Chapter 16 - Persiapan

mereka terlelap tidur hingga pagi hari, pukul 3 pagi, langit masih gelap, Yuki dan Yuko terbangun...

Yuki... melihat jendela dan melihat hari itu yang masih pagi gelap.

Yuko... yang biasanya dia adalah sigembul, kini dia bangun dengan segar di pagi petang itu.

Imowari yang masih terlihat tertidur lelap, namun tak berselimut, dia tidur di sofa depan kamar.

Yuki mengambilkan selimut miliknya dan menyelimutkannya pada Imowari sang ibu.

Yuko mempersiapkan senjata dan barang barangnya, untuk bertugas nantinya...

namun, Imowari terbangun tidak lama kemudian...

dia tau Yuki melakukannya, namun dia hanya pura pura terus tertidur.

"Yuki... sudah bangun??"

tanya Imowari.

"Iya bu, aku mau menyiapkan untuk misi nanti. ibu istirahat saja dulu"

sahut Yuki.

"Biarkan ibu memasak untuk kalian sarapan nak"

Jawab Imowari.

"Tidak perlu bu, tidak apa apa... aku akan buat sendiri nanti"

Sahut Yuki.

"Kamu siapkan saja alat alatmu lalu mandi, biarkan ibu yang memasak... itu merupakan tanggung jawabku. terimakasih engkau telah berbaik padaku dan perhatian serta menghawatirkanku. aku bangga memilikimu nak..."

Jelas Imowari.

"Ibuu.... tidak perlu berlebihan begitu, ya sudah... jika ibu ingin memasak sekarang, aku persilahkan... tapi kalau lelah jangan dipaksakan yaa... segera istirahat"

Ujar Yuki dengan lembut.

"iya nakk, tenang saja, jangan khawatirkan ibu, untuk sekarang ibu belum terlalu lelah."

"Jawab Imowari.

"Terimakasih, ibu"

sahut Yuki

"Sama sama nak"

Jawab Imowari.

Kemudian Yuki memperbaiki, mencoba panahnya, dan menyiapkan segala sesuatu yang sekiranya hendak dibutuhkan nanti. sementara Imowari menuju dapur dan memasak untuk Yuki dan Yuko sarapan.

Setelah itu, tidak lama kemudian...

Yuki dan Yuko selesai mempersiapkan perlengkapan mereka, kemudian menghampiri Imowari di dapur untuk membantunya.

"Ibu, biarkan kami membantumu"

Ujar Yuki

"Baiklah nak, terimakasih... apakah sudah selesai peesiapan kalian?"

Tanya Imowari.

"Sudah bu, kami tinggal sarapan dan mandi, kemudian berangkat"

Sahut Yuko.

Akhirnya makanan mereka telah siap, kini mereka sudah bisa sarapan.

*Uuuuuuu..... sedapp....*

Kata Yuko.

"Kok gitu banget si kamu.., b aj napa? tapi emang bener enak sih... terimakasih ibu"

Ujar Yuki.

"emang napa si? gabole? orang emang enak beneran"

Sahut Yuko.

"Sudah sudah jangan gitu, kita hormati makanan yang ada di depan kita ini. by the way, sama sama anakku"

Ujar Imowari dan menjawab Yuki yang berterimakasih.

Setelah selesai sarapan, kemuadian mereka pergi ke distrik utama menemui Dvalin dan Mona.

Setelah sampai, mereka melihat Dvalin dan Mona juga sudah siap untuk bertempur. Mona terlihat memakai sebuah buku yang dipegangnya dengan mengambang di depannya. dia memakai elemen Air.

Kemudian Dvalin mengambil sebuah pedang miliknya, dengan elemen air. sementara dia sendiri memiliki elemen petir. sungguh kombinasi yang sangat menyeramkan.

saat sudah siap, mereka berjalan keluar kota menuju negara es. yang dipimpin oleh Juzho Frizhe. yakni dewa yang menguasai elemen Es.

dalam perjalanan mereka bertemu dengan seorang petualang asal kota Hydroverst. negara Air.

"hai, permisi... apakah kamu seorang petualang?"

Yuki bertanya padanya.

"oh, hai... benar, aku seorang petualang asal kota Hydroverst"

jawab Petualang itu.

"pernahkah engkau pergi ke negara es?"

tanya Yuki kemudian.

"oh, belum... tapi temanku pernah kesana... sekarang dia berada di markas serikat petualang"

jawab petualang itu.

"tapi kenapa kau menanyakan negara Es?"

lanjut si petualang.

"aku ingin ke...."

"kami akan kesana demi sebuah misi"

sahut Dvalin yang tiba tiba datang, dan berdiri dsebelah Yuki.

" oh astaga..!!"

Sahut Yuki yang sedikit terkejut.

Dvalin menjelaskan bahwa dia sudah mengetahui jalan itu, jika Yuki ingin menanyakan jalan pada si petualang.

Yuki tidak jadi bertanya pada si petualang, kemudian dia dan Yuko serta Mona melanjutkan perjalanannya mengikuti Dvalin. yang sedang menuju Negara Es.

dalam perjalanan mereka, mereka bertemu dengan seseorang lagi... namanya Yuiroru, dia seorang peneliti asal kota Hydroverst yang sedang menjalankan tugasnya.

Yuiroru meneliti segala sesuatu yang ada hubungannya dengan masa lalu, karena dia sendiri adalah seorang Arkeolog asal kota Hydroverst. seorang sejarawan dan Arkeolog itu, mereka sangat penasaran tentang asal usul mereka ada dan bagaimana semuanya ada, kemudian mereka menuliskan pada sebuah surat untuk perkembangan ilmu pengetahuan dalam sejarah, bahkan informasi hingga ke luar negeri jika mereka menemukan suatu bagian dari sejarah yang berharga dan penting.

"Apa yang sedang kau lakukan?"

tanya Yuki pada Yuiroru.

"aku sedang meneliti sesuatu yang ada didalam tanah ini, aku sudah menandainya dengan kain merah itu"

Jawab Yuiroru, dia menandai tanah, lokasi itu merupakan tempat sesuatu yang dibutuhkan seorang Arkeolog untuk penelitian berada atau dikubur.

"Apa kau tertarik dengan misteri?"

lanjut Yuki bertanya...

"tentu saja, aku sangat menyukai sesuatu yang berbau misteri, karena memecahkannya membuatku memiliki rasa senang tersendiri, aku bahagia dengan itu"

jelas Yuiroru.

"jika begitu? bolehkah aku bertanya tentang sesuatu?"

ujar Yuki.

"Tentu saja, silahkan ajukan pertanyaanmu padaku. aku akan menjawabnya jika aku mengetahui, dan aku meminta maaf jika tidak mengetahui jawabannya atau tidak bisa menjelaskannya.

jelas si Arkeolog.

"baiklah, ini pertanyaanku.....

___----___----___----____----___---___-

apa yang akan ditanyakan Yuki? dan apa yang dilakukan seorang Arkeolog saat itu. bagaimana kelanjutannya, s

bab ini telah selesai, temukan jawabannya di bab selanjutnya... terus pantau yaguys, thanks for reading and see you in thr nrxt chapter.