Chapter 15 - Rumah Baru

Matahari terbenam...., hari mulai malam... terdengar burung hantu.... suaranya merduu...🎶

ditengah hutan dalam perjalanan pulang, Yuko menyanyikan lagu itu...

Sore yang cerah, ditambah dengan tenggelamnya matahari menciptakan pemandangan sunset yang indah. mulai hari itu mereka akan mempersiapkan segalanya untuk segera berangkat berpetualang bersama tim Calyps.

Yuki dan Yuko telah sampai di pintu kota...

"bagaimana rumah kami? kami belum tau, bagaimana kami menemukannya, Dvalin?"

tanya Yuki yang hendak pergi ke rumah barunya.

"Penjaga pintu gerbang distrik utama, kalian minta tolong saja pada mereka... mereka akan tau dan mengantarkan kalian"

sahut Dvalin menjawab pertanyaan Yuki.

"oh, baiklah"

sahut Yuki.

sampailah mereka di pintu gerbang masuk distrik utama kota Hydroverst...

"hai..., bisa tolong beritahu dimana rumah Takahashi Imowari? kami anaknya..."

tanya Yuki pada penjaga gerbang.

"Oh, selamat datang nona... mari saya antarkan.."

jawab si penjaga gerbang distrik utama, Ksatria kelas B.

kemudian Yuki dan Yuko diantar pergi ke rumahnya.

sesampainya di pintu masuk komplek keluarga Takahashi, terdapat Ksatria yang juga menjaga keamanan komplek di pintu gerbang. Ksatria kelas B yang tadi mengantarkan Yuki, dia menyerahkan Yuki dan Yuko kepada penjaga gerbang komplek agar diantar menuju kediaman Takahashi Imowari yang Baru.

"tolong antarkan menuju kediaman Takahashi Imowari yang baru, mereka adalah putra putrinya"

ujar Ksatria yang mengantarkan Yuki dan Yuko meminta tolong pada Ksatria penjaga gerbang komplek keluarga Takahashi.

"Siapp, laksanakan..."

jawab penjaga gerbang komplek menyanggupinya.

kemudian mereka berjalan bersama ksatria penjaga komplek itu menuju rumah barunya, kediaman Takahashi imowari yang baru ada dibagian paling ujung jalan dan memiliki halaman dengan jalan melingkar serta taman dan dekorasi indah yang luas.

akhirnya mereka telah sampai di depan rumahnya, Ksatria itu berpamit meninggalkan mereka.

"wowww.... besar sekali rumah kita, padahal yang tinggal cuma bertiga"

ujar Yuko.

"Sepertinya ibu juga senang, tapi mungkin akan lelah jika bersih bersih rumah sebesar ini"

sahut Yuki.

"Tuan dan nona, kalian disini tidak perlu repot repot membersihkan rumah, tuan Dvalin menugaskan kami untuk bersih bersih disemua rumah komplek ini. terutama kediaman Takahashi Imowari. jadi jangan khawatirkan itu. kalian juga bisa minta tolong pada kami apapun yang kami mampu. kami disini sebagai pelayan keluarga Takahashi"

tiba tiba suara itu terdengar dari seorang pelayan yang ternyata ditugaskan Dvalin untuk melayani segalanya didalam komplek khususnya kediaman para keluarga Takahashi.

Yuki dan Yuko sedikit terkejut mendengar suara yang tiba tiba muncul dari seseorang di belakang itu.

"sungguh?? beginikah diperlakukannya seseorang dari keluarga terhormat?"

tanya Yuki.

"Benar, Nona"

Sahut pelayan itu.

"Terimakasih, kami mau istirahat"

sahut Yuki.

"Silahkan nona, Ibu kalian sudah menunggu didalam"

jawab pelayan itu sambil mempersilahkan Yuki dan Yuko untuk masuk ke rumahnya dan beristirahat.

kemudian mereka masuk dan mencari Imowari, ibunya sedang mengamati pemandangan sunset di lantai tiga rumahnya.

Yuki dan Yuko memanggilnya, "Buu....!! Ibuu....!! kami pulangg"

Imowari yang mendengarnya langsung bergegas kebawah, lantai dasar.

"sore nak, kalian terlihat begitu lelah"

ujar Imowari pada anaknya.

"Sore bu, kami hanya sedikit mengantuk. tapi kami tidak ingin tidur sekarang"

jawab Yuko.

"lalu, apa yang akan kalian lakukan sekarang"

tanya Imowari.

"aku ingin mengamati rumah ini dulu bersama ibu"

jawab Yuki.

"oh...baiklah ibu akan menemani kalian keliling"

sahut Imowari.

"yeyyy, ayo!!"

sahut Yuko bersemangat.

rumahnya beertingkat memiliki tiga lantai, yaitu lantai dasar tengah dan atas. rumahnya begitu luas dan indah. rumah itu memiliki gerbang masuk sendiri di depan taman, namun tanpa seorang penjaga. didepan rumahnya terdapat jalan yang melingkar dan di tengahnya ada kolam berbentuk lingkaran serta patung dua rubah ditengah kolam. dan di sebelah kiri dan kanan kolam dissberang jalan terdapat taman bunga yang indah.

