Chereads / Peace Hunter / Chapter 501 - Chapter 501 : Orang-Orang Yang Berharap

Chapter 501 - Chapter 501 : Orang-Orang Yang Berharap

Sementara itu, di sebuah kota yang berukuran sangat besar.

Di kota itu terlihat ada banyak sekali Demi-Human. Tidak hanya Demi-Human aja, tetapi ada juga ras lain seperti manusia, elf dan dwarf di kota itu. Namun kebanyakan ras lain yang berada di kota itu merupakan seorang budak. Hanya sedikit dari mereka yang bukan seorang budak. Sementara untuk Demi-Human, terlihat ada sebagian kecil dari mereka yang menjadi budak. Melihatnya adanya banyak Demi-Human di kota itu, kota itu sepertinya merupakan kota yang berada di wilayah kerajaan Demi-Human, Sedona.

Di kota itu terlihat ada sebuah stadion yang berukuran sangat besar. Di dalam stadion itu terdengar suara dari seorang komentator. Saking kerasnya suara komentator itu, suara itu sampai terdengar hingga ke luar stadion.

"Sekarang, mari kita mulai pertarungannya!," ucap komentator itu.

Dari suara komentator itu, sepertinya ada sebuah pertarungan yang terjadi di dalam stadion itu. Setelah suara komentator itu terdengar, kini giliran suara riuh dari orang-orang yang berada di dalam stadion itu yang terdengar. Orang-orang yang berada di dalam stadion itu terdengar seperti sedang bersorak dan menyemangati orang yang sedang bertarung di dalam stadion itu.

Sementara itu, di bagian luar dari stadion itu, terlihat ada seseorang yang mengenakan jubah yang sedang berdiri di depan sebuah papan pengumuman. Sosok yang sedang mengenakan jubah itu adalah seorang Demi-Human. Dia adalah Feline, seorang Demi-Human kucing berekor 2 yang merupakan salah satu komandan dari Engill Forstorelse. Feline memakai jubah yang menutupi wajahnya sekaligus ekornya. Jadi orang lain yang berada di tempat itu tidak akan mengenalinya. Feline saat ini sedang melihat papan pengumuman yang sedang menampilkan sebuah sketsa seseorang. Sketsa itu menampilkan sosok wanita Demi-Human yang menyerupai seekor kucing. Sosok Demi-Human pada sketsa buronan itu merupakan sosoknya sendiri.

"Begitu mereka mengetahui kalau aku masih hidup, mereka langsung menjadikanku sebagai buronan ya," ucap Feline.

Ketika Feline sedang melihat papan pengumuman itu, tiba-tiba dia mendengar suara keributan yang berada di belakangnya. Dia pun langsung menoleh ke belakang untuk melihat keributan apa yang terjadi di belakangnya. Ketika dia sudah melihat ke belakang, dia melihat 3 orang Demi-Human pria yang terdiri dari Demi-Human anjing, Demi-Human serigala dan Demi-Human panda yang sedang memeras seorang bocah laki-laki Demi-Human yang memiliki tanduk seperti tanduk rusa.

"Berikan uangmu kepada kami!," ucap Demi-Human anjing.

"Tidak!, uang ini untuk ibuku!. Aku tidak akan memberikannya," ucap Demi-Human rusa.

"Kau tidak boleh menolak perintah kami. Seharusnya kamu sudah tahu aturan di kerajaan ini. Orang lemah di kerajaan ini tidak boleh menolak perintah orang yang lebih kuat. Jadi sekarang serahkan uangmu!," ucap Demi-Human serigala.

Setelah itu, Demi-Human serigala itu langsung menendang Demi-Human rusa itu hingga terpental dan terbaring di jalan. Uang yang dipertahankan oleh Demi-Human rusa itu pun langsung terjatuh ke jalan. Demi-Human rusa itu yang kini sedang terbaring di jalan pun langsung berteriak kesakitan setelah ditendang oleh Demi-Human serigala.

"Arrghhhhhh,"

Sementara itu, ketiga Demi-Human yang memeras Demi-Human rusa itu kemudian langsung mengambil uang milik Demi-Human rusa itu yang terjatuh di jalan.

"Jika saja kamu langsung memberikan uang ini kepada kami, kami tidak akan melakukan kekerasan kepadamu," ucap Demi-Human panda.

Demi-Human rusa yang sedang terbaring di jalan sambil mengerang kesakitan itu terlihat berusaha untuk bangkit kembali.

"Kembalikan.....uang itu," ucap Demi-Human rusa itu sambil mencoba berusaha untuk bangkit.

Tetapi beberapa kali Demi-Human itu berusaha untuk bangkit, Demi-Human itu tetap tidak bisa untuk bangkit. Melihat Demi-Human rusa itu kesusahan untuk bangkit, ketiga Demi-Human yang memerasnya pun langsung mengejeknya.

"Jika kamu mau uang ini kembali, rebutlah uang ini secara paksa dari kami," ucap Demi-Human anjing.

"Yah, itu pun kalau kamu bisa merebut uang ini dari kami secara paksa. Saat ini, untuk berdiri saja sudah sangat sulit buatmu, apalagi untuk melawan kami," ucap Demi-Human serigala.

"Hanya dengan 1 kali tendangan saja sudah membuatmu kesakitan dan kesulitan untuk berdiri, benar-benar lemah," ucap Demi-Human panda.

Setelah itu, ketiga Demi-Human itu pun langsung menertawakan Demi-Human rusa itu.

