Yuki dan Yuko serta Dvalin dan Mona, menemui Akio dan Akemi. diatap rumah Akemi, mereka mulai berdiskusi, tentang misi yang harus segera mereka selesaikan.
"Hai Akemi!! Akio!!"
Teriak Yuki menyapa sepasang saudara itu, Akio dan Akemi.
"Hai!!! kalian bersamaaa....."
Sahut Akemi lalu bengong melihat Dvalin dan Mona.
"Dvalin dan Mona, Teman lama kalian"
Sahut Yuki memberitahu Akio dan Akemi.
"Tuan Grand Master!!!"
Teriak Akemi menyambut datangnya Dvalin dengan sedikit terkejut.
"Grand Master??"
Sahut Akio lirih dengan melirik Dvalin.
"Bagaimana kabarmu Akemi?"
Tanya Mona.
"Bagaimana harimu Akio?"
Dvalin menanyakan kabar tentang Akio.
"Aku kangen banget sama kalian!!!"
Sahut Akemi.
"emmm.., aku baik baik saja"
Jawab Akio dengan santai dan tenang.
"emm... Akemi??"
Yuki meminta perhatian.
"Ya?? Bagaimana harimu kemarin Yuki?"
Sahut Akemi.
"emmm...., aku baik baik saja, untuk kemarin ceritanya panjang. tetapi aku sekarang ingin meminta pertolonganmu dan kakakmu untuk keberhasilan misi kami"
Jawab Yuki memberi penjelasan.
"Bantuann?? berupa apa?? aku siap sedia dalam kondisi apapun"
Jawab Akemi.
Kemudian Yuki menjelaskan tentang misi yang harus dilakukan mereka dan sesuatu yang harus Akemi lakukan demi keberhasilan misi mereka dalam menyelamatkan Harbour Dragons.
"emmm... menghabisi kelompok Royco sih...."
jawab Akemi sedikit ragu.
"apa kau ragu?"
sahut Yuki.
"oh tentu saja tidak, tapi siapa kelompok Royco?"
jawab Akemi yang ternyata tidak mengetahui siapa itu kelompok Royco.
"Mereka adalah produk gagal Abyss yang dibuang diseluruh penjuru Velima. dengan banyak jenis dan keturunannya sendiri"
Sahut Dvalin menjelaskan tentang kelompok Royco.
"Aku pernah menghadapi kelompok itu saat aku berada di luar negeri, tak kusangka didalam negeri juga terdapat kelompok mereka."
Sahut Akio yang juga pernah menghadapi kelompok Royco di luar negri.
"Kurasa penjelasanku tidak kurang jelas tentang tersebarnya para Royco di Velima, jika kau menemukan berbeda. maka kekuatannya tidak akan jauh berbeda juga"
Jelas Akio.
"Terimakasih, kurasa mudah bagi kami untuk menghabisi dan mengusirnya"
Lanjut Akio.
"Apa kau punya sebuah perumpamaan agar aku tidak terkejut, mungkin"
Tanya Akemi.
"Kukira kau tidak bisa bertarung"
Sahut Yuko pada Akemi.
"itu hanya prasangkamu dan belum melihat saja"
Sahut Akio.
"ih kakak, apasih..."
sahut Akemi seperti menyembunyikan kemampuannya.
"aku hanya memberitahu bahwa adikku bisa bertarung, dan itulah rahasianya"
Jelas Akio.
"Mungkin kami sanggup melakukannya"
Jelas Akemi.
"Sangat sanggup"
lanjut Akio
"idihh mentang mentang pernah berhadapan dengan Royco"
Sahut Akemi.
"Tentu saja"
Sahut Akio.
"Baguslah, kuharap kalian tidak terluka. dan terima kasih telah menyanggupinya"
Jawab Dvalin menaruh harapan pada Akio dan Akemi.
"Bagaimana dengan perjalanan awal kita nanti?"
Tanya Mona.
"nanti kita atur strategi, yang jelas kita akan mentelamatkan Harbour Dragons dan memulainnya dengan tahap awal untuk mengunjungi kediaman Juzho negara Salju.