"dari luar terlihat indah dan megah ya bu"

ujar Yuko.

"besar sekali rumah ini"

sahut Imowari.

"kuharap kita tidak terlalu bangga memilikinya, karena ini hanya sebuah penghormatan dari negara"

ujar Yuki.

"ibu harap juga begitu"

sahut Imowari.

setelah masuk ke rumahnya, akan disambut ruang utama yang luas serta foto Takahashi Igarashi yang besar di dinding yang menghadap ke arah pintu masuk. juga lampu gantung yang besar.

"saat pertamakali aku melihatnya tadi, aku sedikit terkejut melihat foto ayah yang begitu besar disana"

ujar Yuko.

"itu merupakan sebuah penghormatan kepada ayahmu dan kita sebagai keluarganya"

sahut Imowari.

"begitu besar penghormatan mereka pada keluarga kita"

sahut Yuki.

disana terdapat dua tangga disebelah kiri dan kanan menuju lantai dua, di lantai dasar juga ada dua pintu ruang sisi kiri dan kanan ruang utama, jadi ada empat.

"disini ada empat ruangan, luas banget!!!!!"

ujar Yuko greget.

"mungkin akan lelah juga jika nanti aktivitas kita di rumah padat"

sahut Yuki.

empat ruang paling bawah masing masing difungsikan sebagai ruang olahraga, ruang meeting, ruang keluarga, dan ruang kosong.

"ruang ruang ini sudah diisi, kita tinggal memakainya"

ujar Imowari

"tetapi ada satu ruang kosong sebelah sana"

sahut Yuko sambil menunjuk ruangan kosong itu.

"mungkin mereka menyisakan untuk bejaga jaga jika kita ingin menggunakannya untuk hal lain"

sahut Yuki.

di lantai kedua, terdapat enam ruang. dan bagian tengah tanpa lantai, yakni dapat melihat lantai dasar dari sana. di lantai dua hanya ada jalan yang mengelilingi ruangan besar itu.

"disini mungkin kita dapat melihat apa yang sedang terjadi di lantai dasar suatu saat"

ujar Yuko.

"aku bisa meneriakimu saat sedang dibawah dengan keras jika kau tidak mendengarkanku disini"

sahut Yuki.

"kita juga harus merubah kebiasaan, jangan buat ayahmu dan kekuarga kita malu, karena itu juga merupakan tanggung jawab kita sebagai bagian dari keluarga untuk menjaga nama baiknya"

sahut imowari menasehati.

"kami mengerti bu"

sahut Yuki dan Yuko serentak.

enam ruang itu difungsikan masing masing sebagai ruang makan, kamar mandi, ruang santai keluarga, dan tiga kamar kosong.

"mungkin kita menghabiskan aktivitas sehari hari di lantai kedua ini nanti"

ujar Yuki.

"mungkin benar begitu"

sahut Yuko.

kemudian tangga menuju lantai tiga terdapat diantara jalur dua tangga dari lantai dasar. di lantai paling atas itu terdapat ruangan yang luas, terdapat tiga kamar tidur, dan dua kamar kosong. disana ada banyak jendela yang bisa digunakan untuk menikmati keindahan alam yang terlihat dari rumah itu.

"kurasa kita akan bersantai dan istirahat diruangan ini"

ujar Yuko.

"sungguh rumah yang bagus, mereka meletakkan sesuatu yang tidak seharusnya dimasuki oleh orang luar ataupun tamu dengan lebih dalam dan tersembunyi. (tersembunyi disini diartikan sebagai kamar atau ruangan yang tidak terlihat dari lantai dasar atau ruang utama)"

sahut Imowari.

"Mungkin ini saatnya aku untuk beristirahat"

ujar Yuki.

"silahkan, nak"

sahut Imowari.

"Aku juga ikut dong kak"

sahut Yuko.

"Istirahat yang cukup, besok kita sudah mulai persiapan untuk misi penyelamatan"

ujar Yuki.

"Baik....!!!"

sahut Yuko.

kemudian mereka terlelap tidur di kamarnya masing masing, dan imowari tersenyum melihat itu.

____________________

bagaimana kisah bab ini?? maaf ya guys uploadnya terlambat, jika ada saran silahkan masukkan di kolom komentar nanti akan saya saring... hari ini rumah mereka baru, diberi oleh grand master mereka sebagai komplek rumah dari seluruh keluarga Takahashi. yang disebut komplek Takahashi. dan rumah spesial atau istimewa terdapat dipaling ujung jalan utama komplek, yakni rumah Yuki dan Yuko serta Imowari. besok mereka akan mulai mempersiapkan semua yang dibutuhkan dalam petualangan dan misi penyelamatan naga Harbour, terus pantau, baca, dan ikuti ya guys... thanks for reading and see you in the next chapter!!!