"50 tahun yang lalu, kerajaan Framtida dihancur leburkan oleh ras Malaikat," ucap tuan Alan.
Murid-murid terkejut saat mendengar tentang ini.
"Sebuah kerajaan di hancurkan oleh ras Malaikat ? tunggu, apa kerajaan ini bagian dari dunia utara ?," tanya salah satu murid.
"Iya, kerajaan Framtida adalah kerajaan yang termasuk dalam dunia utara, yang berarti kerajaan ini juga berada di bawah pimpinan ras Malaikat," ucap tuan Alan.
"Lalu mengapa kerajaan ini bisa dihancurkan oleh ras malaikat ?," tanya murid yang lain.
"Seperti yang kubilang tadi kalau malaikat itu jarang sekali muncul dan terlihat oleh ras lain. Tapi malaikat bisa muncul atau bahkan bergerak dengan pergerakan yang besar jika ada sesuatu yang mengancam. Gencata senjata yang dibuat oleh ras Iblis dan ras Malaikat memang membuat mereka untuk tidak saling berperang satu sama lain dan membuat dunia terbagi menjadi 2 bagian. Meskipun dunia terbagi menjadi 2, tidak ada larangan untuk penghuni dunia utara pergi ke dunia selatan begitupun sebaliknya. Seperti contohnya ras Iblis yang mendiami dunia selatan, mereka bisa pergi ke dunia utara tanpa ada larangan, tapi ada satu syarat untuk itu. Walaupun ras Iblis bisa pergi ke dunia utara namun mereka tidak boleh membuat kerusuhan atau konflik di dunia utara, begitupun dengan malaikat ketika pergi ke dunia selatan. Jika syarat itu dilanggar, pelaku kerusuhan tersebut boleh langsung dibunuh oleh penduduk dunia itu atau oleh pemimpin dunia itu tanpa ada keberatan dari pihak yang lain," ucap tuan Alan.
"Jadi maksud tuan Alan, kerajaan Framtida hancur karena-," ucap salah satu murid.
"Benar, kerajaan Framtida hancur karena perburuan ras malaikat terhadap iblis yang mengacau di kerajaan Framtida. Meskipun begitu, iblis mengacau di dunia utara bukanlah hal yang baru. Sudah banyak kabar tentang iblis yang mengacau di dunia utara terlebih di negara atau kerajaan yang berada di dekat perbatasan dunia utara dan selatan. Namun iblis-iblis yang sering mengacau di dunia utara hanyalah iblis tingkat rendah atau iblis tanpa akal. Sedangkan iblis yang mengacau di kerajaan Framtida adalah iblis yang sangat berbeda. Menurut kabar, Iblis yang mengacau di kerajaan Framtida adalah Iblis tingkat tinggi dan dia merupakan Komandan Pasukan Iblis dibawah pimpinan langsung pemimpin ras Iblis yaitu Raja Iblis," ucap tuan Alan.
Murid-murid terkejut mendengar itu.
"K-komandan pasukan iblis ?,"
"Apa yang dilakukan iblis setingkat komandan di dunia utara," ucap para murid
"Aku juga tidak tahu apa yang dilakukan komandan pasukan iblis di dunia utara. Karena kekacauan yang disebabkan olehnya lah ras Malaikat langsung turun dari Aranera dan pergi menuju Framtida. Kekacauan itu terjadi saat malam hari dan selang beberapa saat, muncul ratusan, tidak, bahkan ribuan cahaya di langit kerajaan Framtida. Cahaya-cahaya itu menghujam kerajaan Framtida layaknya sebuah hujan deras. Lalu kemudian muncullah sebuah cahaya yang sangat besar dan sangat terang di langit. Cahaya itu menyinari seluruh kerajaan Framtida dan cahaya itulah yang membuat kerajaan Framtida lenyap tak tersisa hanya dalam 1 malam," ucap tuan Alan.