"Ahahahahaha,"

Meskipun saat ini di tempat itu sedang ada banyak orang, orang-orang itu terlihat sama sekali tidak peduli dengan keributan itu. Sebagian dari mereka hanya menonton dan melihat saja, sementara sisanya ketika mereka tahu ada keributan di tempat itu, mereka langsung mengabaikannya.

Sementara itu, setelah ditertawakan oleh ketiga Demi-Human itu, Demi-Human rusa itu terlihat mulai menangis.

"Sialan, kenapa di kerajaan ini harus diterapkan aturan seperti ini!? Apa orang-orang yang boleh tinggal di kerajaan ini hanya orang-orang kuat saja!? Apakah orang lemah tidak boleh tinggal di kerajaan ini!?," tanya Demi-Human rusa itu sambil menangis.

Ketiga Demi-Human yang melihat Demi-Human rusa itu menangis kembali menertawakannya.

"Ahahaha, lihat dia. Dia menangis," ucap Demi-Human anjing.

"Menangis karena lemah, lucu sekali," ucap Demi-Human serigala.

Demi-Human rusa itu tidak menanggapi perkataan ketiga Demi-Human itu. Dia terus mengatakan sesuatu sambil menangis.

"Apakah tidak ada orang yang bisa mengubah aturan di kerajaan ini?! Apakah tidak ada orang yang bisa membuat orang lemah bisa hidup dengan nyaman di kerajaan ini?!," tanya Demi-Human rusa itu.

Ketiga Demi-Human itu kembali tertawa setelah mendengar perkataan Demi-Human rusa itu.

"Ahahaha, lihat, sekarang dia malah berharap akan ada orang yang bisa merubah aturan di kerajaan ini," ucap Demi-Human anjing.

"Memang orang lemah itu bisanya hanya berharap saja," ucap Demi-Human serigala.

"Daripada mengharapkan ada orang yang bisa merubah aturan di kerajaan ini, lebih baik kamu berharap kalau kamu bisa menjadi kuat, bocah lemah," ucap Demi-Human panda.

Ketiga Demi-Human itu terus menertawakan Demi-Human rusa itu, sementara Demi-Human rusa itu terus menangis. Lalu, ketika ketiga Demi-Human itu sedang menertawakan Demi-Human rusa itu, di belakang mereka tiba-tiba sudah ada Feline.

"Kalian bertiga bisanya hanya memeras dan mengejek seorang bocah. Kalian bertiga lebih lemah dari bocah itu," ucap Feline.

Ketiga Demi-Human itu langsung terkejut setelah mendengar suara Feline yang tiba-tiba sudah ada di belakang mereka. Mereka bertiga berniat untuk berbalik dan melihat Feline, tetapi belum sempat mereka berbalik, Feline langsung menyerang mereka. Feline langsung memukul kepala Demi-Human serigala dan Demi-Human panda dengan kedua tangannya. Demi-Human serigala dan Demi-Human panda itu pun langsung terpental menghantam bangunan setelah dipukul oleh Feline. Mereka berdua pun langsung tumbang seketika. Sementara Demi-Human anjing yang belum dipukul oleh Feline terlihat sangat terkejut ketika melihat kedua temannya tiba-tiba sudah terpental dan menghantam bangunan. Tidak hanya itu, Demi-Human anjing itu juga terlihat ketakutan setelah melihat Feline.

"S-siapa kau?," tanya Demi-Human anjing yang ketakutan itu.

Setelah mendengar pertanyaan Demi-Human itu, Feline lalu menghampiri Demi-Human itu dan langsung mencengkeram wajahnya. Setelah mengcengkeram wajahnya, Feline lalu mengangkat tubuh Demi-Human itu ke atas. Demi-Human itu pun mengerang kesakitan.

"Arrrghhh,"

Setelah sudah mengangkat tubuh Demi-Human itu ke atas, Feline lalu mulai menjawab pertanyaan Demi-Human itu.

"Aku hanyalah seorang Demi-Human biasa," ucap Feline.

Setelah itu, Feline langsung membanting Demi-Human itu ke jalan. Feline membanting Demi-Human itu dengan sangat kuat sampai membuat jalan itu hancur. Demi-Human itu pun langsung tumbang dengan luka berat di wajah dan kepalanya.

Setelah menumbangkan Demi-Human itu, Feline lalu mengambil uang milik Demi-Human rusa itu dari ketiga Demi-Human yang baru saja dikalahkannya. Setelah sudah mengambil uang itu, Feline lalu menghampiri Demi-Human rusa yang masih terbaring di jalan. Feline kemudian menyembuhkan Demi-Human rusa itu dengan sihir penyembuhan miliknya. Ketika Feline sedang menyembuhkannya, Demi-Human rusa itu terlihat terkejut. Dia terkejut karena dia tidak menyangka akan ada orang lain yang menolongnya.

Lalu, tidak lama kemudian, luka di tubuh Demi-Human rusa itu pun berhasil disembuhkan. Demi-Human rusa itu yang sebelumnya hanya terbaring kini sudah bisa bangun kembali. Dia saat ini sedang duduk sambil memeriksa kondisi tubuhnya.

"Aku sudah bisa bergerak kembali. Tubuhku pun juga sudah tidak merasakan sakit," ucap Demi-Human rusa itu.

Demi-Human rusa itu lalu menoleh dan melihat ke arah Feline.

"Terima kasih karena telah menyembuhkanku, kakak," ucap Demi-Human itu sambil menundukkan kepalanya.

Feline tidak menanggapi ucapan terima kasih yang diucapkan oleh Demi-Human itu. Meski begitu, Feline terlihat tersenyum setelah mendengar perkataan Demi-Human itu. Setelah itu, Feline memberikan uang milik Demi-Human rusa itu yang sebelumnya diambil oleh ketiga Demi-Human.

