The Majesty Of Sid's Chapter 4
(Turnamen Kerajaan)
Sebulan telah berlalu dari kejadian penculikan, Anggota The Silent yang sudah beranggotakan 10 orang, 7 diantaranya disebut "Seven's Great Silence" Dan 2 diantaranya yaitu Chid dan Vats disebut "Great Believer" Dan 1 diantaranya yaitu Sid disebut "The Sid's"
Karena mereka semua memiliki peran masing-masing, Sid memutuskan untuk melanjutkan pelatihan di sekolah dan menyuruh Chid mengurus The Silent untuk sementara.
"akhirnya kembali ke sekolah dengan orang-orang yang menyebalkan" Gerutu Sid sambil berjalan kearah kelas
Saat sedang berjalan menuju kelas, ia melihat papan pengumuman berisi
[Turnamen pedang tahunan dari kerajaan telah digelar kembali, segera daftarkan diri anda untuk mendapat hadiah besar dari kerajaan...]
....
"Hadiah? Uang!?" Sid langsung berlari ke tempat pendaftaran tanpa membaca pengumuman lebih lanjut.
Saat di antrian, ia bertemu dengan orang-orang yang menyebalkan.
"Ohh, kau ikut mendaftar turnamen? Apakah kau yakin orang lemah? Hahaha" Ucap anak bangsawan yang melihat Sid
"Haha, aku hanya ingin mencoba coba, paling juga yang menang tetap Nona Kagume" Balas Sid dengan santai
"Tch, tidak perlu memujiku, karena tentu aku yang menang, lagipula, belum tentu juga kamu akan lolos di babak penyisihan haha" Kagume yang Berbalik dan menjawab saat mendengar ucapan Sid
"Hahaha iya yah (Bisa amat orang lemah ini banyak bicara)" Balas Sid dengan sedikit kesal
Kagume pun berbalik badan lagi tidak menghiraukan Sid
"Haha emang kalo orang sudah haus kekuatan selalu menyombongkan diri, benar begitu Vats?"
"Benar Tuan Sid"
"Jangan panggil aku Tuan di sekolah" Jawab Sid dengan sedikit malu
"Baik, Sid."
"Bagus"
Sid berjalan menuju papan peraturan turnamen lalu membacanya
[Peraturan Turnamen Pedang, yaitu :
1.Dilarang menggunakan sihir perkuat
2.Dilarang menggunakan sihir
3.Dilarang curang
4...]
"Hmm, peraturannya dilarang memakai sihir perkuat yah, asli pertarungan pedang" Respon Sid saat membaca peraturan tersebut dengan nada semangat untuk melatih kekuatan pedang nya
Turnamen pun telah dimulai, babak penyisihan pertama dimulai oleh Anak bangsawan melawan Salah satu anak kelas B yang tangguh
Anak bangsawan dengan angkuhnya dia bergaya sambil mengarahkan pedang kearah anak kelas B
"Wah dia sangat keren!"
"Iya! Namanya juga anak bangsawan"
Ucap anak anak cewe yang melihat anak bangsawan yang sedang bergaya tersebut
"Hahaha, apa kau yakin bisa melawan ku?" Ucap anak bangsawan dengan nada menantang
"Belum tau kalo belum dicoba hehe" Balas anak kelas B
Tch..
Suara terompet [Pertandingan dimulai!]
Anak bangsawan secara diam diam menggunakan sihir perkuat tanpa ketahuan, karena dia memiliki sihir yang bisa menghilangkan aroma sihir nya.
Sayangnya, anak dari kelas B tidak menyadari hal tersebut.
Anak bangsawan secara pede maju tanpa takut karena telah menggunakan sihir secara curang
Anak kelas B yang hanya menggunakan kekuatan pedang tentu kalah melawan sihir Anak bangsawan tersebut, namun dia tidak menyadari hal tersebut karena sihir penghilang
"Hahaha, dasar lemah" Ucap Anak bangsawan dengan sombong
"Aku kagum denganmu, teknik berpedang mu walau biasa saja, namun sangat kuat" Anak kelas B membalas ejekan anak bangsawan sambil berusaha bangun
"Tentu saja hahaha" Ucap anak bangsawan sambil mengarahkan pedang kearah Anak kelas B
Alhasil, pertandingan tersebut dimenangkan oleh Anak Bangsawan dengan cara curang, wasit pun tidak menyadari hal tersebut.
"Dasar anak bangsawan lemah cuman bisa curang" Gerutu Sid sambil melemparkan kertas berisi tulisan curang kepada Anak Bangsawan yang keluar arena
"Haha, kau iri yah denganku yang kuat? Apa kau sudah tau bahwa aku bukan lawan sebanding denganmu?" Balas anak bangsawan dengan teriak sombong
Namun, Anak Bangsawan lumayan takut jika kedoknya terbongkar, karena Sid bisa mengetahui bahwa dia telah curang
"Hei kau Sid, jangan berlagak sombong didepan anak bangsawan, kuat saja tidak, cuman bisa iri"
"Hahaha..."
Ucap orang orang yang melihat Sid melempar kertas karena mereka mengira Sid iri kepada anak bangsawan
"Kalian saja yang terlalu lemah, tidak mengetahui perbuatan curangnya" Sid dengan santai menjawab sambil menggeleng kepala
"Dasar rakyat jelata hahaha" Balas seseorang dengan sombong
Tch..
"Agar kau tidak lupa, ingat nama orang yang hebat ini, namaku adalah Jiro" Ucap anak bangsawan sambil membusungkan dadanya dengan sombong
"Buat apa aku mengingat nama orang lemah" Balas Sid dengan nada kecil
"Tch, dasar rakyat jelata, cuman bisa iri" Jiro yang kesal pun berjalan kedalam dengan sombongnya
Pertandingan kedua biasa saja karena tidak ada orang yang mencolok.