Murid-murid yang mendengar itu bergidik ngeri. Bisa dibayangkan hanya karena kekacauan yang disebabkan oleh seorang iblis tingkat atas, membuat 1 kerajaan langsung lenyap tak berbekas.
"A-apa ras malaikat memang semenakutkan itu ?,"
"Apa itu yang dimaksud dengan sihir cahaya ? sebuah sihir cahaya bisa langsung melenyapkan sebuah kerajaan,"
"Bagaimana nasib komandan pasukan iblis itu ? dan lagi bagaimana nasib para penduduknya ?,"
"Apa ceritanya ini benar-benar nyata ?," ucap para murid.
"Cahaya yang sangat besar dan terang itu rumornya adalah kekuatan dari pemimpin ras malaikat, yaitu Sang Malaikat Agung. Memang tidak ada saksi mata yang melihat langsung wujud Malaikat Agung, mereka hanya melihat sebuah cahaya yang sangat terang di tengah-tengah ribuan cahaya di langit kerajaan Framtida. Bahkan saking terangnya, cahaya itu bisa membutakan mata apabila melihatnya terlalu lama. Malaikat Agung dan Raja Iblis bisa dibilang kalau mereka itu seperti dewa di dunia ini. Wajar bagi mereka berdua kalau mempunyai kekuatan yang bisa melenyapkan sebuah kerajaan dalam sekejap. Mereka dipuja dan disembah di dunianya masing-masing. Kalian tahu kan tentang agama besar di dunia utara yaitu agama Sancta Lux, agama itu menyembah Malaikat Agung sebagai Dewi mereka. Pusat agama ini berada di Holy Kingdom Svetais. Di San Fulgen pun juga ada beberapa gereja Sancta Lux dan dengan gereja pusatnya berada di San Estella," ucap tuan Alan.
"Untuk nasib komandan pasukan iblis itu sendiri tidak tahu pasti, namun sepertinya dia tewas sampai tak bersisa bersama dengan seluruh penduduk kerajaan Framtida. Beberapa saksi mata yang berada diluar kerajaan Framtida tidak menemukan adanya penduduk yang selamat setelah kerajaan Framtida lenyap," ucap tuan Alan.
"Jadi para penduduknya juga ikutan tewas ya ?,"
"Mengerikan sekali,"
"Apa bekas kerajaan itu masih ada sekarang, tuan Alan ?," ucap para murid.
"Seperti yang kubilang tadi kalau kerajaan Framtida benar-benar hancur tak bersisa. Tidak ada reruntuhan pun yang tersisa disana. Efek hancurnya kerajaan Framtida hanya menyisakan sebuah gurun yang besar. Gurun Regnum, kalian pasti tau tentang gurun ini," ucap tuan Alan.
"Tentu kami pernah dengar karena gurun tersebut gurun terluas di dunia utara. Jadi gurun tersebut dulunya adalah bekas kerajaan Framtida ?,"
"Aku dengar di gurun ini banyak sekali monster dan menjadikan gurun ini sebagai salah satu tempat yang berbahaya," ucap para murid.
"Kalian benar, gurun Regnum adalah gurun terbesar di dunia utara. Dan gurun ini juga merupakan sarang monster. Monster, suatu entitas atau makhluk yang tidak memiliki akal yang hidupnya hanya merusak, membunuh dan menghancurkan saja. Jika kalian nanti berkesempatan untuk mengelilingi dunia ini, aku sarankan kalian menjauhi gurun ini," ucap tuan Alan.
"Memang cerita yang kuceritakan tadi seperti hanya sebuah dongeng untuk menakuti kalian, tapi cerita ini adalah benar adanya. Bukan untuk menakuti tapi untuk membuat kalian sadar kalau meskipun kalian menganggap diri kalian kuat, masih banyak entitas lain yang lebih kuat dari kalian. Dan tentang ras Malaikat, kalian tidak perlu takut kalau kerajaan kita akan berakhir seperti kerajaan Framtida. Selagi tidak ada hal yang sangat mengancam di kerajaan kita, malaikat tidak akan turun. Seperti yang ku bilang tadi, pergerakan besar malaikat hanya terjadi 2 kali setelah gencatan senjata dengan ras Iblis, yaitu 50 tahun yang lalu saat hancurnya kerajaan Framtida dan 17 tahun yang lalu," ucap tuan Alan.