"Ini uang milikmu," ucap Feline.

Demi-Human rusa itu pun menerima uang dari Feline itu. Kemudian, dia kembali mengucapkan terima kasih kepada Feline.

"Terima kasih, kakak. Tidak hanya menyembuhkanku, kakak juga telah mengembalikan uang milikku. Sekali lagi, aku benar-benar berterima kasih, kakak," ucap Demi-Human rusa itu.

Feline lagi-lagi tidak menanggapi ucapan terima kasih Demi-Human. Dia kemudian langsung melangkah pergi meninggalkan tempat itu. Melihat Feline yang melangkah pergi dari tempat itu, Demi-Human rusa itu tiba-tiba berteriak memanggil Feline.

"Kakak!!! Kakak sebenarnya siapa? Kenapa kakak membantuku?," tanya Demi-Human rusa itu sambil berteriak.

Feline yang mendengar teriakan dari Demi-Human rusa itu lalu berbalik. Dia kemudian langsung menjawab perkataan Demi-Human itu.

"Aku hanyalah seorang Demi-Human biasa. Itu saja yang bisa aku jawab," ucap Feline.

Setelah mengatakan itu, Feline kembali melanjutkan langkahnya untuk meninggalkan tempat itu, sementara Demi-Human rusa itu hanya terdiam setelah mendengar perkataan Feline.

Setelah berjalan meninggalkan tempat itu, Feline tiba-tiba mulai berlari untuk segera pergi meninggalkan tempat itu. Meski saat ini dia sudah menjauh dari tempat Demi-Human rusa tadi, dia terus berlari tanpa berhenti. Ketika sedang berlari, tiba-tiba di sampingnya muncul seseorang yang ikut berlari bersamanya. Orang itu mengenakan jubah yang sama dengan Feline. Orang itu adalah Ariu, seorang Demi-Human beruang yang merupakan salah satu komandan dari Engill Forstorelse.

"Saya tahu kalau anda merasa kesal, tetapi setidaknya tolong jangan membuat kekacauan, nona. Kekacauan yang anda buat barusan menarik perhatian para prajurit Demi-Human. Apalagi saat ini sedang berlangsung turnamen 'Sterkste Vegter' di kota ini, P

pengawasan dan penjagaan di kota ini pastinya akan semakin ketat," ucap Ariu.

"Aku minta maaf, aku tidak bisa menahan diri setelah melihat perbuatan ketiga Demi-Human itu. Aku bisa saja mengalahkan mereka tanpa membuat bangunan atau jalanan yang ada di tempat itu menjadi hancur, tetapi aku benar-benar tidak bisa menahan diri dan malah melakukan hal itu," ucap Feline.

"Sudahlah, nona. Sekarang lebih baik kita segera pergi dari kota ini. Jangan sampai kita dikejar dan ditangkap oleh para prajurit Demi-Human," ucap Ariu.

"Iya," ucap Feline.

Kemudian, mereka berdua pun terus berlari untuk meninggalkan kota itu. Namun, ketika mereka sedang berlari, ada seseorang yang melesat dengan sangat cepat ke arah Ariu. Ariu dan Feline terlihat sangat terkejut ketika melihat orang yang melesat dengan sangat cepat itu tiba-tiba sudah berada di dekat mereka. Orang itu kemudian langsung menendang Ariu hingga terpental dan menghantam beberapa bangunan yang ada di sampingnya.

*BUMMM *BUMMM *BUMMM

Feline yang melihat Ariu tiba-tiba sudah terpental dan menghantam beberapa bangunan itu langsung menghentikan larinya dan memanggil nama Ariu.

"Ariu!!," ucap Feline.

Ariu sama sekali tidak merespon atau menanggapi panggilan Feline itu. Sementara itu, setelah menendang Ariu, orang yang menendang Ariu itu kemudian langsung berhenti melesat dan kini dia sedang berdiri di jalan yang sama dengan jalan tempat Feline berada.

"Jadi kalian yang sudah membuat keributan di dekat stadion. Bangunan dan jalanan yang ada di tempat itu jadi hancur gara-gara kalian. Kalian harus mengganti kerusakan di tempat itu," ucap orang itu.

Orang yang baru saja menendang Ariu itu adalah seorang Demi-Human pria yang memiliki telinga dan ekor seperti cheetah. Demi-Human itu terlihat mengenakan sebuah seragam prajurit dilengkapi dengan sebuah jubah yang dipakai di luar seragam itu. Selain itu, Demi-Human itu terlihat memiliki 2 buah pedang yang saat ini sedang ditaruh di punggungnya.

Setelah mendengar suara Demi-Human itu, Feline yang awalnya sedang melihat ke arah tempat Ariu terpental kemudian menoleh ke arah Demi-Human itu. Setelah melihat ke arah Demi-Human itu, Feline pun langsung terkejut.

"Kau..., kenapa kau ada disini?!," tanya Feline.

Tidak hanya Feline saja yang terkejut, orang-orang yang ada di sekitar tempat itu pun juga terkejut ketika melihat ke arah orang itu.

"Tuan Acynox!?," ucap Demi-Human A.

"Kenapa salah satu dari 'Beast Knight Commanders' ada disini!?," tanya Demi-Human B.

Nama Demi-Human cheetah itu adalah Acynox. Dia merupakan salah satu dari 'Beast Knight Commanders' yang merupakan komandan prajurit kerajaan Sedona.

Setelah mendengar pertanyaan dari Demi-Human itu, Acynox lalu langsung menjawabnya.

