Chereads / Peace Hunter / Chapter 424 - Chapter 424 : Menyembunyikan Keberadaan

Chapter 424 - Chapter 424 : Menyembunyikan Keberadaan

Pukul 8 pagi, di kediaman Duke San Lucia.

Sama seperti orang-orang yang ada di seluruh wilayah kerajaan San Fulgen, orang-orang yang ada di kediaman Duke San Lucia juga dihebohkan dengan berita yang ada pada surat kabar yang terbit hari ini. Tetapi kehebohan tentang surat kabar yang terbit hari ini sudah berlalu bagi orang-orang yang ada di kediaman Duke San Lucia. Orang-orang di kediaman Duke San Lucia hanya heboh ketika surat kabar itu baru terbit, yaitu sekitar pukul 6 pagi. Namun sekarang, mereka kembali dihebohkan akan sesuatu, tetapi bukan karena surat kabar yang baru terbit hari ini, melainkan karena hal lain. Namun, tidak semua orang di kediaman Duke San Lucia menjadi heboh, hanya orang-orang yang saat ini sedang berada di tempat latihan prajurit Duke San Lucia saja yang menjadi heboh. Mereka menjadi heboh karena mereka melihat suatu kejadian di tempat latihan itu.

"Tidak mengherankan kalau kamu bisa mengalahkan tuan Duke Remy sesuai dengan berita yang ada pada surat kabar yang baru terbit hari ini. Aku mengaku kalah, Rid," ucap komandan Mina.

Komandan Mina tiba-tiba mengangkat kedua tangannya ke atas seperti tanda untuk menyerah. Sementara itu, di dekat leher komandan Mina, ada sebuah pedang yang sedang diacungkan ke lehernya. Aku lah yang memegang pedang itu karena saat ini aku sedang mengacungkan pedang milikku ke komandan Mina. Alasan aku mengacungkan pedangku ke komandan Mina adalah karena saat ini aku sedang berlatih tanding dengan komandan Mina. Karena komandan Mina bilang kalau dia mengaku kalah, itu berarti aku memenangkan latih tanding ini. Orang-orang seperti para prajurit dan pelayan yang ada di tempat latihan prajurit Duke San Lucia pun terkejut begitu melihat komandan Mina mengaku kalah.

"Yang benar saja ?! Komandan Mina mengaku kalah ?! Padahal dia itu merupakan komandan prajurit Duke San Lucia loh,"

"Tetapi, kalaupun komandan Mina tidak mengaku kalah, pasti dia akan tetap dikalahkan oleh Rid Archie. Tidakkah kamu lihat kalau tadi Rid Archie terus menyerang komandan Mina tanpa henti ? Memang komandan Mina beberapa kali memiliki kesempatan untuk menyerang Rid Archie dengan rapiernya, tetapi Rid Archie dapat dengan mudah menghindari dan menahan serangan itu,"

"Iya, ini adalah kemenangan yang memang pantas untuk Rid Archie. Sebelumnya aku pikir kalau surat kabar yang memberitakan tentang dia itu sangatlah berlebihan, tetapi setelah melihat kekuatannya secara langsung, ternyata surat kabar itu tidaklah berlebihan. Dia itu memang sangat kuat sampai bisa mengalahkan komandan kita dengan mudahnya," ucap orang-orang yang ada di tempat latihan.

Setelah mengacungkan pedangku ke komandan Mina, aku lalu menaruh pedangku kembali ke pinggang. Setelah itu, aku mengulurkan tangan kananku untuk berjabat tangan dengan komandan Mina.

"Terima kasih karena mau menerima ajakanku untuk berlatih tanding, komandan," ucapku.

Komandan Mina lalu meraih uluran tanganku dan mulai menjabat tanganku.

"Iya, sama-sama, Rid. Jika kamu nanti mau berlatih tanding lagi, jangan sungkan-sungkan untuk mengajakku," ucap komandan Mina.

"Baik, komandan," ucapku.

Kami pun berjabat tangan selama beberapa detik dan setelah itu kami pun mulai berhenti berjabat tangan. Setelah selesai berjabat tangan dengan komandan Mina, aku pun terdiam sambil memikirkan sesuatu.

"Latih tanding ini memang berguna tetapi saat ini aku lebih membutuhkan untuk melatih sihir cahaya dan sihir kegelapan yang aku punya. Aku harus meningkatkan kekuatan sihir cahaya dan sihir kegelapanku untuk menghadapi orang-orang seperti komandan pasukan iblis itu apabila aku bertemu dengan mereka. Tetapi, aku tidak mungkin melatih sihir kegelapan dan sihir cahaya milikku di tempat latihan yang ramai seperti ini. Aku butuh tempat latihan yang rahasia. Lebih baik aku bertanya kepada paman Louis, mungkin beliau bisa memberitahuku lokasi yang bisa aku jadikan sebagai tempat latihan rahasia," pikirku.

