Chapter 4 - 3

Setelah pulang sekolah, Gojo, Raizel, Shinwu, dan Ikhan pulang bersama.

Saat di perjalanan mereka mendengar suara triakan seseorang, mereka semua ketempat suara tersebut dan melihat seorang gadis dengan rambut coklat yang sedang terpojok oleh seorang pria bermata merah darah.

Shinwu:"Yuna!" Teriaknya, gadis itu bernama Yuna, salah satu teman sekelas mereka.

Shinwu kemudian berlari dan menendang pria itu yang membuatnya terlempar dan terjatuh.

Ikhan:"Yuna kau gak papa?"

Yuna:"iya..."

Kemudian mereka berdua membantu Yuna untuk berdiri.

Shinwu:"aku yakin, aku menendang orang itu dengan keras!"

Shinwu, Ikhan dan Yuna terkejut melihat pria itu berdiri kembali dan terkejut melihat mata dari pria itu.

Shinwu:"dia akan menembakan sinar laser dari matanya!" Teriak Shinwu.

Ikhan:"aku rasa itu tidak benar"

Shinwu kemudian mengangkat tempat sampah dan melemparkannya pada pria itu.

Shinwu:"ayo lari!..."

Mereka bertiga lari dari sana meninggalkan Gojo dan Raizel.

Gojo:"sepertinya dia seorang vampir"

Raizel:" ... "

Shinwu kemudian balik kembali.

Shinwu:"hei apa yang kalian lakukan? Ayo lari!" Ucapnya lalu menarik lengan Gojo dan Raizel pergi dari tempat itu.

...

Rumah Frankenstein

Frankenstein:"bapak tidak mengira kalau ada tamu, jadi cuma ada teh saja, anggap saja ini rumah sendiri"

Shinwu, Yuna, Ikhan:"terimakasih pak" ucap mereka bertiga.

Mereka berbincang cukup lama, hingga Shinwu mengatakan.

Shinwu:"bapak seharusnya memberikan mereka uang jajan, kalian kan serumah"

Terlihat tingkah Frankenstein yang kebingungan dan panik.

Shinwu:"waktu hari pertama mereka masuk, sekolah selesai lebih awal kan? Tapi hari ini aku yang traktir mereka makan, aku sedang bokek soalnya. Dan juga, Gojo makan terlalu banyak"

Gojo:"hehehe..."

Frankenstein:" ... "

...

Setelah Shinwu, Yuna dan Ikhan pulang. Frankenstein mulai menanyakan beberapa hal.

Frankenstein:"tuan, mendengar cerita mereka membuat ku risau. Orang yang menyerang Yuna, apakah dia seorang vampir?.

Satu hal yang berubah saat anda tertidur adalah perjanjian antar satu dengan yang lainnya.

Awalnya seperti yang tuan tau, manusia membuat perjanjian untuk keselamatan dan kepentingan mereka.

Tapi sekarang sudah berubah setelah mereka memiliki kekuatan. Dan para vampir dilarang menyerang manusia. Para vampir harus berada dalam bayangan.

Itu sebabnya para vampir tidak di ketahui oleh manusia biasa, tidak seperti zaman dulu"

Raizel:"aku tidak tau"

Frankenstein:"tuan, anda tau persis soal vampir terutama... Keinginan tak terkendali mereka"

Raizel:"aku bisa merasakan kemarahan dan rasa lapar yang kuat yang tidak bisa dibandingkan dengan rasa yang kutahu sebelumnya"

Raizel:"dia(Shinwu) belikan aku makan siang"

Frankenstein:"a-ah aku minta maaf, aku harusnya menyiapkan makan siang"

Raizel:"untuk pertama kalinya aku merasakan makanan di tempat ini dan aku menyukainya"

Frankenstein:"be-benar kah?"

Gojo:"aku juga menyukainya, apalagi kalau di bayarkan hehehe"

Frankenstein:'orang ini!'

...

Keesokan harinya.

Ting tong-ting tong

Suara bel masuk sekolah telah berbunyi, saat ini di salah satu kelas terlihat Gojo dkk (dan kawan-kawan). Gojo dan Shinwu yang sedang berbicara, Ikhan yang bermain laptop miliknya dan Raizel yang hanya diam memperhatikan mereka.

Ngiiingg...

Tiba-tiba saja suara bel peringatan berbunyi.

"Pengumuman-pengumuman, untuk semua murid SMA YE-RAN.

Ada laporan bahwa terjadi insiden buruk di dekat sekolah kita. Mulai hari ini semua murid diharapkan langsung pulang setelah sekolah selesai, sampai ada pengumuman lebih lanjut.

Mohon jangan pergi ketempat-tempat jauh dan pulang secara berkelompok!.

Selanjutnya wali kelas kalian yang akan menjelaskan lebih detail, sekian terimakasih!"

Shinwu:"ha... Apa yang terjadi?"

