Chereads / Peace Hunter / Chapter 428 - Chapter 428 : Tempat Latihan Rahasia di Wilayah San Lucia

Chapter 428 - Chapter 428 : Tempat Latihan Rahasia di Wilayah San Lucia

Sore menjelang malam hari, di tempat yang berada di sebelah utara kota San Lucia.

Saat ini, aku sedang berada di daerah utara dari tempat yang saat ini kujadikan sebagai tempat latihan rahasia. Daerah utara ini merupakan daerah yang berbahaya dari keseluruhan tempat ini karena di daerah ini terdapat hewan buas dan monster yang lebih berbahaya daripada di daerah lain dari tempat ini. Tetapi, meski aku sedang berada di daerah utara, aku masih berada di dekat daerah tengah dari tempat ini. Jadi, meskipun di tempatku berada saat ini ada beberapa hewan buas dan monster yang berbahaya, jumlah mereka hanya sedikit karena hewan buas dan monster berbahaya yang berada di daerah utara lebih sering berada di ujung utara dari daerah utara ini yaitu tempat yang langsung berbatasan dengan pegunungan Orokho.

"Meski aku sudah latihan dari siang hari, tetapi aku hanya bisa sampai di titik ini saja. Aku berencana untuk pergi ke titik yang dekat dengan pegunungan Orokho, tetapi karena sudah mau malam hari, lebih baik aku lanjutkan besok saja," ucapku.

Setelah itu, aku lalu menaruh pedangku di pinggangku. Setelah menaruh pedangku, aku lalu melihat ke sekelilingku. Di sekelilingku saat ini ada beberapa mayat monster yang telah aku bunuh. Beberapa dari mayat monster itu berwujud seperti primata yang tubuhnya diselimuti oleh bulu yang berwarna putih. Di punggung primata itu ada beberapa bongkahan es yang berukuran kecil hingga sedang. Selain monster berwujud primata itu, ada juga monster yang berwujud seperti kadal berukuran besar yang seluruh tubuhnya berwarna putih seperti salju. Di punggung kadal itu juga terdapat beberapa bongkahan es, sama seperti monster berwujud primata itu.

Aku tahu nama monster-monster itu karena sebelumnya aku sudah diberitahu tentang monster-monster yang tinggal di tempat ini dan juga yang tinggal di pegunungan Orokho. Monster primata itu bernama Ice Yeti, sedangkan monster kadal itu bernama Ice Lizard. Mereka adalah monster yang berasal dari pegunungan Orokho. Tidak heran kalau mereka ada disini karena saat ini aku sedang berada di daerah utara tempat latihan ini dimana monster-monster dari pegunungan Orokho sering turun hingga ke tempat ini. Tetapi karena tempatku berada saat ini tidak terlalu dekat dengan pegunungan Orokho, jumlah monster dari pegunungan Orokho yang menyerangku tidaklah banyak. Hanya beberapa dari mereka saja yang menyerangku. Jika aku hitung, total dari Ice Yeti dan Ice Lizard yang ada di sekitarku itu berjumlah 17 ekor.

"Untuk saat ini, karena aku hanya bisa sampai di titik ini, aku hanya bisa membunuh sedikit monster yang berasal dari pegunungan Orokho. Besok, aku harus pergi ke titik yang dekat dengan pegunungan Orokho agar aku bisa membunuh lebih banyak monster yang berasal dari pegunungan itu untuk objek latihanku. Jujur saja, monster-monster dari pegunungan Orokho memang berbahaya sama seperti yang dikatakan oleh orang-orang. Fisik mereka lebih kuat dan gerakan mereka pun lebih lincah daripada monster-monster yang telah aku kalahkan sebelum aku sampai di titik ini. Monster-monster itu cocok untuk dijadikan objek latihanku. Aku akan kembali besok untuk memburu mereka lagi. Untuk sekarang, lebih baik aku kembali ke kediaman paman Louis," ucapku.

Setelah melihat para mayat monster yang ada di sekelilingku, aku pun langsung bergegas pergi untuk kembali ke kediaman Duke Louis. Saat ini, aku berada di daerah utara yang dekat dengan daerah tengah tempat ini. Untuk sampai ke kediaman Duke Louis, aku harus pergi ke hutan perbatasan yang ada di daerah selatan terlebih dahulu. Setelah melewati hutan perbatasan itu, barulah aku sampai di kota San Lucia tempat kediaman Duke Louis berada. Untuk sampai di hutan perbatasan itu, mungkin akan memakan waktu paling cepat 10 menit dengan berlari karena tempat yang kujadikan sebagai tempat latihan ini sangatlah luas. 10 menit itupun jika aku berlari dengan lancar tanpa hambatan seperti misalnya ada hewan buas atau monster yang tiba-tiba menyerangku ketika aku sedang berlari.

