Arka kemudian memanggil pelayan untuk memesan makanan yang mereka inginkan, Arka menyamakan makanannya sama seperti yang di pesan oleh Kimmy, dan Arka juga memesan udang dan makanan laut lainnya.
Arka dan Kimmy seperti biasa, saling diam, tidak satupun diantara mereka berdua yang memulai obrolan walau hanya sekedar basa-basi. Seperti biasa, mereka masih terasa sangat canggung, apalagi Arka dia berniat untuk mengungkapkan keinginannya yang sebelumnya sudah dia pikirkan matang-matang.
Alesha sedang mengendarai mobilnya, pikirannya dari tadi sibuk memikirkan sosok wanita yang bernama Kimmy. Alesha merasa hari ini bukan hari keberuntungannya, mungkin lain kali dia akan mengunjungi Dokter itu lagi menanyakan tentang Kimmy.
Pesanan yang mereka pesan sudah datang. Kimmy terkejut, melihat tiga orang pelayan membawa makanan sangat banyak ke meja mereka, meja yang kini mereka tempati penuh dengan berbagai macam olahan seafood.
"kenapa kamu memesan banyak makanan?" tanya Kimmy pada Arka. Aku sengaja memesannya, kamu harus makan lebih banyak dari sebelumnya, karena kamu sedang mengandung." jawab Arka.
"tapi ini terlalu banyak." ucap Kimmy tidak habis pikir. Tapi dalam hatinya dia juga merasa sangat senang, dia sudah lama tidak makan makanan seafood seperti ini.
"pakai ini." ucap Arka tidak menghiraukan ucapan Kimmy.
Arka menyodorkan Kimmy kaus tangan plastik, agar nanti ketika makan tangan mereka tidak terkena sambal, dan kuah makanan. Arka makan dengan sangat lahap, dia lupa bahwa sedang makan bersama wanita di hadapannya, sedangkan Kimmy juga sedang makan, tapi sesekali dia melirik ke arah Arka.
Alesha menduduki bokongnya di salah satu meja kosong di restoran, dari tadi dia menahan rasa laparnya, karena waktu tadi pagi dia tidak sempat sarapan.
Kimmy dan Arka baru saja selesai makan, mereka berdua sekarang hanya duduk santai dalam restoran, Kimmy merasa risih Arka terus menatapnya.
"tidak baik menatap orang seperti itu." ujar Kimmy seketika membuat Arka sadar akan sikapnya.
"maaf." hanya itu yang keluar dari mulut Arka.
"aku ingin membahas sesuatu pada kamu." ucap Arka menatap Kimmy sangat lekat. Kimmy yang melihat Arka sepertinya ingin membicarakan hal yang sangat serius.
"katakan saja." ucap Kimmy.
Arka menarik napasnya, dia bingung harus memulai kalimatnya dengan apa, tidak lama dia bersuara.
"aku ingin mengajak kamu rujuk." ucap Arka menatap Kimmy dengan mata yang sudah mulai berkaca-kaca. Arka merasa ragu dia takut Kimmy menolaknya, tapi dia harus mengungkapkannya, dia tidak mau memendam perasaannya terlalu lama.
"aku tidak mengerti maksud kamu." padahal saat kalimat rujuk keluar dari mulut Arka, Kimmy sangat mengerti apa maksudnya, tapi dia merasa syok, mengapa tiba-tiba Arka mengatakan hal itu. Arka menarik tangan Kimmy yang berada di atas meja, dan menggenggamnya dengan kedua tangannya sangat erat, air mata yang dari tadi di tahan oleh Arka kini bebas dengan sendirinya.
"aku berniat untuk mengajak kamu memulai kembali rumah tangga. Sebelumnya maafkan aku Kimmy, aku sadar kesalahan aku yang sebelumnya tidak bisa untuk di lupakan, aku sadar kesalahan aku sangat tidak pantas untuk mendapatkan maaf dari kamu. Tolang izinkan aku untuk menebus semua kesalahan aku yang dulu, aku berjanji akan membahagiakan kamu, dan akan berusaha mulai mencintai kamu. Menikahlah kembali bersama aku Kimmy, kita akan merawat bersama janin yang ada di dalam kandungan kamu." ucap Arka panjang menahan tangisannya.