Jelas Dvalin.
"Negara Salju?"
Sahut Yuko penasaran.
"Benar, tempat dimana Frizhe Juzho berada, Juzho yang menanamkan lovury milik Yuki"
Kemudian mereka menyusun strategi masing masing untuk berhadapan dengan Abyss maupun para kelompok Royco yang mengganggu para penambang di negara Air.
"Kurasa ini akan berhasil"
Ujar Akio yang begitu yakin.
"ehehe, strategi kami tidak akan kalah"
sahut Yuko.
"Kurasa kita akan melakukan misi penyelamatan negara Air, khususnya kota ini dan menghabisi Hyrekiri Abyss, itulah yang diharapkan"
Ujar Mona.
"Kuharap begitu, tapi jika itu tidak mungkin, setidaknya kita akan membawa pulang Harbour Dragons"
Sahut Yuki.
"Apakah ada seseorang lain yang ikut dalam misi ini, Tuan Grand Master"
Tanya Akemi.
"Jangan memanggilku seperti itu, biasa saja"
Sahut Dvalin.
"Baiklah, kurasa begini juga lebih baik"
Sahut Akemi.
"Tidak ada orang lain kecuali kita yang bertanggungjawab atas keberhasilan misi ini, tugas ini sudah diserahkan kepadaku, yang artinya cukup atau tidaknya itu adalah keputusanku dan aku meminta pendapat kalian untuk sekarang"
Jelas Dvalin.
"kurasa lebih baik beberapa ksatria kelas B datang menemani Akio dan Akemi"
Sahut Yuki.
"Bagaimana dengan kalian"
Tanya Dvalin tentang pendapat Yuki kepada mereka semua.
"Kurasa juga begitu, tetapi berdua mungkin akan berhasil juga"
Jawab Akemi.
"Baiklah, aku tambahkan tiga Ksatria kelas B yang akan menemani kalian"
Jawab Dvalin.
"Semoga semuanya berjalan lancar dan berhasil"
Sahut Mona yang sedang berharap.
"Aku ingin melihat pertarungan seorang Akemi"
Ujar Yuko berharap dapat melihat Akemi bertarung.
"Sepertinya kau tertarik dengan cara bertarung Akemi, Yuko"
Sahut Mona.
"Setiap orang memiliki cara sendiri-sendiri untuk berjuang dan mencapai sebuah keberhasilan dalam sebuah misi maupun dalam menghadapi Dunia"
Jelas Dvalin.
"sebaiknya kita menamai tim kita, bukan?"
Tanya Yuko
"Tim Nazziro mungkin?"
Jawab Mona.
"itu terdengar seperti plesetan dari nama kakekku, jangan"
Sahut Yuko.
"mungkin kita akan memberi nama dengan nama tim Calyps"
Jawab Yuki.
"Kurasa itu juga bagus dan cocok"
Sahut Mona.
"dan kuharap kami adalah sebuah bagian dari kalian"
Sahut Akemi.
"tentu saja, sudah disahkan bahwa tim Calyps satu dan Calyps dua untuk menjalankan dan bertanggung jawab akan misi atau tugas yang diberikan Biro Juzho untuk menyelamatkan Naga terhormat negara Air..... Harbour Dragons"
Jelas Dvalin mengsahkan tim mereka untuk menjalankan misi yang diberikan Biro Juzo negara Air.
Kemudian mereka menyelesaikan diskusi dan pembahasan strategi tersebut.
mungkin mereka akan memulai petualangan itu tidak lama lagi.
___________________________________________________________________________
Bagaimana dengan bab ini?? kalian komen di komentar Bab/Chapter ya guys ya!!
dan apa kalian penasaran tentang bagaimana Frizhe Juzho, ataupun penasaran dengan perjalanan mereka nanti. bagaimana pertarungan tim Calyps dalam penyelamatan Harbour Dragons/ Naga Harbour. Thanks for reading!! andsee you in the next chapter guys!!