lalu mereka pun memulai perjalanan mereka menuju tempat yang mereka tuju, ketika itu mereka telah memutuskan untuk berpindah menuju kerajaan lain karena mereka berniat untuk memulai kehidupan baru terlepas dari pandangan duke wilson serta istri dan anaknya.
"maaf telah membuatmu membayar untuk biaya perjalanan dan pakaian ini, kami pasti akan membayarmu nanti, elsa," jelas lisia kepada elsa yang ketika itu mengnagkat kedua tangannya dan mengatakan jika dia tidak menginginkan apapun, lagipula dia telah menganggap lucas dan lisia sebagai keluarga mereka.
"sudahlah nyonya, berada di samping nyonya dan tuan muda sudah membuat saya bahagia, jadi tolong angkat kepala anda," kata elsa kepada lisia.
"tapi aku sudah bukan lagi tuan muda keluarga wilson, aku hanyalah lucas, jadi tolong jangan lagi panggil lagi aku dengan sebutan itu dan panggil aku dengan namaku," kata lucas kepada elsa.
"dan begitupula denganku, jadi elsa kau tidak perlu lagi memanggil kami dengan sebutan formal, apa kau mengerti," kata lisia kepada elsa yang mengerti dan menganggukkan kepalanya.
"baik saya mengerti lucas, dan kak lisia," kata elsa kepada mereka.
dan setelah beberapa waktu mereka akhirnya sampai di kerajaan lidelia yang merupakan kerajaan tetangga dari kerajaan walinburg.
"kalau begitu, ayo kita cari rumah untuk kita tinggali," kata lisa kepada elsa dan lucas yang lalu melihat dan bertanya-tanga kepada orang-orang mengenai rumah yang mungkin dapat mereka beli dan tinggali di kerajaan ini.
dan lalu setelah beberapa waktu akhirnya mereka menemukan sebuah rumah yang cukup besar untuk mereka bertiga, yang terdiri dari 4 buah kamar, 1 dapur, ruang tamu yang cukup luas, 2 kamar mandi dan serta halaman.
"tuan kami ingin membeli rumah ini," tawar lisia kepada tuan pemilik tumah itu.
"baik, kalau begitu harganya 50 koin emas," katanya denhan senyuman kepada mereka.
"baiklah, kalau begitu ini," kata lisia yang memberikan uang kepada orang tersebut dan pada saat itu rumah itu sudah resmi menjadi milik mereka.
"senang berbisnis dengan kalian, kalau begitu sampai jumpa lagi," kata pria tersebut yang lalu pergi meninggalkan mereka, sedangkan untuk mereka, mereka segera masuk dan mulai membersihkan ruangan tersebut, dan setelah itu mereka membeli perabotan untuk rumah mereka termasuk kasur dan alat masak untuk keperluan setiap hari.
"selamat makan," kata mereka yang ketika itu sedang memakan makan malam pertama mereka di fumah yang baru.
"ngomong-ngomong lucas, apa yang akan kau lakukan besok, ?" tanya lisia kepada anaknya, dia tahu jika anaknya memiliki sebuah rencana sendiri tapi sebagai seorang ibu dia jadi khawatir kepadanya.
"aku berniat untuk bergabung di guild," kata lucas kepada ibunya yang ketika itu sempat tersedak dan harus dibantu oleh elsa.
"lucas, meskipun ibu tahu jika kau berniat untuk membantu ibu, tapi ibu ingin bertanya apa kau yakin jika kau ingin melakukan itu, ?" tanyanya kepada lucas.
"ya," jawabnya, lagipula dia memiliki lebih dari satu alasan kenapa dia harus menjadi seorang petualang.
'karena saat ini aku sudah tidak memiliki sistem, jadi aku hanya dapat mengandalkan kemampuan dan bakat yang aku miliki untuk menjadi lebih kuat,' pikir lucas yang memikidkan dengan kemungkinan masa depan yang buruk, karena dia telah menolak permintaan pertunangan dengan elysia renant, maka jalan cerita dari novel ini pasti akan berubah.
"hah, sepertinya ibu tidak bisa melakukan apapun untuk menghentikanmu, tapi ibu ingin agar kau berjanji jika kau pasti akan kembali kepada kami setiap kali kau melakukan misi apa kau mengerti," kata lisia kepada lucas yang melihat ibunya dengan tersenyum.
