Permaisuri Qiao Qing hanya bisa pasrah mengikuti putrinya yang begitu bersemangat untuk menyambut kedatangan sepupunya.
Sedangkan di tempat Qiao Nian sendiri , Qiao Li'er yang begitu antusias dengan Kekaisaran Mo selalu melihat kanan dan kiri di sepanjang jalan menuju istana .
" Kakak bukankah sangat ramai disini " Qiao Li'er.
" Li'er , Dunia Kekosongan akan terbuka disini tentu saja akan begitu banyak orang " jawab Qiao Nian sabar .
" Ya , dimana kira-kira pintu Dunia Kekosongan itu terbuka " Qiao Li'er penasaran.
" Dikatakan jika Pintu dunia kekosongan akan terbuka di alun alun Kota Kekaisaran Mo " Qiao Nian.
" Apakah tempat kita datang tadi " tanya Qiao Li'er lagi.
" Kau akan tau jika saat nya tiba nanti " Qiao Nian
Qiao Li'er hanya mengangguk patuh dan masih melihat lihat kondisi di luar kereta , Hingga saat kereta sampai di depan gerbang istana yang terbuka lebar dan masuk ke istana.
" Kakak kita sudah tiba " kata Qiao Li'er.
Qiao Nian yang menutup matanya mengantuk karena bangun terlalu pagi untuk mengawasi bocah itu menerobos , akhirnya bangun .
" Apakah sudah sampai " Qiao Nian lembut .
" Ya kita sudah tiba , apakah kakak lelah " Qiao Li'er serius
" Tidak ada , hanya sedikit mengantuk " jawab Qiao Nian malas .
" Bukankah ini masih pagi , apakah kakak tidak tidur tadi malam " tanya Qiao Li'er.
" Kakak bangun di seperempat malam tadi , untuk mengawasi mu menerobos " Qiao Nian
" Kakak maaf membuat kakak repot untuk Li'er " kata Qiao Li'er dengan penyesalan
" Hem,, ayo turun sekarang " jawab Qiao Nian
Saat mereka menuruni kereta kuda , mereka di sambut dengan istana yang begitu indah dan rombongan Permaisuri Qiao Qing yang tidak jauh dari mereka .
" Lihat Yang Mulia Permaisuri Mo " sapa mereka berdua saat tiba di depan rombongan itu .
Qiao Qing yang melihat mereka begitu formal hanya tersenyum lembut dan menyapa mereka .
" Nian nian , Li'er, ayo bangun mengapa kalian begitu formal " Permaisuri Qiao Qing
Mendengar apa yang dikatakan Qiao Qing , Qiao Li'er dan Qiao Nian mengangkat kepala mereka dan berhadapan langsung dengan bibi nya .
Baru saat itulah Qiao Nian melihat dengan jelas penampilan bibi nya yang membuatnya tertegun dan tidak percaya .
" Bibi Xiao " lirih Qiao Nian
" Nian nian , apakah kau masih ingat panggilan kecil mu itu " Qiao Qing senang saat mendengar Qiao Nian memanggilnya dengan sebutan itu .
" Panggilan kecil " gumam Qiao Nian.
Baru kemudian dia ingat jika saat masih kecil dia akan selalu memanggil bibi nya dengan sebutan Bibi Xiao , Qiao Nian kemudian menatap orang di depan nya dengan rumit .
Orang yang selalu bersama nya di dunia Modern , mendukung nya , menjaga nya , dan tidak meninggalkan nya bahkan jika dia pernah melihat kekejaman nya , dan menemaninya selangkah demi langkah menuju kesuksesan nya . Orang itu tepat berada di depan nya dengan identitas yang berbeda dan masih Bibi kandung nya sendiri .
" Bibi Xiao " lirih Qiao Nian tercekat , Dia merasa hidung masam dan memeluk orang di depan nya dengan kuat .
" Bibi Xiao , Nian nian rindu " gumam Qiao Nian dalam pelukan Qiao Qing.
" Nian nian bibi juga merindukan mu " sambut Qiao Qing.
" Bibi Xiao,, ibu dan ayah mereka ,, " keluh Qiao Nian lagi .
Seperti layak nya anak kecil , sekuat apapun Qiao Nian dia akan merasa sangat lemah jika sudah berhadapan dengan orang yang membuatnya bergantung layaknya orang tua .