Arka juga membuka kotak cincin, dan mengeluarkan cincin yang dia siapkan sebelumnya, tapi membuat Kimmy terkejut dan terharu. Ternyata Arka masih menyimpan cincin pernikahan mereka dulu, dan sekarang Arka ingin memberikan cincin itu lagi padanya.
Alesha membekap mulutnya tidak percaya apa yang dia lihat, dan dengar sekarang, pria yang di cintainya melamar seorang wanita yang dulu berstatus pelayan di rumahnya. Air mata Alesha mengalir dengan deras, dia membekap mulutnya berusaha menahan suaranya agar tidak terdengar oleh para pengunjung lain di restoran seafood itu.
Alesha yang berdiri tidak jauh dari tempat duduk Arka dan Kimmy, melangkahkan kakinya mundur sambil melihat kenyataan pahit di hadapannya.
Kemudian Alesha berlari keluar restoran dengan hati yang sangat hancur bagai bongkahan batu, dan tangisannya semakin menjadi, sesak dada yang Alesha rasakan lebih sakit dari apa yang dia rasakan sebelumnya.
Kimmy dan Arka tidak menyadari bahwa Alesha berada di restoran yang sama, dan bahkan Alesha sudah mendengar apa yang barusan mereka katakan.
Alesha melajukan mobilnya dengan kecepatan tinggi, pikirannya sekarang tidak karuan, kalimat yang keluar dari mulut Arka tadi terus berputar-putar diingatannya.
"aku membenci kamu Arka, aku membenci kamu aaaaaaaa,,,," teriak Alesha dalam tangisnya. Dia memegang kemudi stir mobil dengan keras, dan menancapkan gas sangat kencang.
Alesha sepertinya tidak memikirkan nyawanya lagi, pikirannya terus sibuk memikirkan Arka, tiba-tiba di depannya ada sebuah mobil yang berhenti mendadak. Alesha yang buru-buru menginjak rem mobilnya, tapi parahnya rem mobilnya tidak berfungsi, Alesha panik.
Mobil Alesha semakin dekat dengan mobil tersebut, berkali-kali Alesha mencoba menginjak remnya, tapi tetap saja rem mobilnya tidak berfungsi, dan akhirnya Alesha menabrak mobil itu.
Suara yang sangat kencang khas suara bertabrakan sangat menggema di jalan raya, terlihat mobil milik Alesha kondisinya sangat parah, depan mobil Alesha bonyok akibat tabrakan tadi, dan mobilnya juga mengeluarkan asap.
Kimmy menarik cepat tangannya yang berada di ngenggaman Arka, air matanya tiba-tiba jatuh dengan sendirinya, dan buru-buru dia mengusapnya.
Kimmy tidak mengatakan sepatah katapun, dia bingung harus menjawab apa, dan dia sibuk memikirkan ucapan Arka. Mengapa tiba-tiba pria di hadapannya itu mengajaknya rujuk, dan sosok Arka yang dulu memperlakukannya kasar tiba-tiba muncul begitu saja dalam pikirannya.
"permisi Bu Isabella." ucap karyawan kantor masuk ke ruangan Isabella dengan terburu-buru.
"ada apa." tanya Isabella terkejut.
"Bu Alesha kecelakaan." jawab karyawan wanita itu seketika membuat Isabella berdiri dari duduknya.
"Bu Alesha sedang di larikan di rumah sakit terdekat dari tempat kecelakaannya Bu." ucap karyawan itu lagi.
Isabella langsung saja berjalan menuju parkiran pejabat, dia berjalan sangat tergesa sambil mengotak-gatik ponselnya.
"Datanglah ke rumah sakit Medika utama, Isabella dalam kecelakaan." ucap Isabella langsung ketika panggilan telponnya diangkat oleh Arka, kemudian dia mematikan panggilannya.
"aku akan mengantar kamu terlebih dahulu." ucap Arka.
Dia dan Kimmy sudah berada di dalam mobil. Saat Isabella menelponnya dia terburu-buru mengajak Kimmy meninggalkan restoran tadi. Arka juga tidak sempat mendapatkan jawaban dari Kimmy atas ajakannya dari rujuk.