Di bangku penonton tempat para bangsawan tingkat atas berada.
"Rid Archie, jadi dia ya yang dikabarkan sebagai pacar Irene di akademi ini," ucap Raja Albert.
"Iya, kamu benar. Kamu tidak kesal dengannya kan hanya karena dia menjadi pacar Irene ? Sebab gara-gara itu, ~Matchmaking Battle~ yang kamu rencanakan mungkin tidak bisa terlaksana dengan baik karena Irene saat ini sudah mempunyai pasangan dan tidak akan bisa menjadi peserta di ~Matchmaking Battle~ lagi. Karena Irene tidak bisa menjadi peserta, maka Duke San Lucia dan keluarganya tidak akan ikut acara itu juga. Rencanamu untuk membuat keempat Duke akur kembali jadi tidak bisa terlaksana dengan baik ," ucap Ratu Kayana.
"Mana mungkin aku kesal dengannya. Lagipula sejak awal Irene dipilih menjadi salah satu peserta ~Matchmaking Battle~ karena dia belum mempunyai pasangan. Karena sekarang dia udah mempunyai pasangan maka sudah sewajarnya dia tidak menjadi peserta lagi. Lagipula sejak awal, tidak ada larangan bagi para peserta yang sudah ditunjuk untuk mengikuti acara ini untuk mempunyai pasangan yang mereka pilih sendiri," ucap Raja Albert.
Setelah itu, Raja Albert menatap tajam ke arah Rid.
"Tidak mungkin aku tidak kesal, karena orang itu, acara yang sudah direncanakan dengan matang bisa berakhir dengan kegagalan. Aku harus menyingkirkannya," pikir Raja Albert.
Tidak hanya Raja Albert, Ketiga Duke lainnya juga menatap tajam ke arah Rid.
-
Di bangku penonton tempat komandan Asier dan tuan Irwin berada.
"Jadi dia ya pacarnya Irene. Wajahnya cukup tampan juga dan badannya juga bagus, tidak terlalu kurus dan gemuk. Dari penampilan luar, dia kelihatan seperti orang yang sangat terlatih," ucap komandan Asier.
"Iya, sepertinya Irene sudah pandai dalam memilih pasangannya sendiri ya," ucap tuan Irwin.
"Meski begitu, aku belum mau menyetujui dia sebagai pacar Irene," ucap komandan Asier.
"Kenapa ? Memang dia bukan dari keluarga bangsawan tapi dia itu kuat karena sudah melaju ke babak final. Bukankah dia cocok untuk menjadi pasangan Irene ?," tanya tuan Irwin.
"Aku tidak peduli darimana dia berasal, entah itu dari rakyat biasa ataupun bangsawan. Memang menurut anda kalau dia itu kuat karena sudah berhasil melaju ke babak final, tapi aku sendiri belum melihat seberapa kuat dia, paman,"
"Jika dia berhasil memenangkan pertandingan dan menjuarai turnamen ini, mungkin aku akan menyetujuinya untuk menjadi pacar Irene," ucap komandan Asier.
-
Kembali ke arena.
"Apa kalian berdua sudah siap ?," tanya tuan Elgin.
"Siap," ucapku dan senior Vyn.
"Kalau begitu, pertandingan dimulai!," ucap tuan Elgin.
Tuan Elgin pun menepi ke pinggir arena.
"Sebelum kita mulai bertanding, biar aku beritahu dulu sebuah informasi tentang turnamen ini, Rid. Sampai saat ini, belum ada murid tahun pertama yang berhasil menjuarai turnamen ini entah itu turnamen khusus laki-laki, perempuan atau lainnya. Jadi bisa dipastikan, kamu tidak mungkin bisa memenangkan turnamen ini, Rid," ucap senior Vyn.
