Semua orang yang terdiri dari para murid, prajurit, staf dan pengajar akademi sangat terkejut setelah membaca surat kabar yang terbit hari ini. Mereka tidak menyangka kalau berita-berita yang tercantum di surat kabar itu akan lebih menghebohkan daripada yang diceritakan oleh nona Karina. Apalagi, ada beberapa berita baru yang belum diceritakan oleh nona Karina sebelumnya.
-
Di gerbang akademi.
Terlihat nona Violetta sedang membaca surat kabar yang terbit hari ini bersama beberapa prajurit yang menjaga gerbang akademi.
"Hmmm, insiden yang terjadi di gedung pengadilan dan terkuaknya rencana pembunuhan Yang Mulia Ratu dan seluruh keluarga San Lucia benar-benar menjadi berita heboh yang dimuat di surat kabar ini," ucap nona Violetta.
"Aku sebelumnya sedikit tidak percaya dengan perkataan nona Karina, tetapi ternyata perkataan dia benar kalau ada iblis yang menyerang gedung pengadilan. Dan iblis-iblis ini berasal dari orang-orang yang berada di gedung pengadilan, termasuk Duke San Minerva dan Duke San Angela. Mereka semua tiba-tiba berubah menjadi iblis saat sidang sedang berlangsung. Sepertinya mereka berubah menjadi iblis karena telah meminum darah iblis. Ini benar-benar hal yang aneh. Meskipun iblis-iblis itu berasal dari orang-orang yang berubah menjadi iblis dan bukanlah iblis murni, tetapi hal ini tetap aneh. Kerajaan San Fulgen berada sangat jauh dari benua selatan, jadi seharusnya tidak ada aktivitas iblis di kerajaan ini. Bahkan saat aku masih menjadi salah satu 'Holy Knights', aku sama sekali tidak pernah berurusan dengan para iblis. Dengan tidak adanya aktivitas iblis, seharusnya tidak mungkin mendapatkan darah iblis di kerajaan ini dan sekitarnya. Darimana mereka mendapatkan darah iblis itu agar bisa membuat orang-orang itu meminum darah itu dan mengubahnya menjadi iblis ?," pikir nona Violetta.
Lalu nona Violetta kembali membaca surat kabar itu.
"Foto-foto dari Yang Mulia Ratu dan Rid banyak sekali dimuat di surat kabar ini. Lalu, hmm, bukannya ini Asier ?," tanya nona Violetta sambil melihat foto komandan Asier yang dimuat di surat kabar itu.
"Sepertinya dia cukup banyak berubah. Sudah lama sekali aku tidak bertemu dengannya. Terakhir kali aku bertemu dengannya adalah saat duel untuk menentukan posisi komandan prajurit 2 tahun yang lalu," ucap nona Violetta.
-
Di ruangan kepala akademi.
Terlihat nona Karina sedang berusaha menghubungi seseorang dengan kristal komunikasinya. Namun orang yang ingin dihubungi nona Karina nampaknya sedang tidak dapat dihubungi.
"Kakak, kenapa sejak tadi dia tidak dapat dihubungi ? Ya sudah, aku akan hubungi dia nanti saja. Mungkin saat ini dia sedang menenangkan diri, apalagi setelah terbitnya berita itu. Aku tidak percaya kalau kakak Albert juga terlibat dalam rencana pembunuhan kakak Kayana dan seluruh keluarga San Lucia,"
"Kalau diingat-ingat, saat pamit dengan kakak untuk kembali ke akademi, Rid bilang kalau kakak terlihat murung. Sepertinya saat itu, kakak sudah tahu kalau kakak Albert terlibat dalam rencana pembunuhan itu," ucap nona Karina
-
Surat kabar yang terbit hari ini tidak hanya menghebohkan orang-orang di akademi saja, tetapi juga orang-orang dari seluruh kerajaan San Fulgen. Seluruh orang di kerajaan ini nampak tidak percaya dengan semua berita yang dimuat di surat kabar itu, apalagi tentang rencana pembunuhan Yang Mulia Ratu dan seluruh keluarga San Lucia.
Sementara itu, di kediaman Duke San Minerva.
Terlihat sebagian besar kediaman itu sudah rusak parah akibat pertarungan yang terjadi antara komandan Keira melawan komandan Marshall. Meski kediaman itu sudah rusak parah, terlihat ada banyak prajurit dari 'Silver Peacock' yang berada di kediaman itu. Mereka terlihat sedang mengecek dan mencari sesuatu di kediaman yang rusak parah itu. Tidak hanya para prajurit 'Silver Peacock' saja, komandan pasukan 'Silver Peacock' yaitu komandan Keira juga berada di kediaman itu.
Komandan Keira terlihat sedang membaca surat kabar di halaman kediaman itu.
"Jadi murid yang bernama Rid Archie itu dinyatakan tidak bersalah. Dan juga, aku tidak menyangka kalau Duke tua bangka itu merencanakan pembunuhan terhadap Yang Mulia Ratu dan seluruh keluarga San Lucia. Apa menurutnya dia bisa membunuh Yang Mulia Ratu dan seluruh keluarga San Lucia meskipun mereka menggunakan prajurit yang berasal dari subjek percobaan ? Bodoh sekali. Pada akhirnya tua bangka itu juga tewas meskipun dia berubah menjadi subjek percobaan itu sendiri," ucap komandan Keira.
Saat komandan Keira sedang melanjutkan membaca surat kabar itu, salah satu prajurit miliknya tiba-tiba datang menghampirinya.
