Bagiku, lelucon ini lebih dari kekonyolan belaka. Jam dinding yang menempel di dinding, memecahkan sedikit kacanya sendiri. Jarum jamnya saling tunggu, kapan mereka akan keluar atau meloncat, dan menghancurkan sisa kaca tersebut.
Pajangan dinding banyak yang tertawa menyaksikannya. Manusia-manusia kusut itu banyak sekali bicara tentang problematika, yang tak kunjung ada koma dalam tiap keluhannya.
Kualitas udara pada ruangan tersebut lebih buruk dari udara dalam tanah lapang yang kering kerontang. Tak ada filterisasi di sekitar kedapnya ruangan.