Setelah berkata seperti itu, senior Vyn langsung menyentuh lantai arena dengan tangan kanannya
~Water Magic : Flood Waters~
Sebuah air yang deras keluar dari lantai arena yang disentuh oleh tangan kanannya. Air itu keluar dengan sangat deras sampai membuat seluruh arena turnamen dibanjiri oleh air tersebut hanya dalam beberapa detik saja. Setelah seluruh arena telah terendam oleh air, senior Vyn pun menghentikan tekniknya itu. Air yang membanjiri arena turnamen lumayan tinggi karena mencapai pahaku. Kemudian aku melompati air tersebut.
~Water Walk~
Setelah melompati air tersebut, aku mendarat di atas permukaan air tersebut tanpa terjatuh ke dalam air. Aku memutuskan untuk menggunakan teknik berjalan di atas air agar aku tidak kesulitan dalam bergerak. Karena jika bergerak di dalam air setinggi itu, aku pun juga akan mengalami sedikit kesulitan.
Aku melihat senior Vyn juga melakukan hal yang sama denganku, yaitu memutuskan untuk menggunakan teknik berjalan di atas air juga.
"Dengan melapisi kaki dengan Mana yang sesuai, berjalan di atas air bukanlah hal yang sulit. Sama seperti berjalan di atas api, udara dan lainnya,"
"Aku membuat arena ini dibanjiri oleh air untuk menyulitkanmu, tapi meskipun kamu bisa berjalan di atas air pun, air-air ini tetap akan menyulitkanmu," ucap senior Vyn.
Senior Vyn langsung mengarahkan tangan kanannya lagi ke permukaan air yang ada dibawahnya.
~Water Creation Magic : Water Dragon~
Tiba-tiba dari air di bawahku muncul seekor naga yang langsung melahapku. Aku pun terjebak di dalam tubuh Naga yang terbuat dari air itu. Namun, aku langsung bersiap memegang pedangku dan melancarkan tebasan dari dalam tubuh Naga itu.
~Secret Sword Art : Aqua Slayer Slash~
Naga itu pun terbelah menjadi 2 secara vertikal dan tubuh Naga itu kembali menjadi air yang membanjiri arena.
Tidak berhenti sampa disitu, senior Vyn langsung bersiap untuk melancarkan serangannya lagi.
~Water Creation Magic : Great Water Spike~
Tiba-tiba sebuah duri raksasa yang terbuat dari air muncul dari air di bawahku dan berniat untuk menghantamku. Aku pun langsung bergerak menghindar sebelum duri itu mengenaiku, tapi kemana pun aku menghindar, duri-duri ini selalu muncul di bawah tempatku berpijak.
"Duri-duri ini cukup merepotkan, tapi aku penasaran kenapa senior Vyn menggunakan sihir airnya di awal, bahkan dia juga menggunakan sihir area. Seharusnya dia tahu kalau aku bisa menggunakan sihir es dan bisa membekukan arena yang dibanjiri oleh air ini menggunakan sihir es area,"
"Aku tidak tahu apakah senior Vyn lupa akan hal itu atau dia sedang merencanakan sesuatu. Kalau begitu aku juga tidak akan menggunakan sihir es areaku terlebih dahulu, aku akan menunggu momen yang tepat untuk menggunakannya," pikirku.
Aku memilih untuk tidak menggunakan sihir es saat ini meskipun dengan sihir es, aku bisa menghentikan duri-duri raksasa yang bermunculan di area ini. Aku lebih memilih untuk menyerang senior Vyn agar dia terganggu dan tidak mengeluarkan duri-duri raksasa itu lagi.
~Water Magic : Water Needle~
Aku menendang permukaan air yang berada di bawahku ke arah senior Vyn. Air yang kutendang itu langsung berubah menjadi jarum-jarum kecil yang mengarah ke senior Vyn. Melihat jarum-jarum kecil itu terbang ke arahnya, senior Vyn langsung melakukan sesuatu.
