Chereads / One Piece: Pemanggil Servant / Chapter 67 - Bab 67

Chapter 67 - Bab 67

"Pak tua, ini aku, Vermillion. Ada Bajak Laut yang telah aku urus, segeralah datang ke sini dan urus mereka. Aku akan segera mengirim koordinat." Menelpon pria tua tertentu, Vermillion berkata dengan santai.

"Huh?!" Di Marineford, Garp hampir memuncratkan minumannya karena Vermillion tiba-tiba menelponnya.

"Garp, ada apa?" Sengoku bertanya kepada teman lamanya, jarang sekali dia melihat pria tua itu terkejut.

"Tidak ada, aku akan pergi sebentar." Garp bangkit dari tempat duduknya lalu pergi sambil melambaikan tangannya.

Hubungannya dengan Bajak Laut Drake cukup spesial, jika Vermillion sendiri ingin dia menangani sesuatu, hal ini berarti pria itu mempercayainya.

***

Melihat kapal bajak laut Big Axe yang tidak bergerak sedikit-pun, Vermillion mengangguk puas.

Dengan Psychokinesis-nya, kapal dan para perompak itu tidak akan dapat bergerak selama beberapa hari.

Vermillion akan menyisahkan sisanya kepada Garp. Dari pada membunuh mereka dengan cepat, bukankah lebih baik menyerahkan mereka untuk di siksa di Impel Down? Toh, Vermillion sendiri tidak ingin mengotori tangannya.

"Teman-teman, ini adalah Arkeolog baru kita, Nico Robin. Dia ingin bergabung dengan kita, dan saya telah menyetujui keinginannya."

Setelah mendarat di Golden Hind, Vermillion memperkenalkan anggota baru kepada semua orang.

"Halo, saya Nico Robin." Robin memperkenalkan dirinya sambil tersenyum lembut. "Mulai sekarang saya akan berlayar bersama dengan kalian, saya harap kita dapat berteman dengan baik."

"Jika ini keputusan Vermillion, maka aku tidak akan keberatan." Kata Drake sambil menyilangkan tangannya. Melihat Robin dari atas ke bawah, Drake menambahkan, "Tidak buruk, tidak buruk." Sambil mengangguk beberapa kali.

Selain Drake, yang lain juga tidak merasa keberatan.

Robin menatap semua kru kapal dengan sedikit khawatir sambil berharap bahwa mereka akan berbeda dengan 'teman-teman-nya' yang dulu. Tapi melihat tanggapan serta keramahan mereka, Robin mulai menantikan perjalanannya di kapal ini.

"Untuk menyambut anggota baru kita, mari kita adakan pesta!"

"Apakah kita akan minum-minum lagi? Let's go!" Tsunade langsung mengangkat tangannya dengan gembira.

Di sisi lain, Emiya hanya tersenyum sambil menggelengkan kepalanya. Berjalan ke dapur, dia mulai memasak masakan yang enak untuk semua orang.

***

"Ngomong-ngomong, Robin, sudah berapa lama kamu berada di daerah sini?" Di dalam pesta, Vermillion berjalan mendekati Robin sambil membawa segelas bir.

"Apakah kamu tahu tempat menarik di sekitar sini?" Sambil menyesap bir-nya, Vermillion melanjutkan. "Jika kamu tahu tempat yang menarik, beri tahu kita, kita ingin berpetualang sebanyak mungkin ke tempat-tempat yang menarik.

"Tempat yang menarik?" Robin memiringkan kepalanya, berpikir sejenak, Robin berkata. "Ada satu tempat yang menarik, tempat itu kebetulan dekat dengan Whiskey Peak."

Menyesap minumannya, Robin melanjutkan. "Kita sudah cukup dekat dengan pulau itu, namanya Little Garden. Ada banyak hewan menarik serta pendekar raksasa yang suka berduel di sana."

"Menarik." Kata Vermillion sambil mengelus dagungnya. Little Garden memang pulau yang menarik, penuh dengan hewan prasejarah serta dua raksasa yang entah sudah berapa kali berduel. Jika ada kesempatan, dia ingin mengunjunginya juga.

"Vermillion, ayo pergi ke sana!" Mendengar perkataan 'pendekar pedang', Musashi yang tertarik langsung ikut dalam percakapan. Duduk di samping Vermillion, Musashi tersenyum sambil ingin terus mendengar tentang para pendekar itu.