Chereads / Dungeon Master (Indo) / Chapter 14 - Chapter 14 - Membuat Misi

Chapter 14 - Chapter 14 - Membuat Misi

Setelah semua selesai, Asmodeus melepaskan ketua serikat. Dan setelah dia dibebaskan dia langsung mencoba menyerang ku. Tapi tentu saja, Asmodeus berdiri didepanku dan menahan serangan ketua serikat.

"Kau!!! Kenapa kamu membunuh Gordon?"

Aku bingung dan bertanya "Gordon? Nama yang aneh."

"Keparat. Kamu harus ikut denganku ke pos penjagaan! Kamu aku tangkap atas tuduhan pembunuhan!" Ketua serikat teriak.

"Apa kamu melihat aku membunuh seseorang?"

Aku kemudian melihat semua yang ada didalam gedung dan bertanya.

"Disini ada yang melihat saya membunuh?"

Seketika setelah aku selesai bicara, semua yang ada didalam gedung kesulitan bernafas. Dan aku melihat Asmodeus menjulurkan lidahnya. Dan aku hanya menggelengkan kepalaku.

Setelah itu, semua kembali normal. Dan aku menjambak rambut kepala serikat.

"Ketua serikat, jaga omonganmu. Jika kamu yakin melihat aku membunuh disini. Tunjuk siapa yang harus aku bunuh sekarang?" Aku tersenyum kepada kepala serikat.

Ketua serikat terlihat sangat marah dan tidak terima. Tapi, dia kemudian sangat terkejut karena seorang wanita berkata.

"Ketua serikat. Saya tidak melihat pembunuhan disini. Jangan bicara aneh-aneh. Aku hanya melihat pria itu mencoba memberikan misi." Seorang wanita yang menjadi korban Gordon berkata.

"Iya, tidak mungkin pria setampan dan wanita secantik itu melakukan hal semacam pembunuhan." Perempuan lain juga ikut berkata.

"Benar. Dan aku lihat tadi dia kemari bersama Nyantan, Misha, dan Ayla. Sepertinya mereka mau memberi laporan soal bandit." Perempuan lain berkata.

"Apa mungkin pria yang diikat tadi itu bandit?" Sorang pria yang didekat para wanita itu bertanya.

"Sepertinya iya. Kalau tidak salah dia memiliki hadiah jika tertangkap." Seorang resepsionis wanita berkata.

Satu persatu mengatakan kalau tidak ada pembunuhan. Entah karena mereka memang dendam kepada Gordon atau mungkin mereka takut kepada ku. Yang jelas semua membelaku.

Aku kemudian tersenyum lebar kearah ketua serikat.

"Ketua serikat, kamu tidak becus melakukan pekerjaanmu, itu kenapa mereka membelaku. Jika kamu berpikir mereka membelaku karena mereka takut kepadaku, kamu salah."

Aku kemudian mengarahkan wajah ketua serikat kepada wanita yang menjadi korban Gordon.

"Kamu lihat wanita itu" ucapku.

Kemudian aku mengarahkan wajah ketua serikat kepada semua wanita yang menjadi korban Gordon satu persatu.

"Kau lihat wajah wanita itu. Apa kamu tahu kenapa wajah mereka seperti itu?"

Ketua kelompok terlihat sangat marah.

"Kenapa kamu marah? Karena tidak ada yang membelamu?"

Aku kemudian melempar ketua serikat kelantai.

"Pikirkan baik-baik sebelum berkata apapun."

"Dee."

'bisa kamu buat suasana disini sedikit nyaman?'

Asmodeus tersenyum dan menjentikan jarinya. Setelah itu, hembusan angin keluar dari tubuh Asmodeus dan menghantam semua yang ada didalam gedung. Seketika, semua emosi beruh menjadi tenang dan semua yang ada didalam gedung rerlihat tenang. Kecuali ketua serikat.

[Pertempuran sudah selesai. Menghitung exp yang didapatkan. Mendapatkan 150 exp]

[Level up] X2

[Mendapatkan 5 status poin] X2

[Kondisi terpenuhi. Mendapat skill "Aura Pembunuh" membuat mereka yang lebih lemah takut kepadamu]

[Kondidi terpenuhi. Memiliki "Aura Pembunuh" memiliki kontrak iblis. "Aura Pembunuh" berevolusi menjadi "Aura Iblis" membuat semua yang lebih lemah takut padamu, memungkinkan membunuh mereka yang sudah terlalu takut dan tidak memiliki keinginan untuk hidup.]

Aku kemudian keluar dan memanggil nekomimi-san. Kita semua kemudian masuk lagi dan mulai melakukan apa yang sebenarnya ingin kita lakukan.