"Lapor, komandan. Terlihat ada banyak orang yang sedang mendekat ke kediaman ini, komandan," ucap prajurit.
"Ada banyak orang yang mau mendekat ke kediaman ini ? Siapa mereka ?," tanya komandan Keira.
"Dilihat dari pakaian mereka, sepertinya mereka hanyalah rakyat biasa, komandan," ucap prajurit itu.
"Begitu ya. Mungkin orang-orang itu adalah para rakyat yang sebelumnya dirugikan oleh Duke San Minerva. Kamu pernah mendengar tentang rumor ini kan ? Kalau kebijakan yang dibuat oleh Duke San Minerva banyak membuat kerugian kepada rakyat di wilayah San Minerva. Namun rakyat-rakyat itu tidak dapat protes, mereka yang protes langsung akan ditangkap dan dihukum oleh prajurit Duke San Minerva secara sembunyi-sembunyi agar tindakan prajurit Duke San Minerva itu tidak dapat diketahui oleh pihak luar, khususnya Yang Mulia Ratu," ucap komandan Keira.
"Iya, saya pernah mendengar tentang rumor itu, komandan," ucap prajurit itu.
"Jika mereka datang ke kediaman ini untuk menertawakan dan bersenang-senang atas tewasnya Duke San Minerva, maka rumor itu sepertinya benar," ucap komandan Keira.
"Lalu kita harus bagaimana, komandan ?," tanya prajurit itu.
"Panggil rekan-rekanmu yang lain dan suruh mereka berjaga di depan kediaman. Aku sendiri juga akan pergi ke depan kediaman Duke. Jika mereka memang datang untuk merayakan tewasnya Duke San Minerva, biarkan saja. Lagipula Duke San Minerva juga telah melakukan perbuatan kriminal dengan terlibat dalam rencana pembunuhan Yang Mulia Ratu dan seluruh keluarga San Lucia. Namun jika nanti terjadi kerusuhan saat mereka sedang merayakan itu, segera hentikan mereka," ucap komandan Keira.
"Baik, komandan. Kalau begitu saya akan langsung menghubungi rekan-rekan saya yang lain," ucap prajurit itu.
"Iya," ucap komandan Keira.
Lalu prajurit itu pun pergi untuk menghubungi rekan-rekannya. Sementara, komandan Keira melihat kembali ke surat kabar yang saat ini sedang dia pegang. Komandan Keira terlihat sedang melihat foto Rid yang sedang melemparkan tombak listrik ke arah Duke San Angela yang telah berubah menjadi iblis yang tercantum di surat kabar itu.
"Rid Archie, entah kenapa dia selalu muncul dan terlibat dalam insiden besar yang terjadi di kerajaan ini. Entah dia akan terlibat dalam insiden apa lagi ke depannya," ucap komandan Keira.
-
Di kediaman Duke San Angela.
Terlihat komandan Asier, wakil komandan Sara dan prajurit pasukan 'Frost Wolf' yang berjumlah cukup banyak sedang berdiri di depan kediaman Duke San Angela. Mereka terlihat sedang berjaga di depan kediaman Duke San Angela agar tidak ada orang lain yang memasuki kediaman itu. Sementara di hadapan mereka, ada banyak orang yang sedang menari dan bersorak seperti sedang merayakan sesuatu. Mereka datang ke kediaman Duke San Angela memang untuk merayakan sesuatu, yaitu merayakan tewasnya Duke San Angela.
"Komandan, apa tidak apa-apa kita membiarkan mereka melakukan ini ?," tanya wakil komandan Sara.
"Tidak apa-apa, yang penting mereka melakukan hal ini tanpa kerusuhan sedikitpun. Namun jika mereka melakukan kerusuhan, segera hentikan mereka," ucap komandan Asier.
"Baik, komandan. Tetapi kenapa mereka merayakan ini, komandan ? Bukankah seharusnya mereka bersedih karena Duke yang memimpin wilayah mereka sudah tewas," ucap wakil komandan Sara.
"Jika seorang pemimpin yang baik dan ramah telah tewas, tentu orang-orang yang dipimpin oleh pemimpin itu akan bersedih dan menangis. Namun jika pemimpin yang tewas itu adalah orang yang jahat, licik dan tidak bertanggung jawab, orang-orang yang dipimpin oleh pemimpin itu malah akan bersenang-senang. Melihat orang-orang itu bersenang-senang dan merayakan atas tewasnya Duke San Angela yang merupakan pemimpin mereka di wilayah San Angela, bukankah itu menandakan kalau Duke San Angela merupakan pemimpin yang jahat dan dibenci oleh mereka ?," tanya komandan Asier.
-
Sementara itu, di salah satu bangunan di wilayah San Quentine.
Terlihat ada seorang wanita berambut putih yang memakai kimono bermotif kepingan salju dengan dilapisi sebuah jubah panjang sedang membaca surat kabar yang terbit hari ini. Di pinggang wanita itu, terdapat sebuah pedang, namun pedang itu terlihat berbeda dengan pedang yang lainnya. Pedang itu terlihat seperti sebuah katana. Pada sarung katananya, terdapat banyak corak kepingan salju.
"Aku sudah diberi tahu oleh tuan Louis kalau keluarga kami menjadi target pembunuhan. Aku awalnya tidak percaya dengan perkataan tuan Louis, tetapi setelah membaca surat kabar ini, sepertinya apa yang dikatakan oleh tuan Louis itu benar,"
"Mereka merencanakan untuk membunuh Yang Mulia Ratu dan seluruh keluarga kami ? Benar-benar rencana yang bodoh sekali," ucap wanita itu.
-Bersambung