Raizel:"sudah lama juga ya, Frankenstein"
Lalu Frankenstein menunduk dengan bertumpu pada satu kaki layaknya seorang ksatria.
Frankenstein:"tuan" ucapnya.
Raizel:"bangunlah" perintah Raizel.
Frankenstein:"baik tuan"
Lalu Raizel duduk di sofa.
Frankenstein:"bagaimana kabar tuan?"
Raizel:"aku baru saja bangun" kata Raizel yang sedikit membuat Frankenstein terkejut.
Raizel:"berapa lama aku tertidur di dalam peti mati?" Raizel bertanya pada Frankenstein.
Frankenstein:"kami tidak tau berapa lama anda tertidur, tapi terakhir kali kami melihat tuan 820 tahun yang lalu.
Kami mencari kemana-mana tapi tidak berhasil menemukan anda, tuan. Saya minta maaf"
Ucap Frankenstein dengan menundukkan kepalanya.
Raizel:"aku sudah selama itu tertidur"
Lalu Frankenstein mengambilkan teh dari teko dan menuangkannya kedalam gelas.
Frankenstein:"ini namanya teh" Frankenstein memberitahu kan Raizel.
Frankenstein:"bagaimana anda beradaptasi dengan bahasa? Aku khawatir"
Raizel:"tidak ada masalah, dengan kekuatan ku, aku akan terbiasa"
Frankenstein:"aku senang mendengarnya tuan"
Gojo:"aku juga haus ni... Hehehe" suara itu adalah suara milik Gojo yang dari tadi diam.
Gojo duduk di kursi dekat meja kepala sekolah.
Frankenstein:"kamu!"
Frankenstein:'aku melupakannya. Apakah dia melihat semuanya?' batin Frankenstein.
Raizel:"Frankenstein, berikan dia juga" kata Raizel.
Frankenstein:"tuan, dia..."
Raizel:"tidak perlu khawatir, dia juga bukan manusia yang normal seperti mu"
Frankenstein mengangguk dan memberikan teh pada Gojo.
Gojo:"hehehe"
Frankenstein:"jadi, siapa nama mu?"
Gojo:"*menyeruput teh. Gojo Satoru, aku tiba-tiba saja terbangun dari peti mati bersamanya"
Frankenstein:"jadi begitu, aku Frankenstein"
Raizel:"Frankenstein, aku ingin tau lebih banyak soal dunia sekarang"
Frankenstein:"aku akan pastikan tuan tidak akan kesulitan di tempat ini" ucapnya sambil membungkuk dan satu tangan di dadanya.
Frankenstein:"lalu bagaimana dengan mu Gojo?"
Gojo:"sekolah kah?, Hmm... Aku pikir itu tidak buruk"
Frankenstein tersenyum dan mengangguk.
Frankenstein:"baiklah aku akan mendaftarkan mu juga"
...
Di kelas
Guru:"perhatian semuanya, seperti yang kalian ketahui. Mereka akan belajar bersama kita"
Setelah guru mengucapkan itu, kelas tiba-tiba menjadi berisik dan Shinwu yang tadi tertidur jadi terbangun.
Guru:"semuanya jangan berisik, teman kalian ini dari luar negri. Namanya adalah..." Ucap guru.
Gojo:"Gojo Satoru" setelah Gojo mengucapkan namanya, tak lama kemudian Raizel pun memperkenalkan diri.
Raizel:"KYAA AUTHOR GANTENG BANGET<3"
Kata Raizel dengan bahasa yang asing membuat guru dan para murid menjadi kebingungan. Lalu Raizel kembali berkata.
Raizel:"Cadis Etrama Di Raizel, itu sebutannya di sini" ucapnya.
Tiba-tiba Shinwu berdiri dari kursinya.
Shinwu:"hey! kamu bisa bahasa Korea!" Ucapnya sambil menunjuk Raizel.
Guru:"ah benar juga, kamu bisa bahasa Korea?"
Raizel:"kamu benar, tapi tidak fasih"
Guru:"namamu panjang sekali, mana yang depan dan mana yang belakang?"
Raizel:"semua itu nama depan dan belakang ku. Terserah kamu saja, kalian bisa memanggil ku apa saja"
Guru:"bisa begitu ya?"
Gojo:"kamu bisa memanggilku Gojo dan kamu bisa memanggilnya Raizel"
Guru dan semua murid mengangguk sambil mengucapkan "ohh".
Shinwu:"pak guru!"
Guru:"apa?!"
Shinwu:"mereka tidak pernah memanggil bapak pak guru!"
Guru:'benar juga, aku belum mendengar mereka memanggil ku pak guru' batin guru itu.
Shinwu:"mungkin mereka tidak memahaminya karena dari negara lain"
Gojo:"pak guru?"
Gojo bertanya dan mereka memandang Gojo dan kelas menjadi sunyi.
Guru:"kenapa?"
Gojo:"aku pikir kamu adalah penjaga sekolah"
Kemudian kesunyian itu pecah dengan tawa para murid.
Terlihat urat muncul di dahi pak guru.
Guru:"diam!"
Murid-murid pun mulai diam kembali.
Guru:"baiklah kalian bisa duduk di dekat Shinwu"
Kemudian Gojo dan Raizel berjalan dan duduk di dekat Shinwu.
