"Hmm... jadi kalian memang para perompak murni?" Mendengar perkataan Robin, Vermillion berkata sambil menatap para perompak itu dengan acuh tak acuh.
"Ha-halo, pak. Ka-kami tidak berniat memusuhi anda." Melihat kedekatan Vermillion dan Robin, Big Axe dengan tergesa-gesa berkata.
"Tolong jangan percaya pada wanita itu, pak. Dia adalah [Devil Child], Nico Robin. Dia adalah seorang yang sering menghianati dan menipu rekan-rekannya."
"Sebulan yang lalu dia menghianati kita, yang mana membuat kita hampir tertangkap oleh Marine. Itulah sebabnya kita mengejarnya."
Mendengar mantan Bos-nya mengatakan hal itu, Nico Robin langsung menjadi tegang. Dia takut Vermillion tak lagi bersedia membantunya.
Robin ingin membalas, tapi dia tidak tahu bagaimana harus menjawab karena apa yang mereka katakan memang benar. Jika Vermillion ingin menyelidiki hal ini, maka dia akan segera mengetahuinya.
Selama bertahun-tahun, dia memang telah banyak berhianat serta menipu 'rekan-rekannya', meskipun dia tidak menganggap mereka sebagai rekan sejak awal.
"Jadi begitu..." Melihat kegugupan Robin, Vermillion mengelus dagunya. Dia melanjutkan, "Aku tahu dia sering berkhianat dan menipu, tapi apa? Aku tidak perduli."
"Tapi kalian, kalian harus segera dihentikan." Kata Vermillion sambil menatap para perompak itu.
Mengulurkan tangannya, tiba-tiba cahaya misterius menyelimuti setiap perompak itu.
"Huh?!!"
"Aku-aku tidak dapat... bergerak..."
"Apa yang... telah... terjadi?!"
Menggunakan Psychokinesis, Vermillion membuat semua perompak itu tidak dapat bergerak, seakan-akan tombol jeda telah ditekan.
Setelah mengikat semua perompak, Vermillion mengabaikan mereka lalu berjalan menuju tempat dimana Devil Fruit tersimpan.
Melihat Vermillion berjalan menuju kabin Bajak Laut Big Axe, Robin bergegas mengikutinya.
"Apakah... Apakah anda benar-benar tidak keberatan dengan saya?" Robin bertanya dengan nada gugup.
"Apa yang mereka katakan adalah kebenarnya, saya memang telah berkhianat dan menipu banyak orang selama bertahun-tahun.
"Benarkah?" Vermillion berhenti lalu menoleh ke arah Robin sambil tersenyum. "Jika memang benar begitu, maka kamu telah bekerja keras selama ini."
"?!" Mendengar pujian Vermillion, entah mengapa mata dan hidungnya terasa sedikit pedih. Rasa sakit yang telah dia derita dan tahan selama ini tiba-tiba mulai meleleh, seakan-akan pria itu tahu apa yang telah terjadi padanya.
Melihat gadis itu menutup mulutnya sambil menatap dirinya dengan tatapan tak percaya, Vermillion hanya tersenyum lalu menggandeng tangan Robin dan membawanya ke tempat di mana Devil Fruit berada.
Untuk pertama kalinya, Robin merasa tidak keberatan tangannya disentuh. Dia membiarkan Vermillion menuntunya ke dalam kabin.
Di kamar pemimpin Bajak Laut Big Axe, Vermillion melihat peti harta karun yang terkunci dengan rapat.
"Alohomora." Entah mengapa, Vermillion tiba-tiba ingin mengatakan mantra yang satu ini. Sambil tertawa kecil, Vermillion menggenggam kunci itu lalu meremukkannya dengan tangan kosong.
'Alohomora?' Dalam hati, Robin merasa bingung. Sebenarnya apa Alohomora itu? Tapi perasaan bingung ini dengan cepat digantikan dengan rasa keterkejutan! Di dalam peti harta karun itu, ternyata ada Devil Fruit!
"Devil Fruit?! Aku tidak pernah menyangka Big Axe memiliki Devil Fruit." Kata Robin.
"Ya, tapi Devil Fruit ini hanya Devil Fruit tipe binatang. Meskipun pengguna menentukan seberapa kuat Devil Fruit dapat berkembang, tapi kebanyakan Devil Fruit tipe ini cukup lemah." Kata Vermillion sambil melemparkan Devil Fruit ini beberapa kali, seakan-akan bukan benda yang berharga.
"Anda tahu jenis Devil Fruit ini?"
"Ya." Vermillion mengangguk. "Ayo, Robin, setelah kita mengambil semua harta mereka, kita dapat pergi."
***
"Aku tidak pernah menyangka bahwa Bajak Laut lemah ini memiliki enam ratus juta Belly di penyimpanan mereka." Melihat semua harta karun yang melayang di udara, Vermillion merasa sedikit terkejut.
"Lagipula, mereka telah menjarah beberapa kota sebelumnya." Robin berkata sambil melihat harta-harta yang melayang di udara dengan tatapan penasaran. Dalam hati, dia berpikir bahwa kemampuan ini adalah kemampuan Devil Fruit milik Vermillion.
Sambil menundukkan kepalanya, Robin melanjutkan, "Umm... karena perbuatan bar-bar mereka, saya merasa bahwa saya tidak dapat lagi mengikuti mereka, dan memutuskan untuk berkhianat."
"Tapi saya tidak menyesal, berkat keputusan saya, saya dapat bertemu dengan anda." Robin tersenyum.
"Oke, karena kita telah mendapat semua yang kita inginkan, mari segera kembali."
"Ingin aku mengajakmu berkeliling?" Vermillion menoleh ke arah Robin.
"Saya merasa terhormat." Robin tersenyum seksi.
Tersenyum kecil, Vermillion terbang ke arah Golden Hind sambil memeluk Robin dengan erat.
"Uh?!" Robin yang tiba-tiba dipeluk dengan gaya mesra ini langsung tersipu. Bagaimanapun ini adalah kali pertamanya.
"Ada apa? Apakah Nico Robin merasa malu dipeluk dengan gaya putri?" Vermillion menggoda.
"Tidak, hanya sedikt terkejut." Melingkarkan kedua tangannya di leher Vermillion, Robin menggelengkan kepalanya sambil menunduk malu.
"Aku akan memperkenalkanmu kepada rekan-rekanku. Aku harap kamu rukun dengan mereka."
"Adapun untuk para perompak itu, aku akan menyerahkan mereka kepada seseorang terpercaya."
-----
read chapter 101 on;
patréon.com/mizuki77