Pertandingan ketiga dimulai, disini Kagume melawan Chiro, sebatas orang yang dikenal Sid dikelasnya, karena Sid jarang mengobrol dengan teman kelasnya, dia tidak begitu akrab dengan Chiro.
Dipertandingan ini cukup rame karena Kagume dikenal sebagai Putri pedang karena ia diwarisi teknik berpedang dewa timur dari keluarganya yang cukup ahli berpedang.
Sedangkan Chiro orang yang lumayan kuat dalam berpedang juga, dan sering menjadi perbincangan karena ia yang sering dipanggil sebagai penerus kesatria kerajaan.
Pertandingan ini dimulai dengan sangat intense.
Kagume yang baik dalam segi fleksibilitas dan kecepatan, lumayan memukul Chiro yang kuat dalam pertahanan dan kecepatan.
Pertandingan ini lumayan sengit karena mereka sama sama cepat. Karena badan kagume yang lumayan fleksibel, membuatnya lumayan memuncaki pertandingan, Chiro lumayan kewalahan. Karena pertandingan ini dilarang menggunakan sihir, Chiro pun mengeluarkan teknik berpedang nya, yaitu Slayer Time, yaitu teknik berpedang yang memotong waktu karena saking cepatnya. Namun tidak disangka, karena Kagume memiliki mata dewa di kanannya, ia dapat melihat kecepatan Chiro dan berhasil membalikkan keadaan. Chiro pun dibuatnya terdiam karena melihat kuatnya Kagume yang dapat menangkis dan membalikkan keadaannya.
Pada akhirnya pertandingan tersebut dimenangkan oleh Kagume, sang Putri Pedang.
"seperti yang sudah kita harapkan dri Sang Putri pedang"
"Wow keren sekali penampilan mu nona Kagume"
Ucap orang orang yang tergila-gila dengan Kagume
"Terimakasih semuanya" Membalas pujian sambil memandang sinis kearah Sid
"Eh dia memandangiku? Kau suka padaku yah Kagume hehe" Balas Sid sambil sedikit membuang muka
"Terlalu percaya diri kau" Respon Vats mendengar ucapan Sid
"Hehehe"
Pertandingan yang tidak ditunggu pun dimulai, yaitu Sid melawan anak unggul dari Kelas A, walau dia disebut anak unggul, tapi dia tidak terlalu hebat dari berpedang, sebab itu, Sid pun menahan dirinya dan sengaja lama - lamain pertandingan
"Liat tu orang berdua, teknik berpedang nya ngaco, tapi dua duanya gaada yang mau ngalah, hahaha"
"Sid, ini sudah 10 menit tapi gini gini terus, mending akhiri saja, aku sudah bosan melihatnya" Guman Vats sambil menguap
"Hahaha sebentar lagi, cukup seru melawan dengan santai seperti ini" Jawab Sid dengan santai sambil tetap menghindari serangan
"dasar"
Beberapa orang dari kursi penonton pun keluar karena bosan, dan juga ini pertandingan terakhir jadinya tidak masalah.
"Tuh liat, orang orang pada keluar kan"
"Nah kalo begitu, aku bisa memakai teknik ku agar pertandingan usai" Jawab Sid sambil membentuk kembali posisi untuk mengeluarkan teknik berpedang nya
Sid pun mengeluarkan teknik berpedang nya, yaitu Moon Slay, serangan yang sangat kuat dan cepat, kekuatan setara dengan kekuatan bulan, namun 1000x kekuatannya dikurangi agar Anak kelas A tersebut tidak langsung mati, namun hanya terlempar dengan sangat kuat lalu pingsan dalam sekali serang, membuat anak kelas A tersebut kalah telak.
Beberapa penonton pun menganggap Sid lumayan kuat, beberapa juga menganggap hanya sama sama lemah, dan Sid hanya beruntung.
Dari atas Arena, terlihat beberapa anggota The Silent yang menonton sambil merencanakan penyerangan terhadap sebuah bangsawan korup yang sedang menonton disana.
"Wah, Tuan kita walau menahan kekuatannya, dia tetap sangat kuat, sangat beruntung kita diselamatkan oleh Tuan Sid" Respon salah satu anggota The Silent sambil terpesona
"Benar sekali Tetra, Tuan Sid sangat keren" Ucap Viola
"Jangan ribut, sekarang kita ada tugas dari Tuan Chid untuk membunuh bangsawan korup disini" Tegas Lif
"Siap laksanakan.."
"Ahh, selesai juga, saatnya membeli makanan" Gumam Sid yang memegang perutnya karena lapar sambil berjalan ke toko makanan
Saat pertandingan Sid dan para penonton mulai keluar, Bangsawan korup yang mulai keluar tiba tiba terhenti karena terkena benang, dari kejauhan, Viola melempar Kunai yang langsung tepat mengenai Bangsawan tersebut.
Karena pembunuhan tersebut, arena menjadi rusuh karena semuanya pada takut.
Anggota The Silent pun langsung pergi karena tugas selesai.
Ternyata, bangsawan korup yang terbunuh tersebut adalah orang tua dri Jiro, Jiro lumayan marah dan sedih karena orang tua nya terbunuh, namun pembunuhnya tidak diketahui, hanya bekas kunai dari Viola saja yang tersisa sebagai bukti di jantung nya bangsawan korup tersebut, di Kunai tersebut tertulis "The Silent"
Karena pembunuhan tersebut, Jiro menjadi ingin mencari siapakah The Silent yang membunuh orang tuanya.
Sedangkan Sid yang tidak tau tugas Anggotanya sendiri, ia sibuk makan bersama Vats.