Setelah mendengar laporan dari nekomimi-san tentang semua bandit yang telah musnah dan mendengar aku dan Asmodeus yang melakukannya. Semua mulai berpikir sedikit lebih baik terhadap kita berdua.

"Ano... Maaf, tadi sepertinya anda mau menyewa eksplorer bukan?" Resepsionis wanita bertanya.

"Iya, aku minta beberapa eksplorer, yang tentunya lebih kuat dari nekomimi-san dan usamimi-san. Karena mereka juga tertangkap."

Resepsionis sedikit berpikir. Tapi, pria yang menggunakan pedang dan pisau tadi mendekat. Ingin berkata sesuatu.

"Ada apa?"

"Apa benar mereka berasal dari Jurfast?" Tanya pengguna pedang.

Aku menoleh ke ibu dua anak tadi.

"Iya, kami berasal dari Jurfast." Ucap ibu itu.

"Kalau begitu, bagaimana kalau saya ikut menjadi pengawal. Istri saya berasal dari Jurfast. Dan dia berencana untuk menemui orang tuanya serta untuk memperkenalkan anak kami kepada kakek neneknya." Ucap pria itu sesikit malu.

"Apa kamu lebih kuat dari nekomimi-san?" Nekomimi-san terlihat sedikit cemberut mendengarkan ucapanku.

"Kalau dibandingkan dengan Nyantan dan kelompoknya, kelompokku lebih kuat."

Aku sedikit tidak percaya.

"Kamu saja yang terlalu kuat." Ucap pria yang menggunakan pisau.

"Apa orang tuamu juga dari Jurfast?"

"Iya. Kami sekeluarga baru mulai tinggal disini tiga tahu yang lalu. Jadi aku tahu sesikit banyak jalur yang aman digunakan."

"Jadi, ada berapa orang nanti yang mengawal?"

"Kelompokku 4 orang. Tenang saja, kami semua sudah punya istri dan anak. Jadi kami tidak akan macam-macam." Ucap pengguna pedang

"Kelompokku tiga orang. Satu wanita, bisa mengunakan sihir air. Jadi kita tidak perlu mempermasalahkan soal air bersih." Ucap pengguna pisau bicara dengan bangga.

Kemudian seorang wanita mendekat. "Kalau begitu kelompokku juga ikut. Anggota ku 4 orang, dan semuanya adalah wanita. Dan kami tidak kalah kuatnya dengan mereka. Kami ada pengguna sihir api dan tanah."

"Jadi 11 orang pengawal dan 6 orang yang harus dikawal. Total 17 orang. Jika setiap delman berisi 5 orang. Kita butuh 4 delman. Resepsionis, berapa harga sewa 4 delman."

"Satu delman menuju Jurfast seharga 5 perunggu besar. Kalau sampai ke desa mereka mungkin satu perak." Semua terlihat terkejut mendengar harga yang resepsionis berikan.

"4 delman berarti 4 perak. Bisa berangkat kapan?"

"Paling cepat besok."

"Baiklah, siapkan semuanya. Dee."

Asmodeus kemudian menaruh empat silver keatas meja.

"Dan untuk hadiah mereka. Dee, berikan 3 perak besar."

Semua terkejut dengan apa yang aku katakan.

"Kenapa? Kurang? Kalau begitu, Dee berikan 3 emas besar."

"Woi berhenti!!!" Ketua serikat tersadar dari dunianya.

"Kenapa?"

"Hadiahnya terlalu besar!!! Memberi hadiah besar memang diperbolehkan. Tapi semua ada harga dan ketentuanya masing-masing. terutama misi pengawalan. Kita harus menghitung jarak, resiko, waktu, akomodasi perjalanan berupa transportasi, penginapan dan makan. Tidak bisa seenaknya taruh uang! Huhf huhf huhf..." Ketua serikat terlihat sangat serius.

"Mohon maaf, apa yang dikatakan oleh ketua serikat memang benar. Biasanya harga pengawalan menuju Jurfast hanya 3 perak untuk 10 orang pengawal."

"Eh... Murah." Aku mendengar suara gelas jatuh dan sebagainya di belakangku.

"Kalaupun anda mau memberikan bonus, biasanya dilakukan setelah misi selesai dan setelah pelaporan misi. Karena walaupun sudah dihitung. Terkadang sesuatu yang tidak terduga terjadi. Jadi biaya tambahan bisa dihitung setelah pelaporan. Denda kepada eksplorer yang gagal juga dihitung setelah pelaporan. Semisal kalau misi pengawalan, terjadi korban dari personil yang harus dijaga atau kehilangan barang saat proses penjagaan. Itu semua dihitung setelah pelaporan misi."

