Satu Jam sebelum Restoran Buka, Aku berjongkok disalah satu Rak buku milik Joseph di kantornya. Mataku lebih memerah dari biasanya dan rasa lemas menyerang tubuhku karena kejadian kemarin dan kurangnya tidur.
Joseph tidak muncul hari ini, dan aku takut apa yang tertulis disurat kemarin malam adalah benar.
Aku menggelengkan kepala untuk menghilangkan pikiran yang tidak perlu, dan walaupun itu benar, aku tetap harus mengetahui alasan kenapa semua ini terjadi.
Aku melihat-lihat deretan buku di rak bawah untuk mengecek apakah itu ada disana.
Tapi itu tidak ada.
Aku mencari di Rak Sebelahnya dan itu tetap tidak ada disana.
Aku melanjutkan mencari di Setiap Rak yang tersisa, tapi tetap tidak bisa menemukannya.
" Apakah ini benar benar ada disini? Dan ada apa dengan isi rak buku ini!? "
Maksudku, disana cuma ada buku Komik dan Novel Ringan, dan semuanya bertema Reinkarnasi Ke Dunia Lain dan Vampire.
Aku tau tema itu sangat populer akhir akhir ini dan aku sudah membaca beberapa.
Dan aku sempat mengobrol dengan kevin tentang hal itu.
Bagaimana jika aku memiliki kemampuan seperti karakter utama di novel tersebut.
Tapi Kevin segera memukulku dengan realita bahwa koki penggorengan restoran cepat saji tidak memerlukan kemampuan CHEAT seperti itu untuk menggoreng daging dan kentang.
Pekerjaanku benar benar membunuh mimpiku...
Aku berkeliling disekitar ruangan Joseph untuk melihat apakah mungkin itu ditaruh ditempat selain Rak Buku.
Setelah beberapa waktu, Aku telah mengecek semua tempat yang memungkinkan tapi tidak menghasilkan apa apa.
Jam dinding menunjukka waktu telah berlalu selama 40 Menit tapi Joseph masih belum muncul juga.
Aku memutuskan untuk menghentikan pencarian dan bersiap untuk mentiapkan pemanggang.
Aku melihat sekeliling dan itu kosong, Baik Alice Atau Kevin, Mereka Belum datang.
Ini aneh, setauku, mereka selalu datang lebih pagi daripada aku.
Aku Khawatir Kevin akan terlalu Mabuk kemarin malam lalu membuat Masalah, Jadi aku mengambil Smartphoneku dan mencoba menghubunginnya.
Tapi tidak ada jawaban.
Aku mencobanya lagi tapi tetap tidak jawaban.
Aku mengganti panggilanku ke Alice, tapi itu sama dengan Kakaknya.
Aku memasukkan kembali Smartphoneku ke saku, dan lalu berjalan ke Dapur, Aku mengambil Celemekku yang tergantung di samping pemanggang, Celemek putih dengan Garis Biru Laut.
~ Ding ~
Pintu Terbuka dan Pria yang mirip instruktur Gym masuk.
" Oh Ford, Kamu cukup pagi Hari ini "
Itu James.
" Tapi aku tidak bisa melihat Kevin dan Alice dimanapun, apa mereka terlambat? "
" Aku tidak mendapatkan kabar dari mereka, James "
" Oh, itu mengejutkan "
" Mereka memang sering seperti ini "
" Kamu Khawatir, Ford? "
" Tentu, Setiap mereka tidak ada kabar, aku selalu Khawatir, Karena mereka Seperti Keluarga Untukku "
Kevin dan Alice sama sepertiku, Seorang Yatim Piatu, Jadi aku Selalu menganggap mereka seperti Kakak dan Adik untukku.
" Ford, Mereka pasti menyembunyikan sesuatu darimu "
" Kevin tidak sepintar itu "
" Ford..- "
" Oke oke, aku mengerti apa yang akan kamu katakan James, Tapi walaupun mereka punya sesuatu yang mereka sembunyikan, aku yakin mereka melakukannya karena itu perlu, dan bukannya semua orang punya rahasia mereka sendiri, Termasuk kau Juga kan James "
" .... Kau benar, Ford "
Aku merasa aneh dengan ekspresi yang muncul diwajah James saat dia menjawab.
Tapi aku mencoba untuk tidak memperdulikan hal kecil seperti itu.
Aku lalu mengecek Semua bahan makanan dan juga semua alat.
Dan akhirnya aku bersiap untuk hari yang lambat.
