Chereads / Kembalinya Sang Putri / Chapter 7 - Kedatangan Pangeran

Chapter 7 - Kedatangan Pangeran

Saat Qiao Nian terbangun dari tidurnya hari sudah menjelang sore , Dia kemudian meminta kepada pelayan yang menunggu di luar pintu kamar menyiapkan air untuk nya mandi .

Pelayan yang mendengar itupun masuk kekamar untuk menyiapkan air , Tapi tertegun saat melihat Qiao Nian yang duduk di tepi tempat tidur , dia merasa bahwa nona nya hanya tidur setengah hari dan menjadi semakin cantik .

Setelah menyadari jika dia menatap nona nya , pelayan itu buru-buru melakukan tugas nya dan keluar dari kamar .

Melihat pelayan yang selesai menyiapkan air , Qiao Nian kemudian masuk ke kamar mandi dan membersihkan diri .

Saat selesai membersihkan diri , Qiao Nian yang baru berpakaian dan duduk di depan cermin mendengar beberapa teriakan dari luar paviliun. Dan benar saja tidak lama kemudian pintu kamar nya di dobrak dari luar beserta teriakan khawatir Qiao Lie'r.

" Kakak tertua , hosh , hosh ,ayo cepat bersiaplah seseorang datang untuk menemui mu ! " teriak Lie'r dengan nafas tersengal-sengal .

" Nona tertua maaf , kami tidak dapat menghentikan nona kedua ! " seru pelayan yang datang di belakang Qiao Lie'r .

" Kakak ayolah , tunggu apa lagi ayo pergi ke aula utama untuk menemui para tamu ! " desak Qiao Lie'r .

Qiao Nian yang masih santai duduk di depan cermin perunggu perlahan menoleh .

" Woow , kakak tertua bertambah cantik lagi " decak kagum Qiao Lie'r.

Qiao Nian yang melihat reaksi berlebihan dari bocah lucu di depan nya . Melambaikan tangan pada pelayan yang mengikuti Qiao Lie'r , Dia kemudian berjalan perlahan kedepan bocah itu dan duduk di kursi tunggal yang berhadapan langsung dengan bocah itu .

" Lie'r , tutup mulut mu dan bicara perlahan " kata Qiao Nian yang melihat mulut berbentuk O besar di depan nya .

" Ah , ya maaf kakak tertua ! " Qiao Lie'r

" Kenapa meminta maaf ? " tanya Qiao Nian sambil menatap bocah di depannya .

" Karena Lie'r menerobos masuk tanpa izin kakak tertua " . jawab Lie'r sambil menunjukan kepalanya .

" Lie'r , Bagaimana harus menjelaskan perilaku mu tadi " tanya Qiao Nian dengan lembut.

" Lie'r seharusnya meminta izin terlebih dahulu sebelum masuk ke kamar kakak tertua , agar tidak mengganggu kakak nya " jawab Lie'r merasa bersalah .

Qiao Nian yang mendengar jawaban bocah itu mengangguk perlahan . karena setahunya Qiao Lie'r sendiri sangat menghormati dirinya . dari umur 2 tahun dia selalu mengikutinya dan berteriak kakak tertua kemana pun dia pergi .

Karena terlalu banyak menghabiskan waktu bersama , semua pelajaran etiket dan tata krama Qiao Lie'r di berikan pada dirinya sendiri . maupun sifat atau perilaku Qiao Lie'r dia lebih mengetahui nya dari siapapun termasuk paman dan bibi nya .

Qiao Nian sudah sangat pintar dari usia dini , selalu bersikap lembut dan masuk akal . jadi paman dan bibi nya bisa merasa lega melepaskan Qiao Lie'r kecil mengikutinya .

" Lie'r , kakak hanya mengatakan ini kepada Lie'r . Dimana pun tempatnya apapun dan kapanpun itu mau tempat ataupun barang , kita perlu mendapatkan izin dari pemilik tempat atau barang yang ingin kita masuki , ataupun barang yang kita ingin kan yang milik orang lain . "

" Kecuali jika tempat ataupun barang itu bukan milik siapapun , maka kau bebas untuk memilikinya . Tapi jika sudah ada bertuan maka kita akan di sebut pencuri yang mengambil barang milik orang , atau penyusup yang sembarangan memasuki tempat orang . pencuri juga penyusup itu sama dengan orang jahat , apakah Lie'r ingin di sebut penjahat !" jelas Qiao Nian dengan sabar dan lembut .

Qiao Lie'r yang mendengar itupun menggelengkan kepalanya cepat , yang membuat pipinya yang chuby bergetar sedikit .

" Kakak tertua , Lie'r ingin menjadi pahlawan bukan penjahat " kata Xiao Lie'r

" Maka seorang pahlawan harus menjadi kuat untuk melidungi orang-orang " lembut Qiao Nian.