"Kenapa kamu masih menanyakan hal itu? Yang Mulia memberikanku tugas untuk menjaga beberapa wilayah di kerajaan ini, kota ini merupakan salah satu wilayah yang harus aku jaga. Jadi ini adalah hal yang wajar kalau aku muncul disini," ucap Acynox.

Setelah mendengar jawaban dari Acynox, Demi-Human itu lalu mulai berbicara lagi.

"Tidak, bukan itu maksud saya, tuan. Maksud saya, kenapa anda sampai repot-repot ada disini untuk mengejar mereka yang baru saja telah membuat kekacauan? Padahal anda bisa saja memerintahkan para prajurit bawahan anda untuk mengejar mereka," ucap Demi-Human B.

"Kebetulan aku sedang berada di dekat tempat kekacauan itu, jadi aku memutuskan untuk mengejar mereka sendiri," ucap Acynox.

"Begitu ya," ucap Demi-Human B.

Setelah itu, Demi-Human itu pun berhenti berbicara. Sementara Acynox kini terlihat sedang menatap tajam ke arah Feline.

"Lebih baik kamu lepaskan jubahmu itu karena aku sudah tahu siapa kamu sebenarnya," ucap Acynox.

Feline terlihat terkejut setelah mendengar perkataan Acynox.

"Aku awalnya tidak tahu siapa kamu karena kamu memakai jubah untuk menutupi identitasmu. Tetapi setelah mendengar suaramu yang sangat familiar barusan, aku jadi tahu siapa kamu. Suaramu mirip dengan suara mantan putri Duke Fallas. Kamu itu putri Feline kan? Ah karena saat ini kamu sudah bukan seorang putri, apa lebih baik aku memanggilmu dengan 'Feline' saja?," tanya Acynox.

Feline kembali terkejut setelah mendengar perkataan Acynox. Tidak hanya Feline saja, orang-orang yang berada di sekitar mereka juga terkejut.

"Putri Feline?," tanya Demi-Human A.

"Bukankah dia saat ini merupakan buronan yang sketsa wajahnya ditempel di papan pengumuman? Tidak hanya itu saja, sketsa wajahnya itu juga disebar di seluruh kerajaan ini," ucap Demi-Human B.

"Putri dari Duke Fallas. Bukankah Duke Fallas merupakan orang yang berusaha mengkudeta Yang Mulia?, tanya Demi-Human C.

Situasi di tempat itu pun mendadak menjadi heboh setelah Acynox menyebut nama Feline. Sementara itu, Feline yang sebelumnya terkejut kini terlihat cemas.

Kemudian, setelah menyebut nama Feline, Acynox kembali mengatakan sesuatu.

"Bukankah kamu seharusnya sudah pergi dari kerajaan ini? Kenapa buronan sepertimu memutuskan untuk kembali ke kerajaan ini? Apa kamu ingin melakukan sesuatu di kerajaan ini?," tanya Acynox.

Feline pun terdiam sesaat. Tidak lama kemudian, dia tiba-tiba langsung melepas jubahnya. Setelah dia melepas jubahnya, wujud Demi-Humannya yang memiliki ekor 2 pun jadi terlihat jelas dan itu membuat semua orang yang ada di sekitar itu kembali menjadi heboh.

"Ternyata benar, dia adalah putri Feline," ucap Demi-Human A.

"Dia adalah buronan yang dicari oleh Yang Mulia," ucap Demi-Human B.

Setelah melepas jubahnya, Feline lalu mulai menjawab pertanyaan Acynox.

"Kamu benar. Alasan kenapa aku memutuskan untuk kembali ke kerajaan ini karena ada yang ingin aku lakukan di kerajaan ini. Aku ingin membunuh pelaku yang telah menuduh keluargaku dalam melakukan kudeta terhadap 'Beast King'. Selain itu, aku juga harus menyelesaikan tugas yang diberikan kepadaku di kerajaan ini, yaitu untuk membunuh 'Beast King' dan para keturunannya," ucap Feline.

Setelah mendengar perkataan Feline, Acynox pun langsung menanggapinya.

"Begitu ya, jadi kamu ingin membunuh Yang Mulia dan para keturunannya. Sebagai bawahan Yang Mulia, apa kamu pikir aku akan membiarkannya?," tanya Acynox.

Setelah mengatakan itu, Acynox lalu mengambil 2 buah pedang yang ada di punggungnya. Kemudian, Acynox pun langsung bersiap untuk melakukan serangan dengan menggunakan 2 pedangnya itu. Ketika melihat Acynox yang bersiap untuk melakukan serangan, Feline pun juga langsung bersiap untuk menyerang.

"Jika kamu ingin menghalangiku, maka aku juga akan menyingkirkanmu, Acynox," ucap Feline.

"Coba saja jika kamu bisa, Feline," ucap Acynox.

Setelah itu, Feline dan Acynox pun sama-sama melesat dengan sangat cepat. Mereka kemudian saling menyerang satu sama lain. Feline menyerang dengan menggunakan pukulannya, sementara Acynox menyerang dengan kedua pedangnya. Serangan yang mereka lakukan itu kemudian beradu dan menimbulkan suara benturan yang cukup besar.

-

Sementara itu, di sebuah gua yang berada di pegunungan Orokho.

Terlihat seorang wanita yang memiliki sepasang tanduk dan ekor seperti naga sedang tertidur sambil duduk di sebuah kursi yang terlihat seperti singgasana yang ada di gua itu. Di depan wanita itu, terlihat ada banyak sekali naga berukuran besar yang terbuat dari es. Jumlahnya sekitar 100 ekor naga es. Sementara di belakang singgasana yang diduduki oleh wanita itu, terlihat ada 5 ekor naga es yang berukuran sangat besar. Ukuran naga es itu lebih besar dari 100 ekor naga es yang ada di depannya.