"Jadi begitu. Biaya awal tiga perak. Tapi jika di tengah jalan bertemu bandit atau sesuatu yang membuat perjalanan terganggu, itu semua dihitung setelah pelaporan misi selesai. Entah itu berhasil atau gagal. Bagus juga. Tapi apa harga awal bisa dinaikan?"

"Bisa, harga awal adalah 3 perak, dan maksimal kenaikan adalah 9 perak, tidak bisa lebih. Anda juga bisa memberikan deposit awal untuk bonus."

"Oh... Deposit, bagaimana kerjanya."

"Deposit bisa diserahkan ke eksplorer dengan syarat yang sudah ditentukan kepada pemberi misi. Dalam hal ini, misal anda memberi syarat untuk mengantarkan mereka ke keluarga mereka masing-masing. Dan anda akan memberi bonus 1 perak per pengawal. Maka semua pengawal akan mendapatkan bonus 1 perak setelah pelaporan misi. Anda juga bisa menentukan denda. Misalkan seperti ini. Jika ada satu korban, seluruh pengawal harus membayar 1 perunggu kepada keluarga korban. Jika dua korban, berarti bayar 2 perunggu dan seterusnya."

"Kalau pengawal membawa orang luar?"

"Itu diijinkan, tapi orang luar itu akan menjadi tanggung jawab pribadi dari pengawal yang membawa mereka."

Aku kemudian melihat kearah pria yang menggunakan pedang.

"Jadikan istri dan anakmu sebagai personil yang harus dijaga."

Dia kaget. "Tunggu dulu, semakin banyak yang harus dijaga, semakin besar biayanya."

"Itu lebih baik dari pada resiko bertemu bandit dan kamu terlalu fokus dengan istri dan anakmu. Karena itu akan membahayakan pengawal lainnya dan personil yang harus dijaga." Aku bicara dengan nada serius.

Dia mau membantah. Tapi ketika aku mengeluarkan auraku. Dia tidak bisa bekata apa-apa. Aku hanya tersenyum dan menepuk pundaknya. "Menyerah saja demi kebaikanmu juga." Dan dia hanya bisa menuruti permintaan ku.

"Jadi ada 8 yang harus di lindungi." Aku melihat kearah resepsionis.

"Biaya menjadi 3 perak 9 perunggu besar."

"Jadikan 4 perak. Dan naikan menjadi 1 perak besar. Beri mereka bonus masing-masing 1 perak besar jika semua selamat bertemu keluarga mereka. Tidak terlalu besar bukan?"

Resepsionis tersenyum "Misi kami terima."

Dan Dee langsung memberikan uang yang dibutuhkan.

Ketua serikat meminta ku dan Dee untuk menemuinya, tapi kami menolak untuk sekarang dan memilih untuk menemuinya besok.

Aku kemudian menemui nekomimi-san untuk menanyakan masalah penginapan.

"Kalau begitu, ketempat Ayla saja. Orang tua Ayla memiliki penginapan. Lagi pula kita juga menginap disana."

Setelah itu, kita pergi kepenginapan. Dan aku memesan satu kamar untuk ku dan Asmodeus, ibu dua anak satu kamar bersama ketiga anak-anak, dan kedua remaja memiliki kamar mereka sendiri. Dengan total tiga kamar hingga besok pagi beserta makan malam dan sarapan.

Disini aku tidak menyangka kalau satu kamar dengan makan malam dan sarapan hanya satu perunggu besar. Ketika aku bertanya kenapa harganya murah. Jawab mereka adalah "Kota ini tidak terlalu banyak pengunjung. Jika kita membuatnya mahal, kita akan semakin sepi."

Keesokannya, aku mengantar ibu dua anak tadi dan yang lain ketempat berkumpul. Disana semua eksplorer dan delman sudah siap berangkat.

Setelah mengucapkan terima kasih, mereka berangkat meninggalkan Volis. Sebenarnya tadi malam aku menemui ibu dua anak dan memberinya dua puluh perak besar. Dia sebenarnya menolak, tapi ketika aku membicarakan ketiga anak-anak yang kehilangan ayah mereka dan kedua anaknya, dia menerima itu semua. Aku akhirnya memberika 20 perak besar untuk masing-masing keluarga mereka.

Setelah itu, aku dan Asmodeus pergi ke gedung serikat eksplorer untuk menemui ketua serikat. Walau masih ada beberapa yang takut, tapi beberapa diantara mereka juga menghargai dan menghormatiku. Terutama mereka yang pernah menjadi korban Gordon.

Setelah diantar oleh resepsionis wanita yang kemarin. Aku masuk ke ruangan ketua serikat bersama Asmodeus.

Kita duduk berhadapan. Ketua serikat terlihat sangat marah. Dan aku hanya duduk dengan tenang dan berkata.

"Kamu tidak menyediakan air minum untuk tamumu." Dengan senyuman.