" Sayang bibi tau semuanya , kau harus tetap tegar menghadapi semuanya " Qiao Qing menenangkan.
" Nian nian takut , bibi Nian nian sangat takut " isak kecil Qiao Nian.
" Nian nian jangan takut apapun , bibi dan seluruh keluarga Qiao akan selalu mendukung mu " Qiao Qing dengan lembut dan menepuk bagian belakangnya sedikit .
Mendengar apa yang di katakan Qiao Qing , membuat nya merasa sangat nyaman dan tenang .
" Bibi Xiao maaf jika tidak sopan " Qiao Nian lembut saat melepaskan pelukannya.
" Sayang jangan menangis lagi , itu hanya akan menyakiti perasaan bibi " kata Qiao Qing sembari mengusap air mata yang tersisa di wajah nya .
" Maaf bibi " sesal Qiao Nian.
Melihat wajah yang memerah karena menangis membuat penampilan Qiao Nian seperti kecantikan yang rapuh , membuat Orang-orang ingin melindunginya dan menghentikan air mata itu .
Bahkan Qiao Li'er dan Mo Yue yang menyimak di samping merasa hidung mereka masam dan ingin memeluk dan menghibur Qiao Nian agar tersenyum kembali.
Para pelayan yang ada disana juga juga tidak bisa menahan rasa sedih mereka melihat penampilannya yang sangat rapuh .
" Kalau begitu , Nian nian ayo masuk dulu " ajak Qiao Qing pada mereka .
Saat Memasuki istana kekaisaran Mo , Qiao Qing membawa keduanya ke paviliun milik nya dan meminta mereka untuk tinggal tidak jauh dari paviliun Permaisuri.
" Kalian akan istirahat disini hari ini , Bibi sudah menyiapkan semuanya dari awal " Qiao Qing.
" Terimakasih bibi " serempak mereka berdua .
" Hemm,, itu sepupu ,,aku Mo Yue " perkenalan Mo Yue malu malu .
" Kau Mo Yue , Yue'er sudah tumbuh dewasa sekarang " jawab Qiao Nian.
" Kakak apakah ingat Yue'er ! " tanya Mo Yue antusias
" Aku selalu ingat bocah yang dulu selalu berebut dengan Li'er untuk mengikuti ku " canda Qiao Nian.
" Kakak itu dulu , sekarang aku sudah dewasa " elak Mo Yue.
" Kau bilang sudah dewasa , jika saja bibi tidak menahan mu tadi kau pasti sudah menerkam kakak ku " ucap Qiao Li'er memutar mata nya malas .
" Kau ,, apa yang kau katakan " kesal Mo Yue.
" Aku mengatakan jika kau masih kekanak kanakan " tantang Qiao Li'er.
" Sudah lah , jangan membuat keributan " tegur Qiao Qing pada keduanya .
" Hump ,, Dia yang lebih dulu mencari ribut dengan ku " dengus Mo Yue.
" Kalian masih sama seperti dulu " Qiao Nian lembut.
" Kami tidak sama " ucap mereka serempak dan saling mendengus.
" Nian nian jangan hiraukan mereka , kau istirahat lah sebentar sebelum makan siang " Qiao Qing.
" Bibi lakukan saja kesibukan bibi , aku akan mengawasi mereka berdua " jawab Qiao Nian.
" Kalau begitu bibi akan pergi dulu , jangan terlalu lembut pada mereka " ingat Qiao Qing.
Setelah kepergian bibinya , Qiao Nian menatap dua orang yang saling membelakangi dengan malas ,
" Xiao He awasi mereka untuk ku " perintah Qiao Nian kemudian dia menciptakan ayunan dari akar dan berbaring di atas nya.
" Kakak akan tidur sebentar , kalian berdua bermain dengan Xiao He " Qiao Nian mengingatkan .
" Baiklah " sahut mereka lagi .
" Hei ,, apakah ini hewan spiritual milik kakak sepupu " Mo Yue penasaran saat melihat Xiao He.
" Ya ,, Xiao He adalah milik tuannya " Celetuk Xiao He.
" Woww,, kau bisa berbicara " kagum Mo Yue
" Hewan spiritual milik kakak tertua tentu saja harus hebat , kau bahkan tidak tau itu " Sinis Qiao Li'er
" Aku hanya kagum , mengapa kau sangat sinis " kesal Mo Yue juga .