Aku terus berlari menuju hutan perbatasan yang berada di daerah selatan. Sejauh ini, aku berlari dengan lancar tanpa ada hambatan apapun yang menghalangiku. Ketika aku sedang berlari, aku beberapa kali melewati mayat beberapa monster yang sebelumnya aku bunuh. Aku hanya membiarkan para mayat monster yang sudah aku bunuh itu tanpa berniat untuk memusnahkannya ataupun menyingkirkannya karena aku pikir mayat-mayat monster itu nantinya akan hilang dengan sendirinya akibat tertutup oleh salju yang turun di tempat itu ataupun hilang karena dimakan oleh monster atau hewan buas lainnya.

Lalu, sekitar 10 menit kemudian, aku pun kini telah sampai di hutan perbatasan. Ketika sudah sampai di hutan perbatasan, aku terus berlari menyusuri hutan itu. Lalu, sekitar 1 menit kemudian, aku pun kini telah keluar dari hutan perbatasan itu. Untungnya ketika aku keluar dari hutan perbatasan itu, tidak ada satupun orang yang berada di sekitar tempatku yang baru keluar dari hutan itu. Setelah aku sudah keluar dari hutan perbatasan, aku terus melanjutkan langkahku untuk menuju kediaman Duke Louis yang jaraknya tidak terlalu jauh dari hutan perbatasan, hanya sekitar kurang lebih 5-7 menit dengan berjalan kaki.

Lalu beberapa menit kemudian, setelah aku sudah hampir sampai di gerbang belakang kediaman Duke Louis, aku pun langsung berhenti dan dengan cepat sembunyi di samping bangunan yang ada di tempatku berada saat ini. Alasan aku berhenti dan sembunyi di samping bangunan itu adalah karena aku melihat beberapa orang mencurigakan yang berada di sekitar gerbang belakang kediaman Duke Louis. Ketika melihat beberapa orang itu, aku pun memilih untuk tidak melanjutkan langkahku menuju gerbang kediaman Duke Louis dan memilih untuk sembunyi untuk melihat dan memperhatikan mereka terlebih dahulu.

"Meskipun mereka tidak mengenakan jubah dan hanya mengenakan pakaian seperti pakaian orang biasa, tetapi aku tahu kalau mereka adalah orang-orang mencurigakan. Beberapa dari mereka mungkin terlihat sedang saling mengobrol dan sisanya sedang menjalani aktivitas di sekitar gerbang belakang kediaman paman Louis, tetapi mereka sesekali terlihat sedang melihat ke arah kediaman paman Louis. Tingkah dari mereka itu lah yang membuatku curiga. Mereka sesekali melihat ke kediaman paman Louis seperti sedang mengawasi atau menyelidiki sesuatu. Siapa sebenarnya mereka ? Apa mereka adalah orang-orang dari gereja Sancta Lux yang menyamar sebagai orang biasa ? Atau mereka adalah suruhan dari orang-orang itu ? Atau mereka bukan berasal dari gereja Sancta Lux, melainkan berasal dari bangsawan atau pihak lain ? Tetapi apapun itu, yang jelas mereka sepertinya adalah orang-orang yang mengincarku karena mereka ingin memanfaatkan sihir penyembuhanku,"

"Aku ingin langsung melaporkan tentang orang-orang mencurigakan yang berada sekitar gerbang belakang kediaman paman Louis kepada paman Louis ataupun bibi Arlet. Tetapi saat ini aku sedang tidak memiliki kristal komunikasi karena kristal komunikasi milikku yang diberikan oleh nona Karina sebelumnya telah menghilang saat terjadinya insiden penyerangan di akademi. Sepertinya kristal komunikasi itu jatuh dari pakaianku tanpa aku sadari ketika aku sedang bertarung dengan orang-orang yang telah berubah menjadi iblis yang menyerang akademi. Oleh karena itu, aku tidak bisa melaporkan tentang hal ini kepada paman Louis atau bibi Arlet dengan menggunakan kristal komunikasi. Aku harus melaporkan hal ini secara langsung kepada mereka berdua. Tetapi sebelum itu, aku harus pergi dulu ke dalam kediaman paman Louis dengan melewati gerbang belakang yang di sekitarnya ada beberapa orang mencurigakan,"

"Sekarang apa yang harus aku lakukan ? Apa aku pergi begitu saja dengan melewati orang-orang itu ? Saat ini aku sedang mengenakan jubah, jadi meskipun aku pergi dengan melewati mereka, seharusnya mereka tidak mengenali siapa aku. Atau aku harus melakukan sesuatu kepada orang-orang itu terlebih dahulu sebelum masuk ke kediaman paman Louis ?," pikirku.

-Bersambung