Lalu, ketika wanita itu sedang tertidur, wanita itu tiba-tiba terbangun. Ketika wanita itu terbangun, bola matanya yang berwarna biru es dan pupil matanya yang berbentuk seperti pupil reptil pun dapat terlihat jelas. Setelah wanita itu tiba-tiba terbangun, wanita itu lalu mulai mengatakan sesuatu.

"Lagi-lagi kekuatan sihir ini. Awalnya meskipun aku merasakan kekuatan sihir ini, aku tidak memperdulikannya karena orang yang mengeluarkan kekuatan sihir ini tidak berada di wilayah pegunungan ini. Tetapi karena orang ini terus mengeluarkan kekuatan sihir ini setiap hari, hal ini membuatku terganggu. Aku jadi tidak bisa beristirahat dengan tenang,"

"Sebenarnya, siapa yang telah mengeluarkan kekuatan sihir kegelapan dan sihir cahaya di dekat wilayah pegunungan ini? Untuk orang yang mengeluarkan sihir cahaya itu, apakah dia adalah ras Malaikat? Apakah dia sedang mencari 'orang itu' disini? Lalu untuk orang yang mengeluarkan sihir kegelapan, apakah dia merupakan rekan dari 'orang itu'?," pikir wanita itu.

Setelah memikirkan hal itu, wanita itu lalu mengatakan sesuatu kepada 5 ekor naga berukuran sangat besar yang berada di belakangnya.

"Hei kalian, dua di antara kalian segera pergi ke tempat orang yang mengeluarkan kekuatan sihir ini. Jika kalian menemukan orang yang mengeluarkan sihir ini, segera bunuh orang itu karena orang itu terus mengganggu waktu istirahatku," ucap wanita itu.

Setelah itu, 2 di antara 5 ekor naga es berukuran sangat besar itu langsung terbang meninggalkan tempat itu. Setelah 2 ekor naga es itu telah pergi meninggalkan orang itu, wanita itu lalu kembali memejamkan kedua matanya.

"Aku harap mereka berdua bisa segera membunuh orang yang mengeluarkan kekuatan sihir ini agar aku bisa istirahat dengan tenang. Saat ini, aku sedikit kelelahan setelah bertarung menghadapi 'orang itu'. Aku tidak menyangka orang seperti dia bisa berada disini," ucap wanita itu.

Setelah mengatakan itu, wanita itu mulai membuka kedua matanya kembali. Wanita itu lalu melihat ke bagian pojok dari gua tempat dia berada saat ini. Di bagian pojok gua itu, terlihat ada sebuah bongkahan es berukuran besar. Di dalam bongkahan es itu, ada sosok seorang wanita yang sedang tertidur atau mungkin lebih tepatnya tidak sadarkan diri. Wanita itu tidak sadarkan diri dengan kondisi tubuh yang dipenuhi oleh banyak luka. Wanita itu memiliki rambut panjang berwarna silver dan juga memiliki telinga yang runcing tetapi tidak panjang seperti elf. Selain itu, meskipun wanita itu tertidur dengan menutup mulutnya, ada 2 buah gigi taring miliknya yang terlihat sedikit keluar dari mulutnya itu.

Wanita bertanduk dan berekor seperti naga itu saat ini terus melihat ke arah wanita yang tidak sadarkan diri dalam bongkahan es itu.

"Aku tidak menyangka ras vampire sepertimu bisa berada di benua utara ini," ucap wanita itu.

~Arc Pegunungan Orokho pun dimulai~

-Bersambung

-

-

-

-

-

Note dari Author :

Halo para pembaca Peace Hunter.

Akhirnya novel Peace Hunter kini mulai memasuki Arc baru yaitu Arc pegunungan Orokho. Tetapi meskipun sudah memasuki Arc baru, ada sebuah pengumuman yang tidak mengenakkan yang harus saya sampaikan kepada kalian. Pengumuman yang harus saya sampaikan ini adalah tentang rencana hiatus novel Peace Hunter. Saya berencana untuk hiatus dalam membuat novel Peace Hunter selama beberapa bulan. Alasannya karena saat ini saya sedang jenuh dalam membuat novel Peace Hunter. Bukan jenuh karena tidak memiliki jalan cerita lagi, saya hanya sekedar jenuh untuk membuatnya saja. Kalau soal jalan cerita, saya sudah memiliki jalan cerita untuk Arc Pegunungan Orokho. Tidak hanya pegunungan Orokho saja, saya juga sudah memiliki jalan cerita untuk Arc-Arc selanjutnya. Saya sudah memiliki gambaran besar tentang keseluruhan cerita novel Peace Hunter.

Alasan lain kenapa saya ingin hiatus dalam menulis novel Peace Hunter mungkin karena saat ini novel Peace Hunter masih kurang peminat. Pendapatan yang saya dapatkan dari menulis novel ini pun jadi sedikit karena kurangnya peminat. Oleh karena itu, saya memutuskan untuk hiatus dalam menulis novel Peace Hunter.

Saat saya sedang hiatus dalam menulis novel Peace Hunter, saya berniat untuk membuat novel baru dengan genre yang berbeda. Novel baru yang akan saya buat ini bukanlah sebuah novel panjang. Novel ini hanyalah sebuah novel pendek yang berisi mungkin tidak lebih dari 100 chapter. Ketika saya membuat novel baru ini, saya berharap novel ini akan memiliki banyak peminat. Ketika novel ini sudah memiliki banyak peminat, saya berharap peminat dari novel ini juga membaca novel Peace Hunter. Bisa dibilang, alasan saya membuat novel baru ini adalah untuk menambah peminat dari novel Peace Hunter.

