Tapi dia belum meminta izin pada Arka, dan Alesha juga merasa heran kenapa orang-orang kantor tidak menelponnya, padahal dia sedang tidak masuk kantor hari ini, biasanya Arka dan Isabella akan menghubunginya, tapi sekarang tidak, mereka malah tidak mengirimkan pesan satu pun untuknya.
"ah nanti saja aku menghubungi mereka, sekaligus meminta izin untuk hari ini." batin Alesha lagi, kemudian dia masuk ke kamar untuk ritual membersihkan badannya.
Saat Isabella sedang sibuk dengan laptopnya, dia di kejutkan dengan suara telpon di ruangan, "iya halo selamat pagi." sapa Isabella di balik telpon.
"Halo Bu Isabella, saya resepsionis ingin memberitahukan, bahwa Bu Alesha sampai sekarang belum masuk kantor Bu." ucap resepsionis memberitahukan. Sebelumnya Isabella memerintahkannya untuk menghubunginya jika mendapatkan kabar tentang Alesha.
"apa Alesha tidak menelpon untuk memberi kabar?" tanya Alesha.
"tidak Bu." jawab resepsionis.
"Baiklah terima kasih, saya akan menghubunginya langsung." ucap Isabella dan langsung mematikan sambungan telepon sepihak.
"Kenapa Alesha tidak menelpon kantor untuk memberi kabar?" batin Isabella heran.
Isabella langsung saja menghubungi nomor Alesha, satu panggilan terhubung tapi tidak di angkat, panggilan kedua juga sama tidak di angkat. Isabella terus menghubungi nomor Alesha, dan akhirnya beberapa panggilan Alesha mengangkatnya.
"kenapa kamu lama sekali mengangkat telponnya?" tanya Isabella kesal ketika panggilannya sudah diangkat.
"maaf Isabella, aku baru saja selesai mandi." jawab Alesha.
"Kamu libur bekerja tanpa meminta izin?" tanya Isabella heran. Tidak biasanya Alesha libur mendadak seperti ini, apalagi Alesha di kenal sama seperti Arka, sangat ambisi dalam pekerjaan.
"aku tadinya baru bangun tidur dan langsung mandi, jadi aku tidak sempat menghubungi kalian." jawab Alesha santai.
"apa ada masalah Alesha?" tanya Isabella lagi.
"tidak ada Isabella, aku hanya ingin istirahat hari ini." jawab Alesha berbohong.
"kalian berdua sangat aneh, tiba-tiba ingin libur." ucap Isabella yang membuat Alesha bertanya.
"Who." tanya Alesha heran.
"kamu tidak tahu? Arka sama seperti kamu hari ini mendadak tidak masuk kantor." jawab Isabella. Dia mengira Alesha sudah mengetahui bahwa Arka hari ini juga tidak masuk kantor sama sepertinya.
"mengapa Arka tidak masuk kantor?" tanya Alesha lagi.
"aku tidak tahu, dia hanya menelpon aku tadi bahwa hari ini dia tidak masuk kantor." jawab Isabella.
"Baiklah Alesha, aku tutup telponnya." ucap Isabella.
"Oke Isabella semangat bekerja." ucap Alesha kemudian panggilan telpon terputus.
Alesha kembali mengingat tentang Arka, kenapa pria itu juga tiba-tiba tidak masuk kantor. Pantas saja Arka tidak menghubunginya, karena Arka juga tidak mengetahui bahwa dia tidak masuk kantor hari ini.
"atau jangan-jangan." batin Alesha syok.
Seketika dia mengingat, mungkin Arka akan pergi menemani wanita itu mengunjungi Dokter
kandungan. Buru-buru saja Alesha memakai pakaian santainya tidak lupa memakai lipstik berwarna kalem. Sebenarnya Isabella tidak perlu berdandan karena dirinya sangat cantik natural, tapi cantiknya lebih bertambah saat dia dandan.
Alesha berjalan dengan sangat pelan dia memperhatikan keadaan di ruangan Dokter, terlihat banyak ibu-ibu hamil, dan laki-laki sedang mengantri. Alesha memperhatikan satu persatu wajah orang-orang di sana, satu pun dia tidak mengenalnya, dan diantara banyak laki-laki yang berada di sana, Alesha juga tidak melihat keberadaan Arka.