Kemudian pintu kelas terbuka dan muncul guru kekar yang awalnya Gojo kira seorang penjaga sekolah yang sekarang di kenal sebagai wali kelas.

Wali kelas:"oke anak-anak dengarkan baik-baik, seperti yang sudah kalian dengar, ada insiden buruk di dekat sini.

Polisi telah meminta sekolah untuk memastikan para murid langsung pulang kerumah demi menghindari bahaya"

Shinwu mengangkat tangannya yang menandakan ia ingin bertanya.

Shinwu:"pak memangnya ada apa?" Tanya nya.

Wali kelas:"katanya ada pembunuhan, mereka belum punya info apapun soal pelakunya.

Mereka mengatakan itu bukanlah pembunuhan biasa, bapak harap setelah sekolah kalian langsung pulang"

Murid-murid:"baik"

Wali kelas:"dan untuk kalian berlima, Gojo, Raizel, Shinwu, Ikhan dan Yuna, kalian dipanggil kepala sekolah"

Mereka berlima kemudian pergi keruang kepala sekolah. Shinwu mengetuk pintu dan membukanya.

Shinwu:"hm... Bapak meminta kami untuk datang?"

Frankenstein:"oh, iya silahkan masuk. Duduk lah.

Seperti yang kalian dengar, ada insiden yang terjadi"

Shinwu:"pembunuhan...?"

Frankenstein:"benar, orang yang kalian ceritakan semalam bisa jadi tersangkanya.

Bapak minta kalian datang kesini hanya minta untuk kalian berhati-hati"

"Baik pak"

Frankenstein:"kalian tidak ada luka kan?, kalian bisa memeriksanya"

Ikhan:"aku tidak ada luka sama sekali"

Shinwu:"aku baik-baik saja"

Yuna:"aku juga baik-baik saja"

Frankenstein:"begitu, bapak jadi lega"

Mereka berbicara beberapa saat sampai Ikhan mengatakan sesuatu.

Ikhan:"em... Pak, aku kepikiran soal sesuatu, aku rasa sebaiknya aku memberi tahu bapak.

Ini soal insiden kemarin, soal kasus pembunuhan itu... Apakah senjata pembunuhan itu adalah tempat sampah?"

Ikhan:"kalau iya, shinwu kemarin yang melempar tempat sampahnya-"

Shinwu:"pak tempat sampah anda ada di mana?"

Frankenstein:"ada di bawah meja"

...

Sepulang sekolah mereka berlima jalan bersama dan mereka pergi ke warnet.

Yuna:"kenapa Rai tidak menyalakan komputernya?"

Shinwu:"oh kemarin dia juga hanya menonton kami bermain"

Yuna:"benarkah? Kalau begitu kali ini dia harus ikutan main"

Ikhan:"benar! Rai aku akan mengajarkan mu. Taruh jarimu di sana, ini begini... Nah begitu!"

Beberapa saat kemudian mereka mulai bermain game tembak-tembakan dan Gojo membantai mereka semua.

Ikhan:"Shinwu, Gojo mengalah lah sedikit pada Rai, dia tidak tau apa-apa soal game ini"

Shinwu:"oh baiklah"

Jeder

Di saat Shinwu mulai bermain dengan santai, Gojo menembak Shinwu yang membuat Shinwu mati dan akan ngespawn beberapa saat lagi.

Shinwu:"aah kurang ajar kau, aku akan membalas mu"

Gojo:"hehehe cobalah"

Beberapa saat kemudian mereka telah selesai bermain dan berjalan pulang.

Di salah satu atas gedung, ada dua orang pria. Yang satu pria jangkung dengan codet di bibirnya dan yang satunya lagi seorang pria besar menggunakan topi bowler.

Mereka berdua melihat kearah Gojo dkk.

Topi bowler:"ternyata kita menemukan mereka lebih cepat dari yang kita bayangkan"

Codet:"kalau begitu, sebaiknya kita lihat lebih dekat anak-anak itu"

...

Gojo:"hahaha tadi seru sekali ya"

Shinwu:"ya, itu melepaskan stres ku, seluruh hinaan yang ku dapat dari ikhan terbang semua bwahaha.

Yuna bagus tuh, meski sebelumnya kamu belum pernah main, tapi tadi kamu bisa bunuh Rai"

Ikhan:"Rai tidak usah di dengarin, itu hal yang biasa saat pertama kali mainmain, eh?"

Shinwu:"heh?"

Ikhan:"dua orang di depan terasa aneh, gelagatnya kayak..."

Yuna:"iya mereka aneh"

Mereka berjalan melewati kedua orang tersebut.

Topi bowler:'perasaan apa ini!?'

Pria besar yang menggunakan topi bowler merasa aneh dengan aura dari Gojo dan Raizel.

Shinwu:"sekarang waktunya untuk makan siang, cuacanya juga masih cerah. Ayo kita beli hamburger"

Gojo:"ayoo!" Kata Gojo dengan semangat.

Shinwu:'sepertinya aku membuat keputusan yang salah' batinnya.

___________________