Jadi untuk sekarang, saya akan fokus dalam membuat novel baru ini. Setelah novel baru ini telah selesai, saya akan kembali melanjutkan novel Peace Hunter untuk Arc Pegunungan Orokho.

-

Itu saja pengumuman yang ingin saya sampaikan. Saya sebagai author dari novel Peace Hunter ingin meminta maaf atas pengumuman yang tidak mengenakkan ini. Saya benar-benar minta maaf karena saya tahu para pembaca pasti selalu menantikan kelanjutan cerita dari novel Peace Hunter. Sekali lagi, saya minta maaf atas pengumuman hiatus ini.

Sebelum mengakhiri pesan ini, saya ingin memberitahukan kalau saya memiliki akun Trakteer. Alasan saya memberitahu kalau saya memiliki akun Trakteer karena mungkin ada pembaca yang ingin memberikan dukungan atau donasi kepada saya. Di platform ini, saya sama sekali tidak mendapatkan pendapatan karena kontrak saya untuk novel ini tidak diterima di platform ini. Oleh karena itu, tidak ada hab berbayar pada novel ini, semuanya adalah bab gratis.

Bagi pembaca yang ingin memberikan dukungan atau donasi lewat Trakteer, kalian bisa copy link akun Trakteer saya ini, https://trakteer.id/rizdhan.

Dukungan berapapun yang kalian berikan akan sangat berguna bagi saya. Saya ucapkan terima kasih kepada kalian yang terus mendukung saya hingga saat ini.

Itu saja yang ingin saya sampaikan kepada kalian. Terima kasih atas perhatian kalian semua. Sebagai bagian penutup dari pesan ini, saya akan memberikan bocoran atau spoiler percakapan yang terjadi di Arc Pegunungan Orokho. Bagi kalian yang tidak menyukai spoiler, bisa diskip bagian ini.

-

-

-

-

-

~Spoiler Arc Pegunungan Orokho~

"Apa yang sebenarnya terjadi? Kedua naga es yang baru aku kirim tiba-tiba sudah dikalahkan?,"

-

"Rid, aku berencana untuk kembali melakukan ekspedisi di pegunungan Orokho. Sebelum kamu memulai perjalananmu untuk mewujudkan impianmu, aku minta tolong kepadamu untuk ikut dalam ekspedisi kali ini,"

-

"Ayahanda, ibunda, aku juga akan ikut dalam ekspedisi ke pegunungan Orokho. Aku akan mengalahkan makhluk yang telah mengalahkan ibunda sebelumnya sekaligus yang telah membuat iklim di pegunungan itu serta di wilayah San Lucia menjadi dingin. Aku pasti akan mengalahkan makhluk itu dan membuat iklim di wilayah San Lucia kembali seperti semula karena itu merupakan impianku,"

-

"Aku terkesan dengan impianmu itu, Irene. Tetapi makhluk yang ada di pegunungan Orokho itu bukan makhluk yang bisa dikalahkan dengan mudah. Makhluk itu adalah monster yang bisa mengendalikan wilayah pegunungan Orokho sesuka hatinya,"

-

"Setelah kita semua berhasil mengalahkan makhluk itu, aku berjanji akan mengizinkanmu untuk pergi bersama Rid dalam mewujudkan impiannya,"

-

"Tidak, ibunda. Meskipun kita berhasil mengalahkan makhluk itu, tetapi jika aku masih belum bisa mengalahkanmu, maka aku tidak bisa pergi. Sesuai syarat yang kita sepakati sebelumnya ibunda, aku baru bisa pergi setelah aku berhasil mengalahkanmu. Jadi aku akan mengalahkanmu terlebih dahulu sebelum aku pergi bersama Rid,"

-

"Tuan Louis, aku akan memberikan bantuan kepada anda yang ingin melakukan ekspedisi ke pegunungan Orokho. Aku akan mengutus beberapa prajuritku untuk ikut dalam ekspedisi itu. Selain itu, aku akan mengizinkan Asier dan juga Ivana untuk ikut dalam ekspedisi itu,"

-

"Untuk apa kamu datang kemari, Undine?,"

-

"Sudah lama ya kita tidak bertemu, .... . Aku datang kemari untuk mengundangmu bergabung ke dalam organisasiku,"

-

"Jika kamu ingin aku bergabung, kamu harus mengalahkanku dulu, Undine,"

-

"Tuan Duke sepertinya berniat untuk menjadikan ekspedisi ini sebagai ekspedisi terakhir. Banyak sekali prajurit yang ikut dalam ekspedisi kali ini. Selain itu, dalam ekspedisi kali ini juga banyak orang kuat yang ikut. Rid, putri Irene, nona Nadine, komandan Mina, komandan Asier, komandan Ivana, nona Duchess dan bahkan tuan Duke sendiri juga memutuskan ikut dalam ekspedisi kali ini. Tidak hanya mereka saja, beberapa anggota keluarga San Lucia juga ikut dalam ekspedisi kali ini,"

"Banyaknya orang yang ikut membuat ekspedisi kali ini tidak seperti ekspedisi pada umumnya. Daripada sebuah ekspedisi, ini lebih tepat disebut sebagai perang,"

-

"Kita memang ingin pergi berperang, yaitu berperang dengan makhluk penghuni pegunungan Orokho yang diceritakan oleh nona Duchess,"