Dalam pikiran Alesha mungkin saja Arka dan wanita itu sudah ada di dalam, dia akan menunggu sampai pasien yang di dalam ruangan keluar. Hampir setengah jam lamanya Alesha menunggu, dan akhirnya pasien yang di dalam
keluar juga. Alesha sangat terkejut ketika melihat siapa pasien yang baru saja keluar dari dalam ruangan Dokter. Dia juga merasa kecewa, yang dia harapkan tidak sesuai kenyataan, bukan Arka dan wanita itu yang baru saja keluar dari ruangan Dokter, tapi malah wanita ular yang bernama Aldisha Sandra.
Alesha memutar bola matanya malas ketika tatapan mereka bertemu, Aldisha pun tidak mau kalah dia membalasnya dengan tersenyum sinis menatap Alesha, kemudian Aldisha bertanya.
"lo ngapain di sini?" tanya Aldisha sinis.
"emang kenapa? lo sendiri ngapain?" tanya Alesha balik dengan suara malas.
"lo gak lihat hah?" ucap Aldisha sambil memegang perutnya, tanda jawabannya dia sedang memeriksa kandungannya. Dia malah bingung dengan Alesha sedang apa wanita itu di Dokter kandungan. Padahal Alesha diketahui sedang tidak hamil.
"lo hamil juga ya?" tanya Aldisha menebak.
"maaf gue belum nikah, jadi gak boleh hamil." jawab Alesha ketus. Dia mencoba menyindir wanita ular di depannya itu, karena Alesha tahu bahwa Aldisha belum menikah, tapi perutnya sudah sangat buncit.
"lo berani ya sama gue." ucap Aldisha marah, dan mencoba menghampiri Alesha yang berdiri beberapa langkah darinya, tapi saat itu juga dia di tahan pria yang di sampingnya.
"Aldisha cukup, memangnya dia siapa sih?" ucap Sean bertanya sambil menahan Aldisha yang terlihat sudah sangat terbawa emosi.
"dia pelakor, wanita jalang." jawab Aldisha asal, dia tidak sadar bahwa dirinya yang wanita jalang.
"lo ngatain diri lo sendiri." ucap Alesha santai sambil menyunggingkan senyum sinisnya.
"eh dasar lo ya." ucap Aldisha menunjuk Alesha.
Dia tidak terima mengatakannya seperti itu. Baru saja dia ingin mencoba memukul Alesha tapi ditahan oleh Sean, dan Sean langsung menarik Alesha keluar. Alesha hanya menatap kepergian dua sejoli itu, Alesha tidak begitu mengenal Sean, tapi dia tahu pria itu kekasih Aldisha si wanita ular.
Orang-orang yang mengantri di sana dari tadi hanya melihat Alesha dan Aldisha bertengkar, ketika Aldisha dan kekasihnya pergi, kini hanya Alesha yang ditatap oleh beberapa orang di sana, kemudian Alesha memutuskan untuk meninggalkan tempat itu.
Arka masuk ke area restoran seafood, dia berniat mampir untuk mengajak Kimmy makan terlebih dulu sebelum mengantar Kimmy kembali ke kontrakannya. Mereka berdua dari jam 10 pagi tadi pulang dari rumah sakit, karena sekarang menunjukkan pukul hampir jam 11.30 siang. Mereka berdua lama di jalan terkena macet, beberapa menit yang lalu tadi memang terjadi kecelakaan di jalan yang ingin mereka lewati hingga memakan waktu yang cukup lama.
"kamu ingin pesan apa?" tanya Arka pada Kimmy.
"terserah kamu saja." jawab Kimmy.
Sebenarnya dia bingung harus memesan apa, karena dia belum pernah sekalipun makan di tempat itu.
"disini banyak menu makanan, kamu bisa memilihnya." ucap Arka sambil menggeser buku menu makanan kearah Kimmy.
Kimmy mengambil buku itu dan membukanya, dia memeriksa makanan apa saja yang tertulis di buku itu, karena setiap tulisannya bahasa Inggris, Kimmy kurang paham, dia hanya melihat gambarnya saja, dan menunjuk apa yang dia inginkan.
"yang ini saja." ucap Kimmy menunjuk buku menu makanan itu pada Arka.
Arka melihat Kimmy menunjuk kepiting saus padang, kemudian Arka bertanya lagi.
"ada lagi?" tanya Arka menatap Kimmy. Kimmy hanya menggelengkan kepalanya, pertanda jawabannya tidak.
"kamu ingin minum apa?" tanya Arka lagi.
"air putih saja." jawab Kimmy.