-

Sementara itu, di sebuah ruangan yang ada di kediaman Duke San Lucia.

Di ruangan itu, terlihat Duke Louis dan Duchess Arlet sedang duduk di kursi yang mereka duduki masing-masing. Di hadapan mereka ada sebuah meja dan di atas meja itu ada sebuah kristal komunikasi yang sedang menyala. Kristal komunikasi yang sedang menyala itu menandakan kalau Duke Louis dan Duchess Arlet sedang melakukan pembicaraan dengan orang lain lewat kristal komunikasi itu.

"Sesuai dugaan anda, nona Arlet. Kemarin, saat aku menghubungi Diganta, mereka bilang kalau mereka mendapatkan informasi tentang Rid yang berhasil menyembuhkan semua orang yang terluka di akademi. Mereka mendapatkan informasi dari orang-orang yang ada di akademi. Tetapi Diganta tidak memberitahu secara rinci siapa orang-orang yang memberikan mereka informasi, yang jelas orang-orang itu adalah orang yang terluka yang disembuhkan oleh Rid dan juga orang yang kebetulan melihat Rid sedang menyembuhkan orang-orang yang terluka,"

"Tetapi aku minta maaf, nona Arlet. Aku tidak sempat untuk menghentikan mereka yang ingin mempublikasikan berita itu karena mereka bilang kalau berita itu sudah dicetak dan sudah disebar ke seluruh cabang Diganta untuk dibagikan keesokan harinya yang merupakan hari ini. Aku tidak mungkin melarang mereka untuk menyebarkan surat kabar yang sudah dicetak. Kalaupun aku melarang mereka, mereka pasti akan tetap membagikan surat kabar itu secara diam-diam yang berujung informasi yang ada di surat kabar itu tetap dapat diketahui semua orang yang ada di seluruh wilayah kerajaan ini,"

"Aku benar-benar minta maaf, andai saja aku menghubungi mereka lebih cepat disaat mereka belum mencetak surat kabar itu," ucap suara seorang wanita yang berasal dari kristal komunikasi itu.

Dari suaranya itu, wanita yang berbicara dengan Duke Louis dan Duchess Arlet lewat kristal komunikasi sepertinya adalah Ratu Kayana.

"Anda tidak perlu minta maaf, Yang Mulia Ratu. Justru saya berterima kasih kepada anda karena anda sudah sempat-sempatnya membantu saya dengan menghubungi Diganta, padahal pekerjaan anda sebagai pemimpin di kerajaan ini masih sangat banyak. Apalagi anda juga harus mengerjakan banyak tugas dan pekerjaan yang berkaitan dengan insiden penyerangan yang terjadi kemarin. Jadi anda tidak perlu meminta maaf," ucap Duchess Arlet.

"Baiklah, jika itu yang anda inginkan, nona Arlet. Sekarang, mari kita membahas tentang surat kabar yang telah memberitakan Rid yang telah menyembuhkan semua orang yang terluka di akademi. Di surat kabar itu juga memberitakan kalau Rid bisa menggunakan sihir penyembuhan skala area dan sihir penyembuhannya itu bisa menyembuhkan luka yang diakibatkan oleh sihir kegelapan. Dengan munculnya informasi tentang kemampuan sihir penyembuhan Rid pada surat kabar yang baru terbit hari ini, bisa dipastikan ke depannya Rid akan menghadapi bahaya. Akan ada banyak orang yang ingin mendapatkannya karena sihir penyembuhannya itu, terutama dari pihak gereja Sancta Lux. Sihir penyembuhan Rid tentu akan sangat berguna bagi mereka yang memang pekerjaannya adalah untuk menyembuhkan orang-orang yang terluka yang datang ke gereja mereka,"

"Sebenarnya, aku tidak keberatan apabila gereja Sancta Lux ingin mendapatkan Rid, tetapi itu kalau memang Rid sendiri yang bilang kalau dia ingin menjadi bagian dari gereja Sancta Lux. Jika Rid ingin menjadi bagian dari gereja Sancta Lux seperti menjadi Priest di gereja itu, aku tidak keberatan apabila pihak gereja Sancta Lux mendapatkannya. Tetapi apabila Rid tidak mau menjadi bagian dari gereja Sancta Lux, tentu saja aku tidak akan membiarkan pihak gereja Sancta Lux untuk mendapatkan Rid. Menurut kalian, jika dilihat dari tingkah laku dan perilaku Rid selama ini ? Apa Rid ingin menjadi bagian dari gereja Sancta Lux ?," tanya Ratu Kayana.

"Tidak, Yang Mulia Ratu. Meskipun saya belum pernah menanyakan tentang ini kepadanya, tetapi saya yakin kalau Rid tidak akan mau menjadi bagian dari gereja Sancta Lux," ucap Duke Louis.

