Chapter 2 - 1

Di dalam sebuah kos-kosan terlihat seorang anak laki-laki yang sedang tidur pulas.

Tanpa sepengetahuan anak laki-laki tersebut, tiba-tiba terjadi gempa yang kencang hingga membuat atap kamar kos-kosannya runtuh menimpanya membuat anak itu mati di tempat.

...

Sebuah tempat yang sangat gelap hingga membuat siapa saja tidak bisa melihat hal-hal lain selain kegelapan.

Di tempat itu terlihat cahaya putih kecil, cahaya itu berbentuk bulat.

Tidak lama kemudian cahaya itu bergetar.

Ryu:"ugh dimana ini?, aah mati lampu kah?" Ucap cahaya bulat tersebut.

Ryu:"Kalaupun ini mati lampu, seharusnya tidak segelap ini.

Seharusnya ada cahaya matahari, apa mungkin aku tertidur terlalu lama"

Yang berbicara tadi adalah Ryu, seorang anak laki-laki SMA yang mati tertimpa atap kos-kosannya akibat gempa.

Tiba-tiba saja muncul sebuah layar hologram di hadapan Ryu.

Ryu cukup kaget, Ryu mengira hal seperti ini tidak akan pernah terjadi. Dia mengira hal seperti ini hanya akan terjadi pada sebuah cerita fiksi.

[Anda telah mati dan diberikan kesempatan untuk menikmati hidupmu.

Anda hanya akan diberikan satu kesempatan permintaan saja. Anda tidak dapat meminta untuk menambahkan permintaan dan sebagainya. Buatlah pilihan yang bijak!]

Ryu:"e-eh aku mati, ini seperti fanfic reinkarnasi yang sering ku baca saja. Apakah aku mati dengan cara yang klise?

Ha... Tidak perlu memikirkan hal itu, sekarang aku harus membuat permintaan apa ya?"

[10]

Ryu:"eh pake timer toh!" Kata Ryu dengan kaget.

[6 ... 4]

Ryu:"aku ingin menjadi Gojo Satoru!"

[2 ... Individu telah membuat permintaan ... Menjadi Gojo Satoru yang berasal dari Jujutsu Kaisen ... Berhasil! ... Memilih dunia yang cocok ... Belum di temukan, mencari kembali ... Dapat! Anda akan dipindahkan kedunia Noblesse!]

Ryu:"hei maksudmu Webtoon Noblesse?!"

Pertanyaan Ryu tidak di jawab. Ryu tiba-tiba merasa tubuhnya tertarik.

...

Di dunia lain

Di dalam sebuah gedung di salah satu ruangan, terdapat dua peti mati yang satu berwarna hitam dan yang satu berwarna putih.

Tiba-tiba saja dari peti hitam keluar asap dan mengeluarkan seseorang.

Dia adalah pria yang tampan dengan rambut berwarna hitam dan mata berwarna merah darah dengan satu anting-anting salib yang terpasang di telinga sebelah kirinya.

Dia berdiri tegak dan dia memakai pakaian bangsawan berwarna hitam.

Dia berdiri diam selama beberapa saat, lalu dia mengalihkan pandangannya kearah peti berwarna putih.

'Aura yang sangat kuat' batin pria berambut hitam.

Lalu peti berwarna putih tiba-tiba berasap dan mengeluarkan seorang pria dengan rambut runcing bewarna putih salju.

Dia memakai pakaian full hitam dengan kerah yang berdiri menutupi lehernya, dan sebuah kain berwarna hitam yang menutupi matanya.

Walaupun wajahnya tidak terlihat semuanya, tapi orang-orang bisa mengetahui kalau dia tidak kalah dari pria yang berambut hitam itu.

"Owaah, badan ku terasa kaku" kata pria berambut putih salju.

"Hm? Siapa kamu?, Aku Gojo Satoru" kata Ryu yang sekarang bernama Gojo Satoru.

Pria berambut hitam bermata merah itu tetap diam tidak berbicara.

Gojo:"aah sepertinya kamu sulit untuk berbicara dengan orang asing ya, ya tidak apa-apa jangan bersedih tentang hal itu, semua orang memiliki kelebihan dan kekurangan"

Kata Gojo dengan riang, setelah Gojo diam beberapa saat, terdengar suara dari pria berambut hitam.

Raizel:"Cadis Etrama di Raizel"

Gojo:"hm? Aah kamu memiliki nama yang panjang ya, aku akan memanggil mu Raizel dan kamu bisa memanggilku Gojo atau Satoru tidak perlu formal, salam kenal Raizel dan mari berteman"

Kata Gojo dengan riang.

Raizel hanya diam dan mengangguk. Lalu Raizel melirik seluruh ruangan dan melihat sebuah balkon, dia menggunakan kemampuan telekinesis miliknya dan membuka gorden dan pintu.

Raizel berdiri di balkon dan melihat ke bawah, dia melihat banyak murid sekolah yang memakai seragam sekolah. Tiba-tiba saja pakaian bangsawan miliknya seketika berubah menjadi pakaian sekolah yang sama persis dengan para murid.

Gojo:"wow itu kemampuan yang bagus, hei bisakah kamu membuatkan untuk ku juga?"

Raizel meliriknya dan membuat satu set pakaian sekolah yang sama persis.