Gojo:"hei hei nama mu Shinwu kan, namaku Gojo Satoru kamu bisa memanggilku Gojo atau Satoru tidak perlu formal"
Shinwu:"oh benar, aku Shinwu Han. Kamu bisa memanggilku begitu salam kenal Gojo"
Gojo:"hei siapa namamu?" Gojo bertanya pada seorang anak laki-laki berambut coklat menggunakan kacamata yang sedang mengetik laptop.
Ikhan:"ah namaku ikhan woo, kalian bisa memanggil ku ikhan"
Gojo:"oh salam kenal"
kemudian guru kekar tadi memulai pelajaran matematika.
Tak lama kemudian waktu mata pelajaran matematika telah habis dan guru kekar tadi keluar dari kelas dan lalu muncul guru lain yang memasuki kelas.
Guru 2:"mari kita mulai semuanya, semuanya buka buku kalian. Hei kalian, kenapa duduknya begitu?"
Shinwu:"anak baru belum punya buku pak, jadi kami berbagi"
Guru:"begitu"
Kemudian guru mulai mengajar.
Di tempat lain di sebuah bangunan tidak terpakai. Ada seorang pria berambut kuning panjang yang sedang melihat peti mati. Dia adalah Frankenstein.
Frankenstein POV
Bangunan ini sudah di bangun empat bulan yang lalu dan seseorang menguasainya satu bulan yang lalu.
Belum ada seorang pun yang tinggal di sini. Juga tidak ada yang mengetahui tuanku di sini.
Gojo juga terbangun di sini, apakah semuanya sudah di rencanakan? Untuk saat ini aku tidak boleh melepaskan pengawasan ku pada Gojo.
Aku harap Gojo adalah orang yang baik dan tuan tidak apa-apa.
Frankenstein POV end
...
Setalah sekolah selesai. Shinwu dan Ikhan pulang meninggalkan Gojo dan Raizel.
Gojo dan Raizel kembali ke ruang kepala sekolah. Gojo meminta uang pada Frankenstein lalu dia pergi keluyuran.
Setelah Gojo pergi meninggalkan mereka, Frankenstein melaporkan penyelidikannya Pada Raizel.
Gojo POV
Ha... Beli apa ya...?
Orang asing:"Hey-hey ramen ini benar-benar enak!"
Orang asing"Oh benar kah?"
Orang asing:"Wah sepertinya enak, mungkin aku akan mencobanya"
Aah.. ini ramen?
Orang ke 3 POV
Gojo memasuki restoran itu dia disambut oleh seorang gadis berambut coklat mengenakan pakaian pelayan.
Pelayan:"selamat datang tuan, ini menunya" kata pelayan itu dengan ramah sambil membungkuk dan memberikan menu.
Gojo:"terimakasih"
Gojo mencari tempat dan memesan makanannya.
...
Di gedung bangunan tidak terpakai tempat Gojo dan Raizel terbangun.
"Mustahil! Apa yang terjadi, aku meninggalkannya tepat disini!. Berikan aku waktu" Kata seorang pria tinggi kurus dengan sedikit kumis dan jenggot.
"Bolehkah dia kumakan?" Kata seorang pria tinggi besar menggunakan topi Bowler.
"Kumohon biarkan aku hidup, kumohon" pinta pria tinggi tadi.
"Terserah kau saja" kata seorang pria tinggi dengan rambut berwarna abu-abu dengan bekas luka di bibirnya.
Kemudian pria besar yang mengenakan topi Bowler tadi mencengkram kepala pria jangkung itu dan ia menghisap darahnya sampai kering.
...
Keesokan harinya di kantin sekolah.
Gojo, Raizel, Shinwu, dan Ikhan berjalan bersama, di kantin mereka menjadi tatapan semua orang yang berada di kantin.
Shinwu dan Ikhan memesan Ramyeon, Gojo dan Raizel juga mengikuti seperti yang mereka pesan.
Shinwu:"minta dua mangkok lagi ya" teriak Shinwu pada bibi penjual.
Mereka duduk di sana dan terdengar pembicaraan orang-orang yang bertanya siapa Gojo dan Raizel.
Beberapa saat kemudian. Terdengar teriakan bibi kantin.
Bibi kantin:"Shinwu ramyeonnya sudah jadi!"
Shinwu:"baiiik"
Shinwu kemudian berdiri dan mengambilkan pesanan.
Gojo:"hehe kelihatannya enak"
Shinwu:"kamu belum pernah mencoba makanan ini kan? Haha ini makanan yang enak!"
Raizel kemudian tersenyum dan berkata.
Raizel:"kamu pikir aku akan terjebak?"
Shinwu:"cepat makan saja"
Gojo:"wooah enak!"
Shinwu:"benar kan!?" Ucapnya sambil berpose dengan bangga.
Ikhan:"sebelumnya kamu belum pernah mencoba ini?"
Gojo:"ya aku belum pernah, hei Raizel cepat makan!"
Raizel kemudian melihat Ramyeon miliknya.
Raizel:"isinya bertambah"
Shinwu:"bodoh, itu bukan bertambah tapi mie mengembang, ayo makan!"
______________________