"Oya? Siapa pria botak ini?" Loli kecil terbang di sekitar pria botak itu sambil mengerutkan kening, seakan-akan teringat akan seseorang yang menyebalkan.
Penampilan acak-acakan serta pedang aneh yang ada di punggung itu sangat menarik perhatian. Bahkan Loli kecil mulai tertarik dengan asal-usul orang itu.
"Hei botak! Katakan, siapa namamu? Aku Tatsumaki." Melayang di depan Marked Warrior, Tatsumaki menyilangkan tangannya sambil membuat ekspresi sombong.
Pria misterius yang masih linglung itu melihat ke arah anak kecil di depannya, tanpa sadar dia berkata. "Calliope?" beberapa saat kemudian, dia kembali tersadar. "Kamu bukan Calliope. Siapa kamu, nak?"
"Calliope? Aku bukan Calliope, botak! Selain itu, aku bukan an- Uhhmp!!!" Sebelum Tatsumaki menyelesaikan perkataanya, Vermillion buru-buru memeluk loli itu lalu menyumpal mulutnya.
Sambil berkeringat dingin, Vermillion berteriak dalam hatinya. 'Loli ini! Apakah dia benar-benar ingin mati?!'
Buru-buru, Vermillion berkata kepada Marked Warrior di depanya. "Kratos, senang bertemu dengan anda. Saya Vermillion, saya adalah orang yang memanggil anda ke sini. Tolong maafkan teman kecil kita ini, dia memang cukup nakal."
"Jadi anda yang telah memanggil saya, Lord Vermillion?"
"Jangan khawatir, saya tidak akan terlalu memikirkan perkataan anak kecil." Kratos menjawab dengan suara yang dalam.
"Aghhkk!" Tatsumaki yang masih disumpal dan dipeluk mulai meronta. Dia tidak terima dipanggil sebagai anak kecil oleh pria botak itu!
'System, mengapa anda memanggil Kratos? Juga, mengapa ada kesempatan seperti ini di tempat pertama?!' Vermillion dengan panik berteriak dalam hati.
Dia tahu siapa Kratos yang sebenarnya! Jenderal, Ghost of Sparta, God Slayer, God of War!
Semua hal-hal keji teringat jelas dalam ingatan Vermillion, oleh karena itu dia menjadi sedikit panik. Bagaimana jadinya jika Kratos ingin membelot darinya? Dia akan menjadi musuh terbesarnya dalam hidup!
Selain itu ada kekuatan aneh di dunia One Piece, dengan karakternya, Kratos akan mampu tumbuh menjadi lebih kuat, baik itu dengan Haki ataupun buah Iblis.
Berhasil memanggil Kratos membuat Vermillion senang dan juga khawatir.
[Jangan khawatir, Master. Kratos yang dipanggil datang dari timeline Ascension, dia tidak sebarbar di timeline peperangan ke-tiga. Anda akan aman.]
[Dengan bantuan saya, secara otomatis kenangan masa lalu-nya akan diperingan serta dihilangkannya tanda budak di kedua lengannya. Biaya-nya sama seperti biaya untuk memperkuat Servant.]
[Selamat, atas pemanggilan anda, anda mendapat; Blade of Chaos, Spartan Rage dan Amulet of Uroborus!]
(GOW Ascension Kratos telah sangat kuat, jadi saya pikir tidak perlu meningkatkan kekuatannya lagi. Lagi pula dia dipanggil setelah mengalahkan Furies, makhluk sekuat para Dewa.)
'Benarkah? Sungguh melegakan...' Vermillion mengusap keringatnya. Setelah diberitahu oleh System, akhirnya dia menjadi lebih tenang.
Kratos telah dibelenggu dengan kenangan masa lalunya. Setelah membunuh istri dan anaknya dengan tangannya sendiri berkat tipu muslihat Ares, Kratos telah dibayangi oleh kenangan ini selama bertahun-tahun.
Tidak perduli apa yang dia lakukan, dia tidak dapat melupakan kenangan menyedihkan ini. Bahkan dia mencoba bunuh diri di God of War 1, hal ini membuktikan seberapa berat ingatan itu mempengaruhinya.
Dan Ascension Kratos memang jauh lebih tenang dan tidak terlalu brutal.
Jika dia dapat membantu Kratos, atau menghilangkan tanda budaknya, Vermillion yakin bahwa Kratos akan menjadi Servant yang setia. Bagaimanapun tindakan brutal serta sikap mudah marahnya dihasilkan dari sepuluh tahun tipu muslihat para dewa-dewa yunani.
"Kratos, saya akan meringankan penderitaan anda." Setelah berhasil membujuk Tatsumaki, Vermillion mengulurkan tangannya sambil menatap pria garang itu dengan wajah serius.
"Apakah anda benar-benar dapat melakukannya?" Kratos melebarkan matanya. Tanpa sadar, jantungnya mulai berdetak. Ini adalah keinginannya sejak dulu, sejak kesalahan besar yang dia lakukan akibat menjual jiwanya kepada dewa Ares.
Mendengar perkataan Vermillion, Kratos dengan ragu-ragu mengulurkan tangannya lalu bersalaman dengan pemanggilnya itu. Dia telah mengalami penghianatan berkali-kali selama hidupnya, dan dia tahu orang yang mencoba berbohong dan tidak.
Vermillion bukanlah salah satu dari pembohong itu, pemanggilnya terlihat sangat percaya diri dan ingin membantunya seperti Orkos, pria yang dia bunuh beberapa bulan lalu berkat keinginannya sendiri. (Orkos mengorbankan dirinya demi menghilangkan Sumpah Kratos kepada Ares.)
Melihat tanggapan Kratos, Vermillion senang. Nampaknya memang benar, Ascension Kratos memang lebih tenang dan juga berhati-hati.
'System, bantu aku meringankan penderitaan Kratos!'
-----
read chapter 92 on;
patréon.com/mizuki77