"Apa yang ras malaikat lakukan 17 tahun yang lalu, tuan Alan. Apa mereka melakukan perburuan iblis lagi di dunia utara ?," tanya salah satu murid.
"Yah aku juga tidak tahu karena tidak ada kerajaan yang hancur saat 17 tahun lalu. Tapi ada beberapa saksi mata dari berbagai negara yang melihat ribuan cahaya di langit negara mereka. Ribuan cahaya tersebut bergerak dengan sangat cepat seperti sedang mengejar sesuatu. Tapi tidak ada dari mereka yang tahu apa yang ribuan cahaya itu kejar," ucap tuan Alan.
-
"Yah sampai disini dulu pelajaran kita hari ini, jangan lupa ya bagi kalian yang belum melakukan pertandingan harian untuk melakukan pertandingan harian," ucap tuan Alan.
"Tuan Alan, aku ingin bertanya apakah boleh kami pulang dulu ke asrama untuk berganti pakaian lalu melakukan pertandingan harian setelah itu ?," ucap salah satu murid.
"Boleh kok, kalian mau pakai seragam atau mau pakai pakaian kasual itu terserah kalian, yang terpenting kalian mengikuti pertandingan harian. Kalau begitu, sampai ketemu besok ya kalian semua," ucap tuan Alan yang sudah siap pergi meninggalkan kelas.
"Sampai jumpa juga, tuan," ucap seluruh murid.
Setelah itu, murid-murid yang lain pun memilih meninggalkan kelas dan ada beberapa yang masih tinggal di kelas.
"Chloe, kamu mau melakukan pertandingan hariannya kapan ?," tanya Noa.
"Mungkin sore ini, tapi aku ingin kembali ke asrama dulu," ucap Chloe.
"Kalau kamu Enzo ?," tanya Noa lagi.
"Aku tidak tahu, sehabis ini aku ada urusan jadinya aku tidak bisa kembali ke asrama bersama kalian apabila kalian ingin ke asrama dulu menemui Chloe," ucap Enzo.
"Ya sudah kalau begitu," ucap Noa.
"Kalau begitu, aku pergi duluan ya," ucap Enzo.
"Silahkan, Enzo," ucap kami berempat.
"Enzo itu sepertinya selalu ada urusan ya," ucap Noa.
"Biarkan saja," ucapku.
Setelah itu, aku pun memanggil Kotaro yang duduknya di depan kelas.
"Kotaro, apa kamu ingin pulang bareng ?,"
"Ah sa- aku ?,"
"Iya, kamu kan teman kita juga. Jangan-jangan kamu cuma menyangka kalau kita berhubungan saat di pertandingan tadi saja ya ?," ucapku.
"Ah tidak kok, aku senang kalau diajak sama kalian, tapi untuk hari ini aku ada urusan lain jadi tidak bisa pulang bareng," ucap Kotaro.
"Begitu ya, kalau begitu kami duluan ya," ucapku.
"Iya silahkan, tu- maksudku Rid," ucap Kotaro.
Kami berempat pun pergi dari kelas dan menuju lobi.
Setelah keluar dari lobi, kami melihat ada sekitar belasan murid perempuan yang sedang berkumpul di air mancur. Beberapa murid perempuan itupun melihat kami ketika kami keluar dari gedung lobi.
"Tuan putri, itu dia pangeran," ucap salah satu perempuan tersebut.
Setelah itu, salah satu dari perempuan itu mendekat ke arah kami diikuti murid perempuan lainnya di belakangnya.
"Selamat sore, pangeran. Maafkan aku kalau aku telat untuk menyapa pangeran di hari pertama pangeran memasuki akademi ini," ucap perempuan itu.
"Putri Amelia," ucap Charles.
-Bersambung