-

"Dengan orang sebanyak ini, makhluk penghuni pegunungan Orokho itu pasti akan dapat dikalahkan kali ini,"

-

"Ayo kita berangkat!,"

-

"Jadi ini Pegunungan Orokho,"

-

"Suhu di tempat ini benar-benar sangat dingin, bahkan lebih dingin dari suhu di Kota San Lucia,"

-

"Aku akan menghangatkan kalian semua,"

~Fire Magic : Calefaciens Ignis~

-

"Apa-apaan sihirnya itu? Hanya dengan 1 sihir api sudah bisa menghangatkan semua orang yang ikut dalam ekspedisi ini,"

-

"Ada monster yang datang, bersiaplah untuk menyerang!,"

-

"Aku merasakan ada banyak orang yang datang ke pegunungan ini. Di antara banyak orang itu, aku merasakan sosok yang familiar. Kalian semua, pergi dan urus orang-orang itu,"

-

"Makhluk yang terbang itu, bukankah itu naga? Selain itu, jumlahnya ada banyak sekali,"

-

"Semuanya tetap tenang. Para naga itu bukanlah naga sungguhan, mereka hanyalah naga yang terbuat dari es. Sekarang lebih baik kita segera menghancurkan para naga es itu. Makhluk itu pasti akan muncul setelah kita menghancurkan para naga es itu,"

-

~San Lucia Art Secret Technique : Freezing Air Slash - Absolut Frysning~

-

~Ice Magic : Rain of Snowflakes~

~San Lucia Art Secret Technique : Rain of Snowflakes - Death Slash~

-

~San Lucia Art Secret Technique : Frozen Flower Petals - Estirmina~

-

~San Lucia Art Secret Technique : Rain of Snow Petals - Disorder~

-

~Secret Sword Art - Dragon Slayer Technique : Full Moon Slash~

-

"Apa-apaan mereka itu!? Mereka dapat mengalahkan para naga es itu dengan mudah,"

-

"Mereka semua benar-benar kuat, terlebih Rid Archie. Bisa-bisanya dia mengalahkan para naga es itu dengan mudahnya. Sejauh ini, dia yang paling banyak mengalahkan para naga es itu,"

-

"Hati-hati, ada 3 ekor naga es lagi yang sedang terbang kemari,"

-

"Apa-apaan naga es itu!? Naga es itu memiliki ukuran yang sangat besar daripada naga es yang sebelumnya,"

-

"Hati-hati terhadap semburan es yang dikeluarkan oleh naga es itu. Jika kalian terkena semburan es itu, kalian akan langsung membeku,"

-

"Bersiap untuk menyerang ketiga naga es itu!!,"

-

~Lightning Sword Art : Lightning Speed - Dragon Slayer Slash~

-

"Dia mengalahkan ketiga naga es yang berukuran sangat besar itu hanya dengan 1 serangan!?,"

-

"Aku minta maaf karena tiba-tiba langsung mengalahkan ketiga naga es itu sekaligus. Aku merasakan adanya bahaya terhadap ketiga naga es itu jadi aku memutuskan untuk langsung mengalahkan mereka,"

-

"Rid, berkat latihannya selama setahun ini, dia benar-benar menjadi sangat kuat,"

-

"Jadi sosok familiar yang aku rasakan adalah kamu ya, wanita berambut putih. Jadi kamu berhasil selamat saat itu,"

-

"Kau...!?,"

-

"Pria itu, wajahnya terasa familiar. Entah kenapa aku seperti pernah bertemu dengannya,"

-

"Wanita itu adalah makhluk yang sebelumnya telah mengalahkanku dan menghabisi anggota ekspedisi sebelumnya. Kalian semua waspadalah, wanita itu adalah monster,"

-

"Aku akan menghabisi kalian semua disini,"

-

"Apa-apaan manusia itu!? Dia sangat cepat sekali,"

-

~Flame Sword Art : Great Flame Slash~

-

"Api ini....api ini terasa seperti api milik Magran,"

-

"Kamu hebat juga, manusia. Aku pikir manusia yang kuat yang ada disini hanyalah mereka yang berambut putih saja, tetapi ternyata aku salah. Aku bisa merasakan kalau kamu merupakan orang yang paling kuat di antara mereka semua,"

-

"Apa-apaan wanita itu? Aku yakin kalau seranganku bagusan telah mengenainya. Meskipun tidak langsung membunuhnya, setidaknya serangan itu berhasil melukainya. Tetapi tidak ada luka sedikitpun di tubuh wanita itu. Apa dia menggunakan sihir penyembuhan?,"

-

"Rid, apa kamu bisa menahan wanita itu selama beberapa detik? Kami akan melancarkan serangan gabungan ke arah wanita itu,"

-

"Arlet, Asier, Ivana, Irene, ayo kita lakukan,"

-

~San Lucia Art Secret Technique : Quintuplets Multiple Freezing Air Slash~

-

"Serangan gabungan yang luar biasa yang dilakukan oleh 5 orang terkuat dari keluarga San Lucia. Tubuh makhluk itu bahkan sampai hancur setelah terkena serangan gabungan itu,"

-

"Makhluk itu sudah pasti telah mati,"

-

"Apa!?,"

-

"Tubuh makhluk itu yang telah hancur tiba-tiba pulih kembali,"

-

"Sepertinya dugaanku benar. Wanita itu bukanlah seorang Naga, melainkan seorang.....,"

-

"Sejak tadi kalian terus yang melancarkan serangan kepadaku. Kini giliranku untuk melancarkan serangan kepada kalian,"

