"Buat apa aku menunjukkan kekuatan ku pada laga tidak jelas seperti itu, dasar manusia haus akan kesombongan dan kekuatan"
Saat sedang berjalan, Tiba-tiba mereka mendengar seseorang meminta tolong dibalik gedung toko, mereka berdua pun bergegas kesana.