*****
Jam Kerja Berakhir tanpa ada kejadian aneh yang terjadi, Hanya saja Kevin dan Alice tidak ada hari ini, dan itu membuat restoran terlihat sepi hanya dengan Aku dan James.
Hari Ini aku bersyukur restoran cukup sepi, yah bukan berarti Restoran ini Pernah Ramai Juga.
Apa yang kamu harapkan dari Restoran ini?
" Kerja Bagus hari ini, James "
" Kamu Juga, Ford "
" Pada Akhirnya Mereka tidak muncul yah?, Apa sudah kamu coba hubungi, Ford? "
" Sudah Kucoba, Tapi tidak ada respon "
" Bos juga tidak terlihat hari ini, apa dia Sakit? "
" Bos selalu terlihat Sakit, James"
Joseph memang selalu terlihat sakit, sampai dimana Kevin pernah berfikir bahwa Joseph mungkin adalah type penyakit yang berbentuk Humanoid.
Dan kurasa itu tidak mungkin, karena itu Joseph.
Setelah sedikit percakapan, James Berpamitan untuk pulang duluan.
Setelah James keluar dari restoran, aku mengambil Smartphoneku dan mencoba menelpon Alice sekali lagi, tapi tetap tidak ada respon.
Aku memasukkan kembali Smartphoneku ke saku celana dan kemudian menuju ke kantor Joseph untuk melanjutkan mencari buku yang dimaksud Joseph.
Aku mengecek beberapa tempat yang " Mungkin " menjadi tempat persembunyian buku tersebut.
Tapi tidak membuahkan hasil.
Saat aku hampir menyerah, aku melihat sebidang lantai yang tidak rata.
Aku mendekatinya dan mulai mengetuk mengetuknya.
Setelah memastikan bahwa ada yang aneh disana, aku mencoba melepas lantai yang ada disana, yah itu mudah.
Dan buku itupun ada disana.
Buku yang bertuliskan " 1001 Resep Masakan China " itu dibungkus Plastik dan sedikit terkubur oleh tanah.
Tapi..
Bukannya ini terlalu berlebihan untuk sebuah buku!?!
Aku mengambil buku tersebut, dan membersihkannya.
Lalu aku berjalan ke meja kerja Joseph.
Aku duduk dan mulai membaca buku tersebut.
*****
Waktu berlalu dan aku mengakhir bacaanku lalu menutup buku tersebut.
Malam sudah sangat larut tapi aku tidak peduli dengan hal itu, karena aku bisa menginap di restoran.
Wajahku kaku dan ekspresi bingung serta tidak percaya masih ada disana.
Dadaku terasa sesak dan air mataku terasa akan keluar kapan saja.
Aku penasaran kenapa Joseph Menyembunyikan buku ini sedemikian rupa, tapi itu masuk akal sekarang.
Karena hal yang ada di dalamnnya tidak boleh untuk keluar ke publik.
Dan sekali itu keluar, terlepas dari itu benar atau tidak, itu akan membahayakan Joseph, Bahkan aku sendiri, Karena buku itu berisi apa yang terjadi pada orang tuaku dan identitas mereka. Serta Identitasku sendiri.
Aku mencoba menenangkan diri, dan menuju kesofa merah di depan meja kerja joseph.
Aku membaringkan diri dan mengatur pikiranku.
Tapi...
~BANG~
Tembok kantor Joseph hancur dan serpihannya terlempar kemana mana, Aku berusaha menyembunyikan tubuhku di bawah meja untuk menghindari serpihan.
Setelah reda aku mengangkat kepalaku dan seseorang berdiri disana.
" Ugh.. Apa kau menunggu waktu yang tepat untuk masuk? Lain kali tolong gunakan pintu,Nyonya! "
" Aku tidak ingin terlambat untuk pestanya Sam "
Itu adalah Seorang wanita dengan Gaya Rambut Bob Hitam, Kacamata hitam dan Setelan Jas hitam.
" Aku tidak mengenalmu dan Hari ini cukup buruk untuk sebuah pesta, Jadi silahkan kembali lain waktu "
" Kamu mungkin tidak mengenal kami, tapi, Kami akhirnya tau siapa kamu, Sam.. dan kamu juga akhirnya tau siapa dirimu yang sebenarnya bukan? "
" Mari kita mulai dengan Kembang Api, Sam "
Wanita itu mengeluarkan Sebuah Granat dan kemudian mencabut pengekangnya.
" Jangan terbakar dulu, oke, Sam. Karena malam masih cukup panjang "
Lalu dia melemparkannya.
Dan akupun tidak tahan untuk tidak mengumpat.
Kotoran!!
********