Chereads / Three Demon of Hoshigaki and the Legend of Seven Deadly Sins / Chapter 5 - chapter 4: diterima James di party

Chapter 5 - chapter 4: diterima James di party

"Tapi kenapa Nezuko pilih orang seperti dia untuk menjadi party kita? Dia mencoba merebut Karen dariku" kata Viktor yang membuat Karen semakin malu.

"Udah kubilang itu rahasia"

Semua orang terdiam kecuali Yukine yang mau berbicara.

"Karena kalian bertiga ada didalam buku sihir Nezuko, termasuk James"

Kembali kemasa sekarang sekitar 1 Minggu sebelum perang besar terjadi, Dan kami semua telah menjadi iblis dan menguasai beberapa dungeon untuk tempatnya berada didalam salah satu dungeon yang telah kami taklukkan, kami semua duduk dikursi masing-masing dan didepan kami semua ada meja yang panjang.

"Guys, aku jadi ingat saat bertemu James" kataku dengan tersenyum dan semua orang melihatku.

"Apa, saat itu Viktor mendeklarasikan dirinya bahwa dia suka pada Karen xD" imbuhku sambil tertawa.

"Oh saat itu kah? Itu saat yang kelam bagiku karena James selalu ingin merebut Karen dariku" kata Viktor sambil tersenyum dan melihat James dengan tatapan marah.

"Pada bahas apa si ini?" Kata Hans dengan bingung dan menggaruk kepalanya.

"Ingat kan James selalu ingin merebut Karen dari Viktor?" Kata kami bertiga Hoshigaki klan.

"Kenapa aku terus yang disalahkan!?" Kata James dengan sedikit marah dan kesal.

"Buku sihirku udah lengkap ada 7 orang sebagai seven deadly sins dan udah lengkap semua, hahahahaha" kataku sambil tertawa keras.

"Tapi emang beneran kan, kamu selalu ingin mengambil Karen dari Viktor?" Kata Haruka sambil menggoda James.

"Udahlah Haruka mending kita fokus aja sebentar lagi akan ada perang besar yang terjadi" James mencoba mengalihkan pembicaraan.

"Untuk itu biar Yukine aja yang mikir strategi agar kita bisa menang"

"Heyyyy!!! Kenapa harus selalu aku yang mikir disaat seperti ini" Yukine mendengar kata Haruka tadi dan langsung marah.

"Kau mau melawanku? Dasar lemah, kau tau kan jimatku itu apa!?" Kata Haruka dengan mata melotot dan marah mengangkat baju Yukine hingga Yukine sedikit terangkat dari kursinya.

"Hey hey hey, udahlah kalian berdua jangan ribut ditempat seperti ini" kataku yang mencoba menenangkan suasana.

"Kak Haruka jangan marah ditempat seperti ini, yang ada nanti dungeon yang udah kita buat dengan susah payah dan sangat lama ini, yang ada hancur nanti"

Haruka melemparkan Yukine ke kursi lalu Yukine mencoba duduk dengan nyaman lagi.

"Tapi kalau diingat-ingat kangen ya waktu itu, saat baru bertemu dengan James, setelah itu kita pergi ke kota Emelead dan perjalanannya sangat jauh" kataku sambil mengusap buku sihirku yang ada di meja.

"Jadi pengen kembali kemasa lalu aku rasanya" imbuhku.

"Itu bisa aja si tapi butuh mana yang banyak banget, karena sihir waktu itu adalah sihir yang sangat terlarang, itulah yang menjadi alasan butuh mana yang sangat banyak, sekitar 3000 mana, mungkin" kata Yukine sambil berdiri lalu berjalan ke arahku.

"Hum gitu kah? Manaku masih sekitar 2000 atau lebih kurasa, untuk memakai sihir Nex gravis area aja butuh 2000 mana yang berarti akan langsung abis dalam sekali penggunaan dan aku akan pingsan"

Mendengar hal itu semua orang langsung kaget.

"Ehhh, segitu banyaknya mana" kata Karen sambil makan daging.

"Yup emang segitu mana yang dibutuhkan agar bisa Pake forbidden skill, lagian kita semua juga belum jadi iblis utuh, kalo udah pasti mana kita akan meningkat drastis"

Kembali kemasa lalu dengan kita yang masih baru bertemu dengan James sepertinya James dan Viktor tidak akan akur selamanya dilihat dari kebiasaan mereka berdua yang selalu bertengkar.

"Jadi classmu apa James?" Tanya Yukine.

"Archer"

"Sama sepertiku, jadi mulai dari sekarang kita harus menyerang para monster dengan busur dan panah kita"

"Baiklah, tapi setelah itu biarkan Karen padaku untuk sementara waktu"

"Haaaaa!? Mana mungkin aku biarkan Karen padamu bodoh!!!" Viktor marah pada James dan kita semua tertawa.

"Kalian berdua emang gak bisa akur ya ternyata" kataku dengan merangkul pundak mereka berdua.

