Download Chereads APP
Chereads App StoreGoogle Play
Chereads

Seiyuu No Chikara (ID)

🇮🇩Genuinez
--
chs / week
--
NOT RATINGS
2.3k
Views
Synopsis
Alven, seorang pemuda yang bercita-cita menjadi seorang seiyuu. Sebuah keisengan mengikuti audisi seiyuu ternyata mengubah jalan hidupnya. Warning: BL
VIEW MORE

Chapter 1 - Chapter 1 : Erio

Alven POV

Namaku Alven, 16 tahun. Aku adalah seorang siswa kelas 1 SMA yang juga berprofesi sebagai seiyuu. Menjadi seorang seiyu adalah cita-citaku sejak masih kecil. Dari dulu aku ngin sekali bisa mengisi suara karakter di anime adventure seperti seiyuu idolaku, Elliot.

Beberapa bulan lalu, aku iseng-iseng mengikuti audisi seiyuu. Kalaupun tidak lolos, aku tidak akan kaget karena acting dan suaraku memang tidak bagus. Tapi ternyata aku lolos. Dengan kondisi yang masih tidak percaya kalau aku lolos audisi, aku pun menerima job pertamaku. Aku sangat senang saat diberitahu kalau aku mendapatkan peran utama, tetapi begitu tahu bahwa job pertamaku itu adalah mengisi suara di BLCD, aku langsung pucat. Yang benar saja!

Ingin sekali aku menolak, tapi kalau kubuang kesempatan ini, aku tidak tahu apakah akan ada kesempatan kedua bagiku. Di tengah kebimbanganku, orang itu datang.

"Oh, jadi parterku kali ini anak ini ya?" kata seorang laki-laki berambut coklat di depan pintu.

Eh? Suara ini...

Laki-laki yang suaranya tidak asing di telingaku itu berjalan ke arahku.

"E-Elliot...?" kataku pelan. Aku tidak percaya kalau partnerku ternyata Elliot.

"Yoroshiku na!" katanya sambil tersenyum. Aku hanya bisa mengangguk, tidak bisa berkata apa-apa saking shock-nya. Keberuntungan berturut-turut seperti ini baru pertama kali terjadi di hidupku. Mungkinkah ini akan menjadi titik balik kehidupanku?

Di tengah pikiranku tengah mengembara, aku menyadari sesuatu.

Tunggu dulu. Elliot... BLCD... ?!

Selama ini aku mengenal suara Elliot lewat anime-anime adventure dimana ia sering memerankan karakter hero favoritku. Aku benar-benar tidak menyangka kalau ia ternyata juga berkiprah di bidang BLCD.

Sejak saat itu, karirku di dunia seiyuu pun dimulai. Aku sangat berterima kasih kepada Elliot yang telah mengajariku banyak hal tentang bagaimana menjadi seiyuu yang baik. Ia bahkan meminjamiku BLCD miliknya sebagai media pembelajaran untukku yang sama sekali belum pernah mendengarkan BLCD.

Jujur, aku sangat merinding dan mual saat pertama kali mendengarkannya. Di situ aku mendengar suara Elliot dan seiyuu laki-laki lain sedang memainkan scene yang... err... tidak bisa dideskripsikan dengan kata-kata.

Oh, iya, ternyata Elliot itu bukan nama asli. Nama aslinya Erio. Saat kutanya kenapa menggunakan nama samaran, ia hanya menjawab kalau itu seru. Ia juga memberiku nama samaran, kemudian aku pun menggunakannya untuk menyembunyikan identitasku. Selama menjadi seiyuu, namaku adalah Allen.

Aku sengaja menyembunyikan identitasku karena tidak mau ketahuan oleh orangtua dan teman-temanku kalau aku seorang seiyuu. Aku takut melihat reaksi mereka kalau tahu seorang Alven yang masih berusia 16 tahun mengisi drama CD dengan rating 18+, BL lagi! Sangat memalukan. Bisa-bisa aku diseret pulang kampung dan dilarang sekolah di kota ini.