" Hemm,, aku akan kuat untuk menjadi pahlawan , Bagaimana dengan kakak ?" tanya Qiao Lie'r sambil memegang dagunya seolah berpikir.

Qiao Nian yang melihat kelakuan Xiao Lie'r merasa geli di hatinya , mengapa baru sekarang dia tau jika anak-anak begitu menggemaskan .

" Maka kakak tertua akan menjadi kuat untuk melindungi seluruh keluarga dan juga calon pahlawan masa depan kita kan " canda Qiao Nian sambil mencolek hidung mungil Xiao Lie'r.

Sedangkan di luar pintu kamar , kakek , paman , bibi beserta tamu yang di maksud Qiao Lie'r berdiri mendengarkan percakapan kedua bersaudara itu dan tidak bermaksud mengganggu sedikit pun .

Sampai kakek nya berdehem sedikit untuk memecah keheningan , Qiao Nian juga baru sadar jika ada orang lain di luar kamar nya , Kemudian menoleh untuk melihat kearah pintu dan melihat kakek , paman dan bibi nya tapi tidak melihat jika masih ada orang lain di belakang mereka.

" Kalian disini , kenapa berdiri diluar ayo masuk ! " sapa Qiao Nian kepada keluarga nya .

" Ah ya , tidak perlu kami datang hanya ingin memastikan keadaan mu , bibi mu tadi meminta Xiao Lie'r untuk memanggil mu tapi kawatir jika dia mengganggu jadi kami mengikuti kesini . " jelas paman nya menjawab pertanyaan Qiao Nian.

" Aduh , kakak Lie'r lupa jika kakak kedatangan tamu ! " seru Xiao Lie'r sambil menepuk dahi nya .

" Nian nian , pangeran datang untuk menjenguk mu apakah nyaman ? . " tanya kakek nya sambil menatap khawatir Qiao Nian. Karena dia takut jika penyatuan jiwa akan menyebabkan perubahan pada dirinya .

Qiao Nian yang melihat kekhawatiran kakek nya , mengerti dan mengangguk sedikit pada kakek nya seolah memberi isyarat jika dia tau .

Qiao Zenyang yang melihat isyarat nya juga merasa lega dan membawa anak , cucu , serta menantunya untuk pergi , dan hanya menyisakan Qiao Nian di dalam ruangan .

Baru saat itu lah Qiao Nian melihat 2 orang yang tersisa di depan pintu kamar . Kedua pria itu mungkin berusia sekitar 13 atau 14 tahun , pemuda yang agak depan memakai brokat jubah ungu dan pemuda di belakangnya memakai brokat jubah merah yang mencolok .

Tapi yang membuat Qiao Nian benar-benar agak terpana adalah wajah kedua pemuda itu , Qiao Nian sendiri seorang ratu di industri hiburan dan sudah banyak sekali melihat keindahan yang tiada taranya . Tapi jika di bandingkan dengan dua orang ini , mereka semua akan tersapu bersih dan malu untuk menyebut diri mereka tampan .

Qiao Nian sendiri seorang pengontrol wajah yang kuat , jadi saat melihat wajah yang indah dia akan memperlakukan nya dengan baik , seperti sekarang .

Setelah Menarik nafas pelan , Qiao Nian kemudian meminta pelayan untuk membawa kedua nya ke sebuah gazebo yang tidak jauh dari paviliun . Karena tidak nyaman jika seorang pria untuk masuk kedalam kamar wanita , keduanya juga mengikuti arahan pelayan itu.

" Tuannya ,, benar-benar seorang pengontrol wajah ? " tanya Xiao He dari ruang spritual yang dapat melihat dengan jelas kejadian di dunia luar.

" Kenapa , sesuatu yang indah itu harus di nikmati bukan di sia-sia kan " jawab Qiao Nian yang jiwa badgirl nya meronta ronta jika melihat pria tampan .

" Ya , lakukan yang tuannya inginkan " decak Xiao He lalu kembali diam .

Qiao Nian yang mendengar decakan Xiao He hanya mengangkat bahu nya , dan berjalan keluar dari kamar sambil mengingat-ingat tentang kedua orang ini .

Pemuda yang memakai brokat ungu adalah pangeran mahkota Zhao Yexuan yang merupakan teman bermain masa kecil nya , karena ayah nya dan kaisar sekarang adalah sahabat , jadi dia sering di bawa ke istana oleh sang ayah dan sangat disukai oleh permaisuri .

Sedangkan pemuda dengan brokat merah menyala adalah tuan muda dari Paviliun Qilin Fang Yuan .

Paviliun Qilin juga merupakan kekuatan kuat

yang ada di berbagai kekaisaran , semua harta langka , obat , dan senjata tingkat tinggi bisa di dapatkan di Paviliun Qilin . Fang Yuan dan Zhao Yexuan sendiri sebenarnya merupakan sepupu dari pihak ibu yang tidak di ketahui orang lain dan mereka bertiga tumbuh bersama sejak kecil.