"Dasar kalian akur lah demi kami, untuk James kalo bisa akur sama Viktor kamu boleh sama aku kok, kalo Viktor aku kasih waktu sama Karen"

"Jangan bohong ya nona Nezuko" kata James sambil tersenyum.

"Udah kuduga kau itu Playboy yang tidak cocok dengan Karen ku"

"Apa!! Kau ingin berantem lagi?"

"Ayo kita selesaikan yang tadi"

"Hey udahlah kalian berdua, aku muak dengan kalian yang selalu berisik" kata Haruka sambil memukul kepala mereka berdua.

"Sepertinya Viktor dan James tidak akan cocok jika ditinggal disini" kata Yukine padaku dan Karen.

"Sekarang Nezuko, mana perlengkapan yang kau janjikan pada Karen dan Viktor?" Haruka bertanya dan mencoba mengalihkan pembicaraan.

"Eh aku lupa, soalnya tadi asik banget baca buku sihirku tau" kataku sambil tersenyum dan sedikit manyun.

"Heleh, pasti alasan aja, kalo males kan?"

"Gak kok kak, aku yang agak Nezuko buat baca lebih banyak lagi"

"Tuh kan denger sendiri kata kakakku yang baik dan pinter ini"

Tak terasa udah waktunya makan siang dan kita semua turun di lantai 1 penginapan untuk makan siang.

"Udah siang gini, ada yang lapar?" Tanya Haruka pada kami semua

"Aku lapar banget" Karen menjawab dengan semangat.

Setelah itu kami semua turun dan memesan makanan.

"Bu aku pesan daging sapi giling sama minumnya wine!!!" kata Haruka dan Yukine yang berteriak dan hampir bersamaan.

Pelayan datang dengan membawa pensil dan kertas untuk mencatat makanan yang kami pesan.

"Aku ingin makan sup jamur dengan roti tawar, dan minumnya apa yup enaknya? Ada saran gak dari sini pemiliknya?" Kataku sambil melihat menu yang ada.

"Aku ingin makanan seperti kedua orang ini yang asal berteriak"

"James mau apa?" Tanyaku sambil mengubah gaya rambut depanku dan tersenyum.

"Aku mau steak terus minumnya minuman termahal yang ada disini"

"Kau mau apa Karen?" Tanya Viktor pada Karen dengan perhatian.

"Aku mau daging sapi giling sepertimu, tapi dengan porsi yang lebih besar"

"Sudah dicatat semua kan?" Tanya Haruka pada pelayan itu.

"Iya sudah kok tenang saja, tolong tunggu sebentar kami akan menyediakan nya"

"Semua makanan ini pasti mahal" aku bilang gitu dengan suara pelan.

"Saatnya melihat James dan Viktor bertarung lagi" imbuhku dengan melihat mereka berdua.

"Mereka akur ya ternyata, Hey kalian berdua sangat akur"

"Haaaaaa!!! Akur dengan orang seperti ini? Hanya membuang waktuku" kata Viktor sambil menunjuk James dengan wajah marah.

"Iya, aku juga gak mau akur dengan orang ini, dia selalu membuatku kesal" James menunjuk Viktor dengan wajah marah juga.

"Tuh kan kalian akur banget malahan xD" kataku yang menggoda mereka berdua sambil tersenyum.

Tak lama setelah itu makanan pun datang dan dibawa oleh tiga pelayan sekaligus.

"Wah pasti sangat enak ini" Karen langsung makan dagingnya yang besar itu.

"Suasana disini jadi rame gara-gara kedatangan James kan kak" aku tanya pada Yukine yang sedang makan.

"Iya, si James membuat suasana rame"

"Tapi mereka berdua terlihat akur"

"Iya, mereka berdua terlihat sangat akur"

"Sekarang saatnya makan"

Aku makan dengan sangat santai dan melihat mereka berdua yang sedang adu mulut.

"Pertunjukan yang bagus kalian berdua"

Setelah makan aku mau membayar tapi James menghentikan aku untuk membayar.

"Nona biarkan aku aja yang bayar semuanya"

"Tidak usah James, biar aku aja"

"Sstt, udahlah serahkan ini padaku, semua orang akan aku traktir" James mengulurkan tangannya dan menempelkan jari telunjuknya pada mulutku.

"Termasuk Viktor?"

"Iya termasuk Viktor" dengan reflek James bilang gitu dan tidak lama kemudian dia sadar.

"Heeeee!!!! Viktor biar bayar sendiri"

"Kamu udah bilang kan, termasuk Viktor, aku sedih jika aku yang bayar makanan Viktor" aku langsung memasang muka sedih dan memelas.

"Hhuuffttt, iya deh termasuk Viktor" James menghela nafas dan melihat ke arahku.

Rencana dari kita semua untuk James berhasil.

"Jadi berapa total semuanya?"

"Semuanya 20 koin emas"

"Murah banget"

James mengeluarkan satu koin platinum lalu memberikannya pada penjaga penginapan.

"Tunggu sebentar untuk kembaliannya"

"Ya"

Tak lama setelah itu James mendapatkan kembalian 80 koin emas.