Ya. Sejak masuk SMA aku tinggal di asrama sekolahku karena tidak punya saudara di kota ini. Ada untungnya juga hidup sendiri, tidak ada yang melarangku keluar setiap hari. Tapi, kalau rekamannya sampai larut malam, aku harus berurusan dengan penjaga asrama. Haha...

Setahun sejak debut, tawaran job untukku semakin banyak. Aku mulai mendapatkan peran di beberapa anime. Bukan karakter penting sih, tapi tidak masalah bagiku. Yang jadi masalah adalah...

Kenapa aku dapat banyak job di BLCD?!

Sebagai laki-laki normal, tentu saja aku merasa muak harus memerankan karakter yang 'putar haluan' . Tapi, apa boleh buat. Inilah pekerjaanku. Aku harus profesional.

Hari ini aku kembali dipairingkan dengan Erio di BLCD. Entah sudah yang ke berapa kali. Selesai rekaman, aku langsung lari ke toilet melakukan rutinitasku setelah rekaman BLCD; muntah. Aku tidak tahu kenapa, aku selalu merasa mual setelah rekaman BLCD.

Setelah beberapa menit, aku pun kembali ke studio. Sepi. Sepertinya banyak seiyuu yang langsung pulang setelah rekaman. Aku pun merapikan tasku, bersiap untuk pulang, namun aku mengurungkan niatku itu saat Erio mengajakku berbicara.

"Hei, jangan murung begitu. Actingmu bagus kok! Terdengar sangat real! Haha..," kata Erio sambil menepuk bahuku.

"Itu pujian atau ledekan?" kataku sambil cemberut.

"Kau kenapa sih? Sepertinya kau selalu murung tiap habis rekaman BLCD. Bosan ya selalu dipairingkan denganku?"

"Bukan begitu!" bantahku tanpa pikir panjang.

"Aku hanya... kau tahu? Ini... memalukan. Apa kau tidak pernah merasa malu saat rekaman BLCD?"

"Ya tentu saja rasa malu itu ada. Tapi kita harus profesional. Seorang seiyuu harus bisa memerankan apa saja kan?"

"..." Aku tidak bisa berkata apa-apa.

"Lagipula," Erio merangkul bahuku, "kebanyakan seiyuu laki-laki mengawali karirnya dari BLCD lho! Baru kemudian muncul di anime dengan bekal populatitas yang di dapat setelah mengisi BLCD. Aku juga begitu. Hehe..."

"Eh? Serius? Kau mengawali karir dari BLCD?" tanyaku tidak percaya.

"Serius. Kau baru tahu? Dasar fans abal-abal! Haha.."

"Ya maaf. Dulu kan aku nggak pernah dengar BLCD," jawabku polos.

"Hahaha... iya juga ya. Mana mungkin orang yang homophobia sepertimu mendengarkan BLCD!"

"Sudah tahu aku homophobia masih saja menyuruhku mengisi BLCD!" gerutuku.

"Itu karena suaramu OK banget buat BLCD. Nggak pernah baca komentar-komentar di internet ya?"

"Komentar apa?"

"Komentar semacam ini, [Kyaa~ suaranya Allen uke banget!] atau [Pas adegan *piiiiip* bener2 bikin mimisan! ,,] Lalu ada juga yang nulis..."

"Stop! Stop! Aku nggak mau dengar lagi!" kataku sambil menutup telinga, namun sia-sia karena aku masih bisa mendengar suara Erio yang sedang menyuarakan komentar-komentar para fujoshi yang menyebar di internet.

Ternyata, Elliot yang selama ini kukenal selalu mengisi karakter dengan kepribadian tenang dan cool , aslinya suka iseng membully juniornya. Sifatnya juga jauh berbeda dari yang dulu kubayangkan sebelum aku mengenalnya. Tapi, yah, itulah ' seiyuu no chikara ' , seorang seiyuu bisa menjadi apa saja termasuk yang bertentangan dengan sifat aslinya.