Sebelumnya ketika kehidupannya yang sebelumnya, ketika dia mengikuti perannya sebagai penjahat, dia tidak memiliki siapapun atau apapun untuk menjadi alasannya bagi pulang, tapi kali ini, di kehidupannya yang sekarang dia memilikinya, hal itu membuat lucas membuat janji jika dia akan kembali dan tidak akan mati sampai waktunya telah tiba.
pagi hari telah tiba di kerajaan lidelia dan saat ini lucas telah bersiap untuk memulai karirnya sebagai seorang petualang, sebelumnya dia tidak memiliki kesempatan untuk melakukan itu karena dia selalu harus waspada dan memperhatikan tokoh utama dari novel dan melihat apa yang harus dia lakukan, tentu dia mendapatkan kesempatan untuk memburu monster, tapi itu ketika dia sedang dalam perjalanan menuju luar kerajaan.
'jujur saja aku cukup bersemangat soal ini,' pikir lucas yang ketika itu telah sampai di depan guild dan masuk yang ketika itu dia melihat sekelompok petualang yang duduk sambil makan, ada juga yang berada di depan papan untuk mengambil misi dan lain sebagainya.
Perlahan lucas berjalan melewati mereka dan berbicara kepada resepsionis yang ada di di guild tersebut.
"permisi nona resepsionis," kata lucas kepadanya.
"ya, ada perlu apa adik kecil, ?" tanyanya kepada lucas.
"aku ingin untuk mendaftar guild ini, apa bisa, ?" tanyanya.
"ya, anda bisa melakukannya, tolong tunggu sebentar," kata resepsionis tersebut yang mengeluarkan semacam bola sihir dimana ketika itu dia disuruh untuk menaruh tangannya dan memasukkan sihir ke dalamnnya.
'ini pertama kalinya aku mencoba ini, bukannya aku gugup, tapi aku tahu jika aku memiliki jumlah sihir yang sangat besar, mungkin tidak sebanyak diriku di masa depan, tapi saat ini aku memiliki jumlah sihir yang tidak masuk akal untuk anak seusiaku,' pikir lucas yang memasukkan sihirnya ke dalam bola itu dan ketika itu bola sihir itu bersinar dengan sinar yang sangat terang.
"b-baik, kau lulus," kata resepsionis tersebut yang masih terkejut dengan hasil tes sihir lucas, dan dari cahaya dari bola kristal itu, dia berada di level petualang kelas A.
"selanjutnya kita akan mengadakan latih tanding untuk melihat kelas mana kau akan berada," kata resepsionis kepada lucas yang mengangguk dan segera mengikutinya untuk pergi ke lapangan untuk melakukan latih tanding.
"baik, tolong tunggu disini, saya akan mencari lawan untuk an-," katanya yang ketika berniat untuk mencari petualang untuk melihat kemampuan lucas, tapi ketika itu dia dihentikan oleh sebuah suara.
"wanda, biar aku saja," kata seorang pria kekar yang ketika itu mendekati wanda dan lucas.
"master, selamat pagi," kata wanda yang menyapa master guild.
"selamat pagi, dan bisa aku lihat jika kau adalah anak yang ingin menjadi petualang disini, apa aku benar, ?" tanyanya.
"ya, jika bisa aku ingin segera memulai pertarungan ini dan segera mendapatkan izin, agar aku segera bisa mengambil misi," jelas lucas kepadanya yang ketika itu tertawa karena ketidaksabaran lucas.
"baiklah kalau begitu, aku akan memberikanmu promisi spesial, jika kau bisa bertahan dariku selama 5 menit saja, aku akan menjadikanmu sebagai petualang rank B, bagaimana dengan tawaran itu, ?" tanyanya yang membuat wanda yang ketika itu berada di sisinya membuka milutnya karena terkejut.
"master, bukannya ini terlalu mendadak, lucas masih kecil dan aku rasa jika rank B terlalu awal baginya," jelas wanda kepada guild masternya, tentu setelah melihat performanya dalam ujian pengecekan mana, dia terkejut dengan kapasitas yang lucas miliki, karena dia bahkan belum mencapai usia 15 tahun, tapi sihir yang dia miliki telah melebihi kebanyakan petualang di guild mereka.
"wanda, bukannya kau sendiri sudah melihat seberapa besar kapabilitas sihir yang dia miliki, sebelumnya kau telah memikirkannya bukan, untuk memasukkan bocah itu sebagai rank C," kata guild master kepada wanda yang terkejut.