~Water Creation Magic : Water Wall~
Senior Vyn menciptakan dinding yang terbuat dari air untuk menahan jarum-jarum kecil itu. Jarum-jarum itu pun tidak berhasil mengenai senior Vyn karena terhalang dinding itu. Mengetahui kalau jarum-jarum yang kubuat tidak bisa mengenai senior Vyn, aku langsung melesat ke arahnya dan berhasil mendekatinya
~Secret Sword Art : Aqua Slayer Slash~
Aku langsung menebas dinding air itu. Setelah itu, aku langsung bersiap untuk melakukan serangan lanjutan ke arah senior Vyn. Namun senior Vyn nampak tidak terkejut melihatku yang mendekatinya. Tangannya sejak tadi masih menyentuh permukaan air yang berada di bawahnya.
~Water Creation Magic : Water Dragon~
Seekor Naga yang terbuat dari air kembali muncul dari bawahku ketika aku hendak menyerang senior Vyn. Aku pun dilahap oleh Naga itu lagi tapi aku kembali berhasil menebas Naga itu dari dalam tubuhnya. Saat aku berhasil keluar dari tubuh Naga air yang kutebas, tiba-tiba dihadapanku ada 2 ekor Naga air yang tengah bersiap untuk menyemburkan sesuatu dari dalam mulutnya.
~Double Water Dragon Burst~
Kedua naga itu pun menyemburkan air dari dalam mulutnya dan diarahkan kepadaku. Semburan air itu sangat cepat dan dahsyat. Aku langsung mengubah pedangku menjadi api dan bersiap untuk menahan serangan itu.
~Secret Flame Sword Art : Aqua Slayer Slash~
Aku pun menebas kedua semburan naga air itu dan membuat semburan air itu langsung menguap ketika terkena tebasan pedangku. Senior Vyn tampak tidak terkejut setelah aku berhasil menahan serangannya.
Dengan tangan senior Vyn yang masih menyentuh permukaan air di bawahnya, dia bisa terus-terusan membuat objek dari air yang membanjiri arena ini. Tapi aku menyadari ada yang berbeda. Di pertandingan dia sebelumnya, aku melihat dia langsung membuat objek dari suatu elemen tanpa menggunakan sihir area terlebih dahulu. Aku menyadari kalau kecepatan pembuatan objek itu tidak secepat ketika dia menggunakan sihir area terlebih dahulu.
"Jadi begitu ya, dia sengaja membuat sihir area terlebih dahulu agar bisa menggunakan elemen yang ada di sihir area ini untuk membuat berbagai objek dengan cepat. Karena tanpa elemen yang sudah ada, membuat objek dari elemen itu akan membutuhkan waktu yang sedikit lebih lama,"
"Tapi aku penasaran kenapa dia lebih memilih sihir air. Apakah senior Vyn hanya bisa menggunakan sihir area air ?," pikirku.
Memikirkannya sendiri tidak akan mendapatkan jawaban apa-apa, jadi aku memutuskan untuk mengetesnya sendiri. Aku tidak peduli dengan apa yang dia rencanakan karena aku pasti bisa mengatasinya.
"Bisakah kita berhenti sampai disini saja, senior ? Aku sudah bosan bermain-main air terus," ucapku.
Aku langsung mengarahkan tanganku ke permukaan air yang berada dibawahku.
~Ice Magic : Full Frost~
Air yang membanjiri arena pun langsung membeku. Begitu juga dengan 2 Naga yang terbuat dari air yang berada di samping senior Vyn. Senior Vyn sudah tidak bisa menciptakan objek-objek dari air secara langsung karena airnya sudah kubekukan.
"Seharusnya kamu tahu kalau aku juga bisa menggunakan sihir area, terlebih sihir area yang bisa kugunakan adalah sihir es area yang menjadi kelemahan sihir air area yang kamu gunakan, senior," ucapku.
Senior Vyn yang sejak tadi berjongkok sambil mengarahkan tangannya ke permukaan air pun kembali berdiri. Senior Vyn nampak tidak terkejut dengan apa yang kulakukan barusan. Senior Vyn pun tersenyum.
"Tentu saja aku tau soal itu, Rid. Aku melakukan hal yang tadi karena aku hanya ingin sedikit bermain-main saja sebelum aku memutuskan untuk melawanmu dengan serius," ucap senior Vyn.
-Bersambung