~Ice ..... Magic : Snowball Gehenna~

-

"Berhati-hatilah terhadap bola-bola salju itu. Jika bola salju itu mengenai tubuh kalian, tubuh kalian akan langsung hancur,"

-

"Aku tidak akan membiarkanmu membunuh mereka,"

~Fire Magic : Giant Wall of Flame~

-

"Dinding apimu mungkin bisa menghalau bola-bola salju ini, tetapi dinding apimu tidak akan bisa menghalau serangan ini,"

~Ice ... Magic : Ice Thorn of Misery~

-

"Berhati-hati dengan tempat kalian berpijak!,"

-

"Apa ini!?,"

-

"Arghhhhh,"

-

"Aku tidak ingin mati, arghhhh,"

-

"Hindari duri-duri es itu jika kalian tidak ingin mati!,"

-

"Sudah cukup, aku tidak akan membiarkanmu membunuh lebih banyak orang lagi,"

-

"Aku akui kalau kamu itu merupakan orang yang paling kuat di antara mereka. Tetapi apa kamu pikir kamu bisa mengalahkanku?,"

-

"Rid, tanganmu!?,"

-

"Membekulah, manusia,"

~Ice .... Magic : Frozen Bastille~

-

"Rid!!!!,"

-

"Sekarang adalah giliranmu, wanita berambut putih. Kali ini aku benar-benar akan membunuhmu,"

-

"Aku tidak akan membiarkanmu membunuh, ibunda,"

-

"Tidak peduli seberapa kuatnya serangan kalian, serangan yang berasal dari sihir es tidak akan mempan terhadapku,"

-

"Kakak Asier!!, Kakak Ivana!!,"

-

"Bukankah aku sudah bilang kalau aku tidak akan membiarkanmu membunuh lebih banyak orang lagi?,"

-

"Kau!? Bukankan seluruh tubuhmu sudah aku bekukan!?,"

-

"Wanita itu benar-benar berbahaya. Kalian semua segera pergi dari pegunungan ini. Aku akan melawan wanita itu seorang diri,"

-

"Asal kalian tahu, seluruh wilayah pegunungan ini berada dalam kendaliku. Aku tidak akan membiarkan kalian pergi dari pegunungan ini,"

-

"Meski kamu bisa mengendalikan wilayah pegunungan ini sesuka hatimu, tetapi aku tahu cara kerja kekuatanmu itu. Aku tidak akan membiarkanmu mengendalikan wilayah pegunungan ini,"

-

"Manusia sialan!,"

-

~Ice .... Magic : Great Blizzard Arrow - Frossen Ruin~

-

~Light Fire Magic : Divine Flame Burgeon~

-

"Sihir itu!? Kenapa manusia sepertimu bisa menggunakan sihir itu!?,"

-

"Karena mereka semua sudah pergi, ini saatnya untuk menggunakan pedang itu,"

-

"Pedang bercahaya itu rasanya terasa familiar,"

"Selain itu, kekuatan sihir ini, jadi kaulah orang yang selama ini mengeluarkan kekuatan sihir cahaya di dekat pegunungan ini,"

-

~Light Sword Art : Divine Slash of Judgement~

-

"Aku akui kalau kamu adalah manusia terkuat dari semua manusia yang pernah aku lawan. Sepertinya sulit bagiku untuk membunuhmu dengan cara biasa. Kalau begitu, aku akan membunuhmu dengan seluruh kekuatanku,"

-

"Apa ini!? Tiba-tiba suhu dinginnya telah menghilang?,"

-

"Apa Rid berhasil mengalahkan makhluk itu?,"

-

"Tidak, makhluk itu masih belum dikalahkan. Lihat ke arah pegunungan Orokho!. Sihir es dalam jumlah yang sangat besar sedang berkumpul di pegunungan itu!,"

-

"Wahai seluruh es yang telah menjadi sumber kekuatanku, juga sumber kehidupanku. Aku korbankan dirimu yang telah menjadi sumber kekuatanku untuk mengalahkan musuhku yang teramat kuat ini,"

"Membekulah dan jadilah bagian dari es-es ini,"

~Ice ... Magic : Frost Nova~

-

"Wahai pedang cahaya, bersinarlah dengan terang,"

~Light Sword Art Secret Technique : Heavenly Slash - Sky-Shattering Light~

-

"Ah, aku akhirnya mengingat siapa pria itu,"

-

"Iblis itu, dia benar-benar kuat,"

-

"Kenapa iblis sepertimu menolong kami?,"

-

"Meskipun kita adalah musuh, aku tidak berniat untuk membunuh kalian. Tidak hanya kalian, aku juga tidak berniat untuk membunuh siapapun dalam perang ini,"

-

"Jangan percaya dengannya, Yang Mulia Ratu!. Di dunia ini, tidak ada iblis yang bisa dipercaya!,"

-

"Aku adalah seorang pangeran dari ras iblis, namaku adalah ...,"

-

"Aku sudah kehilangan sebagian besar dari kekuatanku. Kekuatanku saat ini hanya tersisa sedikit. Ini adalah kekalahanku, cepat bunuh aku,"

-

"Pangeran? Kenapa kamu bisa ada disini?,"

-

-

-

Itu saja spoiler dari Arc Pegunungan Orokho yang bisa saya beritahukan. Spoiler ini sekaligus menjadi penutup dari pesan atau pemberitahuan yang sebelumnya sampaikan.

Itu saja yang ingin saya sampaikan, terima kasih atas perhatian kalian semua. Terus nantikanlah kelanjutan cerita dari novel Peace Hunter. Sampai bertemu lagi beberapa bulan ke depan.

- Rizdhan