Gojo:"waah terimakasih" kata Gojo, lalu dia segera mengganti pakaiannya.

Pakaian milik Gojo yang sebelumnya tiba-tiba hilang, Gojo melihat kearah Raizel.

Raizel:"aku membuatnya menghilang"

Gojo:"kenapa?"

Raizel:"agar kamu tidak repot"

Gojo:"waah kamu perhatian yaa hehehe. Jadi kamu mau kemana? Aku akan ikut"

Raizel:"apakah kamu bisa melihat?"

Gojo:"kamu tidak perlu khawatir, aku bisa melihat dengan jelas dan juga kain ini tipis"

Raizel hanya diam dan mulai turun ke jalan yang di ikuti oleh Gojo di sebelahnya.

Selama mereka berjalan, pasti terlihat wajah wanita atau gadis yang memerah dan wajah para pria yang mengeluarkan keringat merasakan perbedaan antara kedua orang tersebut dengan mereka.

Di depan sekolah, para murid mulai berlarian memasuki sekolah.

Gojo dan Raizel hanya jalan dengan santai, di setiap perjalanan Gojo selalu mengoceh dan Raizel hanya diam dan mengangguk atau menggeleng sebagai jawaban.

"Nggak ada waktu untuk santai begitu" kata seseorang dari belakang mereka.

Dia adalah seorang anak SMA, ia memiliki rambut berwarna oranye dan memiliki satu plester di hidungnya.

Saat Gojo dan Raizel berbalik melihat kearahnya, dia terkejut kemudian dia melihat jam tangannya.

"Kalian bakal telat kalau nggak buru-buru masuk" katanya sambil berlari memasuki sekolah.

Gojo dan Raizel berjalan santai ke gerbang sekolah.

"Kalian terlambat saat aku yang menjaga gerbang depan?, Murid-murid ku tidak boleh kubiarkan santai begini" kata seorang pria bertubuh kekar yang sedang memberikan hukuman pada murid-murid yang terlambat, salah satu anak yang di beri hukuman adalah anak laki-laki berambut oranye tadi.

Guru:"Shinwu han, kamu terlambat lagi"

Kata guru tersebut sambil memukul pelan kepala Shinwu han dengan kayu kecil.

Murid-murid lain yang di hukum menertawainya.

Guru:"AYO LARI LIMA PUTARAN, KARENA KALIAN TERLAMBAT"

Murid-murid memprotesnya, kemudian guru itu menyeringai memikirkan sesuatu.

Guru:"kalau Shinwu mau putar 7 kali maka kalian hanya perlu putar 3 kali"

Semua teman-temannya memohon padanya dan Shinwu terpaksa menerimanya.

...

Setelah selesai berlari, dari gerbang datang dua orang.

Guru:"kalian ini... Baru sampai di sekolah?!.

Aku tidak mengira kalian murid tipe telat, kalian terlalu percaya diri.

Eh tunggu-tunggu saya belum pernah melihat kalian sebelumnya"

Kemudian guru itu mengecek Gojo dan Raizel dari dekat.

Shinwu:"ya Tuhan, selesai juga" kata Shinwu yang baru selesai berlari dengan ngos-ngosan.

Shinwu:"kalian kan..."

Guru:"kamu mengenalnya?"

Shinwu:"nggak pak, baru juga lihat tadi" kata Shinwu dengan menggaruk kepalanya.

Guru:"gitu?, jadi kamu belum pernah melihat mereka sebelumnya ya?" Ucap guru dengan pose berpikir.

Gojo:"kami murid pindahan dari luar negri"

Guru:"begitu, tapi aku belum mendengarnya"

Gojo:"mungkin kepala sekolah lupa memberitahu, kami akan ke ruang kepala sekolah, bisakah kalian mengantarkan kami?"

Guru:"hmm benar sih, akhir-akhir ini kepala sekolah terlihat sibuk"

Kemudian guru dan Shinwu berbalik dan saling berbisik.

Guru:"Shinwu, antar mereka ke kepala sekolah!"

Kata guru itu dan pergi.

Shinwu:"sial, hey ayo pergi"

Gojo:"oke" Gojo dan Raizel mengikuti Shinwu dari belakang.

...

Sesampainya di depan ruang kepala sekolah, Shinwu mengetuk pintu dan terdengar suara dari dalam dan Shinwu membuka pintu.

Kepsek:"Shinwu, kenapa kamu kesini? Kamu dalam masalah lagi?" Kepsek bertanya dengan senyum.

Shinwu:"kali ini nggak pak, aku bawa murid pindahan" ucap Shinwu sambil menggaruk kepalanya yang tidak gatal.

Kepsek:"murid pindahan?"

Shinwu:"pak guru menyuruhku mengantar mereka ke bapak"

Kepsek:"begitu ya, terimakasih. Kamu boleh kembali ke kelas sebelum terlambat"

Shinwu:"baik pak" Shinwu kemudian keluar dari ruangan dan menyuruh Gojo dan Raizel masuk.

Kepsek:"murid pindahan, hmm aneh. Tidak ada berkas tentang mu-" ucapannya terpotong setelah dia melihat Raizel.

Kepsek:"k-kamu!"

Raizel:"sudah lama juga ya, Frankenstein" kata Raizel.

_____________________________