"Saya juga setuju dengan suami saya, Yang Mulia Ratu. Rid memang mempunyai kemampuan sihir penyembuhan yang luar biasa. Tidak hanya menyembuhkan semua orang yang terluka di akademi, sebelum itu dia juga berhasil menyembuhkan dan membangunkanku yang mengalami tidur panjang. Meski Rid mempunyai kemampuan sihir penyembuhan yang luar biasa, aku tidak yakin kalau dia akan mau bekerja untuk menyembuhkan orang selama seumur hidupnya. Jika dia menjadi bagian dari gereja Sancta Lux dan diangkat menjadi salah satu Priest di gereja itu, sudah pasti pekerjaannya hanya menyembuhkan orang-orang yang terluka yang datang ke gereja tempat dia ditugaskan. Aku ragu kalau Rid akan mau menjalani pekerjaan itu, jadi aku pikir Rid tidak akan mau menjadi bagian dari gereja Sancta Lux," ucap Duchess Arlet.

"Aku juga berpikiran sama seperti kalian. Rid tidak mungkin mau menjadi Priest atau bagian dari gereja Sancta Lux. Jadi apabila pihak gereja Sancta Lux ingin merekrut Rid, Rid pasti akan menolaknya. Tetapi, meskipun Rid akan menolak, pihak gereja Sancta Lux pasti akan terus berusaha untuk mendapatkan Rid walaupun dengan cara paksa dan licik. Jika mereka tidak kunjung mendapatkan Rid meskipun dengan cara paksa, maka mereka pasti akan mulai melenyapkan Rid karena keberadaan Rid adalah pengganggu bagi pekerjaan mereka," ucap Ratu Kayana.

"Itu benar, Yang Mulia Ratu. Oleh karena itu, kita harus memikirkan cara untuk bisa menghentikan pihak gereja Sancta Lux yang ingin mendapatkan Rid secara paksa ataupun yang ingin melenyapkan Rid apabila mereka tidak bisa mendapatkan Rid. Di sisi lain, kita juga tidak boleh membuat Holy Kingdom memusuhi ataupun berkonflik dengan kita akibat tindakan kita terhadap pihak gereja Sancta Lux yang ada di kerajaan ini," ucap Duchess Arlet.

"Hmmmm," ucap Ratu Kayana.

Setelah itu, Ratu Kayana terdiam selama beberapa detik. Tidak lama kemudian, Ratu Kayana pun mulai kembali berbicara.

"Untuk sekarang, lebih baik kita sembunyikan keberadaan Rid. Di surat kabar yang terbit hari ini, tidak ada yang memberitakan kalau Rid sekarang tinggal di kediaman anda kan, tuan Louis ?," tanya Ratu Kayana.

"Iya, Yang Mulia Ratu. Di surat kabar itu tidak memberitakan tentang hal itu. Saya juga tidak memberitahu orang lain tentang Rid yang tinggal di kediaman saya. Para pelayan dan para prajurit saya tentunya tahu tentang Rid yang tinggal di kediaman saya karena mereka melihat Rid secara langsung Tetapi saya sudah memerintahkan mereka untuk jangan memberitahu tentang Rid yang tinggal di kediaman saya ke pihak luar," ucap Duke Louis.

"Baguslah kalau begitu. Untuk sekarang, teruslah sembunyikan keberadaan Rid dari pihak luar. Aku juga nanti akan memberitahu Karina atau lebih tepatnya kepala akademi untuk tidak perlu memanggil Rid ke akademi. Rid saat ini masih merupakan ketua Elevrad di akademi, jadi Karina mungkin akan memanggil Rid ke akademi untuk membahas sesuatu meskipun aktivitas di akademi masih diliburkan. Jadi, aku akan memintanya untuk tidak perlu memanggil Rid ke akademi. Dengan begitu, keberadaan Rid akan tetap tersembunyi," ucap Ratu Kayana.

"Baiklah, Yang Mulia Ratu," ucap Duke Louis.

"Jika nantinya keberadaan Rid diketahui oleh pihak gereja Sancta Lux, aku akan memikirkan cara lain. Yang pasti, aku tidak akan membiarkan mereka mendapatkan Rid, apapun caranya," ucap Ratu Kayana.

-

Sementara itu, di gereja Sancta Lux kota San Lucia.

Di sebuah ruangan yang ada di gereja itu, terlihat High Priest Julian sedang berbicara dengan seseorang lewat kristal komunikasi yang dia pegang.

"Tuan Theodor, saya sudah mendapatkan informasi tentang keberadaan Rid Archie. Saat ini, dia sedang berada di kediaman Duke San Lucia yaitu tuan Duke Louis. Jadi, kapan kita akan mulai melakukan aksi kita untuk mendapatkan Rid Archie ?," tanya High Priest Julian.

-Bersambung