Memang begitu kodratnya,
Manusia yang tak tahu diuntung adalah ia yang memakan 'piringnya sendiri.
Bukan, itu bukan khilaf, itu "tabiat"
Biasanya ia menekuk lidahnya sendiri, dan mengeluarkan output: bahwa ialah yang dihakimi lingkupnya.
Yang ia tak tahu adalah sekelilingnya memilih tak bersuara. Siapa yang kira hati manusia bisa selentur lendir hewan?